Anda di halaman 1dari 9

DEPRESI POST PARTUM

DEFINISI DEPRESI

• Depresi / Tekanan : suatu perasaan sedih termasuk dalam gangguan mood utama
• Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai
dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental
dan kesulitan dalam berpikir, Lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai
kecemasan , kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau
kecenderungan bunuh diri.
• Depresi menurut Kaplan dan Sadock (1998), merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola
tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya,
serta gagasan bunuh diri.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI POSTPARTUM

1. Faktor konstitusional.
Gangguan post partum berkaitan dengan status paritas adalah riwayat obstetri pasien yang
meliputi riwayat hamil sampai bersalin serta apakah ada komplikasi dari kehamilan dan
persalinan sebelumnya dan terjadi lebih banyak pada wanita primipara.
2. Faktor fisik
Perubahan fisik setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama 2 minggu
pertama menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan kelahiran pertama merupakan
faktor penting. Perubahan hormon secara drastis setelah melahirkan dan periode laten selama
dua hari diantara kelahiran dan munculnya gejala
LANJUTAN

3. Faktor psikologis.
Peralihan yang cepat dari keadaan “dua dalam satu” pada akhir kehamilan menjadi dua individu yaitu ibu
dan anak bergantung pada penyesuaian psikologis individu. Klaus dan Kennel (Regina dkk, 2001),
mengindikasikan pentingnya cinta dalam menanggulangi masa peralihan ini untuk memulai hubungan baik
antara ibu dan anak.
4. Faktor sosial.
Paykel (Regina dkk, 2001) mengemukakan bahwa pemukiman yang tidak memadai lebih sering
menimbulkan depresi pada ibu – ibu, selain kurangnya dukungan dalam perkawinan
TANDA DAN GEJALA DEPRESI POSTPARTUM

Menurut national mental associassion ( 2003 ) dibagi 3 simptonn yaitu :

 Simpton fisik : Cepat lelah, gangguan tidur,selera makan menurun, sakit kepala, sakit dada, jantung
berdebar – debar, sesak nafas, mual dan muntah.

 Simpton emosional : Mudah tersinggung, perasaan sedih, hilang harapan , merasa tidak berdaya, mood
swings, perasaan tidak adekuat sebagai ibu, hilang minat, pemikiran bunuh diri, ingin menyakiti orang
lain ( baik diri sendiri, suami, dan bayi ), perasaan bersalah.

 Simpton perilaku : Panic, kurang dapat merawat diri sendiri, enggan melakukan aktivitas
menyenangkan, motivasi menurun, engan bersosialisasi, tidak peduli pada bayi atau terlalu peduli
terhadap perkembangan bayi, sulit mengendalikan perasaan dan sulit mengambil keputusan.
Lanjutan

Gejala

 Kelelahan pasca melahirkan  Merasa terasing


 Sulit tidur  Perasaan sedih dan sakit

 Gelisah  Perasaan bersalah dan tidak berharga


 Ansietas
 Ketegangan dan panik
 Ketakutan dan fobia
 Perasaan tidak mampu
 Gangguan makan atau minum
 Bingung atau pemikiran
obsesif
 Kehilangan atau penurunan libido\
PENATALAKSANAAN

Banyak perempuan yang mengalami depresi post partum yang tidak mau menceritakan pada orang lain.
Penatalaksanaan yaitu :

Banyak istirahat, dapat dilakukan selama bayi tidur

Kurangi beban sendiri dengan tidak melakukan semua kegiatan sendiri

Minta bantuan untuk pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan pada malam hari

Bicarakan dengan suami, keluarga dan teman tentang perasaanya

Jangan sendirian dalam waktu lama, jadi di usahakan untuk keluar rumah mencari suasana baru.

Bicarakan dengan orang tua untuk mencari pengalaman atau berbagi pengalaman

Mengikuti group support, terutama pasien yang telah mengalami depresi


PENCEGAHAN

Depresi postpartum dapat dicegah dengan cara :


 Anjurkan ibu untuk merawat dirinya, yakinkan pada suami atau keluarga untuk selalu
memperhatikan si ibu.
 Menu makanan yang seimbang
 Olahraga secara teratur
 Mintalah bantuan pada keluarga atau suami untuk merawat ibu dan bayinya.
 Rencanakan acara keluar bersama bayi berdua dengan suami
 Rekreasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai