Anda di halaman 1dari 57

LAKTASI

FISIOLOGI
NUTRISI IBU

1
PAYUDARA

2
Siklus Terbentuknya ASI 

Pembentukan ASI (laktogenesis) stadium 1,


- Terjadi kurang lebih pada kehamilan 20 minggu.
mulai terjadi pembesaran dan penambahan
alveolus serta lobulus yang akan memproduksi
ASI.

3
Rangsangan prolaktin sudah ada namun
kerjanya masih ditekan oleh hormon
progesteron dan estrogen,

beberapa ibu hamil menjelang trimester 3


mulai mengeluarkan kolostrum tapi sedikit
sekali.

4
Hormon kehamilan yang semula menekan,
menjadi turun jumlahnya segera setelah
plasenta keluar.

Prolaktin merangsang produksi ASI,


oksitosin - keluarnya ASI.

5
• Laktogenesis stadium 2,

akhir kehamilan sampai persalinan 48-72 jam.


Begitu plasenta keluar, level progesteron dan estrogen
langsung turun drastis tetapi masih tersisa sedikit di
peredaran darah sehingga aktivitas penekanan minimal
terhadap kerja prolaktin masih ada.
 ASI permulaan yaitu kolostrum pada 1-2 hari pertama
dikatakan “belum keluar”. (Orang sering menyebutnya)
Kalimat belum keluar perlu digarisbawahi karena
sebenarnya kolostrum sudah keluar begitu bayi mulai
menyusu.
6
Salah satu faktor perangsang kuat 2 hormon
ini yang nantinya dapat membantu
keberhasilan menyusui yaitu IMD
Produksi kolostrum menyesuaikan kebutuhan
bayi baru lahir dan kapasitas lambung bayi
baru lahir yang masih sedikit.
Lemak coklat yang ada di bayi menjadi bekal
energi untuknya sehingga sebenarnya bayi
baru lahir cukup bulan yang bugar kuat tanpa
minum 72 jam.
7
Hal penting agar laktogenesis tahap 2 dapat berjalan lancar,
yaitu
1. dengan rooming-in (bayi 1 tempat tidur dengan ibu), 
2. skin-to-skin contact yang dapat dilakukan 2-3 jam sekali,
serta membantu bayi mulai menyusu ke payudara dengan
perlekatan yang baik.

Setelah hari ke-3 pasca persalinan, aktivitas penekanan dari


progesteron dan estrogen sudah hilang dan sudah saatnya
prolaktin-oksitosin yang berperan penuh, sehingga biasanya
mulai dirasakan produksi ASI yang bertambah ditandai
dengan payudara yang sudah mulai terasa kencang.

8
• Laktogenesis stadium 3 (galaktopoesis),
- mempertahankan produksi dan lancarnya
pengeluaran ASI dari hari ke-4 sampai ke 14,
- masa-masa penting dimana bayi secara alamiah
akan menyusu langsung dari payudara.
- Semakin sering bayi menyusu tentunya dengan
perlekatan yang baik, akan semakin banyak pula
ASI yang diproduksi dan dikeluarkan, ini yang
menjelaskan teori demand and supply.

9
NEXT END SLIDE

10
LAKTASI
• Laktasi atau menyusui mempunyai dua
pengertian, yaitu 

- produksi ASI (prolaktin) dan 


- pengeluaran ASI (oksitosin).

11
• Menyusui atau laktasi adalah suatu proses
dimana seorang bayi menerima air susu dari
payudara ibu (Sumastri, 2012).

• Menyusui yang dikategorikan ASI eksklusif


adalah gerakan menghisap dan menelan dari
mulut sang bayi langsung ke puting susu ibu
(Sitepoe, 2013).

12
• Pada bayi baru lahir akan menyusu lebih
sering, rata-rata 10-12 kali menyusu tiap 24
jam.

• Bayi yang sehat dapat mengosongkan


payudara sekitar 5-7 menit, sedangkan ASI
dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu
2 jam

13
ASI
• adalah makanan terbaik bagi bayi sampai usia 6
bulan.
• Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI
tanpa cairan atau makanan lain, kecuali
suplemen vitamin, mineral, dan atau obat-
obatan untuk keperluan medis sampai bayi
berusia 6 bulan, dan dilanjutkan pemberian ASI
sampai dua tahun pertama kehidupannya
(Guyton & Hall,
14
ASI
• Produksi ASI (Prolaktin)
- Pembentukan payudara dimulai sejak embrio
berusia 18-19 minggu, dan
- berakhir ketika mulai menstruasi.
Hormon yang berperan adalah hormon
esterogen dan progesteron yang membantu
maturasi alveoli.
Hormon prolaktin berfungsi untuk produksi
ASI
15
• Selama kehamilan hormon prolaktin dari
plasenta meningkat tetapi ASI belum keluar
karena pengaruh hormon estrogen yang masih
tinggi.

16
• Kadar estrogen dan progesteron akan
menurun pada saat hari kedua atau ketiga
pasca persalinan  terjadi sekresi ASI.

• Pada proses laktasi terdapat dua reflek yang


berperan, yaitu :
- refleks prolaktin dan refleks aliran yang timbul
akibat perangsangan puting susu dikarenakan
isapan bayi

17
18
19
• Refleks Prolaktin
- Akhir kehamilan hormon prolaktin memegang
peranan untuk membuat kolostrum,
tetapi jumlah kolostrum terbatas dikarenakan
aktivitas prolaktin dihambat oleh estrogen dan
progesteron yang masih tinggi.

20
Pasca persalinan, yaitu saat lepasnya plasenta
dan berkurangnya fungsi korpus luteum maka
estrogen dan progesteron juga berkurang.

Hisapan bayi akan merangsang puting susu


dan kalang payudara, karena ujung-ujung saraf
sensoris yang berfungsi sebagai reseptor
mekanik.

21
• Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus
melalui medulla spinalis hipotalamus dan akan
menekan pengeluaran faktor penghambat
sekresi prolaktin dan

• sebaliknya merangsang pengeluaran faktor


pemacu sekresi prolaktin.

22
• Faktor pemacu sekresi prolaktin akan
merangsang hipofise anterior sehingga
keluar prolaktin.

• Hormon ini merangsang sel-sel alveoli yang


berfungsi untuk membuat air susu.

23
24
• Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan
menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan
sampai penyapihan anak
pada saat INI tidak akan ada
peningkatan prolaktin walau ada isapan bayi,
namun pengeluaran air susu tetap
berlangsung.

25
• Pada ibu nifas yang tidak menyusui,
kadar prolaktin akan menjadi normal pada
minggu ke 2 – 3.

• Sedangkan pada ibu menyusui prolaktin akan


meningkat dalam keadaan seperti: stress atau
pengaruh psikis, anastesi, operasi dan
rangsangan puting susu

26
27
PEMBENTUKAN ASI
•   Mammogenesis
•  Laktogenesis
Pada tahap ini terjadi proses persiapan
pembuatan dan sekresi ASI.
Proses laktogenesis terbagi dalam 3 fasa, yaitu
fada laktogenesis 1 dan 2

28
PEMBENTUKAN ASI
FASA 1 LAKTOGENESIS
Penghasilan susu awal yang disebut kolostrum dihasilkan pada
pertengahan pertama kehamilan

Apabila kandungan berusia 4 bulan, penghasilan susu terus berlaku


walaupun kandungan tidak membesar

Sebagian ibu mendapati ASI keluar semasa hamil


Umumnya fasa 1 laktogenesis berakhir setelah hari kedua atau ketiga
setelah post partum

Fasa 1 laktogenesis ini dipengaruhi oleh hormon endokrin


Kolostrum dihasilkan semasa hamil dan setelah post partum dan
jumlahnya sedikit. Ini sesuai dengan ukuran perut bayi baru lahir
29
FASA 2 LAKTOGENESIS
Bermula sejak 72 jam setelah post partum
Setelah bayi dan plasenta dilahirkan, kadar progesteron
akan turun

Kadar prolaktin akan meningkat dan berfungsi


secara maksimum untuk menghasilkan ASI

Ibu akan merasa mammae lebih berat dan penuh


Fasa ini dikenali sebagai fasa awalan autokrin, yaitu
penghasilan ASI bergantung pada seberapa efektif
ASI yang dikeluarkan dari payudara
30
• ­Galaktogenesis

Merupakan fase mempertahankan produksi ASI


yang mencukupi. Hormon prolaktin dan
oksitosin adalah hormon yang penting bagi fase
ini dan berlaku secara terus-menerus.

31
32
GIZI IBU MENYUSUI
• Gizi Seimbang
adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang
terkandung di dalam makanan maupun minuman
yang dikonsumsi oleh seseorang dalah kehidupan
sehari-hari.
• Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu:
- Zat tenaga : karbohidrat dan lemak
- Zat pembangun : protein
- Zat pengatur : vitamin dan minera
33
34
• Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan
dengan Prinsip Gizi Seimbang

• Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan


kebutuhan yang penting bagi ibu menyusui
dan sangat erat kaitannya dengan produksi
air susu, yang sangat dibutuhkan untuk
tumbuh kembang bayi

35
Manfaat Gizi Seimbang pada Ibu Menyusui
• Untuk melakukan aktivitas
• Melakukan berbagai proses di dalam tubuh
• Mengembalikan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil
• Sebagai cadangan dalam tubuh
• Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI
yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi

36
Kebutuhan Gizi Seimbang saat Menyusui
• Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat
dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa
kehamilan.
• Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui
menggunakan sekitar 640 kalori/hari untuk
menghasilkan jumlah susu normal.
Sehingga total kebutuhan energi selama
menyusui akan meningkat menjadi 2400 kkal per
hari yang akan digunakan untuk memproduksi
ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
37
Kebutuhan zat gizi akan meningkat selama
menyusui
1. Karbohidrat
• Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan
ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1 ½ porsi nasi.
2. Protein
• Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi
air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 20 gratau setara dengan 1
porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).
38
3. Lemak
• Lemak berfungsi untuk sumber tenaga dan
berperan dalam produksi ASI serta pembawa
vitamin larut lemak dalam ASI.

• Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi


seimbang sebanyak 4 porsi atau setara
dengan 4 sendok teh minyak (20 gr).

39
4. Vitamin dan mineral

• Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak


vitamin & mineral dariibu hamil.
• Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi
oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi
suplementasi vitamin pada ibu akan
menaikkan kadar vitamin ASI.

40
• Vitamin yang penting dalam masa menyusui
adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A,
yodium & selenium.
• Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3
porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.

41
• ibu menyusui rentan terhadap kekurangan
gizi.
• Untuk mencegahnya  suplemen baik berupa
makanan maupun vitamin dan mineral
khususnya vitamin A dan zat besi.

42
43
5. Cairan
• Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan
agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat.
Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau 8
gelas air sehari.
Bila udara panas, banyak berkeringat dan
demam dianjurkan untuk minum >8 gelas
sehari.

44
5. Cairan

• Terlalu banyak minum lebih dari 12 gelas


perhari juga tidak baik karena dapat
menurunkan pembentukan air susu. Waktu
minum yang paling baik adalah pada saat bayi
sedang menyusui atau sebelumnya, sehingga
cairan yang diminum bayi dapat diganti.
• Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air
putih, susu, jus buah-buahan dan air yang
tersedia di dalam makanan.

45
Pantangan Ibu Menyusui

• Ibu dilarang makan ikan laut karena dianggap


akan menyebabkan ASI menjadi amis.
Kenyataannya kandungan ikan laut seperti
protein, mineral dan lemak sangat bagus
untuk tumbuh kembang bayi.

46
• ibu menyusui tidak diperbolehkan untuk
minum es karena dapat membuat bayi
menjadi besar.
Pada kenyataanya minum es tidak ada
hubungan dengan perkembangan bayi
sehingga pendapat tersebut adalah salah.

47
• ibu menyusui tidak boleh makan makanan
yang pedas karena dapat menyebabkan alergi.
akanan pedas tidak ada hubungannya dengan
alergi atau daya tahan tubuh bayi.
Makanan pedas dan bergas secara normal di
toleransi oleh kebanyakan bayi

48
Menjaga kualitas,

Beberapa hal yang perlu dihindari oleh ibu


menyusui diantaranya adalah :
• Hindari mengkonsumsi alkohol.
• Mengurangi konsumsi jamu atau obat
tradisional.
• Jangan meminum obat-obatan kimia dengan
sembarangan tanpa sepengetahuan dokter
atau tenaga kesehatan.

49
• Hindari rokok karena zat nikotin bisa
meracuni bayi.
• Ibu menyusui dianjurkan untuk
membatasi kopi, teh dan soda karena dapat
meningkatkan kerja ginjal sehingga ibu akan
buang air kecil lebih sering. 
Batasi kosumsi 2-3 gelas teh, kopi dan soda
dalam sehari.
Atikah & Erna (2011)

50
Dampak kekurangan gizi bagi ibu menyusui akan
mempengaruhi ibu serta bayinya, antara lain :
1. Pada bayi
• Proses tumbuh kembang terganggu
• Bayi mudah sakit
• Mudah terkena infeksi
• Menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang
Nurul (2012)

51
2. Pada ibu
• Gangguan pada mata
• Kerusakan gigi dan tulang
• Mengalami kekurangan gizi dan darah
• Kualitas dan kuantitas ASI kurang baik
Nurul (2012),

52
53
54
• Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal
• Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75 kkal
• Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
• Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
• Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
• Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
• Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20
gr = 75 kkal
• Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal
55
56
57

Anda mungkin juga menyukai