Anda di halaman 1dari 26

PENYUSUNAN KUESIONER

DIAH MUTIARASARI
Pendahuluan
¨  Instrumen atau alat pengumpul data yang sering
dipakai dalam penelitian.

¨  Kuesioner harus sesuai dengan rumusan masalah

¨  Kuesioner à salah satu instrumen yang penting dalam


menentukan validitas dan reliabilitas pengukuran à
hasil penelitian.

¨  Pengujian validitas-reliabilitas kuesioner penting


Definisi kuesioner
¨  Daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data dari sumbernya
secara langsung melalui proses komunikasi atau
dengan mengajukan pertanyaan, dimana instrumen
tersebut dilakukan penilaian validitas dan
reliabilitas.
Klasifikasi Kuesioner
Berdasarkan kebebasan responden dalam menjawab
setiap pertanyaan, kuesioner dibagi:
¨  Kuesioner terbuka:

* Responden bebas memberikan jawaban


* Jawaban setiap pertanyaan tidak disediakan
¨  Kuesioner tertutup

* Responden bebas memberikan jawaban sesuai


pilihan jawaban yang telah disediakan
Klasifikasi Kuesioner
Jenis kuesioner berdasarkan metode penelitian:
¨  kualitatif à informasi yang lebih mendalam
sehingga diperlukan kuesioner yang dapat
mengeksplorasi jawaban responden

¨  kuantitatif à informasi yang menyebar, sehingga


jumlah responden yang dibutuhkan besar dan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner dirancang
agar cepat dan mudah dijawab oleh responden
Keuntungan dan Kerugian
Kuesioner terbuka
¨  Keuntungan:

1. Responden bebas, tidak terikat jawaban


2. Jawaban dapat membuka obyek penelitian
seluas-luasnya
¨  Kerugian:

1. Pengolahan data sulit


2. Pengisian kuesioner butuh waktu lama
3. Harapan dikembalikan sangat kecil
Keuntungan dan Kerugian
Kuesioner tertutup
¨  Keuntungan:

1. Responden tidak perlu menulis


2. Pengisian kuesioner dengan waktu yang cukup
3. Pengolahan dan analisis data mudah
4. Mudah pemberian kode
¨  Kerugian:

1. Responden tidak diberi kebebasan menjawab


diluar pilihan
2. Pilihan jawaban belum tentu lengkap
Prinsip – prinsip pembuatan kuesioner

1.  Jelas
2.  Membantu ingatan responden
3.  Membuat responden bersedia menjawab
4.  Menghindari bias
5.  Mudah mengutarakan
6.  Dapat menyaring responden
Kriteria kuesioner yang benar
¨  Mudah ditanyakan
¨  Mudah dijawab (leading question)

¨  Mudah diproses

¨  Hindari pertanyaan yang menyinggung responden

¨  Jangan membuat pertanyaan hipotesis

¨  Jangan membuat pertanyaan tentang moral

¨  Perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum

digunakan
Jenis – jenis pertanyaan
¨  Free response
¨  Directed response

¨  Multiple choice

¨  Check list

¨  Rangking question

¨  Dichotomous question

¨  Open end question


Tahapan Penyusunan Kuesioner
1.  Membuat definisi operasional variabel
2.  Menyusun kisi-kisi (domain) instrumen sesuai
dengan definisi operasional variabel
3.  Penjabaran kisi-kisi
4.  Menata alur pertanyaan
5.  Memperbaiki bahasa yang digunakan
1. Membuat definisi operasional variabel

¨  Operasionalisasi variabel ini berkaitan dengan


validitas konstruk dari alat ukur.
¨  Pernyataan-pernyataan ataupun pertanyaan-
pertanyaan dalam instrumen sesuai dengan variabel
operasional
2. Menyusun kisi-kisi (domain) instrumen

¨  Definisi operasional variabel harus dijabarkan


dalam kisi-kisi (domain) instrumen.
¨  Dalam artikel contoh, variabel kepuasan pasien

atas perawatan sebelum dan sesudah operasi


dijabarkan dibagi menjadi domain informasi
tentang operasi dan hubungan dokter-pasien.
3. Penjabaran kisi-kisi

¨  Menyusun pernyataan atau pertanyaan untuk setiap


domain.
¨  Pertanyaan pada instrumen untuk penelitian

kuantitatif dapat berupa pertanyaan tertutup dan


pertanyaan semi-tertutup.
¨  Pernyataan atau pertanyaan harus disusun dengan
memperhatikan aspek budaya setempat.
¨  Studi pendahuluan penting untuk dilakukan di

tempat penelitian utama à variasi


4. Menata alur pertanyaan

¨  Setelah pertanyaan atau pernyataan disusun,


diperlukan penataan alur pertanyaan.
¨  Alur ini penting karena ada beberapa pertanyaan

yang berhubungan satu sama lain atau pertanyaan


yang ”meloncat”, tergantung dari jawaban
responden pada prakteknya.
¨  kegiatan ini membutuhkan ketelitian dan

pengecekan
5. Memperbaiki bahasa yang digunakan

¨  setelah kuesioner tersusun dalam alur yang tertata


adalah memperbaiki kalimat-kalimatnya dari segi
bahasanya agar pembaca ataupun pewawancara
tidak salah mengartikannya.
Hal-hal perlu diperhatikan dalam alur tata kalimat
kuesioner

¨  Gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti


rangkap
¨  Susun kalimat yang sederhana dan jelas
¨  Hindari kata-kata yang tidak ada gunanya
¨  Hindari pertanyaan yang tidak perlu atau tidak
relevan
¨  Masukkan semua kemungkinan jawaban, tetapi hindari
pilihan jawaban yang paling tidak penting
¨  Perhatikan situasi dan latar belakang responden
¨  Hindari menanyakan pendapat responden, kecuali jika
memang ingin mengukur pendapat
Hal-hal perlu diperhatikan dalam alur tata kalimat
kuesioner

¨  Hindari kata-kata yang terlalu kuat atau sugestif


(mengarahkan jawaban) dan terlalu lemah (kurang
mempunyai arti)
¨  Hindari susunan pertanyaan yang membuat responden
menjawab yang tidak sebenarnya
¨  Hindari pertanyaan yang dapat dijawab dengan lebih dari
satu jawaban (kecuali untuk pertanyaan yang membutuhkan
lebih dari satu jawaban)
¨  Jika mungkin, susun pertanyaan yang dapat dijawab
dengan hanya memberi tanda silang atau tanda lainnya
¨  Pertanyaan yang diajukan sedapat mungkin tidak membuat
responden berfikir terlalu kompleks
¨  Hindari kata-kata yang sentimental, pilih kata yang netral
untuk mengukur sikap.
Hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun kuesioner
(Azwar, 1995):

¨  Jangan menulis pertanyaan yang membicarakan mengenai kejadian


yang telah berlalu kecuali kalau objek sikapnya berkaitan dengan
masa lalu.
¨  Jangan menulis pernyataan yang berupa fakta atau dapat
ditafsirkan sebagai fakta.
¨  Jangan menulis pernyataan yang dapat menimbulkan lebih dari satu
penafsiran.
¨  Jangan menulis pernyataan yang sangat besar kemungkinannya
akan disetujui oleh hampir semua orang atau bahkan hampir tak
seorangpun akan menyetujuinya.
¨  Pilihlah pernyataan-pernyataan yang diperkirakan akan mencakup
keseluruhan liputan skala efektif yang didinginkan.
¨  Usahakan agar setiap pernyataan ditulis dalam bahasa yang
sederhana, jelas dan langsung.
Hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun kuesioner
(Azwar, 1995):

¨  Setiap pernyataan hendaknya ditulis ringkas dengan menghindari


kata- kata yang tidak diperlukan dan yang tidak akan memperjelas
isi pernyataan
¨  Setiap pernyataan harus berisi hanya satu ide (gagasan) yang
lengkap.
¨  Pernyataan yang berisi unsur universal seperti ”tidak pernah”,
”semuanya”, ”selalu”, ”tak seorangpun”, dan semacamnya, seringkali
menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dan karenanya
sedapat
mungkin hendaklah dihindari.
¨  Kata-kata seperti ”hanya”, ”sekedar”, ”semata-mata”, dan
semacamnya harus digunakan seperlunya saja dan dengan hati-hati
agar tidak menimbulkan kesalahan penafsiran isi pernyataan.
¨  Jangan menggunakan kata atau istilah yang mungkin tidak dapat
dimengerti oleh para responden.
Petunjuk Instrumen

¨  Singkat
¨  Jelas

¨  Beri petunjuk baru setiap kali pertanyaan berganti


jenis atau harus meloncat
¨  Bila perlu ada penonjolan dalam petunjuk, ketik

dengan huruf yang berbeda


¨  Bila dirasa perlu untuk memberikan contoh, beri satu

atau dua contoh


Uji Coba Instrumen

¨  Syarat utama instrumen adalah mengukur setepatnya yang


ingin diukur (valid atau sahih) dan selalu tetap (reliabel atau
handal) à uji coba.
¨  Uji coba instrumen pertama kali dilakukan untuk melihat
keterbacaan dan pemahaman oleh responden atau
pewawancara, mengetahui pertanyaan yang diajukan benar-
benar dapat mengungkap data yang diinginkan.
¨  Perhitungan validitas internal secara kuantitas sulit dilakukan.
Setelah kegiatan uji coba, pertanyaan-pertanyaan yang
membingungkan, alur pernyataan diperbaiki.
Penataan Letak dan Perbanyakan Instrumen

¨  Langkah terakhir adalah menata letak instrumen


agar menarik, m udah dibaca dan tidak
membingungkan

¨  Menggandakan kuesioner perlu dipertimbangkan


bahan baku instrumen misal: kertas yang agak
tebal, tidak mudah lusuh dan robek
Validitas Kuesioner
¨  menunjukkan tingkat akurasi/ketepatan suatu
instrumen untuk mengukur apa yang akan diukur.
¨  koefisien korelasi Pearson

¨  Data korelasi à skala interval

¨  Instrumen valid, jika rhitung ≥ rtabel

Instrumen tidak valid, jika rhitung < rtabel


Reliabilitas Kuesioner
¨  Cronbach-Alpha
¨  Instrumen reliabel, jika rhitung ≥ rtabel
Instrumen tidak reliabel, jika rhitung < rtabel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai