Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 4

BEA NEGARA
CHOLIFATURROHMAH : 17020230007 : FKIP 1A1
7th of November 2017

 Bagaimana caranya narkoba masuk kedalam manusia sehingga dapat


membuat kecanduan?

Cara kerja narkoba didalam tubuh:

1. Depresan: bekerja menekan fungsi kesadaran dan menenangkan, seperti


golongan opiat (morfin, petidin, kodein, heroin atau putaw), inhalan (zat
yang dihirup) seperti lem, tinta, thinner dan alkohol.
2. Stimulan: bekerja memacu kerja susunan sistem saraf pusat seperti rokok,
amphetamin, shabu, ectasy dan kokain.
3. Halusinogen: bekerja menimbulkan efek halusinasi atau khayalan seperti
ganja, mariyuana, LSD dan magic mushroom.
Orang yang menjadi sangat bersemangat saat menggunakan NAPZA itu
dikarenakan NAPZA tersebut memicu jalur dopaminnya dan mem-block re-
uptake dopamine sehingga ketersediaan dopamin dalam celah sinaptik
meningkat. Sedangkan orang yang menjadi tenang dan fly saat menggunakan
NAPZA dikarenakan NAPZA tersebut memicu jalur serotoninnya dan mem-
block re-uptake serotonin sehingga ketersediaan serotonin dalam celah sinaptik
meningkat.
Stimulasi reseptor yang terlalu kecil akibat rendahnya kadar neurotransmitter
dapat mengakibatkan meningkatnya sensitifitas saraf (supersensitivity) atau
jumlah reseptor meningkat (up-regulasi). Sebaliknya, jika stimulasi reseptor
berlebih akibat tingginya kadar neurotransmitter akan mengakibatkan terjadinya
desensitisasi (penurunan sensitifitas reseptornya) atau down-regulasi.

Bagaimana bisa terjadi ketergantungan atau kecanduan terhadap narkotika ?

Tidak semua yang baru mencoba narkotika dapat menjadi ketergantungan. Ada
beberapa tahap yang dilalui setelah mencoba dan menikmati narkotika yaitu
menjadi pemakaian sosial yang bertujuan hanya untuk bersenang-senang saja.
Peningkatan selanjutnya menjadi pemakaian situasi artinya menggunakan
narkotika pada saat-saat tertentu misalnya untuk menghalau perasaan stres,
depresi atau sedih. Namun bilamana dipakai terus menerus minimal 1 bulan
tanpa indikasi medis atau telah terjadi gangguan fungsi sosial maka keadaan ini
telah bersifat menyimpang atau patologis atau dikatakan telah
menyalahgunakan narkotika (abuse). Tingkat terakhir merupakan tingkat
ketergantungan dengan adanya toleransi tubuh dan timbulnya gejala putus
narkotika bila pemakaian dihentikan atau dikurangi atau tidak ditambah
dosisnya.

Anda mungkin juga menyukai