PRACTICE
By : Ns. Hasriana, S.Kep., M.Kes
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NANI
HASANUDDIN MAKASSAR
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN 1
EVIDENCE BASED PRACTICE
Bukti
Bukti
internal
ekstern
al
Manfaat
dan
keingin
an
pasien
Penilaian
Hasil dari proyek peningkatan Bukti
kualitas dalam rangka Internal
Bukti
meningkatkan kualitas pelayanan
ekternal
Hasil dari pengkajian dan evaluasi (Clinical
Alasan Expertise)
Evaluasi dan penggunaan sumber
daya tenaga kesehatan yang
Manfaat
Ma
diperlukan untuk melakukan Keinginan
d
treatment yang dipilih kein
Mencapai hasil yang diharapkan
pa
Bukti Bukti
Internal
ekternal
Manfaat
dan
keingin
an
pasien
• http://scholar.google.com
• http://citeseer.ist.psu.edu
• http://sciencedirect.com
• http://www.ebscohost.com
• http://link.springer.com
• http://ieeexplore.ieee.org
• http://dl.acm.org
Langkah ke-3
Melakukan Critical Appraisal
Terhadap Bukti-bukti
Critical Appraisal menyesuaikan dari jenis/level artikel
Apakah hasil
Pertanyaan dari penelitian
utama tersebut
dalam Critical valid? adalah :
Appraisal
Apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian
metodologi yang baik?
Apakah hasil dari penelitian tersebut reliable?
Apakah intervensinya bekerja dengan baik?
Sebesar apa efek dari intervensi tersebut?
Apakah hasil penelitian tersebut akan membantu dalam
melakukan Tindakan atau intervensi?
Apakah sample penelitiannya mirip?
Apakah keuntungannya lebih besar dari pada resikonya?
Apakah intervensi tersebut mudah untuk di
implementasikan
CRITICAL APRAISAL (PENILAIAN
KRITIS)
• Penilaian secara kritis,slektif dan detail penilaian terhadap sesuatu
untuk menganalisis dan mengevaluasi.
• Alat bantu untuk memeriksa setiap proses untuk memikirkan apakah
proses itu memang tepat dan apakah data alternatif yang lebih baik
• Penelitian yang empiris, dilatarbelakangi oleh situasi yang riil, dengan data yang valid dan kongkrit
(Kothari, 2004)
• Penelitian yang memiliki kebaruan(novelty) yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk (Lichtfouse,
2013)
• Penelitian yang menghasilkan kontribusi ke pengetahuan yang memiliki orisinalitas yang tinggi (Sahu,
2013)
• Penelitian yang bisa direplikasioleh peneliti lain (Kothari, 2004) (Runesonetal., 2012)
• Penelitian yang mendapatkan sitasi(citation) yang tinggi dari peneliti lain setelah dipublikasi dalam bentuk
paperdi jurnal ilmiah
Langkah ke-4
Mengintegrasikan Bukti-
bukti
Ini merupakan
Clinical bagian yang paling penting dalam proses
expertise (CE) EBP
decision making.
Contoh: saat follow up untuk evaluasi hasil, CE mencatat
bahwa saat treatment kasus acute otitis media first-line
antibiotik tidak effective. Artikel terbaru menyatakan
Antibiotik A mempunyai manfaat yang lebih baik dari pada
Antibiotik B sebagai second-line antibiotik pada anak-anak.
Pasien
Jika kualitas evidence bagus dan intervensi sangat
memberikan manfaat, akan tetapi jika hasil diskusi dengan
pasien menghasilkan suatu alasan yang membuat pasien
menolak treatment, maka intervensi tersebut tidak bisa
diaplikasikan.
Langkah ke-5
Mengevaluasi Outcome
Langkah ini penting, untuk menilai dan
mendokumentasikan dampak dari perubahan
pelayanan berdasarkan EBP dalam kualitas
pelayanan kesehatan/ manfaatnya bagi pasien.
Menilai apakah perubahan yang terjadi saat mengimplementasikan
hasil EBP di klinik sesuai dengan apa yang tertulis dalam artikel.