Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN OBSERVASI DI KB MUTIARA BUNDA WINONG PATI

Untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Learning Models In Early Childhood Education

Dosen pengampu:

1. Neneng Tasuah, S.Pd., M.Pd.


2. Ni Kadek Aris Rahmadani, S. Pd., M.Pd.

Oleh
Fitratul Maulidati 1601418021

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021
LATAR BELAKANG

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir mata kuliah learning models in early childhood
education, saya tertarik untuk melakukan observasi di KB Mutiara Bunda Kebowan Winong
Pati. KB Mutiara Bunda merupakan sekolah yang baru berdiri di tahun 2018. Disana saya
mewawancarai kepala sekolah KB Mutiara Bunda Kebowan Winong Pati untuk memperoleh
informasi yang belum saya ketahui dari sekolah tersebut.

Alasan saya melakukan observasi di KB Mutiara Bunda karena merupakan salah satu
Lembaga PAUD yang baru berdiri namun sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup
memadai. Banyak media pembelajaran di indoor maupun outdoor. Karena itulah saya melakukan
observasi untuk mengetahui model pembelajaran apa yang diterapkan di sekolah tersebut.

VISI PAUD (KB) MUTIARA BUNDA DESA KEBOWAN

Membentuk manusia yang cerdas, disiplin, percaya diri ,mandiri dan berbudi pekerti
luhur.

MISI PAUD (KB) MUTIARA BUNDA DESA KEBOWAN

1. Menyediakan fasilitas dalam kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai
dengan fase perkembangan anak.

2. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menyayangi. sebagai cerminan berbudi


pekerti luhur.

3. Membangun sikap jujur, tanggung jawab, rass percaya diri, disiplin dan mandiri.

TUJUAN PAUD MUTIARA BUNDA DESA KEBOWAN

Berpedoman pada tujuan pendidikan PAUD tersebut, maka tujuan pendidikan anak usia
dini (PAUD) Desa Kebowan adalah:

a. Mewujudkan anak yang cerdas, disiplin dan mandiiri.

b. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan pada diri anak sejak usia dini sebagai pondasi
dalam. kehidupan dimasa mendatang.
c. Menjadikan anak yang jujur, bertanggung jawab, santun, disiplin dan berbudi pekerti
luhur sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK BERMAIN KB MUTIARA BUNDA

1. Pembina: Kepala Desa Kebowan


2. Ketua/Penyelenggara: Hasan Imron, S. Ag
3. Sekretaris: Mudrikatun, S. Ag
4. Bendahara: Ali Subkan
5. Pendidik: Mudrikatun, S. Ag dan Umni Hidayati, SE.i

HASIL OBSERVASI
Hasil Observasi pada KB Mutiara Bunda Kebowan menggunakan model pembelajaran
paud: model sentra
Perkembangan terakhir tentang model pembelajaran di PAUD adalah model
pembelajaran berdasarkan sentra yang mempunyai ciri utama yaitu pemberian pijakan
(scaffolding) untuk membangun konsep aturan, ide, dan pengetahuan anak serta konsep
densitas dan intensitas bermain.

Model pembelajaran ini adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada anak yang
dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra bermain dan pada saat anak dalam
lingkaran. Pada umumnya pijakan/dukungan dalam model ini untuk mendukung
perkembangan anak, yaitu pijakan setelah bermain.

Pelaksanaan model pembelajaran terakhir ini sekarang masih berada pada tahap rintisan
yang masih dilaksanakan oleh beberapa TK yang diperkirakan memungkinkan, karena
model ini membutuhkan persiapan yang cukup matang dengan sarana bermain yang lebih
lengkap.

Masing-masing model pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan serta


memerlukan kondisi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu guru dapat memilih model
pembelajaran yang akan digunakan dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki, sarana dan prasarana yang tersedia, serta faktor pendukung lainnya.
A. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan
proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi
dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak.
Adapun komponen model pembelajaran meliputi : konsep, tujuan pembelajaran,
materi/tema, langkah-langkah/procedure, metode, alat/sumber belajar, dan teknik
evaluasi.
Penyusunan model pembelajaran di RA didasarkan pada silabus yang
dikembangkan menjadi perencanaan semester, Rencana kegiatan mingguan (RKM), dan
Rencana kegiatan harian (RKH). Dengan demikian model pembelajaran merupakan
gambaran konkrityang dilakukan pendidik dan peserta didik sesuai dengan Rencana
kegiatan harian.
Ada beberapa model pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak
Usia Dini, diantaranya adalah Model Pembelajaran Klasikal, Model Pembelajaran
Kelompok dengan kegiatan pengaman, Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-sudut
Kegiatan, Model Pembelajaran Area, dan Model Pembelajaran Berdasarkan Sentra.
Model-model pembelajaran tersebut pada umumnya menggunakan langkah-langkah yang
relative sama dalam sehari, yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan
akhir atau penutup.
Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan awal dalam pembelajaran yang
ditujukan untuk memfokuskan perhatian, membangkitkan motivasi sehingga peserta
didik siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan inti, merupakan proses untuk
mencapai kemampuan dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang dan partisipatif. Kegiatan inti dilakukan melalui proses eksplorasi,
eksperimen, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran. Bentuk kegiatanya berupa menyimpulkan,
umpan balik dan tundak lanjut.

a). Model Pembelajaran Klasikal


Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu
yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas (secara klasikal).
Model pembelajaran ini merupakan model yang paling awal digunakan dipendidikan pra
sekolah, dengan sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat terbatas, serta kurang
memperhatikan minat individu anak. Seiring dengan perkembangan teori dan
pengembangan model pembelajaran, model ini sudah banyak ditinggalkan.

b). Model Pembelajaran Kelompok


Model pembelajaran berdasarkan kelompok masih banyak digunakan RA di
Indonesia, namun perkembangan model pembelajaran selalu berkembang. Kini sudah
banyak RA yang menggunakan model pembelajaran yang lebih variatif.
Dalam model pembelajaran berdasarkan kelompok dengan kegiatan
pengaman, adalah pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa
kelompok, biasanya anak dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, dan masing-masing
kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak
harus menyelesaikan 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian. Apabila dalam
pergantian kelompok, terdapat anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat
dari pada temannya, maka anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain sejauh di
kelompok lain tersedia tempat. Namun apabila tidak tersedia tempat, maka anak tersebut
dapat bermain pada tempat tertentu didalam kelas yang telah disediakan guru yang
disebut dengan kegiatan pengaman. Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-
alat yang lebih bervariasi dan sering diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang
dibahas.

c). Model Pembelajaran Sudut


Kegiatan belajar mengajar dengan sudut model pembelajaran berdasarkan
sudut-sudut kegiatan, menggunakan langkah-langkah pembelajaran hampir sama dengan
model pembelajaran area, hanya sudut-sudut kegiatan merupakan pusat kegiatan
berdasarkan minat anak. Alat-alat yang disediakan pada sudut-sudut kegiatan selayaknya
lebih bervariasi dan sering diganti, disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas.
d). Model Pembelajaran Area
Model pembelajaran berdasarkan Area lebih memberikan kesempatan kepada anak didik
untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya.
Pembelanjarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan
menghormati keberagaman budaya dan menekankan peda pengalaman belajar bagi setiap
anak, pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam
proses pembelajaran.
Pembelajaran area menggunakan sepuluh area, yaitu : area ibadah/imtak, balok, bahasa,
drama, matematika, IPA, music, seni/motorik halus, pasir dan air, membaca dan menulis.
Area belajar pada pembelajaran berdasarkan minat antara lain:
Area Ibadah/Imtak
Maket masjid, gambar tata cara shalat, ambar tata cara berwudu, sajadah,
mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku iqra, kartu huruf hijaiyah, tasbuh, juz ‘amma,
Alquran, dan sebagainya yang meliputi alat-alat permainan lima aspek rukun Islam dari
syahadah sampai dengan haji.
Area Balok
Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo, lotto sejenis, lotto berpasangan,
kepingan geometri dan triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan
tiruan (laut, udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk gigi, kubus
berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es krim, bola berbagai ukuran dan
warna, dus-dus bekas, dan sebagainya.
Area Berhitung/Matematika
Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle,
konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek,
ukuran tebal tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, pnggaris,
meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam,
kartu gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.

RENCANA PEMBELAJARAN KB MUTIARA BUNDA KEBOWAN


Semester/Minggu/Hari ke : 1 / 13 / 1
Hari, tanggal : Senin, 27 September 2021
Kelompok usia :4 – 5 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema : Binatang/Binatang yang Bisa Terbang / Burung
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.4 – 2.12 – 3.3 – 4.3 – 3.6 – 4.6– 3.8 – 4.8 – 3.15 –
4.15
Materi Kegiatan : - Tidak menyakiti ciptaan Tuhan
- Gerakan binatang yang bisa terbang
- Memberi makan burung
- Terbang seperti burung
- Suara–suara burung
- Perkembangbiakan burung
- Tertarik pada aktifitas seni
Materi Pembiasaan: -Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan :Gambar burung, makanan burung, gambar perkembangbiakan
burung, pensil

A. KEGIATAN PEMBUKA
1.Penerapan SOP pembukaan
2.Berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang
3.Berdiskusi tentang ciri–ciri binatang yang bisa terbang
4.Memberi makan burung
5.Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1.Berdiri di atas satu kaki seperti burung bangau
2.Menghitung jumlah telur burung bangau
3.Menceritakan perkembangbiakan burung
4.Mengisi pola gambar burung dengan garis lengkung

C. RECALLING
1.Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2.Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3.Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4.Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5.Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP
1.Menanyakan perasaannya selama hari ini
2.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3.Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4.Menginformasikan kegiatan untuk besok
5.Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN
1.Sikap
a.Dapat menghargai dan menyayangi binatang sebagai makluk ciptaan Tuhan
b.Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2.Pengetahuan dan ketrampilan
a.Dapat menyebutkan jenis burung
b.Dapat mengurutkan perkembangbiakan burung
c.Dapat menirukan gerakan burung
d.Dapat mengisi pola pada gambar burung
e.Dapat menirukan kicauan burung

Anda mungkin juga menyukai