Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dhea Fitri Rahmawati

NIM : 210111600015

OFF : A21

RESUME MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAUD

• Model Pembelajaran Klasikal


Model pembelajaran klasikal pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendekatan
pembelajaran yang lebih tradisional dan berpusat pada guru. Model ini sering digunakan
di berbagai tingkat pendidikan, termasuk PAUD, untuk mengajarkan berbagai
keterampilan dasar kepada anak-anak. Berikut beberapa ciri-ciri umum dari model
pembelajaran klasikal dalam konteks PAUD :

1. Guru sebagai Pusat Pembelajaran: Dalam model ini, guru berperan sebagai sumber
pengetahuan utama dan instruktur utama. Mereka memberikan pelajaran, menjelaskan
konsep, dan mengarahkan aktivitas belajar anak-anak.
2. Struktur Pembelajaran Terorganisir: Pembelajaran dalam model ini memiliki struktur
yang terorganisir, dengan jadwal pembelajaran yang ditentukan dan kurikulum yang
telah disiapkan.
3. Kelas Berbasis Grup: Biasanya, anak-anak dikelompokkan dalam kelas-kelas yang
lebih besar dan diajar bersama-sama dalam kelompok yang sama.
4. Metode Pengajaran Tradisional: Metode pengajaran yang umum digunakan dalam
model ini termasuk ceramah, papan tulis, buku pelajaran, dan latihan tertulis.
5. Evaluasi Terstruktur: Evaluasi biasanya dilakukan melalui tes tertulis atau kegiatan lain
yang dipimpin oleh guru untuk mengukur pemahaman dan kemampuan anak-anak.
6. Kurikulum Standar: Kurikulum umumnya mengikuti standar nasional atau regional
untuk memastikan bahwa anak-anak belajar keterampilan dasar yang diperlukan dalam
berbagai area, seperti bahasa, matematika, seni, dan sebagainya.
7. Keterlibatan Aktif Guru: Guru memiliki peran yang aktif dalam mengelola kelas,
memberikan bimbingan, dan mendukung perkembangan anak-anak.
Meskipun model pembelajaran klasikal memiliki kelebihan tertentu, seperti
memberikan struktur yang jelas dan mengajarkan keterampilan akademik dasar,
beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini mungkin kurang memperhatikan
kebutuhan individual anak dan kurang mendukung pengembangan keterampilan sosial,
emosional, dan kreatif. Oleh karena itu, pendidik PAUD sering mencari berbagai
pendekatan pembelajaran yang lebih berpusat pada anak, interaktif, dan melibatkan
lebih banyak aktivitas bermain dan eksperimen dalam pengajaran mereka untuk
memenuhi kebutuhan perkembangan holistik anak-anak usia dini.
• Model Pembelajaran Sudut
Model pembelajaran sudut PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah pendekatan dan
metode pembelajaran yang dirancang khusus untuk anak-anak usia dini, yaitu anak-anak
yang berusia 0 hingga 6 tahun. Pendidikan anak usia dini sangat penting karena masa ini
merupakan periode perkembangan otak yang sangat cepat dan kritis. Model pembelajaran
sudut PAUD bertujuan untuk mengembangkan potensi anak sejak dini dan memberikan
dasar yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya.

Berikut adalah beberapa model pembelajaran sudut yang sering digunakan dalam
pendidikan anak usia dini:

1. Model Pembelajaran Bermain: Pendidikan anak usia dini cenderung berfokus pada
bermain sebagai cara utama anak-anak belajar. Dalam sudut bermain, anak-anak
diberikan kesempatan untuk bermain dengan mainan, permainan, dan aktivitas kreatif
lainnya yang dirancang untuk merangsang perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan
emosional mereka.
2. Model Pembelajaran Tema: Dalam model ini, pembelajaran berpusat pada tema atau
topik tertentu. Guru atau pengasuh memilih topik-topik yang menarik untuk anak-anak,
seperti musim, hewan, atau profesi, dan kemudian mengintegrasikan berbagai jenis
aktivitas pembelajaran ke dalam tema tersebut. Misalnya, ketika tema adalah "musim
panas," anak-anak dapat belajar tentang cuaca, kegiatan musim panas, dan tumbuhan
yang tumbuh di musim panas.
3. Model Pembelajaran Aktivitas: Ini melibatkan berbagai aktivitas fisik dan praktis,
seperti seni, musik, olahraga, dan eksplorasi alam. Anak-anak belajar melalui
pengalaman langsung dan tangan-tangan mereka. Aktivitas ini membantu mereka
mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, serta kreativitas.
4. Model Pembelajaran Cerita: Model ini mendorong penggunaan cerita, baik dalam
bentuk buku-buku anak-anak maupun cerita lisan. Cerita-cerita ini dapat digunakan
untuk mengajarkan konsep-konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka, serta nilai-
nilai sosial seperti persahabatan dan kerjasama.
5. Model Pembelajaran Keterlibatan Orang Tua: Model ini melibatkan orang tua dalam
proses pembelajaran anak-anak. Orang tua diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pembelajaran dan mendukung perkembangan anak-anak di rumah.
6. Model Pembelajaran Kolaboratif: Anak-anak diajarkan untuk bekerja sama dengan
teman-teman mereka dalam berbagai aktivitas, mempromosikan keterampilan sosial
dan kerjasama.
7. Model Pembelajaran Eksperimen: Anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan
eksperimen sederhana, seperti mencampur warna atau mengamati reaksi bahan kimia
yang aman. Ini membantu mereka mengembangkan rasa penasaran dan pemahaman
tentang dunia di sekitar mereka.

• Model Pembelajaran Area


Model area memfasilitasi kegiatan anak secara individu dan kelompok untuk
pengembangan semua aspek (Yusuf, 2018: 6). Model pembelajaran area adalah model
pembelajaran yang lebih menyediakan kesempatan kepada anak untuk memilih kegiatan
sendiri sesuai dengan minatnya dan mengutamakan pengalaman belajar secara bermakna
(Suyadi & Dahlia, 2014: 71). Tujuan pembelajaran area adalah untuk memberi kesempatan
anak agar memperoleh berbagai pengalaman bermain dengan menggunakan berbagai alat
atau sumber belajar dari memberi bantuan bimbingan pada saat diperlukan anak. Kegiatan
pembelajaran pada anak yang berdasarkan minat atau area, anak secara individual memilih
kegiatan yang sesuai dengan minat dan keinginannya.
• Model Pembelajaran BBCT
Model pembelajaran BBCT (Belajar Bermain Cerita Tanya) adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang biasanya digunakan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Model
ini memiliki beberapa komponen utama yang fokus pada pengembangan anak dalam
berbagai aspek, termasuk kognitif, emosional, sosial, dan motorik. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang komponen-komponen utama dalam model pembelajaran BBCT
PAUD:
1. Belajar (Belajar)
2. Bermain (Bermain)
3. Cerita (Cerita)
4. Tanya (Tanya)

Model pembelajaran BBCT PAUD ini berfokus pada pengalaman belajar yang bermakna
dan menyenangkan bagi anak-anak. Dengan bermain, menceritakan cerita, dan
mengajukan pertanyaan, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang
dunia sekitar dan mengasah berbagai keterampilan penting. Selain itu, pendekatan ini juga
mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak karena mereka berinteraksi
dengan teman-teman mereka dalam bermain dan belajar.

Anda mungkin juga menyukai