A. KAJIAN PUSTAKA
1. Model Pengembangan 4D
yang dikendalikan oleh teori dan manifestasi teknologi yang secara fisik bisa
masalah aktual (Fausih & Danang, 2015). Menurut Borg dan Gall (1983),
dari proses tersebut disebut sebagai proses Research and Development (R&D),
yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang terkait dengan produk yang
digunakan, dan memperbaikinya apabila ada kekurangan yang ada dalam tahap
pengujian.
sebagai berikut:
diawali dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal yang dimiliki oleh
dari analisis konsep dan analisis tugas untuk menentukan perilaku objek
dan sumber belajar. Format yang dipilih adalah format yang memenuhi
Validasi para ahli pakar diikuti dengan revisi, penilaian para ahli
berupa respon, reaksi, komentar peserta didik, dan para pengamat terhadap
pada skala yang lebih luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain, ataupun
pembelajaran interaktif dan berpusat pada peserta didik (Sari, Jufrida, & Pathoni,
2017).
pada modul cetak pada umumnya. Perbedaannya hanya pada penyajian fisik, pada
b. Self contained, yaitu seluruh materi yang dipelajari dari satu unit kompetensi
c. Stand alone, e-modul tidak tergantung pada bahan ajar atau media lain, atau
Selain itu, penulisan e-modul tidak ada ada perbedaan stuktur dengan
yaitu:
a. Bagian pembuka
(1) Judul
modul.
b. Bagian inti
yang akan dibahas dan daftar tujuan kompetensi yang akan dicapai setelah
mempelajari modul.
(3) Penugasan
(4) Rangkuman
c. Bagian penutup
(3) Indeks
a. Peserta didik memiliki kesempatan melatih diri untuk belajar secara mandiri.
b. Beajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari di luar kelas dan diluar
jam pelajaran.
bantuan guru.
b. Tidak semua bahan dapat dimodulkan dan tidak semua guru mengetahui cara
3. 3D Pageflip Professional
Gambar 3.1
dilakukan dengan drag seperti jari yang sedang membalik sebuah halaman
secara nyata seperti kertas yang ditekuk dengan bentuk yang menarik
pemrograman HTML.
seperti gambar, video dari youtube, MP4, audio, video, hyperlink, kuis,
Muhaimin, & Rusdi (2017) adalah peserta didik belum terbiasa membaca
dengan menatap kilapan cahaya yang keluar dari monitor alat baca e-book
berpikir.
(1) Masalah untuk menemukan dapat secara teoritis atau praktis, abstrak atau
konkret, termasuk teka teki. Kita harus mencari variabel masalah tersebut,
18
pernyataan itu benar atau salah atau tidak kedua duanya. Kita harus
utama dari masalah jenis ini adalah hipotesis dan konklusi dari suatu
Tahap ini peserta didik memahami suatu masalah yang ada. Peserta
didik menuliskan bagian penting yaitu data yang diketahui dan masalah
Tahap ini peserta didik harus menyusun strategi atau rencana yang
yang benar.
secara terampil.
5. Materi Termokimia
memperhatikan aspek suhu dalam reaksi. Sistem adalah segala bentuk yang
menjadi pusat perhatian pengamat. Sistem terdiri dari 3 jenis, yaitu sistem
terbuka, sistem tertutup dan sistem terisolasi. Lingkungan adalah segala yang
jenis reaksi, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm
dilepas untuk membentuk 1 mol zat dari unsur pembentuknya. Berikut nilai
(3) Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam nyata.
(3) Karbon terbakar menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, nitrogen
ikatan kimia mendapatkan respon yang sangat baik dan positif dari mahasiswa
berdasarkan angket respon dengan skor sebesar 84% yang mana persentase
materi dan bahasa sebesar 85,00%, serta ahli media sebesar 83,35%. Sedangkan
persentase rata-rata respon mahasiswa pada uji lapangan sebesar 84,39% yang
Menurut hasil penelitian Martini (2019) pada penerapan metode problem solving
pada materi konsep mol memberikan peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Persentase pada siklus I untuk peserta didik yang mencapai nilai ≥76 sebesar 40%
dan pada siklus II peserta didik yang mencapai nilai ≥76 sebesar 88%. Hasil