Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MA’RIFATIN SHABRINA

NIM : 22205029
KELAS : MPI-A
TUGAS : RESUME METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

A. DEFINISI DAN PEMAPARAN METODE PENELITIAN RESEARCH AND


DEVELOPMENT
Metode Penelitian Research and Development (R&D) adalah sebuah pendekatan
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk baru atau mengembangkan
produk yang sudah ada. Metode ini umumnya diterapkan dalam berbagai bidang,
termasuk pendidikan. Penelitian R&D melibatkan serangkaian langkah, mulai dari tahap
perencanaan, pengembangan, hingga diseminasi produk. Tujuan utamanya adalah untuk
menciptakan inovasi dan memecahkan masalah tertentu. Metode ini memerlukan kerja
yang sistematis dan dapat memakan banyak waktu. Dalam konteks pendidikan,
penelitian R&D dapat membantu dalam pengembangan kurikulum, teknologi
pembelajaran, dan peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

B. MANFAAT DAN TUJUAN METODE RESEARCH AND DEVELOPMENT


Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D)
merupakan sebuah pendekatan sistematis yang digunakan untuk menghasilkan inovasi,
mengembangkan produk, atau meningkatkan proses yang ada. Metode R&D memiliki
beragam manfaat dan tujuan yang penting dalam konteks pengembangan produk,
proses, atau penemuan ilmiah. Beberapa manfaat dan tujuan utama dari metode R&D
antara lain:
Manfaat Metode Research and Development:
1. Inovasi Produk:R&D membantu dalam menciptakan produk baru atau meningkatkan
produk yang sudah ada, sehingga memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif di
pasar.
2. Peningkatan Kualitas:Melalui R&D, kualitas produk atau proses dapat ditingkatkan
untuk memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen.
3. Efisiensi Proses: R&D membantu dalam mengidentifikasi cara-cara baru untuk
meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, mengurangi biaya, dan waktu produksi.
4. Penemuan Ilmiah: Dalam konteks ilmiah, R&D memungkinkan penemuan baru,
teori-teori baru, atau penyelesaian dari masalah-masalah tertentu dalam bidang ilmu
pengetahuan.
5. Peningkatan Daya Saing: Dengan melakukan R&D secara terus-menerus, sebuah
perusahaan atau organisasi dapat mempertahankan atau meningkatkan daya saingnya di
pasar yang terus berkembang.
Tujuan Metode Research and Development:
1. Pengembangan Produk/Inovasi: Salah satu tujuan utama R&D adalah untuk
menghasilkan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang berubah.
2. Peningkatan Proses: R&D juga bertujuan untuk meningkatkan proses produksi agar
lebih efisien, efektif, dan ekonomis.
3. Penemuan Ilmiah: Dalam konteks penelitian ilmiah, tujuan R&D adalah untuk
menemukan pengetahuan baru, menyelesaikan masalah-masalah yang belum
terpecahkan, atau mengembangkan teori-teori baru.
4. Pengembangan Teknologi: R&D memainkan peran penting dalam pengembangan
teknologi baru atau penggunaan yang lebih baik dari teknologi yang sudah ada.
5. Peningkatan Kualitas Hidup: Dalam bidang kesehatan, lingkungan, dan bidang
lainnya, R&D bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan
menghasilkan solusi atau produk yang lebih baik.
Melalui metode R&D, organisasi, institusi, atau individu dapat melakukan eksperimen,
penelitian, dan pengembangan ide untuk mencapai berbagai manfaat dan tujuan yang
telah disebutkan di atas.
C. PROSEDUR PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT

Dalam melakukan penelitian R&D, terdapat beberapa model atau prosedur yang
umumnya digunakan untuk mengembangkan produk atau inovasi. Berikut adalah tiga
model prosedur penelitian R&D yang sering diterapkan:

1. Model Waterfall /Model Air Terjun


- Deskripsi: Model Waterfall adalah model linear yang terdiri dari serangkaian
fase yang berurutan, dimulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi,
pengujian, dan pemeliharaan. Setiap fase harus selesai sebelum melanjutkan ke fase
berikutnya.

- Karakteristik:

- Pendekatan yang terstruktur dan berurutan.

- Proses ini memungkinkan kontrol yang ketat dalam setiap fase pengembangan
produk.

- Kesulitan dalam mengakomodasi perubahan karena sifatnya yang linear dan kaku.

2. Model Spiral (Model Spiral):

- Deskripsi: Model Spiral adalah model iteratif yang berulang dan terus menerus.
Prosesnya berbentuk spiral yang berulang, di mana setiap lingkaran spiral mewakili fase
siklus hidup pengembangan yang mencakup perencanaan, risiko analisis,
pengembangan, dan evaluasi.

- Karakteristik:

- Fleksibel dan mampu menyesuaikan perubahan.

- Memperhatikan manajemen risiko secara terus-menerus di setiap iterasi.

- Memungkinkan pengembangan secara bertahap dengan perbaikan berkelanjutan.

3. Model Prototipe (Prototype Model):

- Deskripsi: Model ini berfokus pada pembuatan prototipe atau model awal dari
produk yang direncanakan. Prototipe digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki
produk sebelum pengembangan akhir dilakukan.

- Karakteristik:

- Cepat dalam menampilkan produk awal untuk evaluasi

- Memungkinkan pengujian dan perbaikan yang berulang sebelum produk akhir


dibuat.
- Menekankan interaksi antara pengguna dan produk yang sedang dikembangkan.

Setiap model memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan model


R&D yang tepat tergantung pada karakteristik proyek, kebutuhan spesifik, sumber
daya yang tersedia, dan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam mengakomodasi
perubahan. Dalam praktiknya, kombinasi dari beberapa model juga sering digunakan
untuk memaksimalkan keuntungan dari setiap pendekatan.

D. CONTOH JURNAL YANG MENGGUNAKAN METODE PENELITIAN


RESEARCH AND DEVELOPMENT
JURNAL 1

Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif


Pada Materi Teks Fabel Siswa Kelas VII Smp
Pendahuluan
Media dapat memudahkan Guru dalam proses mengajar. Dengan adanya
media siswa lebih tertarik untuk belajar. Hal ini sangat penting bagi sukses nya proses
belajar dan mengajar di kelas. Dalam hal ini, media yang digunakan adalah
Powerpoint Interaktif. Powerpoint adalah program komputer yang bisa digunakan
untuk presentasi yang telah dikembangkan oleh Microsoft yang menjadi satu paket
dengan Microsoft Office. Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan dengan
guru bidang studi bahasa Indonesia di kelas VII SMP Muhammadiyah 07 Medan, di
mana pembelajaran teks fabel kurang efektif karena siswa kurang memahami makna
pembelajaran dan siswa terkesan tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar
berlangsung, hal ini membuat suasana kelas membosankan dalam pembelajaran teks
fabel karena hanya mampu membuat siswa menguasai materi secara ingatan saja.
Selain itu, penggunaan media masih sangat minim.
Dalam pembelajaran di kelas tersebut guru hanya menggunakan metode
ceramah dan menggunakan media PowerPoint biasa, yang membuat siswa cenderung
lebih cepat bosan karena kurang kreatif dalam memberikan media pembelajaran.
Penggunaan media PowerPoint juga tidak begitu sering dilakukan karena guru
mengandalkan metode ceramah saja, sehingga siswa tidak dapat mengingat
pembelajaran dengan baik, akibatnya masih banyak siswa yang bingung terhadap
materi dan kurang termotivasi untuk belajar. Minimnya pengadaan media di sekolah
menjadi salah satu faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Hasil dan pembahasan
Penelitian ini mengahasilkan produk media pembelajaran Powerpoint
Interaktif pada materi teks fabel. Sebelum meda ini diuji coba, maka terlebih dahulu
produk direview oleh validator ahli materi dan validator ahli desain. Hal ini bertujuan
agar media Powerpoint Interaktif yang dikembangkan memperoleh pengakuan layak
untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and
Development) dengan model pengembangan ADDIE yang dikemukakan oleh Dick
and Carry pada tahun (1996). Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang
dilakukan , diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tahap Analisis (Analysis)
a. Hasil Analisis Kebutuhan Peserta Didik
b. Hasil Analisis Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran
c. Hasil Analisis Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
d. Hasil Analisis Siswa

2. Tahap Desain (Design)

Tahap desain bertujuan untuk menyiapkan media pembelajaran Powerpoint


Interaktif dan langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis adalah
merumuskan isi materiberdasrkan KI, KD, Indikator dengan berkonsultasi kepada
bapak Prof. Dr. Khairil Ansari,M.Pd. selaku dosen validator ahli materi dan langkah
selanjutnya membuka aplikasi Powerpoint Interaktif . Pada tahap perancangan ini,
penulis merancang media pembelajaran Powerpoint Interaktif sesuai dengan langkah
yang ada di atas kemduian disusun sesuai dengan urutan pembelajaran yang telah
dirancang sebelumnya, menyediakan gambar-gambar pendukung dll. Selain itu, pada
tahap ini penulis menyusun naskah yang merupakan tahap awal sebelum masuk pada
tahap produksi. Langkah akhirnya peneliti merekam suara yang akan digunakan pada
video dengan suara pribadi.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Pada tahap pengembangan ini, penulis memproduksi media pembelajaran yang sudah
dikembangkan serta melakukan validasi media dengan 2 validator.
4. Tahap Produksi Media Pembelajaran Powerpoint Interaktif

Proses ini melibatkan pembuatan video dengan audio untuk pengeditan


video menggunakan perekam suara dari smartphone. Audio kemudian diputar pada
slide, dengan aplikasi PowerPoint diatur dengan pengaturan latar belakang dan ikon
animasi. Setelah setiap slide diputar, audio diputar ulang dan suara latar ditambahkan
kevideo. Slide terakhir disusun ulang dan dimasukkan ke dalam video untuk
membuat video pembelajaran yang bermanfaat.

5. Tahap Validasi

Setelah menghasilkan produk berupa media pembelajaran, maka sebelum masuk

ke tahap implementasi terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap para ahli. Jika
pada saat pengujian tterdapat kekurangan di dalam media maka harus di revisi media
tersebut, kemudian diuji kembali oleh ahli sampai media layak dan tidak ada revisi
lagi. Produk yang telah diujikan kepada ahli materi dan media bertujuan agar penulis
tahu apakah media ini sudah layak untuk digunakan dan kesalahan apa saja yang
terdapat pada materi dan media pembelajaran Powerpoint Interaktif. Hal ini
bertujuan agar ketika media diterapkan sesuai dengan RPP dan juga materi yang ada
di dalam media tersebut.

6. Tahap Implementasi (Implementation)

7. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Anda mungkin juga menyukai