Anda di halaman 1dari 14

BIOLOGI LINGKUNGAN

EKOSISTEM

Disusun oleh kelompok 3

Anindhia Dwi Utami 1910207003

Rahma Salsabillah 1910207008

Kelas : Pendidikan Biologi 1

Dosen Pengampu : Anggun Wicaksaono, S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN FATAH
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., yang selalu memberikan
taufik dan hidayah-Nya serta shalawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada nabi
agung kita Nabi Muhammad Saw., karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah mengenai Ekosistem ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Biologi Lingkungan.
Kami juga menghaturkan terima kasih kepada Bapak Anggun Wicaksono,
S.Pd, M.Si sebagai Dosen Pengampu mata kuliah Biologi Lingkungan yang tidak
pernah lelah dan bosan memberikan bimbingan dan arahannya yang selalu
membangunkan semangat kepada kami para mahasiswanya.
Penyusun menyadari bahwasannya makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sebagai penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penyusunan di
masa yang akan datang sangat kami harapkan.
Dengan adanya pembuatan makalah ini, diharapkan dapat membantu
mahasiswa/i dalam menguasai materi pelajaran. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan senantiasa membawa kemudahan kita dalam belajar untuk meraih
prestasi yang kita inginkan dan lebih membanggakan lagi.

Palembang, Februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
A. Konsep Ekosistem ....................................................................................................... 2
B. Komponen Ekosistem ................................................................................................. 2
C. Tipe-tipe Ekositem ...................................................................................................... 5
D. Pelestarian Fungsi Ekosistem .................................................................................... 7
BAB III SIMPULAN ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makhluk hidup di alam ini menempati tempat-tempat tertentu semua
dengan syarat-syarat hidupnya. Ada yang hidup diair , ditanah, maupun
diudara. tempat hidup dimuka bumi ini tidak bertambah luas , sementara
pertambahan jumlah makhluk hidup relative bertambah . hal ini mneyebabkan
makin banyaknya makhluk hidup yang menempati permukaan bumi sehingga
ekosistem dimuka bumi ini semakin sempit .untuk memahami hal ini kita
perlu mempelajari tentang ekosistem baik itu konsep dasar ekosistem, apa saja
komponen ekosistem, tipe-tipe ekosistem dan bagaimana cara plestarian
fungsi ekosistem, melalui makalah ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman para pembaca mengenai ekosistem

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep ekosistem?
2. Apa saja komponen ekosistem?
3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe ekosistem?
4. Bagaimana cara pelestarian fungsi ekosistem?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui konsep ekosistem.
2. Untuk Mengetahui apa saja komponen ekosistem.
3. Untuk Mengetahui tipe-tipe ekosistem.
4. Untuk Mengetahui bagaimana cara pelestarian fungsi ekosistem.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Ekosistem
Pengertian Ekosistem

Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A.G Tansley


seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris. Tetapi konsep ini bukanlah
merupakan hal yang baru. Berbagai pendapat tentang kestuan organisme dan
lingkungannya demikian juga tentang kesatuan manusia dan sudah sejak lama.
Pada akhir pada abad ke-19 dalam penerbitan ekologik baik di Amerika,
Rusia, dan Eropa telah mulai bermunculan pernyataan-pernyataan tentang
konsep ekosistem. Menurut Tansley (1935) mengatakan bahwa;
“Ekositem adalah hubungan timbal balik antar komponen biotik
(tumbuhan,hewan,manusia, dan mikroba) dan komponen abiotic
(cahaya,udara,air,tanah) dialam, sebenarnya merupakan hubungan komponen
yang membentuk suatu system.”
Adapun menurut pendapat Odum (1996) Mengatakan bahwa
“Ekosistem merupakan suatu system ekologi yang terbentuk dari proses reaksi
timbal balik antar makhluk hidup dengan lingkungannya”. Sehingga
ekosistem atau system ekologi merupakan pertukaran bahan-bahan antara
bagian yang hidup dan tak hidup didalam sistem (Odum, 1996).
Dari uraian yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa
ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik ( yang
terdiri dari makhluk hidup) dan abiotik (yang terdiri dari komponen tak
hidup) yang saling mempengaruhi antara yang satu komponen dengan
komponen yang lainnya, sehingga ekosistem tidak dapat dipisahkan.

B. Komponen Ekosistem
Cartono & Nahdiah (2008) menyatakan “ Ekosistem mempunyai dua
komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik”. Dimana komponen
biotik ini merupakan komponen penyusun makhluk hidup , dan komponen
abiotic merupakan komponen penyusun ekosistem tak hidup (benda-benda
mati). Sehingga kedua komponen ini mempunyai peran pentingnya sebagai
ekosistem,tanpa salah satu diantaranya maka ekosistem ini tidak berfungsi”.

2
Odum (1996) mengatakan “ ada dua komponen ekosistem yang saling
berinteraksi satu sama lain . komponen tersebut adalah : komponen biotik dan
komponen abiotik “. Dimana komponen biotik itu merupakan komponen
yang terdiri dari makhluk hidup, dan komponen abiotik yaitu komponen yang
terdiri dari makhluk tak hidup. Komponen hidup seperti lingkungan fisik-
kimia, termasuk substrat dan air.
Dari uraian yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa
komponen ekosistem terdiri dari dua komponen , yaitu komponen abiotik dan
komponen biotik ,dimana komponen abiotik merupakan komponen yang
terdiri dari makhluk tak hidup ( seperti, air, tanah, udara, dan cahaya
matahari), sedangkan komponen biotik merupakan komponen yang terdiri
dari makhluk hidup ( seperti, tumbuhan ,hewan, bakteri,dan jamur), sehingga
ekosistem merupakan kesatuan yang menyeluruh antara unsur biotik dan
abioti yang saling mempengaruhi.
Dilihat dari struktur trofiknya, terdiri atas beberapa tingkatan , yaitu
produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) sedangkan dilihat dari
fungsinya , suatu ekosistem terdiri atas dua komponen besar yaitu komponen
autotrof dan heterotrof (Soewandi, 2004).

1. Produsen adalah organisme yang mampu membentuk


makananya sendiri dari zat-zat anorganik melalui proses
fotosintesis dan klorofil. Organisme ini disebut organisme
autotrof .

2. Konsumen adalah kelompok makhluk hidup yang memakan


produsen dan hewan lainnya. Sangat bergantung pada
organisme produsen. Organisme konsumen disebut organisme
heterotrof pada konsumen juga terdapat tingkatan lagi. Ewan
yang memakan produsen disebut konsumen primer (Herbivora)
. konsumen yang memakan herbivora disebut konsumen
sekunder dan terdiri dari hewan karnivora dan omnivora.
Hubungan antarkomponen biotik dalam ekosistem biasanya
membuat keterkaitan dalam sistem rantai makanan.
Beberapa rantai makanan yang saling berhubungan membentuk
jarring-jaring makanan atau jaring-jaring kehidupan.

3
3. Pengurai adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa
makhluk hidup lainnya yang telah menjadi zat-zat anorganik.
Zat ini tersimpan dalam tanah dan dimanfaatkan sebagai bhan
makanannya . organisme pengurai adalah bakteri dan jamur
(Campell, 2004)

Dalam ekosistem terdapat interaksi antar organisme yang dapat


dibedakan menjadi :

1. Netral, yaitu hubungan tidak saling mengganggu


antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak
menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak.
Contohnya adalah antara kambing dengan kupu-kupu.
2. Predasi , yaitu hubungan antar mangsa dan pemangsa
(predator) contohnya adalah Ular yang memangsa tikus.
3. Parasitisme, yaitu hubungan antarorganisme yang berbeda
spesies yang bersifat merugikan salah satu spesies. Contohnya
adalah antara benalu dengan pohon.
4. Komensalisme, yaitu hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang salah satu spesies diuntungkan dan salah
spesies lainnya tidak dirugikan.contohnya adalah tumguhan
anggrek yang hidup menempel pada pohon.
5. Mutualisme, yaitu hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contohnya adalah bunga dengan lebah.

Adapun aliran Energi yang melintasi ekosistem antara lain sebagai


berikut :

1. Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan


diantara organisme dengan urutan satu arah yang
mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu
organisme ke organisme lainnya.

2. Jaring-jaring makanan merupakan rantai makanan yang


saling berhubungan

4
3. Piramida biomassa dapat dinyatakan sebagai diagram yang
menggambarkan perpaduan massa seluruh makhluk hidup
dihabitat tertentu yang diukur dan dinyatakan dalam satuan
gram.

4. Piramida energi memperlihatkan jumlah energy yang


dipndahkan dari tingkat diatasnya dalam suatu jarring
makanan.

C. Tipe-tipe Ekositem
Nyabkken (1992) Menyatakan secara garis besar Ekosistem
dibedakan menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan
sebagai berikut :

1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Berdasarkan letak geografisnya , ekosistem darat dibedakan beberapa
Bioma yaitu sebagai berikut :

a. Bioma Gurun, yaitu bioma yang banyak dijumpai pada tumbuhan


menahun berdaun, seperti duri, contohnya yaitu pada tumbuhan
kaktus, atau tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar panjang serta
mempunyai jaringan untuk menyimpa air, sedangkan hewan yang
bayak dijumpai dibioma gurun yaitu ular,kadal, katak, dan
kalajengking.

b. Bioma padang rumput, tumbuhan yang terdapat pada bioma tersebut


terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput, sedangkan pada
hewannya antara lain : kera, burung, badak, babi, hutan, harimau, dan
burung hantu.

c. Bioma hutan basah ,sering ditemukan tumbuhan khas yaitu, liana


(rotan) ,kaktus, dan anggrek sebagai epifit, sedangkan pada
hewannya antara lain : kera, burung , badak, babi hutan, harimau, dan
burung hantu.

5
d. Bioma hutan gugur terdapat didaerah yang memiliki beberapa musim
seperti musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Jenis pohon yang terdapat pada bioma hutan gugur tidak banyak ,
sekitar 10 sampai 20 dan tidak terlalu rapat, sedangkan hewannya
antara lain : rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakun.

e. Bioma taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies , seperti
spesies konifer, pinus, dan sejenisnya. Terdapat juga semak dan
tumbuhan basah , tetapi jumlahnya hanya sedikit. Sedangkan hewan
yang tedapat pada bioma ini antara lain : moose, beruang hitam, dan
burung-burung yang berimigrasi keselatan pada musim gugur.

f. Bioma tundra, tumbuhan yang dominan seperti sphagnum, liken,


tumbuhan biji,semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput.
Sehingga pada umumnya tumbuhan yang terdapat pada bioma tundra
adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan musim dingin.

2. Ekosistem Perairan
Dibedakan menjadi dua macam, antara lain ekosistem air tawar dan ekosistem
air laut sebagai berikut :

a. Ekosistem air tawar, merupakan ekosistem yang mempunyai variasi


suhu yang tidak mencolok ,panetrasi cahaya kurang, dan
dipengaruhi iklim serta cuaca. Tumbuhan yang banyak dijumpai
pada ekosistem ini adalah tumbuhan jenis ganggang dan tumbuhan
jenis biji. Sedangkan hewan yang terdapat pada ekosistem ini yaitu
terdiri dari semua filum pada hewan dan organisme yang hidup di air
tawar pada umumnya dan telah beradaptasi. Adaptasi organisme pada
organisme air tawar yaitu adabtasi tumbuhan dan adabtasi hewan.
Ekosistem air tawar juga digolongkan menjadi dua yaitu ekosistem
air tawar tenang dan ekosistem air tawar mengalir.
b. Ekosistem air laut dibedakan menjadi beberapa ekosistem,
antara lain ;
1) Ekosistem laut, merupakan ekosistem yang habitatnya dilaut
(oseanik) dan berada pada kedalaman lebih dari 2000 m dari
permukaan laut.

6
2) Ekosistem estuari (muara), merupakan ekosistem tempat
bersatunya air sungai dengan air laut.

3) Ekosistem pantai memiliki unsur yang terdiri dari tanah


didaratan , air dilautan, dan juga udara. Terrdapat bebrapa
satuan ekosistem yang termasuk dalam ekosistem pantai, antara
lain: Ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun,
ekosistem muara sungai, ekosistem pantai berpasir, ekosistem
pantai berbatu, dan ekosistem hutan bakau.

4) Terumbu karang merupakan ekosistem yang dangkal,dimana


sinar matahari masih dapat masuk, sehingga terumbu karang
didominasi oleh jenis karang (koral) yang merupakan
kelompok dari cnidarian,sedangkan hewan yang hidup
diterumbu karang ini memakan organisme mikroskopis , dan
sisa-sisa dari organisme lain (Ilhamdi, 2018).

D. Pelestarian Fungsi Ekosistem


Pelestarian ekosistem adalah menjaga secara utuh khususnya pada
flora dan fauna agar tidak punah. Melestarikan ekosistem dengan cara upaya
tertentu yang bisa melakukan pencegahan punahnya flora dan fauna. Dengan
melestarikan ekosistem flora dan fauna kita memperoleh manfaat yang sangat
menguntungkan bagi alam dan makhluk hidup lainnya.
Pada saat ini beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui
karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan)
maupun tempat hidupnya dirusak manusia minsalnya untuk dijadikan lahan
pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya.

Untuk mencegah kerusakan dan punahnya flora dan fauna ini maka
dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Diterapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar
perkembang biakannya tidak terganggu.
2. Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti
pembangunan terus memperhatikan keseimbangan yang sehat
antara manusia dan lingkungannya.

7
3. Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu di lindungi
seperti: biawak, komodo, kanguru pohon, orang utan, beruang
madu, ikan duyung,gajah,badak dan binatang lainnya.

Untuk melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:

1. Mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara


liar.
2. Perbaikan kondisi lingkungan hutan.
3. Menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohon nya di
tebang (reboisasi).
4. Sistem tebang pilih.
5. pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di
sembarang tempat.
6. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar
lingkungan.
7. Menghentikan ekploitasi sumber daya alam secara
berlebihan.
8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kelestarian tanah, air,udara dan lingkungan.

Untuk melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:

1. Melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan secara


liar.
2. Mengembalikan hewan peliharaan ke kawasan habitatnya.
3. Mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

Untuk melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:

1. Mencegah perusakan wilayah perairan.


2. Melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan
ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
3. Melindungi anak ikan dari gangguan dan penagkapan.

Adapun manfaat dari pelestarian ekosistem flora dan fauna secara garis besar
adalah untuk kelangsungan manusia, flora dan fauna. Baik itu dari segi pangan,
sandang dan papan. Manusia butuh ketiga itu seperti pangan yaitu kebutuhan pokok
yang paling di utamakan setiap makhluk hidup, ada juga sandang yaitu pakaian yang
sangat manusia butuhkan untuk menutupi tubuh dan yang terakhir papan yaitu tempat

8
tinggal atau rumah yang di butuhkan manusia untuk berteduh. Ketiga kebutuhan ini
semua diperoleh dari flora dan fauna. Contohnya dari segi pangan, manusia juga
perlu karbohidrat dari tumbuhan (flora) untuk tubuh manusia, atau juga protein.

Dari segi sandang, manusia memiliki jacket untuk penghangat tubuh yang
terbuat dari kulit hewan (fauna), dari segi papan, manusia membutuhkan uang untuk
memenuhi papan ini dengan cara dagang sayur (flora) atau ikan dan daging (fauna)
atau juga dengan memanfaatkan kayu yang legall untuk dijadikan dinding
rumah.maka dapat disimpulkan dengan melakukan pelestarian ekosistem khususnya
flora dan fauna maka kita bisa mendapatkan manfaat-manfaat tersebut karena kita
sudah mencegah punahnya flora dan fauna

9
BAB III SIMPULAN

1. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik (


yang terdiri dari makhluk hidup) dan abiotik (yang terdiri dari komponen
tak hidup) yang saling mempengaruhi antara yang satu komponen dengan
komponen yang lainnya, sehingga ekosistem tidak dapat dipisahkan.
2. Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu komponen abiotik
dan komponen biotik ,dimana komponen abiotik merupakan komponen
yang terdiri dari makhluk tak hidup (seperti, air, tanah, udara, dan cahaya
matahari), sedangkan komponen biotik merupakan komponen yang terdiri
dari makhluk hidup ( seperti, tumbuhan ,hewan, bakteri,dan jamur),
sehingga ekosistem merupakan kesatuan yang menyeluruh antara unsur
biotik dan abioti yang saling mempengaruhi. Dilihat dari struktur trofiknya,
terdiri atas beberapa tingkatan , yaitu produsen, konsumen, dan pengurai
(decomposer) sedangkan dilihat dari fungsinya , suatu ekosistem terdiri
atas dua komponen besar yaitu komponen autotrof dan heterotrof.
3. Ekosistem dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem daratan yang
teridiri dari bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan basah, bioma
hutan gugur, bioma taiga, serta bioma tundra. Dan ekosistem air yang
terdiri dari ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
4. Pelestarian fungsi ekosistem dapat dilakukan dengan cara menjaga
ekosistem flora dan fauna. Dengan menjaga nya manusia juga bisa
merasakan manfaaatnya,dan untuk upaya pelestarian ekosistem dapat
dilakukan denga cara penanaman kembali hutan yang gundul, pencegahan
terhadap buang sampah dan limbah sembarangan, pemberian sanksi
terhadap pelaku pencemar lingkungan, menghentikan eksploitasi sumber
daya alaam secara berlebihan, peningkatan kesadaran masyaraakat akan
pentingnya kelestarian tanah, air, udara, dan juga lingkungan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Campell. (2004). Biologi. Jakarta: Erlangga.

Ilhamdi, M. L. (2018). Keanekaragaman serangga dalam tanah dipantai endok lombok barat.
Jurnal pijar MIPA, 55-59.
Odum, E. (1996). Dasar-dasar ekologi edisi ketiga. Yogyakarta: Gajah mada
University press.

Soewandi, H. (2004). ILmu alamiah dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai