Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah “Cross sectional”, yakni


rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya
dilakukan secara simultan pada satu saat (sekali waktu) (Hidayat,
2017). Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari hubungan antara
variabel bebas (independen) dengan variabel tergantung (dependen)
dengan melakukan pengukuran sesaat. (Sastroasmoro dan Ismael,
2017).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Otokuik Ambon.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan agustus s/d September
2020.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini
adalah semua anak yang mengalami hospitalisasi di Rumah Sakit
Otokuik Ambon sebanyak 249 orang.
2. Sampel
Menurut Hidayat (2016) bahwa sampel merupakan bagian
populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Sastroasmoro dan Ismael (2016)
menambahkan bahwa sampel ini dipilih dengan cara tertentu dan
hingga dianggap dapat mewakili populasinya. Dalam penelitian ini,
peneliti mengambil sampel 50 orang dan cara pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.

a. Teknik Sampling
Di dalam teknik sampel ini peneliti mengambil teknik
pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling,
yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh penelitian sendiri,
berdasarkan ciri atau sifat –sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Adapun kriteria ekslusifnya yaitu ada responden yang
yang menolak mengisi kuisioner serta hanya sebagai kuisioner yang
diisi, sedangkan kriteria inklusi yaitu responden yang mengisi penuh
kuisioner yang kami berikan. Dalam hal ini penelitian membatasi
jumlah responden yang akan diteliti sebanyak 50 orang.
rumus penentuan besar sampel menurut (Alimul Aziz,2017) adalah :
1. Jika besar populasi < 1000, maka sampai bisa diambil 20%-30%
2 Jika besar populasi < 100, maka
Rumus :
N.Z”.p.q
n=
d.(N-1) + Z.p.q
keterangan :
n : Perkiraan jumlahsampel
N : Perkiraan besar populasi
Z : Nilai standar normal untuk a = 0,05 (1,96)
p : Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui
dianggap
50 %
q : 1 – p(100% - p)
d : Tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05)
populasinya 1.000
N.Z”.p.q
n=
d.(N-1) + Z.p.q
1000.(0.05x0,05).50%.100%
n=
0.05.(1000-1) + 0,05.50%.100%

1,50 1,50
n= = = 0,50 x 100=
50
49,95 + 0,025 49,975

Jadi jumlah sampelnya adalah 50 orang.


- Kriteria Inklusi dan Eksklusi
a. Kriteria Inklusi
1. Anak yang berusia 1-12 tahun
2.Anak yang dirawat kurang lebih 3 hari
3.Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi:
1. Anak yang berumur diatas 12 tahun
2. Anak yang mempunyai riwayat penyakit kronis

D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang terdiri atas:
1. Kuesioner I berisi pertanyaan identitas responden berupa data
demografi responden yang terdiri dari nomor responden, stambuk,
jenis kelamin, umur, status perkawinan, pangkat/golongan,
pendidikan, jumlah anak.
2. Kuesioner II berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui respon
anak dengan penilaian yang didasarkan skala Likers dengan alternatif
setiap persetujuan jawaban bernilai 1.
3. Kuesioner III berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi hospitalisasi anak. Dimana untuk pertanyaan
baik setiap jawaban “ya” bernilai 1, dan “tidak” bernilai 0.
Kuesioner II dan III yang digunakan dalam penelitian ini disusun
oleh peneliti yang berlandaskan dengan teori yang ada. Sebelum
kuesioner tersebut digunakan, dilakukan uji validitas dan reliabilitas di
ukur pada kelompok subjek yang sama. Uji validitas kuesioner dilakukan
dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan dengan
nilai total kuesioner tersebut. Instrumen dikatakan valid apabila nilai
korelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas
korelasi [sig. (2-tailed)] ≤ taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Teknik uji
reliabilitas dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal, dimana nilai
yang diperoleh dengan cara menganalisis data menggunakan koefisien
Cronbach Alpha yang berfungsi sebagai internal consistent. Perhitungan
Cronbach Alpha dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi
diantara butir-butir pernyataan dalam kuesioner, yang hasilnya apabila
>0,6 atau semakin

E. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk
mengumpulkan data dalam penelitian yaitu data primer, data sekunder,
dan observasi.
1. Data primer
Data yang langsung diambil dengan menggunakan kosioner yang berisi
pertanyaan dan dijawab oleh responden.

2. Data sekunder
Pengambilan data sekunder melalui cara dokumentasi yakni
dokumentasi yakni dokumen yang ada di Rumah Sakit Otokuik Ambon.
3. Observasi
Observasi langsung kepada responden sesuai dengan kebutuhan
peneliti.

F. Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, data yang diperoleh
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah disajikan dan
dianalisis. Setelah data terkumpul, maka peneliti memiliki beberapa
tugas.
Suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah
yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena data yang diperoleh
langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan informasi
apa-apa, dan belum siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian
data sebagai hasil yang berarti dan kesimplan yang baik, diperlukan
pengolahan data (Notoatmotdjo, 2017). Dalam hal ini pengolahan data
menggunakan komputer akan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Editing : Peneliti melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner
apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan
dan konsisten.
2. Coding : Pemberian kode yakni mengubah data berbentuk kalimat
atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Processing : Peneliti memasukkan data dari kuesioner ke komputer
agar dapat dianalisis. Processing dilakukan pada analisa univariat dan
bivariat menggunakan komputer.
4. Cleaning : Peneliti melakukan pengecekan kembali data dari setiap
sumber data selesai dimasukkan, untuk melihat kemungkinan adanya
kesalahan kode, ketidak lengkapan. Kemungkinan dilakukan
pembetulan atau koreksi.
5. Tabulating : Tabulating yaitu data yang dikelompakkan kemudian
disajikan dalam bentuk tabel.

G. Analisa Data
Dalam melakukan analisis, khusunya terhadap data
penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis. Apabila
penelitiannya deskriptif, maka akan menggunakan statik deskriptif.
Statistika deskriptif (menggambarkan) adalah statistika yang
membahas cara-cara meringkas, menyajikan dan mendeskripsikan
suatu data dengan tujuan agar mudah dimengerti dan lebih
mempunyai makna.

1. Analisis univariat
Penelitian analisis univariat digunakan untuk menjelaskan
dan mendeskripsikan karakteristik dari setiap variabel yang diteliti.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Misalnya distribusi
freskuensi dari responden berdasarkan : umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, dan sebagainya. Dalam analisis univariat
(deskriptif) nilai ini bisa diwakili mean (rata-rata), median, modus,
tabel frekuensi, presentase, dan berbagai diagram dengan bantuan
alat komputer.
2. Analisis bivariat
Setelah melakukan analisa univariat hasilnya akan diketahui
karakteristik atau distribusi setiap variabel dan dapat dilanjutkan
analisis bivariat. Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Lusiana,2015). Dalam
penelitian ini jenis analisis yang digunakan adalah Dilakukan untuk
melihat hubungan variabel independen dan dependen dengan
menggunakan uji fisher dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05. Dalam
melakukan analisa data menggunakan bantuan alat komputer.

H. Etika penelitian
Masalah etika dalam penelitian keperawatan merupakan
masalah yang sangat penting mengingat penelitian keperawatan
akan berhubungan lagsung dengan manusia, maka segi etika
penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi
dalam kegiatan penelitian. Masalah dalam penelitian keperawatan
yaitu :
1. Informed concent
Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada subyek yang
akan menjadi sampel dalam penelitian. Subyek yang menjadi
sampel penelitian akan mendapatkan penjelasan secara detail
tentang maksud penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian diadakan. Se lain hal tersebut subyek yang menjadi
sampel juga diberikan informasi lain seperti : penjelasan bahwa
responden bebas dari eksploitasi dan informasi yang didapatkan
tidak digunakan untuk hal- hal yang merugikan responden dalam
bentuk apapun, hak-hak selama dalam penelitian, hak untuk
menolak menjadi responden dalam penelitian, kewajiban apabila
bersedia menjadi responden, dan kerahasiaan identitas responden
yang menjadi subyek penelitian.
2. Anonymity
Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak
mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data maupun
pada lembar kuisioner, tetapi hanya dengan memberikan kode-
kode tertentu sebagai identifikasi responden.
3. Confidentiality
Informasi yang diberikan responden akan terjamin
kerahasiaannya karena peneiti dalam pemanfaatan informasi yang
diberikan responden hanya menggunakan kelompok-kelompok
data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai