BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan
masyarakat di dunia, dan berkaitan erat dengan pola
perilaku hidup masyarakat. Sampai saat ini hipertensi
masih tetap menjadi masalah karena beberapa hal,
antara lain meningkatnya pravelensi hipertensi, masih
banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapatkan
pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi tekanan
darahnya belum mencapai target, serta adanya penyakit
penyerta dan komplikasi berupa kerusakan organ
target, terutama jantung dan pembuluh darah, yang
memperburuk prognosis pasien hipertensi (Purwanto,
2012).
WHO mencatat pada tahun 2013 sedikitnya
sejumlah 972 juta kasus hipertensi, diperkirakan
menjadi 1,15 milyar kasus pada tahun 2025 atau
sekitar 29% dari total penduduk dunia menderita
hipertensi, dimana 333 juta berada di negara maju dan
639 sisanya berada dinegara berkembang termasuk
Indonesia. Hipertensi juga menempati peringkat ke 2
dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan
dirumah sakit di Indonesia. Penderitanya lebih banyak
wanita (30%) dan pria (29% )sekitar 80 % kenaikan
kasus hipertensi terjadi terutama di negara
berkembang (Triyanto, 2014).
Menurut National Basic Health Survey
prevalensi hipertensi di Indonesia pada kelompok usia
2
B. Perumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
Hipertensi menjadi masalah karena
beberapa hal, antara lain meningkatnya pravelensi
hipertensi, masih banyaknya pasien hipertensi
yang belum mendapatkan pengobatan maupun yang
sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum
mencapai target, serta adanya penyakit penyerta
dan komplikasi berupa kerusakan organ target,
terutama jantung dan pembuluh darah, yang
memperburuk prognosis pasien hipertensi. Salah
satu cara yang paling tepat untuk dapat
menegakkan diagnosa hipertensi secara pasti
adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi
adalah dengan menggunakan obat-obatan ataupun
dengan cara modifikasi gaya hidup. Modifikasi
gaya hidup dapat dilakukan dengan membatasi
asupan garam tidak lebih dari - sendok teh (6
gr/hari), menurunkan berat badan, menghindari
minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol.
2. Pertanyaan Masalah
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat
dirumuskan pertanyaan dalam penelitian ini adalah
bagaimana perbandingan pengukuran tekanan darah
lengan kiri dan lengan kanan pada penderita
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1
Kabupaten Banjar tahun 2018?
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Perbandingan Pengukuran
Tekanan Tekanan Darah Lengan Kiri dan Lengan
Kanan Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Martapura 1 Kabupaten Banjar Tahun
2018”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi nilai rerata pengukuran
sistolik lengan kiri dan lengan kanan pada
pasien hipetensi
b. Mengidentifikasi nilai rerata pengukuran
diastolik lengan kiri dan lengan kanan pada
pasien hipertensi
c. Mengidentifikasi nilai rerata, nilai
maksimal, nilai minimal dan standar deviasi
pengukuran sistolik dan diastolik lengan kiri
dan lengan kanan pada pasien hipetensi
d. Mengidentifikasi perbandingan pengukuran
lengan kiri dan lengan kanan pada penderita
hipertensi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat,
khususnya penderita hipertensi mengenai perbedaan
pengukuran tekanan darah lengan kiri dan lengan
kanan pada penderita hipertensi. Informasi
tersebut diharapkan dapat membantu masyarkat yang
menderita hipertensi memahami tentang manfaat
dari pengukuran tekanan darah.
7
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Proposal Karya
Tulis Ilmiah tentang “Perbandingan Pengukuran Tekanan
Darah Lengan Kiri dan Lengan Kanan Pada Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1
Tahun 2018” dapat dirincikan sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi tentang
tekanan darah, penyakit hipertensi dan perbedaan
pengukuran lengan kanan dan kiri pada penderita
Hipertensi.
Bab III Metode Penelitian yang berisi tentang
desain penelitian, kerangka kerja penelitian,
populasi dan sampel serta teknik sampling, tempat dan
waktu penelitian, definisi operasional, pengumpulan
8