Anda di halaman 1dari 5

BAB V

METODE PENELITIAN

5. 1. Jenis dan Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
observasion alanalitik. Sedangkan berdasarkan waktu pelaksanaan, penelitian ini termasuk ke
dalam kategori penelitian jenis case control, dimana jenis penelitian atau survey analitik yang
menyangkut bagaimana factor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif.

5.2. Populasi Penelitian


Populasi target : Seluruh masyarakat di Kuala Kapuas.
Populasi terjangkau : Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas melati Kuala Kapuas.

5.3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


Sampel penelitian ini adalah dari populasi terjangkau masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas melati Kuala Kapuas yang didapa tmelalui proses pengambilan sampel. Dalam
penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan total sampling. Total sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi, hal ini dikarenakan jumlah
populasi dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang diambil dari penelitian ini
dalah semua pasien diabetes mellitus yang berkunjung ke Puskesmas Melati pada waktu yang
ditentukan dan pasien tidak menderita diabetes mellitus sesuai kriteria. (Sugiyono. 2007. Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta)

5.4. Estimasi Besar Sampel


Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel yang diambil
berdasarkan jumlah pasien yang berkunjung yaitu 30 sampel penderita diabetes mellitus dan 30
sampel tidak menderita diabetes melitus. Populasi penelitian ini menggunakan seluruh pasien
diabetes melitus yang berkunjung pada periode Agustus- September 2018.
5.5. KriteriaPemilihan
a. Kriteria Inklusi
1. Pasien diabetes melitus yang berkujung ke Puskesmas Melati
2. Pasien bukan diabetes melitus yang berusia diatas 45 tahun
2.Bersedia menjadi responden penelitian
b. Kriteria Eksklusi
1. Pasien sakit mendadak
2. Meninggal dunia

5.6. VariabelPenelitian
1. Variabel Bebas (Independen) : Hipertensi
2. Variabel Terikat (dependen) : Kejadian Diabetes Melitus

5.7. Definisi Operasional


Tabel 5.1 Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
1 Diabetes Pasien yang sudah 1. Diabetes Melitus Nominal
Melitus terdiagnosis
2. Tidak Diabetes
diabetes mellitus
Melitus

2 Hipertensi Tekanan darah Sphygmoma Pengukuran 1. Hipertensi Nominal


yang lebih tinggi nometer tekanan
2. Normal
dari normal, darah
dengan dengan
menggunakan memasang
kriteria JNC-VII manset pada
2003 yaitu sistol ⅓ polar
lebih dari sama lengan atas.
dengan 140 mmHg
dan diastol lebih
dari samadengan
90 mmHg
5.8. InstrumenPenelitian
1. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data primer berupa pengambilan status kesehatan
masyarakat penderita Diabetes Melitus berupa tekanan darah dan riwayat menderita diabetes
melitus di Puskesmas Melati Kuala Kapuas bulan Agustus- September 2018.
2. Laporan tahunan penderita Diabetes Melitus digunakan untuk memperoleh data sekunder
berupa jumlah kunjungan penderita diabetes melitus diwilayah kerja Puskesmas Melati Kuala
Kapuas.

5. 9. ProsedurPengambilanatauPenggumpulan Data
1. Mengajukan surat ijin penelitian kepada Kepala UPT Puskesmas Melati Kuala kapuas
untuk mengeluarkan surat ijin pengambilan data sekunder dan penelitian diwilayah kerja
Puskesmas Melati Kelurahn Kuala Kapuas.
2. Menelusuri laporan tahunan penderita diabetes melitus diwilayah kerja Puskesmas elati
Kuala Kapuas.
3. Memberikan informed consent kepada subjek penelitian untuk meminta ijin menggunakan
data subjek.
4. Memberikan kuesioner
5. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner akan di olah pada aplikasi
Statistical Program for Social Science (SPSS) for windows.

5.10. Cara Pengolahan Data danAnalisis Data


A. Tatalaksana data
Data yang telah dikumpulkan akan diolah dalam tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah mengoreksi data yang meliputi kelengkapan pengisian atau jawaban yang
tidak jelas. Editing dilakukan langsung dilapangan, supaya jika terjadi kesalahan atau
kekurangan data dapat segera di perbaikkan.
b. Skoring
Pengukuran tekanan darah:
Normal: - tekanan sistol kurang dari 140 mmHg atau
- tekanan diastol kurang dari 90 mmHg
Hipertensi: - tekanan sistol lebih dari sama dengan 140 mmHg atau
- tekanan diastol lebih dari sama dengan 90 mmHg
c. Coding
Setiap jawaban dari responden diberikode untuk mempermudah proses analisi data.
1. Diabetes Melitus
a. Ya : kode 1
b. Tidak : kode 2
2. Tekanan darah
a. Normal : kode1
b. Hipertensi : kode 2
d. Entry
Data yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam lembar kerja di computer dengan
menggunakan program SPSS untuk dianalisis.
e. Cleaning
Dilakukan analisis data awal dengan mulai menggolongkan, mengurutkan dan
menyederhanakan data sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan.
E. Tabulating
Setelah dilakukan persisihan data, langkah selanjutnya dilakukan adalah mengelompokan
data dalam suatu table menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.
B. Analisis data
Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Analisis data akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
1. Analisis data univariat (deskriptif)
Analisis univariat meliputi analisis untuk setiap variable penelitian. Analisis ini untuk
mengetahui distribusi frekuensi dari diabetes mellitus dan tekanan darah (hipertensi atau
normal) . Hasil analisis data univariat akan disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi.
2. Analisis data bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menguji adanya hubungan antara hipertensi dan kejadian
diabetes melitus di Puskesmas Melati Kuala Kapuas yaitu dengan menggunakan uji
statistik Chi Square pada α= 0.05 atau 5% dengan bantuan proses Statistical product and
Service Solution (SPSS) for windows.
5.11. Tempat dan WaktuPenelitian
Tempat penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Melati Kuala
Kapuas
Waktupenelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2018

5.12. Etika Penelitian


1. Information for consent
Information for consen tmerupakan informasi mengenai penelitian yang bertujuan agar
subjek mengerti maksud, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta mengetahui
dampaknya.
2. Informed consent (persetujuan menjadi subjek)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
setelah responden mendapatkan informasi mengenai penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Confidentiality merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan padaha silpenelitian.
4. Anonimity (tanpa nama)
Anonimity memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencamtumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

Anda mungkin juga menyukai