OKSIGEN
Muhammad Ifadh Arifqy J, M.kep
Oksigenasi
Oksigenasi
Oksigenasi
Oksigenasi
Anatomi Sistem Pernafasan
Hidung
Saluran Pernapasan Atas
• Pintu masuk pertama. Udara masuk dan
keluar system pernapasan melalui hidung,
terbentuk dari dua tulang hidung dan
berbentuk kartilago. Terdapat dua pintu
pada dasar hidung-nostril (lubang hidung),
atau nares eksternal yang dipisahkan oleh
spuntum nasal di bagian tengahnya.
Oksigenasi
Saluran Pernapasan Bawah
• Laring sering disebut kotak suara,
• Laring memungkinkan udara
mengalir di dalam struktur ini dan
mencegah benda padat agar
tidak masuk ke dalam trakea.
• Epiglottis atau kartilago epiglotik
adalah kartilago yang paling atas,
bentuknya seperti lidah dan
keseluruhannya dilapisi oleh
membrane mukosa. Selama
menelan, laring bergerak ke atas
dan epiglottis tertekan ke bawah
menutup glottis. Gerakan ini
mencegah masuknya makanan
atau cairan ke dalam laring.
Saluran Pernapasan Bawah
• Trakhea
• Trachea mempunyai panjang sekitar 10 sampai 13
dengan lebar sekitar 2,5 cm. Trachea terletak di
depan esophagus
• Trakhea terbagi menjadi brokhi kanan dan kiri.
• Dinding trachea disangga oleh cincin kartilago,
otot polos, dan serat elastic. Cincin kartilago ini
berujung terbuka yang menghadap belakang
seperti huruf C yang benyaknya sekitar 16 sampai
20 buah. Ujung terbuka dari cincin ini
dihubungkan oleh otot polos dan jaringan ikat,
memungkinkan pelebaran esophagus ketika
menelan makanan. Cincin kartilago memberikan
bentuk kaku pada trachea, mencegahnya agar
tidak kolaps dan menutup jalan udara.
• Bagian dalam trachea dilapisi oleh membrane
mukosa bersilia. Lapisan mukosa ini banyak
mengandung sel yang menyekresi lendir di sebut
Pseudostratified Ciliated Columnar.
• Silia pada trachea juga menyapu kea rah atas
mengarah ke faring. Ketika mencapai faring,
mucus biasanya tertelan atau dikeluarkan sebagai
spuntum.
Saluran Pernapasan Bawah
Bronkhial dan Alveoli
• Cabang bronchus kiri mempunyai
sudut lebih tajam dibanding
cabang bronchus kanan.
• Alveoli berjumlah 300-500 juta
pada rata-rata orang dewasa.
• Struktur alveoli sangat efisien untuk
mendukung terjadinya difusi gas.
Setiap alveolus terdiri atas ruang
udara mikroskopik yang dikelilingi
oleh dinding yang tipis,
memisahkan satu alveolus dengan
alveolus lainnya, dan dari
pembuluh darah kapiler di
dekatnya.
Skema proses respirasi
Fisiologi Pernapasan
Takipnea
Takipnea adalah frekuensi pernapasan teratur namun cepat secara tidak merata (> 24/
menit)
Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dalam paru-paru agar pernafasan
lebih cepat dan dalam.
Kussmaul
Adalah pernapasan cepat secara tidak normal dan frekuensi meningkat, misal dalam
keadaan asidosis metabolik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
OKSIGENASI
1. Faktor fisiologis
• Obstruksi mekanik
• Trauma pada dada yang menyebabkan fraktur iga atau luka tembus pada
dada.
• Jumlah hemoglobin yang adekuat untuk membawa O2 pada sel- sel tubuh
• Berfungsinya pusat pernapasan
• Pusat pernapasan dikontrol oleh medula oblongata. Sebagai pusat kontrol
pernapasan, terdapt daerah ritmik medula oblongata (med. rythm area)
yang terdiri atas neuron inspirasi dan ekspirasi. Oleh karena itu jika organ
ini rusak maka proses oksigenasi terganggu.
2. Faktor perkembangan
– Bayi toddler
– Anak usia sekolah dan remaja
– Dewasa pertengahan dan dewasa muda
– Lansia
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Oksigenasi
3. Faktor perilaku :
Nutrisi, latihan fisik, merokok,
penyalahgunaan substansi, dan stres .
4. Faktor lingkungan
• Suplai oksigen yang adekuat
• Tempat yang tinggi menyebabkan tekanan O2 (PO2)
menurun
• Inhalasi asap, keracunan CO2 dan tercampurnya udara
yang dihirup dengan gas- gas inert (nitrogen, helium,
hidrogen, metan, atau gas anestetik seperti nitro oksida).
Asuhan Keperawatan
Pemeriksaan Fisik
• Auskultasi
• Palpasi
• Pemeriksaan Fungsi Paru
• Pemeriksaan Diagnostik
Any Question
TERIMAKASIH