Metode Pendidikan Keperawatan Klinik PEMBELAJARAN KLINIK
• Pembelajaran praktik klinik adalah proses interaksi
peserta didik dengan pasien di bawah bimbingan dan supervisi yang dilakukan pembimbing/instruktur klinik.\
• Proses pembelajaran klinik bersifat menyeluruh dan
terpadu sesuai kompetensi yang akan dicapai, dengan pendekatan student centered learning akan memudahkan mahasiswa mencapai kompetensi yang ditetapkan kurikulum (Harsono, 2008). TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK
Membentuk kompetensi profesional, yaitu
kemampuan dan kecakapan melakukan berbagai aspek mulai dari melakukan komunikasi dan anamnesis, pemeriksaan fisik, mendiagnosis, merencanakan dan melakukan penatalaksanaan tindak lanjut terhadap kasus yang ditangani, serta berbagai tindakan lain bila dibutuhkan. Macam-Macam Metode dalam Pembelajaran Klinik
Bed Site teaching
Case Presentation jurnal Presentasi meet the expert mini clinical examination clinic tour case study pre and post converence system Ronde Metode Meet the Expert • Meet the expert (kuliah kepakaran) yaitu bertemu dengan ahli untuk masing-masing kompetensi, dengan tujuan mempersiapkan untuk di lapangan kerja. • Metode pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan pembelajaran teori, praktikum dan clinical. • Pembelajaran teori didesain dengan mengunakan pendekatan Student Center Learning, dan diakhiri dengan Meet the Expert (Kuliah Kepakaran). Peran Pembimbing Sebelum kegiatan kuliah pakar : • Menyampaikan jadwal kuliah pakar • Menjelaskan garis besar materi yang akan disampaikan • Memberitahu ahli pakar yang akan menjadi narasumber • Membagikan softcopy materi agar diperbanyak oleh peserta sendiri dan meminta para peserta untuk membaca teori terlebih dahulu Saat pelaksanaan kegiatan kuliah pakar : • Mengingatkan mahasiswa kembali mengenai teori yang sudah diberikan • Mengikuti jalannya kuliah pakar Setelah kegiatan kuliah pakar : • Mengingatkan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu baru yang sudah didapat ketika melakukan pelayanan kepada pasien • Menganjurkan mahasiswa untuk tetap meng - update ilmu baru Kelemahan • Terlalu banyaknya peserta menimbulkan sulit untuk berkonsentrasi • Keterbatasan waktu membuat peserta sulit menyampaikan pendapat yang ingin disampaikan • Suasana kadang tidak kondusif karena sebagian peserta membuat keramaian sendiri • Terkadang dari sisi pemateri kurang bisa menguasai audience Keuntungan • Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. • Menambah ilmu pengetahuan baru • Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. • Mampu mengambil dan mengimplementasikan keahlian para pakar • Mampu memperbarui ilmu pengetahuan sesuai bidangnya • Meningkatkan kualitas dan produktivitas bagi mahasiswa • Dapat mendengarkan berbagai cerita dan pengalaman berharga yang secara nyata pernah dialami para narasumber • Dapat terlebih dahulu mengerti gambaran jelas mengenai dunia kerja yang sesungguhnya sehingga siap untuk terjun menjadi tenaga yang profesional Hambatan Dalam Pelaksanaan • Keterbatasan waktu • Sulitnya mengkondisikan peserta yang terlalu banyak • Koordinasi rumit karena melibatkan banyak orang • Keterbatasan biaya untuk mengundang para ahli sesuai bidangnya Proses Pelaksanaan Metode Persiapan • Tentukan tujuan dari setiap sesi pembelajaran. • Baca teori sebelum pelaksanaan (untuk peserta) • Mengundang para ahli pakar sesuai bidangnya Pelaksanaan • Peserta melakukan registrasi • Setelah peserta sudah siap mengikuti kuliah pakar, pemateri mulai memperkenalkan diri dan mulai mempresentasikan materi yang sudah disepakati sesuai yang dijadwalkan • Ahli pakar mulai mendemonstrasikan contoh keterampilan klinik (apabila ada) • Moderator membuka sesi tanya jawab untuk peserta Penutupan Jurnal Reading Judul Jurnal Penulis Metode Penelitian Hasil Kesimpulan Efektivitas Metode Nova Ari Pangesti Jenis penelitian ini Tingkat pengetahuan Pembelajaran klinik Pembelajaran Klinik , Maulina adalah Quasi sebelum diberikan MTE efektif dalam Meet The Expert Nugraheni Eksperimental pembelajaran klinik meningkatkaan (Mte) Dalam Sarifatun Naila, dengan pendekatan MTE mayoritas pengetahuan Meningkatkaan 2020 one group pretest kurang mahasiswa tentang Pengetahuan post sebanyak 15 proses asuhan Mahasiswa Tentang test design. Sampel responden (100%) keperawatan di RSUD Proses Asuhan sejumlah 15 dan setelah Prembun dengan nilai Keperawatan mahasiswa semester diberikan Z : -3.315dan p value 2 yang menjalani pembelajaran klinik 0,001 (p< 0,005) praktik klinik stase MTE mayoritas artinya signifikan. KDM. cukup Hasil: Tingkat sebanyak 7 pengetahuan responden (46.7%). sebelum diberikan pembelajaran klinik MTE mayoritas kurang sebanyak 15 responden (100%) dan setelah diberikan pembelajaran klinik MTE mayoritas cukup sebanyak 7 responden (46.7%). PENUTUP Sebagai mahasiswa keperawatan, kita harus melakukan updating ilmu dari seorang ahli, atau pakar dalam bidangnya. Hal ini sering kita sebut dengan kuliah pakar Misalnya kita akan mengupdate ilmu tentang penanganan Pre Eklampsi, maka kita melaukan kuliah pakar dengan seorang ahli, seperti dr.Obgyn yang sudah menguasai update ilmu tersebut. Ilmu yang didapat setelah mengikuti metode pembelajaran ini dapat digunakan pada saat berada di lahan prakek. Dengan mengetahui ilmu yang terupdate, akan mengurangi resiko kesalahan tindakan dalam penanganan suatu kasus. TERIMA KASIH