dan
Bimbingan Klinik Berbasis
Kompetensi
PROSES PEMBELAJARAN
KEPERAWATAN
AKADEMIK PROFESIONAL
AKADEMIK
KELAS
LAB
KLINIK
PEMBIMBING KLINIK:
Preseptor
PEMBIMBING KLINIK:
Preseptor
PRAKTE
K
PERAWAT
PROFESIONAL
KLINIK/
LAPANGAN
METODA
BIMBINGAN
KLINIK
KRITERIA :
*Preseptor
* METODA PENGAJARAN
* KLINIK/LAHAN PRAKTEK
2. PENYELESAIAN
MASALAH
a. Penyelesaian
masalah/diskusi
kasus
b. Pengambilan
keputusan
c. Proses kejadian
3. KONFERENSI
a.
b.
c.
d.
4. MEDIA
5. OBSERVASI
a.
b.
c.
d.
Observasi Lapangan
Kunjungan
Ronde Keperawatan
Demonstrasi/bedside
teaching
6. SELF-DIRECTED
a.
b.
c.
d.
Kontrak belajar
Belajar Mandiri
Modul
Instruksi melalui
komputer
7. PRESEPTOR
8. FOKUS PADA PRAKTEK
a. Externship
b. Work Study
c. Intership
Preseptorsip
Preceptorship is a method to bridge the gap
between the classroom and the clinical area
where nursing is practiced (Flynn & Stack,
2006)
The student develops the practicum
schedule based on the preceptors
established work schedule.
Metode pembelajaran yang menggunakan
perawat sebagai role model klinik
Rasio preseptor dan presepti = 1:1-2
PRESEPTOR
Preceptor is
An appropriately qualified and experienced registered
nurse/midwife - Registered General Nurse (RGN)
Registered Psychiatric Nurse (RPN) Registered Nurse for
the Mentally Handicapped (RNMH), who has undertaken a
course to develop his/her skills in assessing and judging
the student's level of attainment related to the stated
learning outcomes (Neary 2000), therefore the
preceptor is the assessor.
The associate preceptor is a delegated associate who
acts in the absence of the preceptor
Seorang perawat/bidan yang dipersiapkan secara khusus
untuk menuntun dan mengarahkan mahasiswa selama
praktik klinik atau seorang perawat, bidan atau perawat
komunitas di wahana praktik yang berperan sebagai role
model dan sumber bagi seorang peserta didik yang
ditunjuk untuk rentang waktu atau pengalaman tertentu
(Nursing Education Forum 2000).
Peran Preseptor
Contoh peran
Mentor
Nara Sumber
Berpartisipasi dalam
Mempersiapkan peran
Berminat dalam
Pendidikan keperawatan
Kualifikasi
pendidikan
Keahlian
praktek klinik
Kriteria Preseptor
Memiliki pengalaman klinik minimal 2 tahun
Memiliki ketrampilan kepemimpinan
Memiliki keinginan untuk menumbuhkan
profesionalisme
Memiliki kepribadian tulus, hangat, penuh
perhatian dan fleksibel
Memiliki pemahaman tentang prinsip
pembelajaran dewasa
Memiliki ketrampilan komunikasi yang baik
Memiliki kualifikasi pendidikan diatas
presepti/mahasiswa
KEMAMPUAN
MINIMAL
PENGUASAAN
PENGETAHUAN,
KETRAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI
SASARAN
KURIKULUM
PROGRAM STUDINYA
PENILAIAN OLEH
PERGURUAN TINGGI
SENDIRI
Sumber: Paulina Pannen dan Dina
Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
KOMPETENSI SESEORANG
DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PEKERJAAN TERTENTU
PENILAIAN DILAKUKAN
OLEH MASYARAKAT
PEMANGKU KEPENTINGAN
KOMPETEN
Knowledge
(ilmu
pengetahuan)
Skill/ ketrampilan
(teknologi)
Intrapersonal
Interpersonal
Ekstrapersonal
(kemampuan ini masih kurang)
PENGERTIAN KOMPETENSI
( SK. Mendiknas
No.045/U/2002 ).
Seperangkat tindakan cerdas, penuh
tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu
oleh masyarakat dalam melaksanakan
tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
DEFINISI
KOMPETE
NSI
KOMPETENSI UTAMA:
Kemampuan untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan
sesuai dengan penciri program
studi.
KOMPETENSI PENDUKUNG:
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas Perguruan Tinggi
yang bersangkutan.
KOMPETENSI LAINNYA:
Kemampuan yang ditambahkan yang
dapat membantu meningkatkan kualitas
hidup, dan ditetapkan berdasarkan
keadaan serta kebutuhan lingkungan
Perguruan Tinggi.
SK MENDIKNAS NO:
17
S-3
S-2
S-1
Spesiali
s
Profesi
D IV
D III
4
3
Sekolah
Menengah
Umum
2
1
D II
DI
Sekolah Menengah
Kejuruan
LEVEL 5
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang
sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,
serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
Jenjang
Kualifik
asi
Level 6
Uraian
LAB
SEKOLAH
DE
BRIEFING
(Post-Conf)
BRIEFING
(Pre-Conf)
PRAKTEK
KLINIK
RENCANAKAN
1. METODA BIMBINGAN DAN APLIKASINYA
2. KAITKAN METODA BIMBINGAN KLINIK DENGAN
KOMPETENSI DARI BIDANG KEILMUAN YANG AKAN
DICAPAI
Misal :
Untuk mahasiswa S1 yang sedang praktik di RS
Jiwa, maka kompetensi yang harus dicapai, misal:
Menguasai konsep teoritis keperawatan jiwa
secara umum dan konsep teoritis askep
pasien dewasa dengan perilaku kekerasan,
halusinasi, isolasi sosial, harga diri rendah,
waham, risiko bunuh diri, dan defisit perawatan
diri secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah
keperawatan pada pasien tersebut.
3. FOKUS TIAP METODA TIAP HARI PRAKTEK
LIHAT APLIKASI BERIKUT
Lama
Kegiatan
Target
Kompetensi
1. Konferensi
Awal
30 menit
(07.30-08.00)
Persiapan Praktek
(Rencana)
Laporan Pendahuluan
Analisa Tindakaan Kep.
Strategi Komunikasi
Kelompok
peserta didik
2. Bedside
Teaching
4 jam
(08.00-10.00)
&
(10.30-12.30)
Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan
Dokumentasi
Individu
peserta didik
3. Diskusi Kasus
30 menit
(10.00-10.30)
Kelompok
peserta didik
4. Konferensi
Akhir
1 jam
(13.30-14.30)
Kelompok
peserta didik
Menguasai
konsep teoritis
keperawatan jiwa
secara umum dan
konsep teoritis
askep pasien
dewasa dengan
perilaku kekerasan
secara
mendalam, serta
mampu
memformulasikan
penyelesaian
masalah
keperawatan
pada pasien
dengan perilaku
kekerasan
Target
Halusinasi (priorotas)
Masalah lain (ASKEP)
Halusinasi (priorotas)
Masalah lain (ASKEP)
didik
Pengkajian, rencana implementasi untuk
diagnosa PK
Hari
Target
Pengkajian, rencana, implementasi untuk
diagnosa isolasi sosial
Rencana tindakan keperawatan untuk
keluarga
Isolasi sosial
Pendidikan kesehatan
keluarga
Progress Askep
Terapi aktivitas kelompok
Progress Askep
Terapi aktivitas kelompok
Hari
10
Target
Progres tiap diagnosa
Pelaksanaan TAK
Implementasi dan dokumentasi
Peran dan diskusi kasus dengan tim
Hasil akhir asuhan terkaitan tiap diagnosa
Operan dengan perawat
Terminasi dengan klien dan perawat