Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENILAIAN KERJA

Kenapa penilaian prestasi kerja itu


penting?
Setiap orang sebagai SDM dalam suatu organisasi ingin
mendapatkan penghargaan dan perlakuan yg adil dr
pimpinan organisasi
Asumsi yg mendasari pentingnya
prestasi kerja setiap pegawai:

1. Ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan


kerjanya sampai tingkat maksimal
2. Ingin mendapatkan penghargaan apabila ia dinilai mampu
melaksanakan tugas dg baik
3. Ingin mengetahui secara pasti tangga karier yg dinaiki apabila
melakukan tugas dg baik
4. Ingin mendapatkan perlakuan yg objektif & peniaian atas dasar
prestasi kerjanya
5. Bersedia menerima tanggung jawab yg lebih besar
6. Tidak hanya melakukan kegiatan yg sifatnya rutin tanpa
informasi ttg hasil kerjanya
Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
1. Peningkatan prestasi kerja
2. Kesempatan kerja yg adil
3. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan
4. Penyesuaian kompensasi
5. Keputusan-keputusan promosi dan demosi
6. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan
7. Penyimpangan-proses rekruitmen dan seleksi
Ukuran Penilaian Prestasi Kerja
 Penilaian yg baik harus dapat memberikan gambaran yg akurat
tentang yg diukur
 Penilaian harus berhubungan dg pekerjaan
 Artinya sistem penilaian itu benar2 menilai perilaku atau kerja
yg mendukung kegiatan organisasi dimana karyawan berkerja

 Adanya standar pelaksanaan kerja


 Standar pekerjaan harus berhubungan dg hasil-hasil yg diinginkan
setiap pekerjaan agar penilaian efektif.
 Alat ukur harus bersifat valid (mengukur apa yg harus diukur) dan
reliabel (mempunyai hasil yg konsisten)
 Praktis
 Sistem penilaian yg praktis bila mudah dipahami dan
dimengerti serta digunakan, baik oleh penilai prestasi kerja
maupun karyawan
6
Metode Penilaian
Metode penilaian prestasi kerja
umumnya dikelompokkan menjadi
dua macam, yaitu:

1. Metode penilaian prestasi kerja


berorientasikan waktu lalu 2. Metode penilaian prestasi kerja
 Penilaian prestasi kerja seorang berorientasikan waktu yg akan
karyawan dinilai berdasarkan hasil datang
yg telah dicapai oleh karyawan
selama ini.
 Kelemahan penilaian ini prestasi - Penilaian ini memusatkan prestasi
kerja pd waktu lalu tdk dpt diubah, kerja karyawan saat ini serta
tetapi karyawan memperoleh umpan penetapan sasaran prestasi kerja
balik untuk perbaikan prestasi
kerjanya.
di masa yg akan datang
Metode penilaian prestasi kerja berorientasikan waktu
lalu

1. Rating Scale
2. Checklist
3. Metode peristiwa kritis
4. Metode peninjauan lapangan
5. Tes prestasi kerja
1. Rating Scale
Penilaian scr subjektif terhadap prestasi kerja karyawan dg skala tertentu dr yg terendah sampai
dg tertinggi.

Penilai memberikan tanda pd skala yg sudah ada tersebut dg cara membandingkan antara hasil
pekerjaan karyawan dg kriteria yg telah ditentukan tsb berdasarkan justifikasi penilai yg
bersangkutan.

Aspek yg Sangat Baik Sedang Jelek Sangat


dinilai baik jelek
5 4 3 2 1
Inisiatif
Sikap
Kerja sama
Kerapian kerja
Kejujuran, dst
2. Checklist Kelemahan metode ini tidak
memungkinkan relativitas
penilaian karena faktor sikap
karyawan tidak tercermin.
Dalam metode checklist, penilai hanya
memilih pernyataan2 yg sudah
tersedia, yg menggambarkan prestasi Misalnya:
kerja dan karakteristik2 karyawan.
Ada dua karyawan memiliki hasil
pekerjaan sama, maka mereka
Cara ini dpt memberikan gambaran akan mendapatkan nilai yg sama.
prestasi kerja yg akurat yg diuji Padahal proses penyelesaian
terlebih dahulu ttg validitas dan
reliabilitas.
pekerjaan tsb berbeda. Yg
pertama menyelesaikan tugas dg
kasar (negatif), yg kedua dg
Kegiatan yg dinilai sikap yg baik
Ya (positif).
Tidak
Karyawan bersedia kerja lembur?
Karyawan bekerja sesuai dg prosedur?
Karyawan merawat peralatan dg baik?
Tempat kerja karyawan rapi dan bersih?
3. Metode peristiwa kritis
Metode penilaian ini didasarkan kpd catatan2 dr pimpinan
yg bersangkutan.

Pimpinan membuat catatan2 ttg pekerjaan dr karyawan yg


dinilai. Catatan2 itu tdk hanya mencakup hal yg negatif ttg
pelaksanaan tugas saja, tetapi jg hal-hal positif.
4. Metode peninjauan lapangan
Metode penilaian dilakukan dg cara para penilai melakukan
terjun langsung ke lapangan untuk menilai prestasi kerja
karyawan.

Cara penilaian dpt dilakukan melalui:


1. Dalam melakukan supervisi, para pimpinan dapat
melakukan penilaian thd kerja para karyawan
2. Dengan sengaja & terencana, para penilai mendatangi
tempat kerja para karyawan untuk melakukan penilaian
prestasi kerja yg bersangkutan.
5. Tes prestasi kerja
Penilaian ini dg melakukan tes tertulis kpd karyawan yg
akan dinilai sehingga tdk mencerminkan langsung prestasi
seseorang (metode secara tidak langsung)
Metode penilaian prestasi kerja berorientasikan waktu
yg akan datang

1. Penilaian diri
2. Pendekatan ‘management by objective’
3. Penilaian psikologis
4. Teknik pusat penilaian
Penilaian diri Pendekatan ‘management by
objective’
Metode ini menekankan bahwa Metode ini ditentukan bersama2
penilaian prestasi kerja karyawan antara penilai dg karyawan yg akan
dinilai oleh karyawan itu sendiri dinilai untuk menentukan
untuk pengembangan diri karyawan tujuan/sasaran pelaksanaan kerja pd
dan organisasi waktu yg akan datang.

Penilaian psikologis
Teknik pusat penilaian
Metode ini dg mengadakan wawancara
mendalam, diskusi, atau tes psikologis Ada pusat dlm organisasi yg
thd karyawan yg akan dinilai meliputi mengembangkan sistem penilaian yg
aspek intelektual, emosi, motivasi, dsb. baku untuk menilai para karyawannya
yg bermanfaat untuk mengidentifikasi
Evaluasi ini relevan untuk keputusan2
kemampuan manajemen pd waktu yg
penempatan atau perpindahan tugas di
lingkungan organisasi.
akan datang.
Thank’s a lot

Anda mungkin juga menyukai