Anda di halaman 1dari 5

1.

Sistem pendukung keputusan/ decision support system (DSS)


Definisi :
Decission Support System adalah suatu system yang menyediakan sarana yang memungkinkan para
manajer untuk mengembangkan informasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan keputusan yang
akan dibuat (Parker 1986: 396).
Jenis jenis keputusan :
a) Keputusan administrative
b) Keputusan eksekutif
c) Keputusan operasional
Manfaat yang di dapat para pembuat keputusan :
1. Pengambilan keputusan yang rasional
2. Peramalan
3. Membandingkan alternative tindakan
4. Membuat analisis dampak
5. Membuat model

2. Basis data relasi


1. Nama lainnya adalah model model relasional / basis data relasional.
2. Di temukan pertama kali oleh E. F. Codd.
3. Menunjukkan suatu cara yg di guganakan utk mengelola data secara fisik dalam memori
sekunder, berdampak pada mengelompokkan & membentuk keseluruhan data yg terkait dlm
sistem yg sedang ditinjau.
4. Point (+): kemudahan dlm penerapan & kemampuan dlm mengakomodasi berbagai kebutuhan
pengelolaan basis data yg ada di dunia nyata.
A. Definisi :
a) Model relasional: basis data akan di sebar ke dlm berbagai tabel 2 dimensi.
b) Setiap tabel terdiri: lajur mendatar “baris data” (row/record) & lajur vertical “kolom”
(column/field).
c) Di setiap pertemuan baris data & kolom: item2 data (satuan data terkecil) ditempatkan.
d) Utk menerapkan sebuah basis data (terdiri dari sejumlah tabel yg saling behubungan), maka
butuh software yg memang dikhususkan utk itu (sesuai fungsi/feature).
e) Contoh dari DataBase Management System/DBMS: dBase III+, MS-Access, Borland-Paradox dan
Oracle.
B. Basis data MDK
a) Untuk mengilustrasikan Model Data Relasional secara lebih nyata, maka diambil contoh basis
data sederhana yang berkaitan dengan pendidikan perguruan tinggi. Basis Data ini terdiri dari
Mahasiswa, Dosen dan Kuliah (disingkat MDK).
b) Contoh data yang akan digunakan sebagai berikut :
 Data mahasiswa
 Data dosen
 Data kuliah
C. Operasi dan Bahasa basis data
 Selain operasi pengisian data ke masing2 tabel yg strukturnya telah disiapkan , ada 3 operasi
lain:
1. Menampilkan data (query)
2. Pengubahan data (update/edit)
3. Penghapusan data (delete)
 Teknis penerapan operasi basis data tsb tergantung dari DBMS yang digunakan.
 Secara umum ada 2: menjalankan progam khusus dan menggunakan bahasa basis data
D. Relasi antar tabel
 Salah satu definisi basis data yang ada di Bab 1 menyebutkan bahwa basis data terdiri atas
tabel-tabel yang saling berhubungan. Secara intuitif data dosen, mahasiswa dan kuliah (DMK)
memang terasa berhubungan, tetapi dari struktur dan data yang terdapat pada ketiga tabel
yang telah digambarkan di atas, keterhubungan (relasi) tersebut tidak terlihat secara fisik/nyata.
Karena itu representasi struktur dan data dari ketiga tabel tersebut berjumlah mencukupi untuk
dinyatakan sebagai sebuah basis data.
 untuk membentuk sebuah basis data, kita harus melengkapi ketiga tabel DMK itu dengan tabel
lain yang merepresentasikan keterhubungan (relasi) antar ketiganya

4. Dalam metode pengembangan sistem


Metode siklus hidup pengembangan SIM :

a. Fase Perencanaan

Dimulai dengan mendefinisikan masalah. Pada tahap ini peran ahli manajemen dominan dari
peran ahli komputer.

Langkah-langkah dalam perencanaan :

1) Mengevaluasi masalah

2)Menetapkan masalah

3) Menentukan tujuan sistem

4) Mengidentifikasi keterbatasan sistem

5) Mengadakan studi kelayakan

b. Fase Analisis

Fase untuk menentukan input dan output untuk implementasi pada SIM.

Tahapan dalam fase ini:

1) Sosialisasi adanya pengembangan SIM di organisasi

2) Mengorganisasi Tim Panitia

3) Menyusun input

4) Merancang kinerja ouput

5) Menyiapkan Proposal Desain

6) Setuju atau tidak menyetujui proyek desain

c. Fase Perancangan

Fase yang paling kritis dalam menentukan perancangan yang baik atau buruk.
1) Menyiapkan desain sistem yang terperinci

2) Mengidentifikasi alternatif sistem

3) Mengevaluasi berbagai alternatif sistem

4) Memilih sistem terbaik

5) Menyiapkan usulan penerapan

d. Fase Implementasi

salah satu fase yang paling kritis dalam proses pengembangan SIM.

Tahapan proses implementasi adalah

1) Rencana implementasi

2) Sosialisasi implementasi

3) Menyiapkan hardware

4) Menyiapkan software

5) Menyiapkan database

6) Menyiapkan fasilitas fisik

7) Pelatihan pemakai

8) Masuk ke sistem baru

5. Adanya SIM RS tentu tidak lepas dari supaya didapatkannya informasi RS yang dapat
digunakan untuk menentukan suatu prioritas, menilai alternatif dan membuat suatu program.
a) Analisis situasi
b) Evaluasi
c) Implementasi dan monitoring
d) Pembuatan program
e) Penilai alternatif
f) Penentuan prioritas
6. faktor kepuasan pasien di layanan kesehatan!
1. Kualitas produk atau jasa
Persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu
kenyataan kualitas poduk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahaan terutama
iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya.
2. Kualitas pelayanan
Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik
atau sesuai dengan yang diharapkan.
3. Faktor emosional
Pasien akan merasa bangga apabila berobat ditempat yang mahal maka, cenderung memiliki
tingkat kepuasa yang lebih tinggi juga..
4. Biaya
Mendapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan, cenderung puas terhadap
jasa pelayanan tersebut.
5. Harga
semakin mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besarSedangkan
rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada
pasien.

7. Terdapat 2 manfaat SIM RS


1. Pihak Internal, meliputi : direktur, wakil direktur, kepala bagian, kepala instansi dan lain-lain.
2. Pihak Eksternal, meliputi : Departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten, kantor pajak, pemasok obat, dan lain lain.

3. Perkembangan suatu SIM dapat dipengaruhi oleh 10 faktor, yaitu integrasi,


user interface, kompetitor, kualitas informasi, kebutuhan sistem, pengolahan
data, segi organisasi, kebutuhan untung rugi organisasi, faktor manusia, dan
masalah hukum.
1. Integrasi

- Sistem yang tergandeng erat

- Sistem tergandeng lunak

2. Format tatap muka layar tampilan (user interface)

- Dibuat dengan baik agar nyaman digunakan namun tetap diperhitungkan siapa pemakainnya
3. Kekuatan kompetitor

- Menerapkan SIM yang canggih, yang dikembangkan tidak kalah modern dengan pesaingnya

4. Kualitas informasi yang dikehendaki

- Semua organisasi mengingikan infprmasi yang berkualitas, namun kuaitas informasi yang
dibutuhkan berbeda – beda sesuai dengan sifat organisasinya

5. Kebutuhan sistem

- Realibilitas sistem

- Kemudahan

- Keluwesan

- Jadwal instalasi

- Harapan umur sistem

- Kemudahan dipelihara

6. Pengolahan data

- Volume data yang diolah

- Kecepatan komputasi yang dibutuhkan

7. Faktor Organisasi

- Jenis organisasi

- Model organisasi

- Ukuran

- Gaya manjemen

8. Kebutuhan untung rugi organisasi

- Organisasi berupa perusahaan yang bersifat profit oriented dan organisasi birokrasi
pemerintah yang bersifat pelayanan kepada masyarakat

9. Faktor manusia

- Faktor SDM akan mempengaruhi model kecanggihan SIM yang dibuat

10. Masalah hukum

- Menguakan perangkat keras atau lunak, diperhatikan pula masalah hukum mengenai hak
cipta.

Anda mungkin juga menyukai