AMRIYANI
AYU DWI LESTARI
LESTARI
METHA YOAN VESONA
UL HUSNA
WAN LIZA
YOLA ASTARI
RUANG LINGKUP KEBIDANAN
KOMUNITAS DI INDONESIA
Ruang lingkup pelayanan kebidanan di komunitas,
meliputi ;
1.
1. promotif
promotif 5.
5. rehabilitasi
rehabilitasi
2.
2. preventif
preventif 6.
6. Merujuk
Merujuk tepat
tepat waktu
waktu
3.
3. Diagnosis
Diagnosis dini
dini dan
dan
petolongan
petolongan tepat
tepat guna
guna 7.
7. Follow
Follow up
up
4.
4. Meminimalkan
Meminimalkan 8.
8. kemitraan
kemitraan
kecacatan
kecacatan
Promotif
Upaya promotif dilakukan antara lain dengan memberikan
penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi, pemeliharaan
kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan,
pemberian makanan tambahan, rekreasi dan pendidikan seks
o preventif
Upaya preventif dapat dilakukan diantaranya dengan
melakukan imunisasi pada bayi, balita dan ibu hamil.
Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas,
serta kunjungan rumah pada ibu nifas dan neonatus.
Pemberian tablet vitamin A dan garam beryodium ibu nifas
dan balita. Pemeberian tablet tambah darah dan senam ibu
hamil.
Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna
Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna merupakan
upaya untuk membantu menekan angka kesakitan dan
kematian pada ibu dan bayi.
Diagnosis pada ibu dilakukan sejak saat ibu hamil yaityu
dengan cara melakukan deteksi dini, misalnya skirining dini
ibu hamil. Untuk diagnosis dini pada anak dapat dilakukan
dengan cara pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya
baik oleh keluaga kelompok maupun masyarakat.
Meminimalkan kecacatan
Upaya meminimalkan kecacatan dilakukan dengan
tujuan untuk merawat dan memberikan pengobatan
individu, keluarga, atau kelompok orang yang
menderita penyakit. Upaya yang dilakukan
diantaranya
dengan perawatab payudara ibu nifas dengan
bendungan air susu,
perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di
rumah,
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan perawatan tali
pusat bayi baru lahir.
Rehabilitasi
Rehabitasi merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi
penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok
tertentu yang menderita penyakit. Misalnya upaya pemulihan
bagi pecandu narkoba, penderita TBC dengan latihan nafas dan
batuk efektif.
follow up
jejaring dengan cara bekerjasama baik dengan lintas program maupu lintas sector.
pemberian tablet tambah darah (Fe). Sementara kerjasama lintas sektor merupakan bentuk