Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI “P” USIA 1 BULAN DENGAN IMUNISASI POLIO


DIPOLINDES IBU FITA LAZUARDI - SIDOARJO

Dosen : Ari Christiana,Amd.Keb

Disusun Oleh :
SINTA YANAWATI
(0504.89)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA - MALANG
2008
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ASUHAN KBIDANAN PADA BAYI “P” USIA 1 BULAN


DENGAN
IMUNISASI POLIO
DIPOLINDES IBU FITA LAZUARDI
BUDURAN - SIDOARJO

Telah Dikonsulkan dan Disetujui


Pada :
Hari :
Tanggal :

Disusun Oleh :
SINTA YANAWATI
NIM. 0504.89

Mengetahui

Pembimbing Institusi Pembimbing Lapangan

Ari Christiana,Amd.Keb Fita Lazuardi


NIP:
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunianya sehingga dapat terselesaikannya asuhan kebidanan Pada Bayi “P” usia 1
bulan dengan imunisasi poli tepat pada waktunya
Penyusunan laporan ini dapat selesai berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Laily Amie, selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama
Husada Malang.
2. Ibu Peni Indrawati, S.KM, selaku Kaprodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widyagama Husada Malang.
3. Ibu Ari Christiana, Amd. Keb, selaku dosen pembimbing Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widyagama Husada Malang yang telah memberikan bimbingan dan
bantuan dalam proses pembuatan Asuhan Kebidanan ini.
4. Ibu Fita Lazuardi selaku pembimbing lapangan di BPS Fita Lazuardi Banjarsari
Buduran Sidarjo yang telah banyak memberikan bimbingan dan bantuan dalam
proses pembuatna serta penyelesaian Asuhan Kebidanan ini.
5. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moral
maupun materiil.
6. Rekan-rekan serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam
penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam teknik penulisan maupun penyusunan Asuhan
Kebidanan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
Semoga dengan tersusunnya Asuhan Kebidanan ini dapat menambah
pengetahuan, kepustakaan dan bermanfaat bagi pembaca dan bagi kemajuan di bidan
kebidanan.

Malang, Januari 2008

Penulis
BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1858 dengan pelaksanaan
imunisasi cacar di Pulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi penyakit
cacar di Indonesia, hingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh
WHO. Sedangkan program Imunisasi secara resmi dimulai pada tahun 1977.
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) mencakup vaksinasi 7 penyakit
utama, yaitu vaksin BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B harus menjadi
perhatian dan kewajiban orang tua untuk memberikan kesempatan kepada untuk
mendapatkan imunisasi yang lengkap, sehingga sasaran pemerintah agar setiap
anak mendapat imunisasi dasar terhadap 7 penyakit utama dapat dicegah.
Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang didapat
dengan gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah Indonesia
mengadakan program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang diselenggarakan setiap
5 tahun sekali. Tiap tahunnya 2-3 kali penyelenggaraan. Hal ini menandakan
adanya keseriusan pemerintah Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan
menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat sesuai Program
Pemerintah Indonesia sehat di tahun 2010.
Berdasarkan hasil pengamatan selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 14
januari 2008 samapi dengan tanggal 7 februari 2008 di BPS Fita Lazuardi
Banjarsari Sidoarjo di dapatkan data bahwa bayi yang mendapatkan imunisasi polio
berjumlah 20 orang bayi.sedangkan jumlah keseluruhan bayi adalah 23 bayi.jd
dapat dikatakan bayi yang mendapatkan imunisasi polio hampir 90%.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif
sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan keterampilan
dalam tindakan imunisasi guna bekal nanti di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Dengan disusunnya laporan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1) Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa data.
2) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah.
3) Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial.
4) Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera.
5) Mahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan.
6) Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan yang telah direncanakan.
7) Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang dilakukan.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup asuhan kebidanan dalam makalah ini adalah bayi dengan
imunisasi polio.

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan data yang digunakan penulis dalam membuat asuhan
kebidanan pada bayi “……” usia 16 minggu dengan pemberian imunisasi polio ini
menggunakan metode studi kasus dengan melakukan tinjauan kasus melalui:
1. Wawancana / Anamnesa
Komunikasi langsung yang bertujuan untuk mencari informasi guna melengkapi
data pasien dengan cara berkomunikasi dengan pasien untuk memperoleh data
yang akurat.
2. Observasi
Mengamati langsung tentang keadaan pasien untuk memperoleh data tentang
kesehatan pasien.
3. Praktek
Melakukan praktek langsung melalui pendekatan manajemen kebidanan.
4. Studi Pustaka
Membaca sumber buku yang dapat mendukung terlaksananya asuhan kebidanan
dan dapat membandingkan antara teori dan praktek.
5. Pelaksanaan
Laporan ini merupakan hasil kegiatan praktek belajar lapangan di BPS Buduran
Sidoarjo.
1.5 Sistematika Penulisan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Metode Penulisan
4. Sistematika Penulisan

BABII TINJAUAN PUSTAKA


1. Konsep Dasar Imunisasi
2. Konsep Dasar Imunisasi Polio
3. Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan pada Imunisasi Polio

BAB III TINJAUAN KASUS


1. Pengkaj ian Data
2. ldentifikasi Diagnosa dan Masalah
3. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial
4. Kebutuhan Segera
5. Intervensi
6. Implementasi
7. Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan.
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUAN USTAKA

2.1 Konsep Dasar Imunisasi


2.1.1 Pengertian
 Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia terpajan pada
antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit.
(IDAI, 2001:5)
 Imunisasi adalah pengumuman, pengobatan terhadap penyakit.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
 Imunisasi adalah upaya untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh.
(Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2(100)

2.1.2 Tujuan Imunisasi


Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan
menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi)
atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dan dunia seperti pada
imunisasi cacar.
(Cory Siahaan, M. 2001:5)
2.1.3 Macam Kekebalan
Dilihat dari cara timbulnya maka terdapat 2 jenis kekebalan, yaitu
1. Kekebatan pasif
Adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh bukan dibuat oleh
individu itu sendiri. Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena
akan di metabolisme oleh tubuh waktu paruh IgG misalnya adalah 28
hari.
2. Kekebalan aktif
Adalah kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada
antigen seperti pada manusia atau terpajan secara alamiah. Kekebalan
aktif biasanya berlangsung lebih lama karena adanya memori
imunologi.
2.1.4 Jenis Vaksin
1. Vaksin hidup (Live Attenuated)
Berasal dari bakteri atau virus hidup yang dilemahkan. Bersifat labil dan
dapat mengalami kerusakan bila kena panas dan sinar. Vaksin hidup
yang tersedia saat ini.
- Dari virus hidup : campak, gondongan, polio, rotavirus, demam
kuning.
- Vaksin dari hakteri : BCG, demam tipoid oral.
2. Vaksin Inaktivated
Berasal dari bakteri, virus atau komponennya yang dibuat tidak aktif
vaksin inactive selalu membutuhkan dosis ganda pada umumnya dosis
pertama tidak menghasilkan imunisasi perspektif, tetapi hanya memacu
atau menyimpan sistem imun. Respon imun protektif baru timbul
setelah dosis kedua / ketiga
Vaksin inactived yang tersedia saat ini berasal dari:
- Seluruh sel virus inactived, contoh : influenza, polio, rabies,
hepatitis A.
- Seluruh sel bakteri inactived, contoh : pertusil, tifoid, kolera.
- Vaksin fraksional yang masuk sub unit contoh hepatitis B, influenza,
pertusis, aseiuler, tifoid VI, lyme disease.
- Toksoid contoh difetria, tetanus, botalimum.
- Polisakarida murni contoh pnemokokus, meningokokus dan
kaemophilis.
- Influenza tipe B.
- Gabungan polisakarida (haemophilish influenza tipe B dan C
pnaemokokus).
(Haryono, Soegito. 2001:15)

2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas Vaksin


o Cara pemberian vaksin.
o Frekuensi pemberian.
o Jenis vaksin.
(Cory Siahaan. 2001 : 9 - 10)

2.1.6 Bahan-bahan Untuk Membuat Vaksin


o Dari bibit penyakit yang sudah dimatikan.
o Dari bibit penyakit yang hidup yang sudah dilemahkan.
o Ada yang dibuat dari racun (toxoid) yang dihasilkan oleh bakteri,
kemudian diubah menjadi toxoid sehingga tidak berbahaya bagi anak.
o Ada yang dibuat dari hasil bioteknologi rekayasa genetika.

2.2 Konsep Dasar Imunisasi Polio


2.2.1 Pengertian
 Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio myelitis
dengan gejala kelumpuhan.
(Novel Pharmaceutical Leaflet)
 Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah
penyakit polio yang diberikan pada anak usia 0-59 bulan.
(Burhan Hidayat. 2001:83)

2.2.2 Etiologi
Penyebab polio adalah adanya virus polio myelitis yang berkembangbiak
melalui udara.

2.2.3 Jenis
Mengandung virus polio tipe 1-2-3 yang sudah dimatikan (polio sulk) dan
virus polio tipe 1-2-3 yang hidup dan dilemahkan virus (polio sabin).

2.2.4 Dosis
Dosis yang diberikan saat imunisasi polio adalah 2 tetes.

2.2.5 Cara Imunisasi


o Frekuensi :4x
o Intervensi : 1 bulan ( 4 minggu)
o Waktu pemberian : - Imunisai Dasar
a. Polio I : usia 2 bulan
b. Polio II : usia 3 bulan
c. Polio III : usia 4 bulan
d. Polio IV : usia 5 bulan
- Imunisasi Ulang
a. Polio I :  1-6 tahun
b. Polio II : 11 tahun
o Penyimpanan vaksin : disimpan pada suhu -8C

2.2.6 Kekebalan
Daya proteksi: 95 - 100 gr

2.2.7 Reaksi Imunisasi


Biasanya reaksi bayi setelah diberikan imunisasi polio adalah BAB ringan.

2.2.8 Efek Samping


 Kelumpuhan anggota gerak seperti pada penyakit polio.
 Kejang - kejang.

2.2.9 Kontraindikasi
 Diare berat.

2.3 Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Imunisasi Folio


2.3.1 Pengkajian Data
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Oleh :
No. reg :

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Bayi :
Tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Umur :
Alamat :
Nama lbu : Nama Bapak :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pekerjaan :
Agama : Alamat :

2. Kelulan Utama
Klien mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya dengan
imunisasi polio.

3. Riwayat Kesehatan Lalu


Apakah bayi pernah menderita penyakit yang sangat berat dan
pernahkah bayi masuk Rumah Sakit.

4. Riwayat Kesehatan Sekarang


Saat ini bayi dalam keadaan sehat dan tidak dalam keadaan sakit
seperti diare, batuk pilek atau panas.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pernahkah keluarga klien menderita penyakit kronis, menular,
menahun dan adakah keturunan kembar.

6. Riwayat Prenatal, Natal dan Post Natal


a. Riwayat Prenatal,
Anak ke berapa, adakah keluhan selama hamil, frekuensi ANC,
suntik TT selama hamil, kebiasaan mengkonsumsi jamu-jamuan,
Pola makan ibu, pantangan yang dilakukan selama hamil.
b. Riwayat Natal
Usia Kehamilan, waktu jam persalinan, jenis persalinan, ditolong
siapa, berat BBL, PB, bayi langsung menangis.
c. Riwayat Post Natal
Pada ibu mengobservasi perdarahan post partum, pada bayi
mongobservasi tanda-tanda vital, infeksi tali pusat.
d. Riwayat Imunisasi
Untuk mengetahui jenis imunisasi yang sudah didapatkan

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
ASI dari lahir, PASI, pemberian ASI berapa jam sehari, PMT
2. Eliminasi
BAB dan BAK frekuensinya, konsistensinya, warna dan baunya.
3. Istirahat.
Waktu tidur setiap pagi, siang, malam. Normalnya 16-20 jam.
4. Aktivitas
Saat ini bayi sudah dapat beraktivitas apa.
5. Kebersihan
Mandi berapa kali sehari, ganti popok dan ganti baju berapa kali.

8. Data Psiko, Sosial, Budaya dan Spiritual


Sosial : tanggapan atau respon keluarga terhadap kelahiran
Budaya : apakah ibu dan keluarga menganut adat istiadat Jawa,
apabila sakit, ibu selalu dibawa kemana.
Spiritual : menurut agama dan kepercayaan ibu.

A. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik sampai dengan buruk
Kesadaran : composmentis sampai dengan koma
BB : 5,3 – 7,3 kg
PB : 52,8 – 63,7 cm
Pernafasan : 30 – 40 kali / menit
Suhu : 36,3 – 370 C
2. Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
Kepala : Bulat, rambut, rontok / tidak, bersih, sutura sudah
menutup atau belum.
Muka : adakah pucat.
Mata : Simetris, adakah pucat pada conjunctiva, adakah
icteras pada sklera.
Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.
Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor / tidak.
Telinga : simetris, adakah serumen.
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid, adakah
pembesaran vena jugularis.
Dada : simetris, adakah retraksi dinding dada, payudara
simetris.
Perut : adakah kelainan, adakah pembesaran yang
abnormal
Genetalia : labia mayora menutupi labia minora dan klitoris.
Anus : Ada (+).
Ekstremitas : simetris, adakah kelainan, kondisi jari lengkap /
tidak
 Palpasi
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid dan limfe
Abdomen : adakah meteorismus, adakah nyeri tekan
Ekstremitas : turgor, oedema.
3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Usia 5 bulan bayi sudah dapat:
Motorik kasar : meraih atau menggapai, kepala tegak ketika
didudukan.
Motorik halus : menoleh ke suara, memegang mainan.
Komunikasi : bereaksi terhadap suara pengasuhnya.
Sosial & kemandirian : - Menatap wajah ibu / pengasuhnya.
- Tersenyum spontan.

2.3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah


Dx : Bayi….Usia…. dengan imunisasi polio.
Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.
Do : Bayi sehat dan dalam keadaan baik
BB : 5,1 – 6,2 kg
PB : 51,2 – 56,7 cm
TTV : Nadi : 120 – 140 x / menit
Pernafasan : 30 – 40 x / menit
Suhu : 36,3 – 370 C
Riwayat Imunisasi
Tanggal Jenis Imunisasi

2.3.3 Antisipasi Diagnosa Dan Masalah Potensial


Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak.
- Kejang-kejang.
- Diare berat.

2.3.4 Idenifikasi Kebutuhan Segera


Tidak ada

2.3.5 Intervensi
Dx : Bayi…Usia… dengan imunisasi polio.
Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
Kriteria hasil :
- Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2 tetes.
- Tidak terjadi efek samping.
- Keadaan umum bayi baik

Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.
R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan keluarga
akan lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.
R/ Dengan pemberian imunisasi polio / bayi mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit polio.
3. Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.
R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan
membentuk kekebalan aktif.
4. Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.
R/ Dengan mengetahui efek samping dari imunisasi polio. Ibu tidak
akan khawatir.
5. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi milik bayi.
R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi.
6. Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.
R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali imunisasi
ibu menjadi tahu kapan ia harus datang untuk diimunisasi lagi.

2.3.6 Implementasi
Sesuai dengan intervensi yaitu melalui oral 2 tetes vaksin polio

2.3.7 Evaluasi
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Oleh :
Dx : Bayi…Usia…dengan post imunisasi polio
S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio.
O : bayi sehat.
Imunisasi polio telah diberikan pada bayi dengan dosis 2
tetes
BB : 5,5 kg (normal)
Nadi : 120 x / menit
RR : 40 x / menit
A : .Bayi…. Usia…. Dengan post imunisasi polio
P : - Ibu dianjurkan kembali untuk mengimunisasikan bayinya
sesuai jadwal
- Segera periksa bila terjadi efek samping, seperti demam,
panas, kejang dan diare berat.
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN DATA


Tanggal : 22 Januari 2008
Jam : 10.30 WIB
Tempat : BPS Fita Lazuardi Buduran Sidoarjo

A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama Bayi : Bayi “P”
Tanggal lahir : 22 -12 - 2007
Jenis kelamin : Perepuan
Umur : 4 minggu atau 1 bulan
Alamat : Dukuh Tengah Rt 05 Rw 02 Buduran Sidoarjo

Nama Ibu : Ny “S”


Umur : 34 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Dukuh Tengah Rt 05 Rw 02 Buduran Sidoarjo

Nama Ayah : Tn “A”


Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Dukuh Tengah Rt 05 Rw 02 Buduran Sidoarjo
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya dengan imunisasi polio.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita penyakit yang sangat berat
hanya pernah menderita batuk, pilek ringan dan bayinya tidak pernah masuk
rumah sakit.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan sehat dan tidak dalam
keadaan sakit seperti diare, batuk, pilek atau panas.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
kronis (diabetes, hipertensi) menular (TBC, asma) dan tidak ada keturunan
kembar.

5. Riwayat Prenatal, Natal dan Post Natal


a. Riwayat Prenatal
Ibu mengatakan bayi “P” adalah anak kedua dan selama hamil ibu tidak
pernah menderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, jantung,
asma, hepatitis dan TBC. lbu juga mengatakan tidak ada keluhan yang
sangat berat selama hamil, suntik TT hanya satu kali saat usia kehamilan
3 bulan. Ibu tidak terbiasa mengkonsumsi jamu jamuan.
b. Riwayat Natal
Saat persalinan usia kehamilannya mencapai 9 bulan jenis persalinan
normal dan ditolong oleh Bidan.
Berat bayi baru lahirnya : 3800 gr dengan panjang badan 54 cm serta
bayi langsung menangis.
c. Riwayat Post Natal
Ibu tidak memiliki riwayat perdarahan setelah melahirkan dan pada bayi
TTVnya normal serta tidak ada infeksi tali pusat, bayinya minum asi
setiap 2 jam sekali.
6. Ibu mengatakan Bayinya sudah mendapatkan Imunisasi Hepatitis dan BCG

No Jenis Imunisasi Tanggal


1 Hepatitis B1 23 – 12 - 2007
2 BCG 29 – 12 2007
3 Hepatitis B2, DPT1, Polio1
4 Hepatitis B3, DPT2, Polio2
5 DPT3 Polio3
6 Polio4
7 Campak

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Kebersihan
Ibu mengatakan dari lahir sampai sekarang bayinya diberi ASI dan susu
formula. Pemberian ASI setiap 2 jam sehari dan susu formula hanya
sebagai pelengkap.
b. Pola eliminasi
Ibu mengatakan bayinya BAK  8 – 9 x / hari jernih agak kekuningan,
BAB  1 – 2 kali sehari
c. Pola istirahat
Ibu merasakan bayinya tidur setiap pagi, siang dan malam
Pagi : 09.00 – 12.00 WIB
Siang : 15.00 – 16.00 WIB
Malam : 21.00 – 05.00 WIB
d. Pola aktivitas
Bayi menangis apabila minta minum, makan, BAB dan BAK dan cara
membersihkannya dengan air hangat. Saat ini bayi sudah dapat
menegakkan kepala sewaktu didudukan, tertawa dan bereaksi saat
mendengar suara
e. Pola kebersihan
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2x sehari dengan air hangat ganti
popok bila BAB dan BAK dan cara membersihkannya dengan air
hangat.

8. Data Psiko, Sosial, Budaya dan Spiritual


Sosial : Ibu mengatakan sangat cemas melihat bayinya akan
diimunisasi
Budaya : Ibu mengatakan dalam kebudayaannya tidak ada larangan
untuk melakukan imunisasi polio
Spiritual : Ibu mengatakan dalam ajaran agamanya tidak ada larangan
untuk melakukan imunisasi polio.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 5,5 kg
Nadi : 120 x / menit
Pernafasan : 40 x / menit
Suhu : 36,80 C
2. Pemeriksaan Fisik
o Inspeksi
Kepala : bulat, rambut, rontok / tidak, bersih, sutura sudah
menutup
Muka : adakah pucat
Mata : simetris, adakah pucat pada conjunctiva adakah
icterus pada sclera.
Hidung : simetris, adakah pernafasan cuping hidung.
Mulut : bibir kering / tidak, adakah stomatitis, kotor / tidak.
Telinga : simetris, serumen tidak ada.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, payudara
simetris.
Perut : tidak ada kelainan pada perut, tidak menggunakan
pernafasan perut.
Genetalia : tidak ada kelainan, labia mayora menutupi labia
minora dan klitoris anus
Ekstremitas : simetris, tidak ada kelainan, jumlah jari lengkap
Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
Abdomen : tidak ada meteorismus, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas : Atas : turgor -/-, odema -/-
Bawah : turgor -/-, odema -/-
Anus : Normal, ada lubang
Auskultasi
Dada :tidak ada bunyi ronchi, tidak ada bunyi wheezing
Abdomen : Bising usus tidak ada
Perkusi
Abdomen : Tidak ada meteorismus

3.2 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : Bayi “P” usia 4 minggu dengan pre imunisasi polio
Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya
Ds : Bayi sehat
KU : Baik
BB : 5,5 kg
TTV : Nadi : 120 – 140 x/menit
Pernafasan : 30-40 x/menit
Suhu : 36,3C
Riwayat Imunisasi

No Jenis Imunisasi Tanggal


1 Hepatitis B1 23 – 12 - 2007
2 BCG 29 – 12 2007
3 Hepatitis B2, DPT1, Polio1
3.3 ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi : - Kelumpuhan anggota gerak. Data dasar : tidak bisa
menggerakkan tagan kaki/ tangan dan kaki tidak aktif
- Kejang-kejang Data dasar: mata bayi berkedip- kedip terlalu
cepat, mulut mecucu,tubuh kaku, atau bola mata berputar
- Diare berat data dasar : Bising usus meningkat, nadi
melemah, kesadaran menurun, turgor kulit jelek,mulut pucat.

3.4 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

3.5 INTERVENSI
Tanggal : 22 Januari 2008
Jam : 10.35 WIB
Dx : Bayi “P” usia 4 minggu dengan pro imunisasi polio.
Tujuan : - Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio.
- Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan diharapkan dalam waktu 15
menit bayi mendapatkan imunisasi sesuai dosis
Kriteria hasil : - Bayi mendapat imunisasi tepat sesuai dengan dosis yaitu 2 tetes
- Tidak terjadi efek samping yang berat.
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi.
R/ Dengan melakukan pendekatan serta penjelasan ibu dan keluarga
lebih kooperatif dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.
2. Jelaskan tujuan dan pentingnya imunisasi polio.
R/ Dengan pemberian imunisasi polio bayi mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit polio.
3. Lakukan pemberian vaksin polio dengan benar.
R/ Dengan pemberian vaksin polio dengan benar tubuh bayi akan membentuk
kekebalan aktif.
4. Jelaskan efek samping dari pemberian imunisasi vaksin polio.
R/ Dengan mengetahui efek samping dan imunisasi polio. Ibu tidak khawatir.
5. Lakukan pencatatan dalam k.artu imunisasi milik bayi.
R/ Sebagai data atau sumber data kesehatan bayi. .
6. Beri KIE tentang tanggal kembali untuk imunisasi.
R/ Dengan memberikan informasi tentang tanggal kembali imunisasi tiba
menjadi tahu kapan ia harus datang diimunisasi lagi.

3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : 22 januari 2008
Jam : 10.40 WIB
Tempat : BPS Fita Lazuardi Buduran Sidoarjo
1. Melakukan pendekatan pada ibu dan bayi dengan cara menjelaskan tindakan
yang akan dilakukan
2. Menjelaskan tujuan pentingnya pemberian imunisasi polio yaitu untuk
mencegah penyakit polio yang disebabkan oleh virus polio myelitis ini.
3. Melakukan pemberian vaksin pada bayi.
- Mempersiapkan vaksin dalam thermos es.
- Mengisi kartu imunisasi bayi dengan cara mencatat tanggal saat dilakukan
pemberian imunisasi.
- Mencuci tangan dan mengeringkannya.
- Menenangkan bayi, membuka mulut bayi.
- Memberikan vaksin polio dengan dosis 2 tetes.
- Merapikan pasien dan lingkungan
- Memberitahu ibu bahwa prosedur sudah dilakukan.
4. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping dari imunisasi polio yaitu biasanya
terjadi diare.
5. Mencatat dalam kartu imunisasi.
6. Memberikan KIE pada ibu tentang :
- Tanggal kembalinya untuk imunisasi campak yaitu saat bayi usia 9 bulan.
- Menjelaskan kembali efek samping dari vaksinasi polio adalah :
 Diare berat
 Kejang-kejang
 Kelumpuhan
3.7 EVALUASI
Tanggal : 22 januari 2008
Jam : 10.55 WIB
Tempat BPS Fita Lazuardi Buduran Sidoarjo

Dx : Bayi “P” usia 4 minggu dengan pro imunisasi polio


S : Ibu mengatakan lega anaknya telah diimunisasi polio
O : - Bayi sudah diberikan imunisasi polio dengan dosis 2 tetes
- Keadaan umum bayi baik
- Imunisasi polio pada bayi usia 4 minggu telah diberikan
A : Bayi “P” usia 4 minggu dengan post imunisasi polio
P : - Anjurkan pada ibu untuk mengimunisasikan bayinya sesuai jadwal
- Jelaskan pada ibu untuk segera periksa bila terjadi efek samping,
seperti demam, panas, kejang dan diare berat.
BAB 4
PEMBAHASAN

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara


aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak
terjadi penyakit.Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi)
atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dan dunia seperti pada imunisasi cacar.
Imunisasi polio diberikan untuk memberantas penyakit polio yang didapat
dengan gejala adanya kelumpuhan mendadak. Karenanya, pemerintah Indonesia
mengadakan program PIN (Pekan lmunisasi Nasional) yang diselenggarakan setiap 5
tahun sekali. Tiap tahunnya 2-3 kali penyelenggaraan. Hal ini menandakan adanya
keseriusan pemerintah Indonesia untuk memberantas penyakit polio dan menjadikan
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat sesuai Program Pemerintah Indonesia
sehat di tahun 2010.
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan Pada Bayi “P” bayi usia 4 minggu
dengan memberikan imunisasi polio pada tanggal 22 Januari 2008 di BPS Fita Lazuardi
Buduran Sidoarjo tidak didapatkan adanya kesenjangan antara tinjauan teori dengan
tiujauan kasus mulai dari pengkajian data samai evaluasi tidak ada kesenjangan.
Pada teori efek samping dari imunisasi polio adalah terjadinya kejangkejang,
kelumpuhan dan diare berat. Namun tidak semua efek samping Pasti terjadi pada saat
pemberian imunisasi polio. Begitu pula pada kasus bayi dengan imunisasi polio tidak
terdapat efek samping dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
2. Tujuan imunisasi adalah mencegah terjadinya penyakit tertentu pada
seseorang dan menghilangkan penyakjt tertentu pada sekelompok masyarakat.
3. Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit
polio yang diberikan pada anak usia 0-59 bulan.
4. Efek samping dari imunisasi polio adalah kejang, kelumpuhan dan diare
berat.
5. Dalam kasus pada Bayi “P” usia 4 bulan dengan imunisasi polio mulai dari
pengkajian data sampai evaluasi tidak ada kesenjangan.

5.2 SARAN
 Petugas
Sebaiknya petugas tetap mempertahankan prosedur / langkah-langkah yang
ada sehingga dalam pelaksanaannya tidak timbul masalah yang mungkin
terjadi karena pengaruh imunisasi.
 Pasien
Masih ada masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya imunisasi polio
oleh karena itu sebaiknya masyarakat diberi pengetahuan atau penyuluhan
tentang imunisasi polio.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi. Jakarta: Depkes RI

Depkes RI. 1997. Petunjuk Imunisasi di Unit Pelayanan Swasta. Jakarta : Depkes RI

IDAL 2001. Buku imunisasi di Indonesia. Jakarta : Pengurus Pusat Ikatan Dokter
Anak Indonesia Edisi I

Markum. 1997. Imunisasi. Jakarta : KXUI

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai