Disusun Oleh :
LINDA ASMAWATI
NPM. 22390098
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
Disusun oleh:
Disetujui:
Pembimbing Institusi
Tanggal : ……………..
Di : Universitas Malahayati ( Anggraini, S.ST, M. Kes )
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas
pelayanan kesehatan yang belum baik. Angka kematian ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tolak ukur yang sensitif untuk
melihat keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya ibu dan
anak.Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) kematian bayi pada tahun 2017 adalah sebesar 24/1.000 KH
dengan kematian neonatal 15/1.000.Terjadi penurunan angka kematian
bayi (AKB) pada tahun 2017, dibandingkan AKB pada tahun 2012 yang
berjumlah 32/1.000 KH dan 19/1.000 KH neonatal.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 adalah 305 per 100.000
kelahiran hidup. Angka tersebut tertinggi dibandingkan negara-negara
ASEAN lainnya seperti Malaysia 39/100.000 kelahiran hidup, dan
Vietnam 55/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu atau Maternal
Mortality Ratio (MMR) di Indonesia untuk periode tahun 2011-2014,
adalah sebesar 305. Artinya terdapat 305 kematian ibu yang disebabkan
karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan pada
periode tersebut per 100.000 kelahiran hidup.
Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh
merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia,
diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan
oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi
bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan
generasi yang kuat, berkualitas dan produktif di masa yang akan datang.
Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting bagi kesehatan
dan kesejahteraan keluarga di masyarakat.
Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan
indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.Bidan, sebagai salah satu
ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya kebidanan
terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan
mutu pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari
sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar,
yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan. Salah satu
bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek
mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek Swasta
(BPS).Saat ini sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai untuk
berjalannya program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk
pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan
secara moril maupun materil dari pihak yang berwenang.
Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia
layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam
memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh
akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi
pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan
melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan,
peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai
dengan standar.Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan
Praktek Mandiri ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama
kesehatan ibu dan anak
B. Tujuan
1. Umum
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di
jangkau oleh masyarakat terutama ibu dan anak, mewujudkan PMB yang
mudah dijangkau baik dari segi akses dan biaya dengan pelayanan yang
profesional dan seefisien mungkin serta untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat terhadap tenaga kesehatan.
2. Khusus
a. Untuk ikut serta membantu program pemerintah menurunkan angka
kematian ibu dan bayi di wilayah kerja PMB.
b. Untuk ikut serta membantu program pemerintah menurunkan angka
persalinan yang dibantu oleh dukun kampung.
c. Untuk ikut serta membantu program pemerintah meningkatkan
kesehatan ibu dan anak.
d. Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang
optimal
e. Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
f. Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada
masyarakat.
g. Memberikan lapangan pekerjaan bagi nakes sejawat.
C. Mamfaat
a. Manfaat bagi institusi
Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi peneliti berikutnya dibidang
kesehatan, dalam proses peningkatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan terkhusus jurusan Prodi Profesi kebidanan Universitas
Malahayati mengenai “Manajemen Pelayanan Kebidanan
b. Manfaat bagi pembaca
Sebagai sumber informasi dan menambah pengetahuan bagi para
pembaca tentang Managemen Pelayanan Kebidanan
D. Visi
Menjadi PMB yang bermutu, terjangkau, dan diminati oleh penduduk di
wilayah desa Beringin Kencana dan sekitarnya
E. Misi
Memberikan Pelayanan Professional, Berkualitas dalam Era Globalisasi
dengan Prinsip Asuhan Sayang Ibu
F. Analisis SWOT
1. Strength ( kekuatan )
Sedang menjalani pendidikan Bidan Profesi di Universitas
Malahayati, Bandar Lampung.
a. Memiliki pengetahuan teknis , yaitu :
Asuhan Persalinan Normal
Keluarga Berencana
Konseling
Kegawatdaruratan Maternal Perinatal
b. Mengembangkan diri sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi
c. Memiliki solidaritas yang tinggi
d. Inovatif
e. Ramah, Sopan dan santun
2. Weakness ( kelemahan )
a. Kurang Sabar
3. Opportunities
a. Praktek Mandiri Bidan yang ada relatif masih sedikit
b. PMB yang sudah ada kurang berinovasi dalam pelayanan
4. Threats ( ancaman )
Adanya persaingan tidak sehat biaya jasa pelayanan dengan PMB
Lain.
G. Keunggulan / inovasi
1. Melakukan pelayanan komplementer dalam asuhan kebidanan Ibu
da anak seperti senam hamil, therapy komplementer, Pelayanan
Antenatal Care yang nyaman
2. PMB memberikan tempat yang nyaman, aman dan ramah
lingkungan
3. Tersedia jasa layanan foto New Born pada bayi yang baru lahir
dengan tetap memprioritaskan keamanan dan kenyaman bayi dan
harga yang terjangkau.
H. Aspek Pemasaran
1. Sasaran
Berada dilingkungan yang strategi dan mudah diakses
Memiliki pasien yang 80 % antusias terhadap program yang
dijalankan
Jumlah anak, PUS, Pengguna KB dan Lansia.
2. Strategi
Dalam strategi pemasaran produk PMB Linda Asmawati
menggenalkan program dan sarana kesehatan dengan pembuatan
brosur dan iklan. Tujuannya untuk mengenalkan serta
memudahkan masyarakat mengetahui tentang program dan
pelayanan kesehatan yang ditawarkan. strategi produk yang
diciptakan memiliki motto yaitu : Quality,Excelient, And
Economis.
Ada 4 strategi yang digunakan yaitu strategi produk, strategi
harga, strategi lokasi dan strategi promosi.
Strategi Produk
menciptakan motto yang mudah dikenal oleh masyarakat.
Strategi Harga
menawarkan harga yang bersaing. Untuk keluarga yang kurang
mampu ada keringanan biaya
Strategi Lokasi
berada di lingkungan PUS dan balita yang tinggi dan tempat
strategis serta mudah dijangkau.
Strategi Promosi
Membuat brosur, memasang iklan dan melalui kegiatan- kegiatan
sosial dimasyarakat
PROGRAM PELAYANAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI
A. Perencanaan Usaha
a. Jenis Usaha : Swasta Perorangan
b. Nama usaha : PMB Linda Asmawati”
c. Tempat usaha : Dusun Beringin Kencana Rt/Rw 007/004.
d. Jenis barang/produk : Jasa bidan
e. Target Produksi : Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita, anak,
remaja, wanita usia subur, pasangan usia subur,
menopause dan lansia.
f. No Hp/WA : 0812 7107 7284
g. Alamat Email : lindaasmawati212@gmail.com
C. Waktu pelayanan
Untuk pelayanan praktik pagi dimulai pukul 06.00-08.00 WIB sore pada
pukul 16.00-21.00 WIB setiap harinya.Sedangkan untuk pelayanan pasien
partus atau keadaan emergency kami melayani 24 jam.
D. Daftar Jenis Pelayanan Dan Tarif Pelayanan
No Jenis Pelayanan Tarif
1. Pelayanan ANC
Paket Pelayanan ANC Rp. 50.000,00
Imunisasi TT Rp. 50.000,00
2 Pelayanan Persalinan
Paket Persalinan Normal Rp. 1.300.000,00
Paket Persalinan Patologis Rp. 1.800.000,00
3. Pelayanan Kunjungan Nifas
Pemeriksaan nifas +kunjungan Rp. 50.000,00
Nifas/kunjungan
4. Pelayanan Imunisasi
BCG Rp. 50.000,00
Polio Rp. 20,000,00
IUD
Pasang IUD Rp. 250.000,00
Rp. 50.000,00
Kontrol IUD
Rp. 100.000,00
Lepas IUD
Rp. 300.000,00
Bongkar pasang IUD
6. Implan
Pasang Rp. 350.000,00
Lepas Implan Rp. 150.000,00
F. Perizinan
Saat ini saya mempunyai Izin PMB/ Surat izin Praktik Bidan,
Surat izin yang sudah kami miliki sebagai berikut :
1. STR (terlampir)
2. SIPB (terlampir)
3. PBG (terlampir)
4. Memiki NPWP
DAFTAR INVENTARIS BARANG DAN BHP
Daftar barang dan alat serta bahan habis pakai sesuai dengan standar
minimal yang wajib ada di PMB mengacu kepada peraturan Menteri kesehatan RI
nomor 28 tahun 2017.
NO JENIS ALAT JUMLAH
PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop bioculer 2
3 Stetoskop monoculer 2
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 2
9 Amubag dengan masker resusitasi 1/1
10 Penghisap lendir deele 2
11 Lampu/Sorot 1
12 Penghitung nadi 2
13 Sterilisator 1
14 Bak Instrumen dengan tutup 3
15 Reflex hammer 1
16 Alat pemeriksaan Hb Digital 1
17 Set pemeriksaan urine (protein+reduksi) 1
18 Pita pengukur 2
19 Plastik penutup instrument steril 2
20 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 2 pasang
21 Apron/celemek 2
22 Masker 1 dus
23 Pengaman mata 2
24 Sarung kaki plastic 2
25 Infuse set 30
26 Standard infuse 3
27 Semprit disposable 1 bx
28 Tempat kotoran/sampah tertutup diinjak 5
29 Tempat kain kotor 2
30 Tempat plasenta 5
31 Pispot 3
32 Piala ginjal/bengkok besar kecil 2/2
33 Sikat, sabun ditempatnya 2
34 Kertas lakmus 1 set
35 Semprit glyserin 1
36 Gunting perban 1
37 Stapel lidah 1
38 IUD KIT 1
39 Implant KIT 1
40 Handuk bayi 5
41 Topi bayi 4
42 Selimut bayi 10
43 Bedong Bayi 5
44 Cawat Bayi 5
PERALATAN STERIL 3
1 Klem Pean 3
2 ½ Koher 2
3 Korentang 3
4 Gunting tali pusat 3
5 Gunting benang 3
7 Gunting episiotomy 2/2
8 Kateter karet/metal 2/2
9 Pincet anatomi pendek dan panjang 1
10 Tenacukum/kochel tang 3
11 Pincet chirurgic 2
12 Speculum Sim 2
13 Mangkok metal kecil 1 bx
14 Pengikat/penjepit tali pusat 1
15 Penghisap lendir/baby suction pump portable 1/1
16 Tampon tang dan tampon vagina 3
17 Pemegang jarum 2/2
18 Jarum otot dan jarum kulit 15 pasang
19 Sarung tangan 2/2
20 Benang sutra+catgut 6
21 Doek Steril
BAHAN HABIS PAKAI
1 Kapas secukupnya
2 Kain kasa secukupnya
3 Plester secukupnya
4 Handuk secukupnya
5 Pembalut wanita secukupnya
6 Underpad secukupnya
PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI
1 Safety box
2 Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan 2
kering 2
3 Ember untuk larutan klorin
4 Ember untuk mendekontaminasi peralatan 1
5 Ember plastic dan sikat untuk membersihkan alat 1
6 DTT set 2
Tempat penyimpanan alat bersih yang tertutup rapat
PERALATAN LAIN 2
1 Bed untuk VK
2 Bed periksa 1
3 Bed untuk pasien nifas 1
4 Lemari es untuk menyimpan obat 2
5 Rak obat 1
6 Kursi 2
7 Meja kerja ½ biro 5
8 Lemari pasien 2
9 Tv 21 inchi 3
10 AC 2
11 Box bayi 1
12 Kipas angin 3
13 Bantal tidur 4
LINEN 4
1 Sprei
2 Selimut pasien 5
3 Taplak meja 5
4 Sarung bantal 3
Perlak plastic 5
OBAT-OBATAN 3
1 Untuk Pelayanan KB :
2 Pil KB
3 Kb injek 3 bulan
4 KB injek 1 bulan 10
5 Kondom Fiesta 20
6 Obat anti pendarahan: 20
7 Oxytocin 8
Metil ergometrin
8 Analgesik : 10
Paracetamol 5
Amoxicilin
Asam Mefenamat
9 Vaksin imunisasi 5
HB 0 1
BCG 1
Ventabio 1
Campak 1
Polio 2
TT
2 LAUNDRY 1 bgks
Deterjen 10 bh
Pemutih 2 liter
pengharum
ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Dana
Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 150.000.000,00;.
Jadi total keseluruhan modal adalah Rp.150.000.000,00.
PENGELUARAN
1. Pendirian Rp. 90.000.000,00
bangunan
2. Perlengkapan Rp. 30.000.000,00
praktek
3. Perizinan ke Rp
PTSP, biaya 1.500.000,00
survey dll
4. Biaya SIPB
dan Rp. 500.000,00
rekomendasi
IBI Asisten
yg bertugas
5. Pembelian Rp
obat awal 5.000.000,00
6. Pembelian
bahan habis Rp
pakai 4.000.000,00
7. Biaya listrik,
air dan Rp 1.500.000,00
telepon
8. Alat-alat Rp 1.500.000,00
administrasi
Rp150.000.000,0 Rp 16.000.000,0
JUMLAH Rp 134.000.000,00
0 0
EVALUASI USAHA
Dalam Pelaksanaan Praktek PMB Linda Asmawati akan melakukan
Evaluasi yang akan dilaksanakan setiap setiap minggu, setiap bulan dan setiap
tahun.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana Pembuatan Praktik Mandiri Bidan Linda Asmawati .mempunyai
prospek yang cukup bagus dan menguntungkan bila ditinjau dari segi lokasi
yang strategis, serta berjarak lumayan jauh dari PMB lain yang berdiri di
daerah tersebut sehingga menambah peluang untuk PMB Linda Asmawati di
Desa Beringin Kencana kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan.
Sehingga dapat menjadi tempat yang paling tepat bagi masyarakat sekitar
untuk memeriksakan kesehatannya.. Demikian kiranya paparan-paparan
kami, hal tersebut merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan angka
kematian ibu dan anak.
B. Saran
1. Bagi Klien
Dapat Meningkatkan Pelayanan Praktek Kebidanan dan dapat melakukan
pelayanan kebidanan lebih baik kepada klien dan masyarakat pada
umumnya
2. Bagi Lahan Praktik
Meningkatkan pemberian pelayanan Asuhan Kebidanan Pada Ibu hamil,
ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu Nifas, KB remaja dan menopause sesuai
dengan standar asuhan kebidanan, sehingga komplikasi pada Ibu Nifas,
dapat terdeteksi sedini mungkin.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk penulis
tentang evaluasi program pelaksanaan bidan praktik mandiri agar bidan
lebih memahami antara peraturan hukum yang berlaku dengan
kompetensi bidan praktik mandiri.
Jurnal Refleksi
Praktik Klinik Manajemen Pelayanan Kebidanan
3. Analisis
Apa yang telah berjalan dengan benar dalam perstiwa ini ?
Perencanaan dalam pembuatan Praktik Mandiri Bidan Linda Asmawati
didaerah Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro Kabupaten
Lampung Selatan. Mempunyai prospek yang cukup baik dan
menguntungkan bila ditinjau dari segi lokasi yang strategis, sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat terutama desa Beringin kencana.
Apa hal-hal yang salah telah terjadi?
Dalam pembuatan proposal pengajuan PMB ada perbaikan-perbaikan demi
kemajuan dan peningkatan kualitas dari PMB Linda Asmawati
Apa hal-hal yang tidak seharusnya saya lakukan?
Hal yang tidak seharusnya saya lakukan adalah membuka dan melayani
pasien di PMB Linda Asmawati Desa Beringin Kencana Kecamatan
Candipuro Kabupaten Lampung Selatan sebelum izin PMB keluar dan
Melanggar kode Etik Bidan.
Adakah kontribusi saya dalam hal ini?
Pengajuan Proposal pembuatan PMB Linda Asmawati di desa Beringin
Kencana Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung selatan.
4. Evaluasi
Buatlah penilaian mengenali persitiwa yang terjadi
Rencana pembuatan Praktik Mandiri Bidan, Kabupaten Lampung selatan.
mempunyai prospek yang cukup bagus dan menguntungkan bila ditinjau
dari segi lokasi yang sangat strategis, serta berjarak jauh dari PMB lain yang
berdiri di daerah tersebut sehingga menambah peluang untuk PMB Linda
Asmawati di Desa Beringin Kencana kecamatan Candipuro, Kabupaten
Lampung Selatan menjadi tempat yang paling tepat bagi masyarakat sekitar
untuk memeriksakan kesehatannya. Demikian kiranya paparan-paparan
kami, hal tersebut merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan angka
kematian ibu dan anak.
Pertimbangkan hal-hal baik dan hal-hal buruk dari pengalaman tersebut
Hal-hal yang baik
PMB Linda Asmawati mempunyai prospek yang cukup bagus dan
menguntungkan bila ditinjau dari segi lokasi yang sangat strategis, serta
berjarak jauh dari PMB lain yang berdiri di daerah tersebut sehingga
menambah peluang untuk PMB Linda Asmawati di Desa Beringin
Kencana kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan menjadi
tempat yang paling tepat bagi masyarakat sekitar untuk memeriksakan
kesehatannya. Ada Inovasi atau Unggulan Layanan therafi komplementer
didalam asuhan kebidanan ibu dan anak
Ada keringan biaya pengobatan untuk keluarga kurang mampu
Akan bekerjasama dengan BPJS
Hal-hal yang buruk
Fasilitasnya kurang lengkap
SDM yang belum banyak
Hal apa yang tidak berjalan semestinya?
Adanya kendala dalam pembuatan serta pengajuan Propasal ini.
5. Kesimpulan
Hal yang baru apa yang saya dapatkan dari peristiwa yang terjadi?
Hal yang baru adalah saya baru pertama kalinya membuat proposal PMB.
Saya bersyukur semua diberikan kemudahan dan kelancaran baik dari
Puskesmas, organisasi IBI, dinas Kesehatan dan masyarakat sekitarnya.
Apa hikmahnya?
Hikmahnya bagi saya adalah bertambahnya pengetahuan bangaimana cara
membuat proposal PMB dan semoga PMB Linda Asmawati bermanfaat
bagi masyarakat dan merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan angka
kematian ibu dan anak.
6. Rencana Tindak Lanjut
Apa yang saya lakukan apabila perstiwa semacam terjadi lagi dimasa
yang akan datang.
Sudah mempunyai pengalaman dalam pembuatan proposal untuk pengajuan
PMB
Melengkapi alat dan fasilitas seperti sarana permainan anak, kelas ibu.
Membuat program unggulan pelayanan yang menarik dan sangat dibutuhkan
masyarakat.
Pelayanan dengan biaya yang lebih terjangkau dan bekerjasama dengan
BPJS