Anda di halaman 1dari 30

TUGAS INDIVIDU

PROPOSAL PENDIRIAN PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB)


“MARLINA”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Praktik Bidan Mandiri
Dosen Pengampu : Rahajeng Putriningrum, SST., BDn., M.Kes

Disusun Oleh :

Leni Marlina AB202033

PROGRAM STUDI ALIH KREDIT SARJANA KEBIDANAN


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan


perhatian yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya
ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi bayi. Balita yang sehat
akan menjadi modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat,
berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga
memberi kontribusi yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di
masyarakat. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan
indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.
Bidan, sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan
khususnya kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk
terus meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian
integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah
terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan. Salah
satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek
mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Praktek Mandiri Bidan (PMB).
Sejak konsepsi hingga lansia, bidan sangat berkontribusi dalam pembentukan
generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Penurunan angka kematian ibu,
bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah
satu upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong tenaga
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
paripurna, serta dapat mempromosikan dan menyediakan pelayanan yang
berkualitas.
Saat ini sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai untuk
berjalannya program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk
pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan secara
moril maupun materil dari pihak yang berwenang. Praktek pelayanan bidan
perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki
kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa
layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan
bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan
sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat,
ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus
sesuai dengan standar.
Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Praktek Mandiri Bidan ini
merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak. Selain
berkontribusi penting pada ibu dan anak, bidan juga dituntut untuk dapat
mengatasi permasalahan remaja dalam pemahaman kesehatan reproduksi,
pasangan usia subur, serta lansia dalam menghadapi perjalanan akhir
hidupnya. Oleh sebab itu, saya merancang PMB (Praktik Mandiri Bidan)
Lestari sebagai penyedia layanan kesehatan yang tidak hanya meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak tetapi dapat merangkul masyarakat untuk
membangun masyarakat yang peduli dengan kesehatan dan dapat berperilaku
hidup sehat.
Pelayanan yang saya berikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan
umum kebidanan seperti ANC dan bersalin saja, akan tetapi hadir dengan
konsep baru yang lebih menarik dan berkualitas. PMB saya menambahkan
beberapa sarana dan program rutin seperti bulan ANC gratis, Home Care
Baby, Hypnobirthing, Yoga for Pregnancy, Mom and Baby Spa. Saya harap
dengan sarana dan program yang saya berikan, masyarakat pengguna jasa
layanan bidan dapat memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari
standarisasi pelayanan praktik saya, memberikan inovasi yang baru kepada
masyarakat, agar masyarakat lebih tertarik untuk kehidupan yang lebih sehat
dan terencana.
1.2 VISI MISI TUJUAN USAHA
1. Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, terpercaya dan
terjangkau yang berdasarkan dengan kesigapan dan ketulusan dalam
melayani seluruh golongan dan lapisan masyarakat untuk dapat
berperilaku hidup sehat, sejahtera dan terencana serta menghormati
adat dan budaya setempat.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan Prinsip
Asuhan Sayang Ibu.
b. Menurunkan AKI dan AKB.
c. Mengurangi komplikasi yang disebabkan karna rendahnya
kualitas pelayanan kesehatan.
d. Memperbaiki Sistem Rujukan dan akses pelayanan kesehatan..
e. Membangun masyarakat yang dapat berperan sebagai penentu
kesehatan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan.
f. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen
yang terkait antara mitra medis pelayanan kesehatan dengan
pasien dan keluarganya yang mendukung pola pelayanan
kesehatan yang optimal.
g. Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi
masyarakat baik dari segi biaya, letak geografis serta adat dan
budaya sehingga dapat menjangkau seluruh golongan dan
lapisan masyarakat.
h. Memegang teguh sikap pelayanan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani
masyarakat.
3. Tujuan Usaha
a. Tujuan Umum
Mewujudkan PMB Marlina mudah dijangkau dengan pelayanan
yang professional dan seefisien mungkin serta untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan.
b. Tujuan Khusus
a. Membantu program pemerintah dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi (AKI & AKB).
b. Agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan
mudah, berkualitas, dengan fasilitas kesehatan yang lengkap dan
tetap ekonomis.
c. Terwujudnya pelayanan profesional sesuai standar bidan.
d. Mampu memberikan pelayanan yang ramah, sopan-santun,
lemah-lembut serta tepat waktu, tepat sasaran, tepat kebutuhan
klien dan tepat biaya.
e. Terwujudnya PMB Marlina sebagai layanan kesehatan yang
mendapat kepercayaan dari masyarakat umum dilingkungan
sekitar pada umumnya, dan bagi keluarga khususnya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan serta bermanfaat.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 GAGASAN USAHA


Semakin banyaknya lulusan kebidanan, berarti persaingan pun besar. Oleh
karena itu, bidan harus dapat melakukan suatu trik khusus yang dapat membuat
dia bisa kerja mandiri dan dikenal oleh masyarakat sebagai pengguna jasa bidan
dengan meningkatkan SDM dan kompetensi serta melihat peluang usaha yang
berkaitan dengan kebidanan. Disini saya melihat peluang usaha yang besar dengan
mengikuti perkembangan pelayanan masa kini dan berecana membuka praktek
dengan mendirikan “Praktek Mandiri Bidan (PMB) Marlina”

2.2 ANALISIS SWOT

FAKTOR INTERNAL

Strenght (Kekuatan) (S) Weakness (W)

1). SDM Fasilitas kurang lengkap seperti


a. Lulusan DIII Kebidanan USG.
· b. Bidan yang professional
· c. Sudah memiliki STR dan SIPB
d. Memiliki pengalaman kerja
minimal 1 tahun
2) Keuangan dan Pendanaan
a. Memiliki tabungan dari gaji kerja
b. Mendapat bantuan dari keluarga
c. Mendapat pinjaman dari Bank
3) Sarana dan Prasarana
a. Sudah mempunyai lahan untuk
mendirikan PMB
b. Peralatan yang digunakan
berkualitas
c. Ada sebagian peralatan yang
sudah dicicil saat kuliah
d. Memiliki Ruang Tunggu.
e. Memiliki Ruang pemeriksaan
f. Memiliki 2 Ruang persalinan
g. Memiliki 2 Ruang rawat inap
dan Kamar mandi di dalam
h. Memiliki Ruang pencegahan dan
pengendalian infeksi
i. Terdapat mommy and Baby Shop.
j. Ruang untuk Baby Spa –
massage, bermain anak dan
Senam Hamil.
k. Parkiran yang luas
l. Mushola
4) Lokasi
a. Jarak yang dekat dengan rumah
warga
b. Cukup strategis karena belum ada
PMB di daerah itu
c. Strategis karena dekat dengan
jalan kota
d. Lokasi mudah dicapai dan mudah
ditemukan
5). Kemitraan
a. Berkolaborasi dengan dokter
obgyn dan dokter anak.
b. Bekerjasama dengan puskesmas
setempat.
c. Bekerjasama dengan tokoh
masyarakat setempat.
d. Bekerjasama dengan ahli gizi di
Puskesmas.

FAKTOR EKSTERNAL

Opurtunitty (O) Treath (T)

1).Mempunyai hubungan yang baik 1). Kebudayaan Jawa masih sangat


dengan warga sekitar. melekat
2).Mempunyai hubungan relasi yang 2).Banyak warga yang kurang
baik dan dapat dipercaya dengan RS informasi dan belum
swasta seperti RS JIH Solo. sepenuhnya mengerti
3).Masyarakat yang cenderung tertarik pentingnya kesehatan dan
terhadap suatu hal yang baru dan mengenai fasilitas kesehatan
berbeda dari yang lainnya.

2.3 INOVASI KEUNGGULAN LAYANAN


PMB Marlina mengharapkan masyarakat dapat menikmati saran dan
program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau
berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang
sesuai standar kebidanan seperti ANC, INC, PNC, BBL, KB dan KESPRO.
Sarana dan program yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bulan ANC Gratis
Bulan ANC Gratis ini ialah program yang bertujuan untuk mempermudah
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) dengan
kualitas baik dan gratis serta meningkatkan antusiasme para ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya agar dapat dilakukan deteksi dini untuk
menangani permasalahan yang lebih lanjut. Program ini bekerjasama dengan
pemerintah setempat dan asuransi kesehatan setempat yang memiliki tujuan
dan program yang sama. Bulan ANC Gratis ini akan diadakan setiap 4 bulan
sekali.
2. Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan
yang alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi
adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing dibarengi dengan teknik
afarmasi dan visualisasi. Teknik afirmasi dilakukan dengan mengulang-
ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau
mengkhayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing
dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami
menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang
bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks.
3. Yoga for Pregnancy
Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk
mencapai keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan
emosi yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir
kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak dari melancarkan
peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih pernapasan,
meningkatkan konsentrasi, melatih ketenangan dsb. Yoga for pregnancy ini
dilaksanakan setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu pukul 16.00 WIB di PMB
Marlina dengan instruktur yoga owner PMB Marlina.
4. Home Care baby
Kegiatan layanan ini diberikan ketika ada ibu bersalin, warga masyarakat
yang menginginkan perawatan bayinya setelah pulang dari PMB untuk
merawat bayinya dirumah nya seperti memandikan bayi dan perawatan tali
pusat sampai puput.
5. Day of Lansia
Day of Lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia
yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program
ini untuk mengatasi permasalahan lansia dihari tua mulai dari fisik, psikologi,
serta sosial. Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama,
pemeriksaan rutin kesehatan (posyandu lansia), penyaluran bakat dan
kreatifitas (membuat anyaman, rajutan, kue dsb) serta seminar humor agar
para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi perjalanan
hidupnya.
6. Baby Spa
Kegiatan ini dilaksanakan seminggu 3x setiap hari Senin, Rabu (jam
15.00 WIB) dan Minggu (jam 07.30 WIB). Baby spa adalah perawatan untuk
bayi yang prosesnya menggabungkan kegiatan spa dan pijat. Dalam spa bayi
ini, sesi pertama yang dilakukan yaitu bayi berenang atau berendam di dalam
kolam khusus. Sesi kedua dilanjutkan dengan pijat bayi yang dilakukan oleh
seorang terapis selama beberapa menit, baby spa ini aman dilakukan untuk
bayi. Perawatan ini tersedia di tempat spa khusus bayi. Perawatan ini
memberikan efek nyaman dari spa dan pijatan juga memberikan bayi
kenyamanan dan menghilangkan rasa gelisah.

2.4 STANDAR HARGA


a. ANC
1) Periksa dan konsultasi : Rp 40.000,00
2) Suntik TT : Rp 35.000,00
3) Pemeriksaan HB : Rp 25.000,00
4) Cek gula darah : Rp 25.000,00
5) Cek urine protein : Rp 25.000,00
6) Senam Hamil : Rp 30.000,00
b.INC
1) Pelayanan Persalinan : Rp 1.500.000,00
c. PNC
1) Perawatan Nifas : Rp 50.000,00
2) Pemeriksaan Nifas : Rp 40.000,00
3) Senam Nifas : Rp 40.000,00
4) Kunjungan Rumah : Rp 40.000,00
d. KB
1) Suntik 1 bulan : Rp 35.000,00
2) Suntik 3 bulan : Rp 35.000,00
3) Pil : Rp 20.000,00
4) IUD
Pasang : Rp 350.000,00
Kontrol : Rp 30.000,00
Lepas : Rp 200.000,00
5) Implan
Pasang : Rp 350.00,00
Kontrol : Rp 25.000,00
Lepas : Rp 150.00,00
e. BBL
1) Tindik : Rp.20.000,00
2) Pijat bayi : Rp.40.000,00
3) Imunisasi : Rp.35.000,00
4) MTBM dan MTBS : Rp 35.000,00
5) Tumbang : Rp.30.000,00
6) Baby Spa anda Massage : Rp 50.000,00
f. Pelayanan Kesehatan Umum : Rp.40.000,00
2.5 SETTING TEMPAT
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002, PMB LESTARI
dibangun dengan luas tanah 20mx20m di Kandang Menjangan RT. 2/14,
Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Tempat ini sangat strategis dan mudah
dijangkau. PMB Marlina memiliki 16 Ruangan, dan setiap ruang minimal
memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/ ventilasi yang
cukup, terdiri dari :
1. Ruang register
Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau lama),
alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu
Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC
Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama: menanyakan hal yang lebih
berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru :
ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to toe, Palpasi
Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika
diperlukan : pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein
urine), penegakan diagnosa sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE
Ruang Konseling dengan pasien. (konseling ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK
Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1 hingga
lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas
Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB
Ruang penatalaksanaan penggunaan KB (Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro
Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test 9.
9. Mushola
Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga
Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10 matras,
sound system, dan full kaca.
11. Ruang BABY SPA
Ruangan yang dirancang untuk SPA BABY dan seperti taman bermain,
untuk proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum
Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat
Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang pertemuan
Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan
dilaksanakan.
15. Loket pembayaran & pengambilan obat
Tempat pembayaran setelah melakukan pemeriksaan dan pengambilan
obat.
16. WC
Sarana untuk mandi, BAK & BAB.

2.6 STRATEGI PEMASARAN


Dengan memasang papan nama PMB “Marlina” di depan klinik dan juga
mencetak plastik pembungkus obat serta tas paket persalinan yang diberi nama
PMB “Marlina”.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan sebuah
perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah
yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat”.
Strategi produk yang diciptakan dalam PMB Marlina ini memiliki motto
yaitu: SMILE, MENGHARGAI, AMAN, RESPONSIVE, TERTIB
(SMART).
Pemasaran menurut W.Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh
system yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.  Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan
masyarakat
2.  Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik
dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran:
Dari sudut pandang penjual (4 P) :
1.      Tempat yang strategis (place),
2.      Produk yang bermutu (product),
3.      Harga yang kompetitif (price), dan
4.      Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen (4 C):
1.      Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2.      Biaya konsumen (cost to the customer),
3.      Kenyamanan (convenience), dan
4.      Komunikasi (communication).
Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan
pelanggan sepenuhnya (total customer satisfaction). Kepuasan pelanggan
sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita
inginkan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta
kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi
kebutuhan pelanggan.
2.7 KELAYAKAN USAHA
1. Aspek teknis
Tenaga kerja : bidan yang memiliki STR, SIPB, SIKB
Fasilitas : sesuai dengan Permenkes 1464 dan berkualitas
a. PMB Marlina memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah
dan jangka waktu masih berlaku.
b. Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat
Tanah lengkap Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas
Wilayah Setempat. Praktek Pemilik memiliki Surat Pernyataan
tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
c. Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
masing-masing.
d. Karyawan bidan memiliki SIKB Dan dokumen-dokumen lain
yang mendukung pembangunan PMB.
2.      Aspek pasar
a.  Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terdekat yang
memungkinkan masyarakat melakukan pengobatan.
b.  Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan.
c.   Banyaknya ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, dan balita didaerah
tersebut.
d.   Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.
3.      Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
Total Dana Bersih (Modal)
a.       Modal membangun PMB (bersih) Rp. 100.000.000,-
b.      Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy, Rp. 10.000.000,-
WIFI
c.       Pengadaan Alat
1.      Peralatan Tidak Steril Rp. 30.000.000,-
2.      Peralatan Steril (DTT) Rp. 3.000.000,-
3.      Bahan Habis Pakai Rp. 2.000.000,-
4.      Peralatan Pencegahan Infeksi Rp. 3.000.000,-
5.      Peralatan Lain (Elektronik, Barang Rp.100.000.000,-
Inventaris, dll)
6.      Linen (Selimut Pasien, Sprei, Sarung Rp. 680.000,-
Bantal, dll)
7.      Obat-obatan (KB, Imunisasi, Analgetik Rp.29.000.000,-
Antipiretik dsb)
8.      Laundry (Detergen, Pemutih, Pengharum) Rp. 890.000,-
9.      Gaji Pegawai (per bulan) Rp. 5.000.000,-
TOTAL Rp. 283.570.000,-
4.      Aspek hukum
a.       Mempunyai SIPB dan STR
b.      Mempunyai surat izin usaha
c.       Mendaftar di NPWP
d.      Mempunyai izin domisili
e.       Mempunyai surat tanah dan perizinan pembangunan PMB
f.        Mempunyai surat kepemilikan usaha
g.      Mempunyai ijazah bidan

2.8 JENIS DAN JUMLAH SDM

Jenis Jumlah
1. Bidan pemilik 1
Kriteria:
 Telah menyelesaikan program minimal S1
Kebidanan dan profersi
 Menjadi anggota IBI
 Pas poto berwarna terbaru uk.4x6 sebanyak
3lembar
 Memiliki STR
 Memiliki SIB/SIPB
 Memiliki KTP dan KK
 Memiliki surat keterangan sehat
 Memiliki SKCK
 Menyanggupi surat pernyataan persyaratan perjanjian 2
tertulis
2. Bidan jaga
Kriteria:
 Telah menyelesaikan program minimal D3
Kebidanan
 Menjadi anggota IBI
 Pas poto berwarna terbaru uk.4x6 sebanyak
3lembar
 Memiliki STR
 Memiliki SIB/SIPB
 Memiliki KTP dan KK
 Memiliki surat keterangan sehat 2
 Memiliki SKCK
2
 Menyanggupi surat pernyataan persyaratan perjanjian
tertulis 2
3. Bagian administrasi/ Register pendaftaran (Wanita,
2
usia 20-29 tahun, memiliki KTP, Srt sehat dari dokter,
komunikatif)
4. Asisten rumah tangga (bisa mengerjakan pekerjaan RT
dengan baik, sehat jasmani dan rohani)
5. Sopir dan Security (laki-laki, bisa mengendarai mobil
atau motor, memiliki SIM A dan C)
6. Cleaning Service (CS)

2.9 BARANG DAN ALAT YANG DI BUTUHKAN


No. Jenis Alat Jumlah
A. PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop binoculer 2
3 Stetoskop monoculer 2
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 1
9 Ambu bag dan masker resusitasi (ibu + bayi) 1/1
10 Pengisap lendir 2
11 Lampu/sorot 2
12 Penghitung nadi (jam dengan jarum detik) 1
13 Sterilisator 1
14 Bak instrumen dengan tutup 4
15 Palu refleks 1
16 Alat pemeriksa Hb (Sahli) 2
17 Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) 2
18 Pita pengukur 1
19 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 4
20 Apron 2
21 Masker 2 kotak
22 Pengaman mata 2
23 Sarung tangan kaki plastik 2
24 Semprit disposable 1 kotak
25 Tempat kotoran/sampah 4
26 Tempat kain kotor 4
27 Tempat plasenta 10
28 Pot 10
29 Piala ginjal/bengok besar dan kecil 4/4
30 Sikat sabun dan tempatnya 2
31 Kertas lakmus 2 set
32 Semprit gliserin 2
33 Gunting verband 2
34 Gelas ukur 500 ml 2
35 Spatula lidah logam 2
36 Perlengkapan bayi 1 lusin
37 Perlengkapan ibu 1 lusin

B. PERALATAN STERIL (DTT)


1 Klem pean 4
2 ½ kocher 4
3 korentang 4
4 Gunting tali pusat 4
5 Gunting benang 4
6 Gunting episiotomi 4
7 Kateter karet/metal 4/4
8 Pinset anatomi pendek dan panjang 4/4
9 Tenakulum/kocher tang 2/2
10 Pinset bedah 4
11 Spekulum Cocor bebek dan sims 2/2
12 Mangkok metal kecil 2
13 Pengikat tali pusat 10
14 Pengisap lendir 2
15 Tampon tang 4
16 Tampon vagiana 10
17 Pemegang jarum 6
18 Jarum kulit dan otot 6
19 Sarung tangan 6
20 Benang sutera dan catgut 6
21 Doek steril 6
C. BAHAN HABIS PAKAI
1 Kapas
2 Kain kasa
3 Plester
4 Handuk
5 Pembalut wanita

D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI


1 Wadah anti tembus untuk pembuangan  tabung  2
suntik dan jarum
 2 Tempat untuk sampah  terkontaminasi basah 4
dan kering dalam tempat terpisah
3 Ember untuk menyiapkan larutan klorin 2
4 Ember plastik tertutup untuk dekontaminasi 3
peralatan
5 Ember plastik dan sikat untuk untuk 4
membersihkan dan mencuci peralatan
6 DTT set untuk merebus dan atau mengukus 2
7 Tempat pemyimpanan peralatan bersih yang 2
tertutup rapat

E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN


1 Formulir inform consent
2 Formulir ANC
3 Formulir partograf
4 Formulir persalinan/nifas dan KB
5 Buku register : ibu, bayi, anak, KB
6 Formulir laporan
7 Formulir rujukan
8 Formulir surat kelahiran
9 Formulir surat kematian
10 Formulir surat keterangan cuti bersalin
11 Formulir permintaan darah
12 Buku KIA

F. Obat-obatan Pelayanan KB
Pil KB 1 dus
KB suntik 1 bulan dan 3 bulan 1/1dus
KB implant 10
KB IUD 10
Pelayanan Imunisasi
HB0/Pack 1
DPT/Hb/Pack 1
Campak/pack 1
Polio/pack 1
Obat anti perdarahan
Oxytocin 1 dus
Metil ergometrin 1 dus
Analgesik
Paracetamol 1 dus
Amoxicilin 1 dus
Asam Mefenamat 1 dus
Spuit 3 cc/pack 1 dus
Spuit 5cc/pack 1 dus
Spuit  10 cc/pack 1 dus
Alcohol besar 10
Betadine
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bidan adalah profesi yang independen. Sekalipun tidak menjadi Pegawai


Negeri Sipil (PNS), bidan dapat bekerja secara mandiri. Oleh karena itu, setiap
bidan harus punya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan diri untuk
melayani sesama dan meningkatkan kesejahteraannya. Pendidikan dan
keterampilan harus selalu ditingkatkan dan informasi ter update seputar
kebidanan harus selalu diikuti agar dapat menyesuaikan.
3.2 Saran
Semoga proposal yang saya susun ini dapat terencana dan terlaksana
dengan baik, dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang
pemberdayaan masyarakat. Saya mengetahui bahwa dalam penyusunan
proposal ini masih sangat banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca
yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat terciptannya
makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada
pembaca.
LAMPIRAN

Formulir
Formulir 2 STR
Formulir 3 Surat Permohonan
Formulir 4 SIPB

DENAH RUANG PMB

Anda mungkin juga menyukai