DISUSUN OLEH :
Linda Asmawati
NPM : 22390098
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PEB PADA NY M
USIA 39 TAHUN G3P2A0 HAMIL 40 MINGGU
DI PMB ELFI YANTI,STr.Keb.
Disusun Oleh:
Disetujui
Pembimbing Lapangan
Tanggal :
Di : (Elfi Yanti,STr.Keb)
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : (Rosmiyati, S.SiT.,M.Kes)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya karena atas segala yang diberikan pada kesempatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan tugas kebidanan yang berjudul “Laporan
Pendahuluan Stase Persalinan dan Bayi Baru Lahir”.Tujuan dari pembuatan tugas
ini tidak lain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran berfikir kritis
profesi bidan Universitas Malahayati Bandar Lampung. Dalam proses penyusunan
tugas ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Achmad Farich,M.M selaku Rektor Universitas Malahayati
2. Riyanti.,M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Malahayati
3. Vida Wira Utami.,SST.,Bdn,.M.Kes selaku Kepala Prodi Program Studi
Profesi Kebidanan.
4. Rosmiyati.,S.SiT.,M.Kes Selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
stase perimenopause yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis.
5. Elfi Yanti.,STr.Keb Selaku CI Praktik Mandiri Bidan yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan.
6. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Profesi Bidan fakultas
kedokteran Universitas Malahayati Penulis menyadari bahwa dalam tugas
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapakn
kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas ini. Penulis
berharap semoga penelitian ini dapat digunakan debagai referensi yang
bermanfaat bagi banyak kalangan. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.
Bandar Lampung,
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................... 1
1. Latar Belakang................................................................................. 1
2. Tujuan Penulisan............................................................................. 3
3. . Manfaat........................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
>100 mg/dl dengan analisa urin atau >300 mg dalam urin per 24 jam), dan
Hasil penelitian Madi dan Sulin tahun 2003 di RSUP dr. M.Djamil Padang,
endotel, nutrisi dan hormon (Fhelsi, 2008; Solomon dan Seely, 2004;
Wagner, 2004).
5
preeklamsia dan eklamsia merupakan golongan penyakit obstetrik yang
Mesir, India, Peru, Afrika Selatan dan Vietnam pada tahun 2001–2003
kelahiran dan angka kematian neonatal dini adalah 9 per 1000 kelahiran
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
(1) Mampu melakukan pengkajian secara lengkap dan akurat pada
6
(4) Mampu mengidentifikasi masalah serta kebutuhan pasien bersalin
dengan preeklamsia
preeklamsia
eklamsia.
3. Manfaat
a. Manfaat Untuk Pendidikan
b. Manfaat Mahasiswa
7
dan pengetahuan mengenai informasi menganai resiko persalinan
dengan preeklamsi
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pre Eklamsi
a. Definisi Pre Eklamsi
waktu 4-6jam.
c) Edema adalah bengkak yang terjadi pada bagian tubuh, tanda edema
minggu.
9
Impending eklamsia adalah preeklamsia yang disertai disertai
(Cunningham,2013).
b. Etiologi
a. Spasmus arteriola
c. Koagulasi intravaskuler
10
yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia. Diantara faktor-
d. Patofisologi
Sudarti, 2014).
e. Faktor Resiko
1. Usia
Karakteristik pada ibu berdasarkan usia sangat berpengaruh
antara umur 20-35 tahun. Di bawah atau di atas usia tersebut akan
11
sedemikian besarnya akan mempengaruhi sistem reproduksi,
2. Status gravida
Berdasarkan faktor Status Gravida menunjukkan bahwa 1 orang
3. Obesitas
Berdasarkan factor obesitas menunjukkan bahwa 6 orang
yang berada dalam tubuh sekitar 15% dari berat badan, maka
12
(2011) obesitas pada ibu hamil merupakan ancaman yang serius
uteroplasenta.
4. Riwayat Hipertensi
Berdasarkan faktor penyakit keturunan (hipertensi) dalam
5. Klasifikasi
preeklamsi berat.
a. Preeklamsi Ringan
Diagnosis preeklamsi ringan yaitu :
minggu
13
b) Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau
pemeriksaan proteinkuantitatif menunjukkan hasil >300
mg/24 jam
b. Preeklamsi Berat
1) Diagnosis
>20 minggu
pemeriksaan protein
mikroangiopati
kanan atas
14
minggu, tirah baring dengan posisi miring menghilangkan
15
persalinannya ditunggu sampai aterm. Sementara
1) Pengobatan medikamentosa
b) Diberikan cairan :
16
c) Dipasang foley catheter untuk mengukur
pengeluaran urin. Oliguria terjadi bila produksi
urin < 30 cc/jam dalam 2-3 jam atau < 500
cc/24 jam.
d) Pemberian obat antikejang
e) Pemberian antihipertensi
2010).
a. Perawatan aktif
(1) Ibu
Umur kehamilan ≥ 37 minggu, adanya tanda-tanda /
17
plasenta, timbul onset persalinan, ketuban pecah,
atau perdarahan.
(2) Janin
Adanya tanda-tanda fetal distress., adanya tanda-
oligohidramnion.
(3) Laboratorik
Adanya tanda-tanda sindroma HELLP khususnya
(Prawirohardjo, 2010).
pertimbangkan
cukup bulan.
kehamilan.
18
7. Cara Pemberian MgSo4
1. Data Subyektif
a. Biodata
1) Umur
Umur dikaji apakah ibu sudah memasuki usia reproduksi yaitu usia 25-
30 tahun. Apabila ibu hamil pada usia lebih dari 35 tahun kualitas sel
19
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan buah
(Sulistyawati, 2011)
2) Pekerjaan
Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitasnya yang dijalani
tidak pboleh terlalu berat. Perlu dikaji apakah pekerjaan ibu termasuk
Pada ibu hamil dengan tingkat sosial ekonomi yang baik, otomatis
3) Suku Bangsa
b. Keluhan Utama
20
nyeri pada kuadaran kanan atas abdomen (akibat teregangnya kapsula
glisson).
c. Riwayat Kesehatan
yaitu :
c) Sistem Kardiovaskular
d) Penyakit Jantung
e) Hipertensi
Wanita hipertensi yang dinyatakan hamil perlu mendiskusikan
21
f) Sistem Pernafasan
a) Asma
g) Sistem Endokrin
a) Diabetes Melitus
2010)
h) Sistem Urogenital
a) Infeksi Saluran Kemih
22
ganda terhadap pre-eklampsia jika ibunya pernah mengalami pre-
e. Riwayat Obstetri
a) Riwayat Haid
(Maryunani, 2010)
b) Persalinan
Shenna dan Chappel (2002) dalam Chapman dan Charles (2013)
23
lain yang dialami, riwayat kebidanan yang lalu membantu dalam
(Rukiyah, 2009).
Dalam hal ini pemeriksaan antenatal yang teratur dan diteliti dapat
pertama).
24
terpadu dan komprehensif sesuai standar. Kontak pertama harus
kelahirannya).
lebih dari 6 (enam) kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan,
25
pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pelayanan ANC oleh dokter
diperlukan.
dimana hal tersebut dikaji agar dapat menentukan umur kehamilan yang
Pemberian imunisasi tetanus dan difteri tidak perlu diberikan, apabila pemberian
imunisasi tetanus dan difteri sudah lengkap (status T5) yang harus dibuktikan
dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak, buku Rapor Kesehatanku, rekammedis,
dan/atau kohort
26
h. Riwayat KB
Menggunakan kontrasepsi hormonal dapat memicu hipertensi pada
i. Riwayat Perkawinan
Menurut Mc Cowan, dkk (2004) dalam Chapman dan Charles (2013)
yang biasa dikonsumsi dan porsi makan dalam sehari. Pada ibu
27
Sedangkan kelebihan makan akan mengakibatkan kegemukan,
b) Eliminasi
Pada preeklamsi berat terjadi oliguria dan anuria.
hal ini perlu dikaji mengenai pengeluaran urin, karena pada pre-
eklampsia berat terdapat oliguria yaitu terjadi bila produksi urin < 30
cc/jam dalam 2-3 jam atau < 500 cc/24 jam, atau bahkan dapat
c) Aktivitas
Dikaji untuk memberikan gambaran tentang seberapa berat aktivitas
d) Istirahat
Kebiasaan istirahat perlu dikaji, seberapa lama ibu tidur di malam
dan siang hari. Istirahat malam hari, rata-rata lama tidur malam yang
pada ibu hamil adalah miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan
rasa nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah
28
kiri. (Sulistyawati, 2011)Pada klien Pre-eklampsia berat dianjurkan
istirahat yang cukup yaitu dengan istirahat baring 4 jam pada siang
e) Hidup Sehat
Dikaji apakah ibu merokok atau alkoholik apa tidak. Ibu yang
(Sulistyawati, 2011)
yang serius, dan hal ini dapat terasa sangat menakutkan bagi
Charles, 2013).
29
b. Budaya
Budaya dikaji untuk mengetahui adanya pantangan makanan ibu
yang berkaitan dengan status gizi ibu dan adat istiadat tentang
(Saifudin, 2006).
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum
Diketahui dengan mengamati keadaan pasien secara keseluruhan. Pada
a) Baik
Jika pasien memperlihatkan respon yang baik terhadap lingkungan dan
dalam berjalan.
b) Lemah
Jika pasien kurang atau tidak memberikan respon yang baik terhadap
lingkungan dan orang lain, dan pasien sudah tidak mampu lagi untuk
2) Kesadaran
Pada kasus pre-eklampsia berat kesadaran ibu dapat apatis dan paling
30
3) Berat Badan
Perlu dipertimbangkan faktor resiko timbulnya hipertensi dalam
(Prawirohardjo, 2010)
4) Tekanan Darah
Pada preeklamsi berat tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau diastolik
≥ 110 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang berjarak minimal 6 jam.
(Nugroho, 2012)
5) Suhu
Pada klien pre-eklampsia berat dengan keadaan normal suhu tubuh
6) Nadi
Denyut nadi klien dihitung dalam 1 menit normal 80-100 X/ menit
7) Respirasi
Frekuensi pernafasan yang dihitung dalam 1 menit, respirasi normal 20–
31
8) LILA
LILA normal ≥ 23,5 cm. LILA < 23,5 cm termasuk faktor resiko tinggi
b. Status Present
1) Kepala : warna rambut, kebersihan, rambut mudah rontok atau
tidak
32
9) Vulva : pengeluaran pervaginam, keputihan, kebersihan.
a) Reflek Patela
c. Status Obstetrik
1) Inspeksi
a) Muka : cloasma, menurut Prawirohardjo (2010) pada preeklamsi berat
terjadi edema
kebersihan
2) Palpasi
a) Leopold I
fundus jika teraba bulat, melenting, maka itu kepala namun jika
33
teraba benda bulat, besar, lunak, tidak melenting maka itu bokong
janin.
(Sulistyawati,2011)
ini akurat dilakukan pada usia kehamilan 22-24 minggu. (Hani dkk, 2011)
b) Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau
kiri ibu. Jika teraba benda yang rata, terasa ada tahanan maka itu adalah
punggung namun jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol maka
c) Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah uterus. Jika
teraba bagian bulat melenting, maka itu kepala namun jika teraba benda
bulat, besar, lunak, tidak melenting maka itu bokong janin. Apabila bagian
d) Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bagian janin (presentasi) yang
34
3) Auskultasi
janin adalah respon kritis janin terhadap stress yang meliputi hipoksia dan
atau asidosis yang ditandai dengan denyut jantung janin <100x/menit atau
d. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Nugroho (2012) pemeriksaan laboratorium yang dapat
(Prawirohardjo, 2010)
Pemeriksaan darah
35
No. Tes Diagnostik Penjelasan
1. Hemoglobin dan Peningkatan Hb dan Hmt berarti :
hematokrit a. Adanya hemokonsentrasi yang mendukung
diagnosis preeklamsia.
b. Menggambarkan adanya hipovolemia.
Penurunan Hb dan Hmt bila terjadi hemolisis.
36
2. Assessment
a) Diagnosa kebidanan
minggu atau memiliki berat kurang dari 500 gram.(Hani dkk, 2011)
b) Masalah
Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang
dkk, 2011)
c) Diagnosa Potensial
Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial lain
37
1) Pada Ibu
a) Sistem saraf pusat
Perdarahan intrakranial, trombosis vena sentral, hipertensi
b) Gastrointestinal-hepatik
Subskapular hematoma hepar, ruptur kapsul hepar.
c) Ginjal
Gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut.
d) Hematologik
DIC, trombositopenia.
e) Kardiopulmonar
Edema paru kardiogenik atau nonkardiogenik, depresi atau arrest
2) Pada Janin
a) Intrauterine fetal growth restriction
b) Prematuritas
38
a. Tekanan darah secara rutin setiap 15 menit
preeklampsia
c. Pemantauan DJJ.
4. Pelaksanaan
a. Pengobatan medikamentosa
1) Penderita preeklampsia berat harus segera masuk rumah sakit dianjurkan
tirah baring miring ke satu sisi (kiri).
2) Diberikan cairan :
a. 5 % Ringer-dekstrose atau cairan garam faali, jumlah tetesan < 125 cc/jam
39
4) Pemberian obat antikejang
Magnesium sulfat sampai saat ini tetap menjadi pilihan pertama untuk
Cara pemberian :
b) Maintenance dose
Diberikan infus 6 gram dalam larutan Ringer / 6 jam, atau diberikan 4
5) Pemberian antihipertensi
Menurut Belfort untuk pemberian antihipertensi bila tekanan darah
40
BAB III
I.PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Februari 2023
Jam : 08.30 WIB
Identitas pasien Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn. A
Umur : 39 tahun Umur : 42 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswata
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Kalianda
A. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Datang
2. Keluhan Utama
belakang
timbul.
41
3. Tanda-Tanda Persalinan
4. Riwayat Kesehatan
a) Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
antibiotik (amoxicillin).
seperti jantung, DM, TBC, asma, malaria, PMS dan HIV/AIDS serta
5. Riwayat obstetri:
a) Riwayat Haid :
42
2) HPHT :11 Mei 2022 HPL : 15 Februari 2023
3) Gerak janin
a. Pertama kali : Ibu merasakan gerak janin pada usia 16 minggu
tangan.
6) Imunisasi TT : ImunisasiTT 5x
7) ANC : a. 4 x di PMB
Terpadu pada :
negatif.
43
Kehamilan Persalinan Nifas
Keadaan
Frek
No Tahun AN Keluhan UK Jenis Penolong JK/ Peny IMD Penyulit Asi anak
BB ulit eksklusif sekarang
C
1 2000 7x TAK 39 N Bidan L TA dilak TAK T Sehat
. mgg 4000 ukan
gr
3 Ham
. il ini
2023
c) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:
d) Riwayat KB
Jenis Lama
Keluhan Alasan dilepas
Kontrasepsi Pemakaian
a) Nutrisi
1) Komposisi :
ayam
44
e. Camilan : jenis biskuit jumlah:1 bungkus
mengandung garam
b) Pola Istirahat
1) Jam 22.00 WIB (14 Februari 2023) s.d 02.00 WIB ( 15 Februari
2023)
kenceng
c) Pola aktifitas
d) Pola eliminasi :
lembek
e) Personal hygiene
45
Keramas Ganti Celana Dalam
Gosok Gigi
7. Riwayat Psikososial-spiritual
1. Riwayat perkawinan :
suami yang pertama dan usia 25 tahun dengan suami yang kedua.
46
proses persalinan ( adat yang dipercayai adalah adat yang tidak
merugikan ibu )
adalah pasien resti dan akan dirujuk untuk melahirkandi RS, ibu
b. Hal-hal yang belum diketahui ibu : Tidak ada, karena ibu sudah
c. Hal-hal yang ingin diketahui ibu : Tidak ada, karena ibu sudah
SC/operasi.
B. Data Objektif
LILA : 34 cm RR : 22x/menit
BB : 83 kg SpO2 : 97%
a) Status present
47
Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe,warna rambut hitam
48
Hidung : Simetris, berlubang, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : Bibir lembab, lidah bersih, gigi tidak karies, gusi tidak
bengkak
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran hati dan
kelenjar limfe.
Lipat paha : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada massa
Ekstremitas : Turgor kulit baik, terdapat oedem, pergerakan normal, kuku jari
bersih
b) Pemeriksaan Penunjang
49
MCHC 34,2 32-36 g/dL
RDW 13,9 11,5-14,5 %
Leukosit 11340 4800-10800 103/μL
Janin : Tunggal
Presentasi : Kepala
CairanAmnion : cukup
50
a. Muka : Tidak oedem, tidak pucat, tidak ada chloasma
gravidarum
b. Leoplod II: Pada perut ibu sebelah kiri teraba tahanan keras dan
c. Leoplod III: Pada perut ibu sebelah bawah teraba satu bagian bulat
3) Auskultasi :
a. DJJ : 148 x/menit
benjolan
Serviks :
a. Posisi : Anterior
51
b. Pembukaan :∅ 1 cm
II.Analisa
1. Ny. M umur 39 tahun G3P2A0, hamil 40 minggu, janin tunggal, hidup intra
Data Dasar :
III. Penatalaksanan
Tanggal : 15 Februari 2023 Pukul : 08.30 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan yang telah
hak pasien
52
Evaluasi : ibu dan keluarga mengetahui kondisinya.
relaksasi saat ada kontraksi dengan mengambil nafas dalam dan panjang.
posisi ibu (miring kiri) mengurangi tekanan pada tali pusat dan
Evaluasi : ibu berbaring miring ke kiri dan relaksasi saat ada kontraksi.
tenaga medis lainya untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat
bagi pasien.
b. Melakukan kateterisasi
53
c. Memberikan suntikan MgSO4 40% dengan dosis awal 4 gr secara IV
<30 ml/jam dalam 4 jam terakhir, dan sedia anti dotum yaitu kalsium
54
8. Memasang kateter untuk mengetahui apakah jumlah urine yang keluar
akibat dari gejala preklampsia yang terjadi karena peningkatan cairan yang
(Cunningham, 2005).
diberikan MgSO4
eklampsia (sebagai
10. Memberikan dosis rumatan 6 gr MgSO4 40% (15 cc MgSO4 40%) dan
55
Evaluasi : Ibu telah diberikan dosis rumatan MgSO4 pada pukul 08.55
WIB
Hati)
13. Menyiapkan tempat, alat-alat partus, dan obat untuk menolong persalinan
saat rujukan .
a. Partus Set : sepasang handscoon steril, klem tali pusat 1 buah, klem
1buah.
56
dalam proses rujukan .
14. Melakukan observasi keadaan ibu dan janin serta kemajuan persalinan dan
His tiap 30 menit, pemeriksaan dalam tiap 4 jam, nadi dan pernafasan tiap
144X/Menit
pasien
BAB IV
PEMBAHASAN
57
Pada laporan kali ini dilakukan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Patologis
Pada Ny. M usia 39 tahun G3P2A0 usia hamil 40 minggu Janin Tunggal, Letak
Membujur U PUKI Inpartu Kala 1 Fase Laten dengan PEB di PMB ELFI
YANTI, STr.Keb Kalianda dan dalam pembahasan ini akan diulas mengenai
hubungan antara asuhan kebidanan yang telah dilakukan dengan jurnal yang ada.
PEB karena tekanan darah yang tinggi yaitu 160/100 mmHg, menurut Sukarni
dan Sudarti (2014) penyebab pre eklampsia sampai saat ini belum diketahui, tetapi
mola hidatidosa. Bertambahnya frekuensi yang makin tua nya kehamilan dapat
dalam uterus, timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang dan koma. Faktor
resiko untuk kasus pre eklampsia berat pada Ny. M kemungkinan berasal dari
peran faktor imunlogis, faktor genetik serta adanya faktor predisposisi yaitu
diabetes melits, obesitas maupun umur yang sudah lebih dari 35 tahun. Sedangkan
pengaruh pre eklampsia berat terhadap janin yaitu akan terjadi keracunan janin
karena terdapat penurunan aliran darah pada ibu sehingga perubahan ini
peredaran darah ke bayi kurang lancar. Hal tersebut akan meninggikan angka
morbiditas dan mortalitas pada maternal dan neonatal. Terhadap janin yaitu
sebelum gejala pada ibu dirasakan, komplikasi yang sering dialami oleh janin
adalah gawat janin, hipoksia dan asfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada
bayi). Mengakibatkan kompresi tali pusat, prolaps uteri, dry labour/partus lama,
58
skor APGAR rendah, ensefalopati, cerebral palsy, perdarahan intrakranial,gagal
perinatal.
MgSO4 40% dan dilarukan dalam 500 cc larutan RL diberikan melalui infuse
jumlah urin yang keluar yaitu <30 ml/jam dalam 4 jam terakhir, dan sedia anti
diberikan secara IV perlahan selama 5-10 menit pada pukul 08.45 WIB selama
merujuk ke RS Ponek.
Penatalaksanaan pada Ny. M di lahan sudah sesuai dengan teori yang ada,
sudah dilakukan pengkajian pada kasus PEB sesuai SOAP dan penanganan PEB
59
dilakukan dengan kolaborasi secara horizontal maupun vertikal.
BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
60
Semua wanita memiliki risiko preeklampsia selama hamil, bersalin, dan
Misalnya pada ibu hamil dan bersalin lebih dari tiga kali. Peregangan
timbul pada wanita hamil, bersalindan nifas yang terdiri dari hipertensi,
MgSO4 supaya tidak terjadi hal buruk jika ibu dibiarkan eklamsia akan
berbah aya bagi ibu dan janinnya. harus yaitu eklamsi. Penanganan yang
tepat dalam penatalaksanaan awal kasus pre eklmasi berat pada ibu
b. Saran
a) Kepada Tenaga Kesehatan
b) Sebagai mahasiswa
61
menyeluruh sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan dala kasus
persalinan dengan Pre eklamsi
c) Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
62
Cunnigham, FG., et al. 2013. Obstetri William. Jakarta : EGC.
Febria Syafyu Sari Akper Nabila Padang Panjang. (2017). Pengaruh Teknik
Relaksasi Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien
Praoperatif. MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.75 April
2017.
pasien preoperatif di
bangsal bedah RSUP Dr. Kariadi Semarang. Diakses 3 Maret
2015. http://medicahospitalia.rskariadi.co
.id/index.php/mh/article/view/73/6
Smertzer & Bare.(2013) Manual for the Depression Anxiety & Stress
Scales (Second edition). Psychology Foundation.Diakses
dari www.Serene. Me.Uk.diakses pada tanggal 29 Agustus
2016 pukul 16.56 wib)
LEMBAR KONSULTASI
KEGIATAN BIMBINGAN STASE PERSALINAN
PROFESI BIDAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
63
Nama : Linda Asmawati
Nim : 22390098
Pembimbing : Rosmiyati, S.SiT.,M.Kes
Judul : Laporan Kasus Asuhan Pada Persalinan
Patologi
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Rosmiyati, S.SiT.,M.Kes)
64