Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN CAPAIAN TARGET STASE MATERNITAS

PERIODE 16 JANUARI 2023 – 04 FEBRUARI 2023

DI RUANG CANDI GEBANG DAN RUANG VK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAMBANAN

Disusun Oleh :
Kelompok 24

1. Linda Lidyana SN221091


2. U’ul Ulafia Asmawarida SN221164
3. Dewi Nur Afriyani SN221028
4. Devita Dewi Anggraini SN221026
5. Sesa Anindya Nur Utami SN221150

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/ 2022
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Alhamdulillahirobbil’alamin dengan mengucap syukur atas rahmat dan
karunia dari Allah SWT, kami dapat menyelesaikan “Laporan Pencapaian
Target Ketrampilan Praktik Profesi Keperawatan Maternitas di RSUD
Prambanan” di Ruang Candi Gebang dan Ruang VK di RSUD Prambanan
selama 3 minggu, mulai tangggal 16 Januari 2023 sampai dengan tanggal 04
Februari 2023.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. dr. Wisnu Murti Yani, M.Sc selaku Direktur RSUD Prambanan. Pimpinan
Institusi Pendidikan
2. Atiek Murharyati, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan

3. Isti Handayaningsih, SKM., M.Sc selaku Kepala Bidang Mutu dan Data
Informasi RSUD Prambanan
4. Yunita Wulandari, S.Kep., Ns. M.Kep, selaku Ketua Profesi Ners
Program Profesi
5. drg. Kurnia Fitriningtyas, Sp. KG selaku Kepala Seksi Pengembangan
Mutu RSUD Prambanan
6. Innez Karunia Mustikarani S. Kep., Ns., M.Kep, selaku Sekretaris Prodi
Profesi Ners Program Profesi
7. Isti Hidayati S.ST.selaku Kepala Ruang Candi Gebang
8. Indah Rahayu S.ST, Bdn selaku Kepala ruang VK
9. Diyanah Syolihan Rinjani Putri, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Pembimbing
Akademik
10. Qathrin Nada, S. Kep., Ns selaku Sekertaris Timkordik RSUD Prambanan

11. Raras Indah Fitriana, S. Psi., M. Psi., Psikolog selaku Sekertaris


Timkordik RSUD Prambanan

i
12. Deba Permata Sari, A.Md.TW selaku Pelaksana Timkordik RSUD
Prambanan

13. Dina Ayu Wulandari, S.Kep., Ns selaku pelaksana Timkordik RSUD


Prambanan

Sleman, 04 Februari 2023

Praktik

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................................ii

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................................4

B. Tujuan Penelitian ..............................................................................................................7

C. Manfaat Penelitian.............................................................................................................8

BAB II PENCAPAIAN TARGET......................................................................................9

A. Pencapaian Target Mahasiswa di Ruang Candi Gebang dan Ruang VK RSUD


Prambanan ..................................................................................................................................9

B. Tantangan dan Faktor Penghambat ..................................................................................18

BAB III PENUTUP..............................................................................................................19

A. Kesimpulan..................................................................................................................................19

B. Saran..................................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................21

iii
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran klinik keperawatan merupakan salah satu proses pendidikan
keperawatan professional yang mengandung proses pendidikan akademik dan
proses pendidikan professional (Arkan, 2018). Pembelajaran klinik
keperawatan bertujuan untuk memantapkan peran dan fungsi mahasiswa
keperawatan sebagai perawat pendidik, pelaksana, pengelola, dan peneliti di
bidang keperawatan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga profesional
yang dapat mengimbangi kemajuan dan ilmu pengetahuan terutama di bidang
kedokteran (Wong, 2021). Selain itu, proses pembelajaran klinik juga
bertujuan memandirikan peserta didik sebagai komunitas belajar untuk
mencapai tujuan kompetensi yang diharapkan dimana kompetensi yang di
bangun dalam pembelajaran klinik ini telah disesuaikan dengan tuntutan
perkembangan dan kebutuhan daya saing, melengkapi sumber daya
pendidikan terutama staf akademik, rumah sakit pendidikan, dan lahan praktik
keperawatan serta laboratorium pendidikan (Padilha et al, 2020).
Studi yang dilakukan Koy et al (2018), menunjukan bahwa pembelajaran
klinik efektif dalam meningkatkan kompetensi perawat seperti motivasi
internal, kemampuan manajemen, mutu pelayanan, dan kompetensi klinis
mahasiswa, maka dari itu perlu disiapkan lingkungan belajar klinik yang baik
serta peran pembimbing serta belum adanya kesamaan persepsi antara
pembimbing klinik dengan akademik untuk capaian learning outcome
mahasiswa dan kurang paham learning outcome yang ingin dicapai selama
pembelajaran klinik (Chicca et al, 2018).
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar
kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam
minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya.
Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses
5

keperawatan.(Kemenkes, 2014).
Semua ibu yang lahir pervagina/ lahir sontan beresiko terjadi luka
perineum baik karena ruptue spontan maupun episiotomi. Luka perineum
didefinisikan sebagai adanya ruptur pada jalan lahir maupun karena episotomi
pada saat melahirkan janin. luka perineum terjadi pada hampir semua
persalinan pertama dan tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya.
Perineum adalah merupakan bagian permukaan pintu bawah panggul, yang
terletak antara vulva dan anus. Perineumterdiri dari otot dan fascia
urogenitalis serta diafragma pelvis (Wiknjosastro, 2017) Episiotomi adalah
suatu tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput
lendir vagina, cincin selaput darah, jaringan pada septum rektovaginal, otot-
otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan 1 perineum (Prawihardjo,
2013). Perineum yang dilakukan dengan episiotomi itu sendiri harus
dilakukan atas indikasi antara lain: bayi besar, perineum kaku, persalinan
yang kelainan letak, persalinan dengan menggunakan alat baik forceps
maupun vacum. Karena apabila episiotomi itu tidak dilakukan atas indikasi
dalam keadaan yang tidak perlu dilakukan dengan indikasi di atas, maka
menyebabkan peningkatan kejadian dan beratnya kerusakan pada daerah
perineum yang lebih berat. Sedangkan luka perineum itu sendiri akan
mempunyai dampak tersendiri bagi ibu yaitu gangguan ketidaknyamanan.
(David T.Y. Liu, 2018).
Dalam persalinan tindakan episiotomi sering dilakukan untuk
mengendalikan robekkan perineum sehingga menmudakan penyembuhan
luka karena lebih mudah dijahit dan menyatu kembali (Manuaba, 2013).
Waktu untuk penyembuhan luka episiotomi berminggu-minggu, bulan atau
tahun tergantung pada kondisi kesehatan dan perawatan perineum itu sendiri.
Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat
kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat
(Wiknjosastro, 2018). Robekan perineum berkaitan dengan pelahiran
primipara, kala dua persalinan yang lama, arkus subpubis yang sempit, posisi
kepala yang kurang
6

fleksi dan oksipital posterior, presipitasi persalinan, bayi besar (lebih dari
4000gr), distosia bahu, pelahiran pervaginam dengan bantuan (misalnya
forceps- tetapi lebih sedikit dengan ekstrasi ventouse). (David T.Y. Liu,
2018). Ruptur jalan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari 2
perdarahan pasca persalinan. Ruptur perineum dibagi atas 4 tingkat yaitu
derajat I sampai derajat IV (Prawirohardjo, 2013). Dampak dari terjadinya
ruptur perineum pada ibu antara lain infeksi pada luka jahitan, dan dapat
merambat pada saluran kandung kemih ataupun pada jalan lahir sehingga
dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun
infeksi pada jalan lahir. Selain itu juga dapat terjadi perdarahan karena
terbukanya pembuluh darah yang tidak menutup sempurna.Penanganan
komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian ibu
postpartum mengingat kondisi ibu postpartum masih lemah (Manuaba, 2013).
Boyle (2019), menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan
pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan; 28% karena episiotomi dan 29%
karena ruptur. Menurut (Destiati, 2013), dalam penelitiannya di RSIA Bunda
Arif Porwokerto menyatakan bahwa jumlah ibu bersalin dari 252 mengalami
bersalin spontan dengan ruptur perineum sebanyak 169 orang (67,1%) dan
yang tidak mengalami ruptur perineum sebanyak 83 orang (32,9 %).
Sebanyak 60 % perempuan mengalami trauma perineum (akibat episiotomi
atau ruptur perineum) pada persalinan pervaginam dan sekurang-kurangnya
1000 perempuan membutuhkan tatalaksana perbaikan perineum setelah
persalinan. Komplikasi yang dapat terjadi pada trauma perineum antara lain
perdarahan, hematoma, abses, nyeri perineum, fistula, dispareuni, dan
inkontinensia ani.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan alasan:
kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan
ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat
gangguan patofisiologi (Nursalam, 2018: hal 14).
Pembelajaran klinik sangat menentukan kualitas capaian pembelajaran
mahasiswa keperawatan dimana pengetahuan dan keterampilan klinis
7

merupakan hal mendasar dalam masalah pendidikan klinik dan beberapa


negara telah menfokuskan kajian pendidikan dalam masalah pendidikan klinik
untuk mendapatkan metode pembelajaran yang tepat (Alberti et al, 2017).
Asosiation Canada of Nursing (CASN), menerbitkan nurse practioner
education dan salah satu bagiannya adalah memusatkan perhatian pada isu-isu
terkait dengan pembelajaran klinik
Kegiatan evaluasi pencampaian target kali ini di lakukan agar dapat
diketahui berapa persentase yang dapat dicapai oleh praktikan keperawatan di
RSUD Prambanan mengenai Keeperawatan Maternitas. Kegiatan praktik
klinik yang dilakukan selama 3 minggu dan jam kerja selama 6 hari kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan praktik klinik keperawatan ini bertujuan untuk menerapkan
proses keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien yang mempunyai
masalah kesehatan yang berkaitan dengan asuhan keperawatan dasar
2. Tujuan Khusus
Praktik klinik keperawatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian pada pasien guna memenuhi asuhan
keperawatan
b. Melakukan observasi,pendampingan dan kegiatan mandiri pada
kasus- kasus yang sesuai dengan target pencapaian
c. Mampu membuat laporan pendahuluan pada kasus yang terjadi,
d. Mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien pemenuhan
kebutuhan dasar.
C. Manfaat
1. Mahasiswa
Menambah pengalaman bekerja secara tim-terpadu dalam pengkajian,
penemuan masalah dan pemecahan masalah secara langsung, sehingga
tumbuh sikap professional dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung
jawab dan rasa kesejawatan dalam suatu tim kerja yang solid.
2. Institusi Pendidikan
8

Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai materi


perkuliahan, menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Rumah Sakit
Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa dalam mewujudkan
program kesehatan sebagai tanggung jawabnya
9

No. Kompetensi Target Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
1 Pemberian 8 3 3 2 2 3 5 2 3 7 2 2 4 2 3 4 Tercapai
kesempatan
menghisap pada
bayi

2 8 2 1 5 2 4 5 2 4 5 2 4 4 2 3 5 Tercapai
Pijat laktasi

3 8 2 2 5 2 2 7 2 5 6 2 3 6 2 3 6 Tercapai
Promosi berat
badan
4 8 2 3 3 2 3 4 1 2 5 2 2 4 2 2 4 Tercapai
Promosi laktasi

5 Rujukan ke kelas 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai

laktasi masa
kehamilan
6 Rujukan ke kelas 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai

laktasi pasca
persalinan
7 Rujukan ke 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai

kelompok
dukungan
menyusui
8 Deteksi dini 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai
penyimpangan
perilaku seksual
9 Dukungan 8 2 3 6 2 2 7 2 2 8 2 2 8 2 2 7 Tercapai

ambulasi dan
10

No. Kompetensi Target Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M

mobilisasi pasca
persalinan
10 Edukasi ASI 8 2 3 7 2 5 7 2 5 7 2 4 4 2 5 6 Tercapai

eksklusif
11 Edukasi kebutuhan 8 2 4 5 2 2 7 2 2 6 2 2 4 2 2 4 Tercapai

dasar ibu pasca


persalinan
12 Edukasi keluarga 8 2 5 8 3 3 7 3 3 7 3 3 5 3 3 6 Tercapai

13 Edukasi 8 2 4 6 2 2 7 2 3 6 2 2 5 2 2 6 Tercapai

kontrasepsi
14 Edukasi 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai

pencegahan
perilaku seksual
berisiko
15 Edukasi 8 2 2 5 1 2 7 1 2 6 2 2 6 2 2 6 Tercapai

pendamping
persalinan
16 Edukasi perawatan 8 2 3 4 2 2 5 2 2 5 2 2 5 2 2 5 Tercapai

bayi baru lahir


17 Edukasi perawatan 8 2 4 5 2 4 5 2 5 4 2 2 4 2 4 5 Tercapai

kehamilan
18 Edukasi perawatan 8 3 3 2 2 4 4 2 5 4 2 3 4 2 4 4 Tercapai

perineum pasca
persalinan
19 Edukasi persalinan 8 2 1 5 1 2 5 1 4 6 2 2 6 2 3 6 Tercapai
11

No. Kompetensi Target Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
20 Edukasi tanda 8 2 3 3 2 4 4 2 3 4 2 2 4 2 3 4 Tercapai

bahaya pasca
persalinan
21 Fasilitasi inisiasi 8 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 2 2 4 Tercapai

menyusu dini
22 Fasilitasi interaksi 8 2 3 3 2 2 4 1 2 5 2 4 3 2 2 4 Tercapai

orang tua dan


janin/bayi
23 Fasilitasi 8 2 3 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Tercapai

kebutuhan
berkemih
24 Fasilitasi 8 3 3 2 2 2 5 2 2 5 1 4 5 2 2 4 Tercapai

kenyamanan ibu
pasca persalinan
25 Fasilitasi 8 2 4 2 2 2 4 1 2 5 2 2 4 2 2 4 Tercapai

pemberian air susu


ibu eksklusif
26 Identifikasi 8 2 3 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Tercapai

kemampuan ibu
merawat bayi
27 Identifikasi riwayat 8 2 5 4 2 6 5 2 5 5 3 3 4 2 2 6 Tercapai

kehamilan dan
persalinan
12

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
28 Identifikasi 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai
sindrom
premenstruasi
29 Kolaborasi 8 1 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2
penanganan
komplikasi
kehamilan
30 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai
Konseling PMTCT

31 Pemberian 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


konseling PMTCT

32 Pemantauan gerak 8 2 4 6 2 5 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 Tercapai


janin
33 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai
Pemantauan tanda
Homan
34 Pemberian 8 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Tercapai
(administering)
magnesium sulfat

35 Pemberian latihan 8 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 4 Tidak tercapai


otot panggul
13

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
36 Pemberian 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai
(Administering)
Obat vaginal

37 Pemeriksaan DJJ 8 3 2 6 2 2 7 1 2 8 1 2 7 2 6 4 Tercapai


dengan alat
doppler

38 Pemeriksaan 8 2 4 2 2 2 4 2 2 5 2 2 4 2 2 4 Tercapai
lochea

39 Pemeriksaan 8 2 3 3 2 5 3 2 4 5 2 5 3 2 3 4 Tercapai
perineum

40 Pemeriksaan 8 3 2 6 2 2 7 1 2 8 1 2 7 2 6 4 Tercapai
payudara

41 Pemeriksaan tanda- 8 3 2 6 2 2 7 1 2 8 1 2 7 2 6 4 Tercapai


tanda kehamilan

42 Pemeriksaan tes 8 2 5 2 2 6 2 2 5 2 2 4 3 2 6 2 Tercapai


urine kehamilan

43 Pendampingan 8 2 5 2 2 6 2 2 5 2 2 4 3 2 6 2 Tercapai
Klien dengan
kehamilan risiko
tinggi
14

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
44 Pengelolaan nyeri 8 3 2 6 2 2 7 1 2 8 1 2 7 2 6 4 Tercapai
persalinan

45 Perawatan ibu 8 2 3 3 2 5 3 2 4 5 2 5 3 2 3 4 Tercapai


bersalin risiko
tinggi

46 Perawatan ikterus 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Tidak tercapai


neonatus

47 Perawatan 8 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 2 4 2 2 4 Tercapai
perdarahan selama
kehamilan

48 Perawatan vulva 8 3 3 2 3 3 4 2 3 5 2 2 5 2 3 6 Tercapai


hygiene

49 Persiapan Klien 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


untuk prosedur
induksi

50 persalinan dengan 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


balon kateter

51 Persiapan klien 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


untuk pembukaan
tampon vagina
15

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
52 Persiapan 8 1 0 2 2 0 2 2 0 2 1 0 2 1 0 Tidak tercapai
pemeriksaan USG
2

53 Rujukan ke 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


pelayanan keluarga
berencana

54 Latihan senam 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


hamil

55 Latihan senam 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


nifas

56 Edukasi promosi 8 3 3 2 3 3 4 2 3 5 2 2 5 2 3 6 Tercapai


perlekatan saat
menyusui

57 Edukasi menyusui 8 3 6 4 2 6 5 2 6 4 2 6 5 2 5 4 Tercapai

58 Pembentukan 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak tercapai


kelompok
swabantu ASI

59 Perawatan tali 8 3 6 4 2 6 5 2 6 4 2 6 5 2 5 4 Tercapai


pusat
16

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
60 Edukasi terapi skin 8 3 6 4 2 6 5 2 6 4 2 6 5 2 5 4 Tercapai
to skin

61 Perawatan model 8 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 Tercapai


kanguru

Jumlah Total
488 99 139 165 90 137 203 84 133 216 87 119 190 93 135 187
Jumlah Pencapaian
347 350 348 346 347
Jumlah Presentase
71,1% 71,7% 71,3% 71% 71,1%
Keterangan:
O : Observasi
A : Asistensi
M : Mandiri

B.Kompetensi Lain Yang Dicapai


17

No. Kompetensi Nama Mahasiswa Keterangan


LINDA U’UL DEWI DEVITA SESA
O A M O A M O A M O A M O A M
1 Pemberian tranfusi 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
darah
2 Pemasangan Infus
1 0 2 2 0 1 1 0 2 2 0 1 1 0 2

3 AFF Infus
3 2 5 1 3 5 2 3 4 2 2 5 1 1 7

4 AFF DC
1 0 6 3 0 4 2 0 5 2 0 4 0 0 7

5 Setting infus pump 0 1 0 0 0 2 0 1 0 0 1 0 0 1 1

6 Vaginal Toucher (VT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0

Keterangan
O : Observasi
A : Asistensi
M : Mandiri
18

B.Tantangan dan Faktor Penghambat


1. Terdapat perbedaan antara Tools yang diberikan dari institusi Pendidikan
dengan teori yang ada di RSUD Prambanan
2. Materi yang didapat dibangku perkuliahan tidak sama dengan teori
dilapangan
19

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan praktikum klinik di RSUD Prambanan dapat
dilaksanakan dengan baik oleh mahasiswa Ners Keperawatan Universitas
Kusuma Husada Surakarta selama 3 minggu dalam stase Maternitas. Selama
proses pembelajaran mahasiswa diberikan bimbingan oleh perawat di lahan
praktik agar mampu melaksanakan tindakan yang baik dan tepat, yaitu :
 Mahasiswa mampu memantapkan keterampilan mahasiswa/i yang
diperoleh selama masa perkuliahan.
 Mahasiswa mampu menetapkan disiplin, rasa tanggung jawab dan sikap
profesional dalam bertugas sehingga menambah pengalaman dalam
persiapan untuk terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.
 Mahasiswa mampu memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-
ilmu di tempat Kerja Praktik yang belum dikenal oleh mahasiswa/i.
 Mahasiswa mampu mendorong mahasiswa/i supaya dapat menciptakan
lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
B. Saran
Selama 3 minggu pembelajaran praktikum klinik berdasarkan pengamatan
dan pengkajian secara langsung maka disertakan pula saran untuk :
1. Bagi Rumah sakit
Untuk Rumah sakit sebaiknya ditingkatkan lagi pelayanan, sarana &
prasananya. Seperti fasilitas fisik, bangunan, prasarana dan peralatan
kesehatan serta sumber daya lainnya harus dikelola secara efektif untuk
mengurangi dan mengendalikan bahaya, risiko, mencegah kecelakaan,
cidera dan penyakit akibat kerja.
2. Bagi Bangsal Gebang dan VK
Untuk bangsal gebang dan Ruang VK diharapkan untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan antenatal, natal dan postnatal agar dapat
20

meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan demi terciptanya derajat


kesehatan yang optimal.
3. Bagi institusi
Untuk institusi sebaiknya diperhatikan lagi penyusunan target
kompetensi dan sop tools,Target kompentesi dan tools sop tidak update
dengan ilmu keperawatan yang terbaru.
21

DAFTAR PUSTAKA

Alberti, Robert E & Emmons, Michael L. (2017). Your Perfect Right.


Canada: Raincoast Books.
Arkan, A. (2019). Desain Pembelajaran Blende Learning Solusi
Peningkatan Kualitas  Pendidikan Indonesia. prosiding seminar
nasional "Menyongsong indonesia emas dalam  peningkatan sumber
daya menghadapi era 4.0.
Boyle, M. (2019). Pemulihan Luka. EGC : Jakarta
Chicca, J. , Shellenbarger, T., & Generation Z. (2018). Approaches and
Teaching-Learning  Practices for Nursing Professional Development
Practitioners. J. Nurses Prof. Dev, 34, 250–256.
Destiati, Lisa dan Fitria Prabandari. (2013). Hubungan Antara Berat Badan
Bayi Baru Lahir Dan Paritas Dengan Rupture Perineum Pada Persalinan
Spontan Di RSIA Bunda Arif Purwokerto.
http//:jurnal.kti.kebidanan.ac.id.
Kementerian Kesehatan R.I . (2014) . Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil.Jakarta:Kemenkes RI
Koy, V. (2018). Perceptions of nursing students on effective clinical
preceptors in Phnom Penh  National Hospitals, Cambodia. International
Journal of Research in Medical Sciences, , 3(7), 1605–1610.
https://doi.org/https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20150237
Liu, David. T.Y. (2018). Manual Persalinan Edisi 3. Jakarta: EGC.
Manuaba, I. A. Sri Kusuma Dewi Suryasaputra dkk. (2013). Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Bidan.Jakarta; EGC;
Nursalam. (2018). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan
Praktik. Jakarta: Salemba Medika.
Padilha, J. M. , Ribeiro, A. , Rosa, J. , Marques, D. , & Machado, P. P.
(2020). Clinical Virtual  Simulation as Lifelong Learning Strategy—
Nurse’s Verdict. Clinical Simulation in Nursing, 47, 1–5.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ecns.2020.06.012
Prawirohardjo. Ilmu kandungan Edisi 3. (2013).Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo ;106-108
Reilly, D. E., & Obermann, M. H. (2017). Pengajaran Klinis dalam
Pendidikan Keperawatan (E. Novieastari, Ed.; 2nd ed.). EGC.
Wiknjosastro, dkk. (2017). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Wong, D. L. (2018). Buku Ajar Keperawatan (1st ed.). EGC.
 

Anda mungkin juga menyukai