Anda di halaman 1dari 8

ANALISA SINTESA

PADA An. M DENGAN DHF DI RUANG CANDI IJO


RSUD PRAMBANAN
Analisa sintesa ini disusun untuk memenuhi tugas PKD
Dosen Pembimbing : Ns.Dian Nur Wulanningrum,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

Sesa Anindya Nur Utami


SN221150

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Hari :Selasa Tanggal :8 November 2022 Jam :11.00 WIB
A. Keluhan Utama : Demam
B. Diagnosis Medis : DHF
C. Diagnosa Keperawatan : Hipertermia (D.0130) berhubungan dengan Proses
penyakit (infeksi)
D. Data Yang mendukung diagnosa keperawatan
- Data Subjektif : -Klien mengatakan demam
- Data Objektif : - Kulit pasien tampak merah
- Akral teraba hangat
-Klien tampak tidak nyaman
TD: 90/60 mmHg
N: 96 x/menit
RR: 24 x/menit
S: 38,5C
E. Dasar pemikiran
Demam Dengue Fever (DHF) atau DBD adalah penyakit infeksi yng
dsebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
atau nyeri sendi yang disertai leukopenia,ruam,limfadenopati,trombositopnia
dan diathesis hemoragic.Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai
dengan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan
dirongga tubuh. Sindrom renjatan dengue (dengue syok syndrome) adalah
demam berdarah yang ditandai oleh renjatan/syok (Sudowo et al, 2019).
DBD dalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus)
yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty (suriadi &
rita yuliani, 2016).
Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang
ditandai dengan empat gejala klinis utama yaitu demam tinggi, perdarahan,
hepatomegali, dan tanda kegagalan sirkulasi sampai timbul rejatan (syndrom
rejatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat
menyebabkan kematian (Padila, 2016).
Mengganti linen dengan pasien diatas tempat tidur merupakan suatu
tindakan / keterampilan keperawatan yang biasa dilakukan sehari-hari yaitu
mengganti linen (verbeden) dengan situasi / kondisi pasien tetap berada
diatas tempat tidur (Rahim,2018)
Menurut Sumarah,2018 mengganti linen sangatlah penting bagi pasien
DHF karena merupakan salah satu konsep dasar perawatan yang sangat
diperlukan,karena pasien dengan DHF akan lebih sering mengalami
hyperhidrosis (keringat berlebih) sehingga akan mempengaruhi kenyamanan
dan kebersihan pasien ,sehingga penerapan tindakan penggantian linen pasien
dengan DHF sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan
kebersihan pasien.

F. Prinsip tindakan keperawatan


A. Pra interaksi
1. Melihat program terapi pasien
2. Mengecek urutan prosedur
3. Menyiapkan peralatan
B.Fase Orientasi
1. Mencuci tangan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Memastikan identitas : cek gelang pasien( nama, TTL,alamat, usia)
5. Menanyakan kesediaan
6. Mempertahankan privasi
C.Fase kerja
1. Memastikan alat tenun telah tersusun dengan benar sesuai kebutuhan.
(dari bawah ke atas:sarung bantal/guling,selimut,stik laken,perlak,
sprei).
2. Memakai sarung tangan
3. Memasang pengaman tempat tidur
4. Miringkan klien ke sisi tempat tidur berlawanan dengan arah posisi
perawat, bantal digeser ke tempat yang sama dgn klien atau ambil

dan letakkan ke tempat lain.

5. Angkat selimut dan masukkan ke keranjang cucian

6. Gulung stik laken atau sprei kecil ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.

7. Bersihkan perlak dan sisi tempat tidur dengan disinfektan, bilas

dengan air bersih kemudian keringkan dengan lap kering

8. Gulung perlak ke tengah tempat tidur sejauh mungkin

9. Gulung sprei besar ke tengah sejauh mungkin searah punggung klien

10. Pasang sprei besar :Gulung sprei besar sampai ditengah lipatan di
tengah-tengah tempat tidur, masukkan atas dan bawah tempat tidur
sambil ditegangkan.Buat sudut dan masukkan sprei besar ke bagian
sisi tempat tidur

11. Pasang perlak setengah bagian dengan cara menggulung

12. Pasang sprei kecil (Stik laken) setengah bagian dan masukkan ber-

samaan dengan perlak.

13. Pasang pengaman dan miringkan klien ke arah perawat (sisi


sebaliknya)

14. Angkat sprei kecil masukkan ke tempat tenun kotor.

15. Bersihkan perlak dengan disinfektan, bilas dengan air bersih dan

keringkan dengan lap kering. Kemudian gulung dan letakkan di


tempat kotor.

16. Ambil sprei besar dan letakkan ke tempat tenun kotor.


17. Pasang sprei besar, perlak, dan sprei kecil (stik laken) dgn cara yang
sama.

18. Anjurkan klien posisi supine.

19. Pasang selimut dan buat sudut seperti sprei.

20. Ambil bantal dan atau guling ganti dengan sarung yang baru.

21. Susun bantal pada posisi yang nyaman

22. Melepas sarung tangan

D.Fase terminasi
1. Mengevaluasi respon pasien
2. Membereskan alat & mencuci tangan
3. Melakukan dokumentasi

G. Analisa tindakan
Menurut Sumarah,2018 mengganti linen sangatlah penting bagi pasien
DHF karena merupakan salah satu konsep dasar perawatan yang sangat
diperlukan,karena pasien dengan DHF akan lebih sering mengalami
hiperhidrosis (keringat berlebih) sehingga akan mempengaruhi kenyamanan
dan kebersihan pasien ,sehingga penerapan tindakan penggantian linen pasien
dengan DHF sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan
kebersihan pasien.Hasil dari penerapan tindakan mobilisasi ini menunjukan
hasil positif yaitu peningkatan kenyamanan dan kebersihan klien

H. Bahaya dilakukannya tindakan


Menurut Sumarah,2018 bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat
tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
a. Transmisi mikroorganisme
Transmisi mikroorganisme adalah penularan dari orang ke orang
dapat terjadi melalui cairan tubuh, air liur/cairan pernapasan lainnya
(droplet), atau sentuhan pada area tubuh yang terkontaminasi virus.
Bersin, batuk, berbicara, bahkan tertawa adalah beberapa cara virus atau
bakteri keluar dan berpindah ke orang sehat lainnya
Pencegahan : menjaga laken kotor jauh dari pakaian perawat dan jangan
pernah mendekatkan linen pada kipas angin.
b. Infeksi
Infeksi adalah adanya serangan dan perkembangbiakan
mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit yang pada dasarnya
tidak berasal dari dalam tubuh. Infeksi bisa terjadi pada satu area saja
pada tubuh atau bisa menyebar melalui darah sehingga menjadi bersifat
menyeluruh.
Pencegahan : jangan meletakkan linen yang kotor di lantai. Bila linen
bersih menyentuh lantai segera ganti

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Mandiri : 1.Observasi
 Identifkasi penyebab hipertermi (mis. dehidrasi
terpapar lingkungan panas penggunaan incubator)
 Monitor suhu tubuh
 Monitor kadar elektrolit
 Monitor pengeluaran urine
2. Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
 Basahi dan kipasi permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut
hipotermia atau kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen,aksila)
 Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
 Batasi oksigen, jika perlu
2.Edukasi
 Anjurkan tirah baring

Kolaboratif : Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,jika


perlu

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


- Subjektif : - Klien mengatakan demam
- Klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah
dilakukan bed making (penggantian linen).

- Data Objektif : - Klien tampak menggigil


- Akral teraba hangat
-Klien tampak nyaman
TD: 90/60 mmHg
N: 95 x/menit
RR: 22 x/menit
S: 38,5C

- Assesment : Masalah Hipertermia (D.0130) belum teratasi


- Plan : Lanjutkan intervensi
o Monitor suhu tubuh
o Longgarkan atau lepaskan pakaian
o Anjurkan tirah baring
o Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
o Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena,jika perlu
K. Evaluasi Diri
Mengetahui bahwa tindakan keperawatan penggantian linen mampu
meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pada pasien dengan keluhan
demam pasien DHF

L. Kepustakaan
Padila. 2016. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Teori dan aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC

Rahim. 2018. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC

Sudowo,Pengantar.2019.Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil


Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medika

Sumarah,2018., Keterampilan kritis kebutuhan dasar manusia KDM (personal


hygiene) Tahun 2018. Journal of Health Technology, Volume 3, Nomor
2.

Suriadi. 2016. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai