Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

PADA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN


DI RUANG POLI JIWA RSJ GRHASIA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
SESA ANINDYA NUR UTAMI
NIM SN221150

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ANALISIS PROSES INTERAKSI
(API)

Initial Klien : Ny.A


Umur : 46 tahun
Strategi Pelaksanaan : SP 1 Perilaku Kekerasan
Status Interaksi Ke- : Ke-2 (Fase Kerja)
Lingkungan : Di depan kamar didalam Wisma Sembodro, duduk berhadapan, suasana tenang, beberapa klien lain sedang
menonton TV dan tidur.
Deskripsi Klien : Klien mengenakan seragam pasien dari RSJ Grhasia Yogyakarta, rambut Panjang dengan sandal jepit dikaki
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan yang dilakukan
Tanggal/Jam : 18 Februari 2023 /10.00 – 10.40 WIB
Ruang : Sembodro

KOMUNIKASI TEKNIK KOMUNIKASI ANALISA ANALISA RASIONAL


KOMUNIKASI
BERPUSAT
TERAPEUTIK BERPUSAT PADA
VERBAL NON VERBAL PADA
PERAWAT KLIEN
PERAWAT
JIWA

P : selamat pagi Ibu Giving broad P : tersenyum dan Mengharapkan Klien menyadari Dengan mengucapkan salam
opening menatap klien klien mau kehadiran perawat diharapkan klien mau berinteraksi
menjawab dengan perawat
K : menoleh dan
salam dari
tersenyum ke arah
perawat
perawat

Klien mau menjawab salam dari


Klien mengawali
K : Pagi.. K : klien perawat, menunjukan klien mau
percakapan dengan
menjawab salam Perawat berinteraksi dengan perawat
membalas salam dari
menghargai
P : menatap klien perawat
klien
dengan tersenyum

P : hari ini Encourage P : menatap klien, Mengharap Klien berusaha Menstimulasi klien terhadap
bagaimana perasaan description of tersenyum dan klien mau menjawab pertanyaan ingatan dan perhatiannya pada
Ibu A? perception memegang menjawab mengenai perasaannya perawat
pundak klien pertanyaan pada perawat
perawat
K : klien menatap
perawat dan
tersenyum

Klien menanggapi
K : yaa biasa saja Klien mau menjawab pertanyaan
K : klien
Perawat pertanyaan dengan
perawat
menjawab
menghargai menjawabnya
pertanyaan
klien
perawat

P : menatap klien
dan tersenyum

P : Ibu kenapa bisa Giving broad P : menatap klien Mengharap Klien menjawab Klien mau diajak bercakap-cakap
dibawa ke sini ? opening dan tersenyum klien mau pertanyaan perawat dengan perawat
menjawab sebagai tanda mau
K : menatap
pertanyaan diajak berinteraksi
perawat dan
perawat
mendengarkannya
K : karena marah- Asertive, diam K : klien Klien bersedia Klien mau berinteraksi dengan
marah dengan menjawab menjawab pertanyaan perawat
Perawat
suaminya pertanyaan perawat
mendengarkan
perawat
klien
P : menatap klien
dengan tersenyum

P : kenapa bisa Giving broad P : menatap klien Mengharap Klien mau menjawab Klien mau bercerita tentang
marah-marah ibu? opening dan tersenyum klien mau pertanyaan perawat alasan masuk ke rumah sakit
Alasannya apa ? bercerita
K : klien menatap
ke arah perawat

K : klien
Klien terstimulasi untuk bercerita
menjawab
pada perawat
pertanyaan
perawat
K : saya marah Asertive, diam P : mendengarkan Perawat Klien bersedia
karena saya cemburu klien sambil mendengarkan bercerita alasan masuk
dengan suami saya menatap klien klien ke rumah sakit

P : lalu apa saja Giving broad P : menatap klien Mengaharap Klien mau Klien terstimulasi untuk bercerita
tanda gejala apabila opening klien mau menyebutkan tanda lagi
K : klien menatap
ibu sedang marah ? menyebutkan dan gejala ketika
muka klien
tanda dan sedang marah
dengan raut muka
gejala ketika
agak kesal
sedang marah

K : yaa rasanya
emosi mbak, pingin K : klien menatap Klien menceritakan
Asertive, diam Perawat Klien terstimulasi untuk bercerita
banting barang perawat dengan tanda gejala ketika
mendengarkan lagi ke perawat
barang disekitar, muka mulai kesal sedang marah
klien
P : menatap klien
dan
menggaggukkan
kepala

P : Ibu tahu tidak, Offering self P : menatap klien Mengharap Klien bersedia Klien mau menerima tawaran
kalau marah-marah sambil merangkul klien menerima tawaran perawat
itu tidak ada pundak klien menerima dari perawat
gunanya, marah itu tawaran
K : menatap ke
sifat setan. Nah ibu, perawat
arah perawat
sekarang saya akan
dengan raut muka
ajarkan cara
sedih
mengontrol emosi
ibu ya yaitu dengan
cara fisik

K : klien menatap Klien menerima


Perawat Perawat dapat melatih mengontrol
perawat dan tawaran dari perawat
K : iya menunggu rasa marah
Asertive, diam
menyetujui
jawaban dari
tawaran perawat
klien

P : menatap ke
klien dan
merangkul dan
mengelus pundak
klien
P : nah cara Menawarkan P : menatap klien Mengharapkan Klien mau belajar cara Klien paham tentang cara
mengontrol rasa informasi sambil klien dapat mengontrol emosi mengontrol emosi
marah atau emosi menjelaskan cara mengamati dan
yang pertama yaitu mengontrol emosi mau belajar
dengan cara fisik. cara
K : menatap klien
Fisik 1 dengan mengontrol
dan mencoba
relaksasi nafas emosi
memahami
dalam. Caranya
informasi dari
bapak tarik nafas
perawat
lewat hidung, tahan
5 hitungan kemudian
hembuskan lewat
mulut dan lakukan
sampai rasa emosi
reda

Asertive Klien merespon Klien dapat merespon perawat


K : iya mbak K : menatap ke
Perawat perawat
perawat
menghargai
P : menatap ke klien
klien

P : coba sekarang Offering general P : menatap ke Mengharap Klien dapat Klien dapat memperagakan cara
ibu peragakan lead klien klien dapat memperagakan cara mengontrol emosi
relaksasi nafas memperagakan mengontrol emosi
K : menatap ke
dalam cara
perawat
mengontrol
emosi

P : iya ibu bagus Giving recognition P : menatap klien, Mengharap Klien merasa senang Klien merasa senang dan mau
sekali tersenyum sambil klien senang mempraktekan cara mengontrol
mengacungkan 2 setelah diberi emosi
jempol ke arah pujian
klien

K : tersenyum dan
tampak senang

P : sekarang Menawarkan P : menatap klien Mengharapkan Klien mau belajar cara Klien paham tentang cara
mengontrol emosi informasi sambil klien dapat mengontrol emosi mengontrol emosi
dengan cara fisik menjelaskan cara mengamati dan
yang kedua yaitu mengontrol emosi mau belajar
pukul bantal atau cara
K : menatap klien
kasur. Jadi nanti mengontrol
dan mencoba
ketika ibu ada tanda emosi
memahami
gejala marah bapak
informasi dari
langsung saja ke
perawat
kamar lalu
lampiaskan rasa
emosi mas dengan
memukul bantal atau
kasur sambil
mengatakan hal yang
bisa membuat hati
mas merasa lega.
Seperti ini saya
contohkan sambil
memukul bantal atau
kasur kita sambil
bilang “aku benci,
aku marah sama
kamu..” seperti itu,
dengan begitu mas
bisa melampiaskan
emosi mass tanpa
menyakiti diri mas
dan orang lain

K : oh iya mbak

P : coba sekarang Offering general P : menatap ke Mengharap Klien dapat Klien dapat memperagakan cara
ibu peragakan cara lead klien klien dapat memperagakan cara mengontrol emosi
memukul bantal atau memperagakan mengontrol emosi
K : menatap ke
kasur ketika sedang cara
perawat
marah.. mengontrol
emosi

P : iya ibu bagus Giving recognition P : menatap klien, Mengharap Klien merasa senang Klien merasa senang dan mau
sekali tersenyum sambil klien senang mempraktekan cara mengontrol
mengacungkan 2 setelah diberi emosi
jempol ke arah
klien pujian

K : tersenyum dan
tampak senang

Anda mungkin juga menyukai