Anda di halaman 1dari 7

Sasaran pasien merupakan syarat yang harus diterapkan di semua rumah sakit

yang telah terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).


Penyusunan sasaran ini mengacu pada Nine Life Saving Patient safety Solution
dari WHO Patient Safety 2007, yang juga digunakan oleh Komite Keselamatan
Pasien Rumah Sakit PERSI (KKPRS PERSI) dan dari Joint Comission
International (JCI).

Jatuh adalah suatu peristiwa dimana seseorang mengalami jatuh dengan atau
tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja / tidak direncanakan, dengan
arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat
meliputi faktor fisiologis (pingsan) atau lingkungan (lantai yang licin) (RSCM,
2016).
Macam Kejadian jatuh
Menurut Cooper, CL., & Nolt.J.D (2017):
a. Kejadian jatuh tidak disengaja
kejadian jatuh yang terjadi secara tidak sengaja (misalnya terpeleset,
tersandung).
b. Kejadian jatuh yang tidak diantisipasi
kejadian jatuh yang terjadi ketika penyebab fisik tidak dapat diidentifikasi.
c. Kejadian jatuh yang dapat diantisipasi (diperkirakan)
kejadian jatuh yang terjadi pada pasien yang memang berisiko mengalami
jatuh (berdasarkan skor asesemen risiko jatuh).

Skala Pengukuran Risiko Jatuh


Formulir asessment harian pasien risiko jatuh yang sering digunakan adalah
Morse Fall Score (untuk pasien dewasa dan anak-anak > 16 tahun) dan Humpty -
Dumpty Fall Assesment Score (contoh pasien anak-anak <16 tahun) (Abdullah
Mithali, 2015).
1.Morse Fall Score
Morse Fall Scale (MFS) adalah strategi pencegahan jatuh
dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari faktor pencetus
(Morin Angie,2018) .
Tabel Assesment risiko jatuh skala morse
Faktor risiko Skala Poin Skor
pasien
Riwayat jatuh Ya 25
Tidak 0
Diagnosis sekunder (> 2 Ya 15
diagnosis medis)
Tidak 0

Alat bantu Berpegang pada perabot 30

Tongkat alat penopang 15

Tidak 0
ada/kursi/perawat/tirah
baring
Terpasang infus Ya 20

Tidak 0

Gaya berjalan Terganggu 20

Lemah 10

Normal/tirah 0
baring/imobilisasi
Status mental Sering lupa akan 15
keterbatasan yang
dimiliki
Sadar akan kemampuan 0
diri sendiri
Total
Sumber:Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, 2017

Kategori :
Risiko tinggi = > 45
Risiko sedang = 25-44
Risiko rendah = 0-24
Petunjuk Penggunaan Asesmen Risiko Jatuh Morse :
a. Riwayat jatuh :
Jika pasien mengalami kejadian jatuh saat masuk rumah sakit atau terdapat riwayat
kejadian jatuh psikologis dalam 12 bulan terahir ini,berikan skor 25. Jika pasien tidak
mengalami jatuh berikan skor 0.

b. Diagnosis sekunder :
Jika pasien memiliki lebih dari satu diagnosis medis, berikan skor 15; jika tidak,
berikan skor 0
c. Alat bantu :
Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan, berikan skor 30. Jika pasien
menggunakan tongkat/alat penopang berikan skor 15. Jika pasien dapat berjalan
tanpa alat bantu berikan skor 0
d. Terapi intravena (terpasang infus) :
Jika pasien terpasang infus berikan skor 20, jika tidak berikan skor 0
e. Gaya berjalan :
Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan, berikan skor 20,jika pasien memiliki
gaya berjalan yang lemah, berikan skor 10,jika pasien memiliki gaya berjalan normal
berikan skor 0
f. Status mental :
Jika pasien mempunyai over - estimasi terhadap kemampuan fisiknya berikan skor
15. Jika asesmen pasien sesuai dengan kemampuan sebenarnya berikan skor 0.
Tabel Intervensi Pencegahan Risiko Jatuh
Risiko Rendah (RR) 1. Orientasi lingkungan
2. Pastikan bel/iphone mudah
dijangkau, (jika bel/iphone tidak
terjangkau pastikan ada keluarga
yang menunggu
3. Roda pada tempat tidur paa
posisi terkunci
4. Naikkan pagar pengaman tempat
tidur
5. Berikan edukasi pasien
Risiko Sedang (RS) 1. Lakukan semua pedoman
pencegahan jatuh risiko rendah
2. Beri tanda segitiga warna kuning
pada bed pasien, pintu atau
rekam medis
3. Beri stiker risiko jatuh pada
gelang identitas yang menempel
pasien
Risiko Tinggi (RT) 1. Lakukan semua pedoman
pencegahan jatuh risiko rendah
2. Kunjungi dan monitor pasien
shift
3. Penggunaan kateter untuk
BAK/pispot/toilet duduk untuk
BAK/BAB
4. Pastkan pasien menggunakan alat
bantu jalan (bila mobilisasi)
5. Libatkan keluarga pasien untuk
selalu menunggu pasien
Sumber:Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, 2017

2.Humpty Dumpty Fall Assesment Score


Skala Humpty Dumpty Fall Scale adalah pengukuran skrining yang
dikembangkan untuk penilaian risiko jatuh pada anak-anak (Morin
Angie,2018)

Tabel Assesment risiko jatuh skala Humpty Dumpty

No Parameter Kriteria Skor

1 Umur 1. < 3 tahun 4

2. 3-6 tahun 3

3. 7-12 tahun 3

4. > 13 tahun - 15 tahun 1


2 Jenis kelamin 1. Laki-laki 2

2. Perempuan 1
3 Diagnosis 1. Diagnosa berhubungan dengan neurologis 4
2. Perubahan dalam oksigenasi (diagnosa berhubungan 3
dengan respirasi, dehidrasi, anemia, syncope/pingsan,
oyong/berputar-putar, dll)
3. Kelainan psikis / perilaku 2
4. Diagnosa lain 1
4 Faktor lingkungan 1. Risiko jatuh atau bayi baru lahir - anak sangat kecil yang 4
baru belajar jalan ditaruh ditempat tidur
2. Pasien memakai alat bantu / topang atau bayi baru lahir -
anak sangat kecil yang baru belajar ditaruh didalam
tempat tidur berpenyangga atau didalam ruangan yang 3
penuh dengan perabot/perlengkapan atau pencahayaan
kamar yang buruk
3. Pasien ditempatkan di tempat tidur 2

4. Pasien ditempatkan diarea terbuka 1


5 Pemakaian obat- 1. Pemakaian 2 atau lebih dari obat golongan : Penenang 3
obatan (sedatif), Tidur (hypnotik), Barbiturat, Fenotiazin, Anti
Depresan, Pencahar/Diuretik, dan Narkotik)
2. Satu dari obat yang tertera diatas
3. Obat-obatan selain golongan diatas

6 Perbaikan 1. Tidak was-was / tidak sadar terhadap keterbatasan 3


Kognitif 2
2. Lupa terhadap keterbatasan
3. Orientasi baik t erhadap kemampuan sendiri 1

7. Mengalami 1. Dalam 24 jam 3


operasi/pembiusa
2. Dalam 48 jam 2
n sedasi (Anestesi
/ sedasi) 3. Lebih dari 48 jam 1

Keterangan :
Skor Minimal = 75 Sumber:Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit, 2017

Skor Maximum = 23
Resiko tinggi = > 12
Resiko rendah = < 12
3.Faktor yang dapat mempengaruhi risiko jatuh
Intrinsik (berhubungan dengan Ekstrinsik (berhubungan
kondisi pasien) dengan lingkungan)

Dapat diperkirakan
• Riwayat jatuh sebelumnya • Lantai basah/silau, ruang
• Inkontinensia
berantakan, pencahayaan
kurang, kabel
• Gangguan kognitif/psikologis longgar/lepas

• Gangguan • Alas kaki tidak pas


keseimbangan/mobilitas • Dudukan toilet yang
• Usia > 65 tahun rendah

• Osteoporosis • Kursi atau tempat tidur


beroda
• Status kesehatan yang buruk
• Rawat inap
berkepanjangan
• Peralatan yang tidak
aman
• Peralatan rusak
• Tempat tidur
ditinggalkan dalam
Tidak dapat posisi tinggi
• Kejang
 Reaksi individu terhadap
Diperkirakan obat-obatan
• Aritmia jantung
• Stroke atau serangan iskemik
sementara (Transient
Ischaemic Attack-TIA)
Sumber: Buku K3RS
RSMF,2016
Referensi gambar untuk desain

Anda mungkin juga menyukai