Skor
Faktor Risiko Skala Poin
Pasien
Riwayat Jatuh Ya 25
Tidak 0
Diagnosis Sekunder (≥ 2 Ya 15
diagnosis medis) Tidak 0
Alat Bantu Berpegangan pada perabot 30
tongkat/alat penopang 15
tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring 0
Terpasang Infus Ya 20
Tidak 0
Gaya Berjalan Terganggu 20
Lemah 10
normal/tirah baring/imobilisasi 0
Status Mental sering lupa akan keterbatasan yang dimiliki 15
sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Total
Keterangan :
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA
1. Riwayat jatuh :
a. Jika pasien mengalami kejadian jatuh saat masuk rumah sakit atau terdapat riwayat
kejadian jatuh fisikologis dalam 3 bulan terakhir ini, seperti pingsan atau gangguan gaya
berjalan, berikan skor 25.
b. Jika pasien tidak mengalami jatuh, berikan skor 0.
2. Diagnosis sekunder :
a. Jika pasien memiliki lebih dari satu diagnosis medis, berikan skor 15.
b. Jika tidak, berikan skor 0.
3. Alat bantu :
a. Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan, berikan skor 30.
b. Jika pasien menggunakan tongkat / alat penopang, berikan skor 15.
c. Jika pasien dapat berjalan tanpa alat bantu, berikan skor 0.
4. Terapi intravena (terpasang infus) :
a. Jika pasien terpasang infus, berikan skor 20.
b. Jika tidak, berikan skor 0.
5. Gaya berjalan :
a. Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan; mengalami kesulitan untuk bangun dari
kursi, menggunakan bantalan tangan kursi untuk mendorong tubuhnya, kepala
menunduk, pandangan mata terfokus pada lantai, memerlukan bantuan sedang – total
untuk menjaga keseimbangan dengan berpegangan pada perabot, orang, atau alat bantu
berjalan, dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 20.
b. Jika pasien memiliki gaya berjalan yang lemah; pasien membungkuk; tidak dapat
mengangkat kepala tanpa kehilangan keseimbangan, atau memerlukan bantuan ringan
untuk berjalan; dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 10.
c. Jika pasien memiliki gaya berjalan normal, berikan skor 0
6. Status mental :
Identifikasi asesmen pasien terhadap dirinya sendiri mengenai kemampuannya untuk
berjalan.
a. Jika pasien sering lupa / respon tidak sesuai perintah, berikan skor 15.
b. Jika pasien mempunyai kemampuan orientasi yang baik terhadap dirinya sendiri, berikan
skor 0.