Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


1 dari 3
RUMAH SAKIT
ISLAM
BANJARMASIN
STANDAR OPERASIONAL T a n g g a l T e r b i t D IT E T AP K AN O LE H D IR E KT U R
P R O S E D U R D r
Pengertian Menilai risiko jatuh pada pasien dewasa selama masa perawatan di
rumah sakit
Tujuan Untuk mengidentifikasi penilaian pasien dewasa yang berisiko jatuh
selama masa perawatan dirumah sakit setiap hari.
Kebijakan Semua pasien dewasa yang dirawat inap dengan risiko jatuh (jatuh
sedang dan tinggi) di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
Prosedur A. Persiapan
1. Status rekam medis pasien.
2. Formulir asesmen risiko pasien jatuh Morse Fall Scala untuk
pasien dewasa
3. Formulir dokumentasi informasi risiko pasien jatuh pada pasien
dewasa.
4. Alat tulis.
B. Pelaksanaan
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda.
3. Informasikan pada pasien atau keluarga tentang kegiatan
penilaian risiko jatuh pada pasien dewasa yang akan di lakukan
beserta tujuannya.
4. Nilai risiko jatuh pada pasien dewasa sesuai dengan format
penilaian Morse Fall Scala.
5. Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam selesai melakukan kegiatan penilaian.
Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


2 dari 3
RUMAH SAKIT
ISLAM
BANJARMASIN

PENILAIAN RISIKO JATUH ( MORSE FALL SCALA )

Skor
Faktor Risiko Skala Poin
Pasien
Riwayat Jatuh Ya 25
Tidak 0
Diagnosis Sekunder (≥ 2 Ya 15
diagnosis medis) Tidak 0
Alat Bantu Berpegangan pada perabot 30
tongkat/alat penopang 15
tidak ada/kursi roda/perawat/tirah baring 0
Terpasang Infus Ya 20
Tidak 0
Gaya Berjalan Terganggu 20
Lemah 10
normal/tirah baring/imobilisasi 0
Status Mental sering lupa akan keterbatasan yang dimiliki 15
sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Total

Keterangan :
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


3 dari 3
RUMAH SAKIT
ISLAM
BANJARMASIN

PETUNJUK PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN DEWASA


( MORSE FALL SCALA)

1. Riwayat jatuh :
a. Jika pasien mengalami kejadian jatuh saat masuk rumah sakit atau terdapat riwayat
kejadian jatuh fisikologis dalam 3 bulan terakhir ini, seperti pingsan atau gangguan gaya
berjalan, berikan skor 25.
b. Jika pasien tidak mengalami jatuh, berikan skor 0.
2. Diagnosis sekunder :
a. Jika pasien memiliki lebih dari satu diagnosis medis, berikan skor 15.
b. Jika tidak, berikan skor 0.
3. Alat bantu :
a. Jika pasien berpegangan pada perabot untuk berjalan, berikan skor 30.
b. Jika pasien menggunakan tongkat / alat penopang, berikan skor 15.
c. Jika pasien dapat berjalan tanpa alat bantu, berikan skor 0.
4. Terapi intravena (terpasang infus) :
a. Jika pasien terpasang infus, berikan skor 20.
b. Jika tidak, berikan skor 0.
5. Gaya berjalan :
a. Jika pasien mengalami gangguan gaya berjalan; mengalami kesulitan untuk bangun dari
kursi, menggunakan bantalan tangan kursi untuk mendorong tubuhnya, kepala
menunduk, pandangan mata terfokus pada lantai, memerlukan bantuan sedang – total
untuk menjaga keseimbangan dengan berpegangan pada perabot, orang, atau alat bantu
berjalan, dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 20.
b. Jika pasien memiliki gaya berjalan yang lemah; pasien membungkuk; tidak dapat
mengangkat kepala tanpa kehilangan keseimbangan, atau memerlukan bantuan ringan
untuk berjalan; dan langkah-langkahnya pendek; berikan skor 10.
c. Jika pasien memiliki gaya berjalan normal, berikan skor 0
6. Status mental :
Identifikasi asesmen pasien terhadap dirinya sendiri mengenai kemampuannya untuk
berjalan.
a. Jika pasien sering lupa / respon tidak sesuai perintah, berikan skor 15.
b. Jika pasien mempunyai kemampuan orientasi yang baik terhadap dirinya sendiri, berikan
skor 0.

Anda mungkin juga menyukai