NO. DOKUMEN :
/AKR-GIZI/RSUD-MKS/III/2015
NO. REVISI :
0
HALAMAN :
1/1
TANGGAL TERBIT :
24 MARET 2015
DITETAPKAN OLEH:
DIREKTUR
PENGERTIAN
Terapi nutrisi adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada klien/pasien untuk penyembuhan
pasien sesuai dengan hasil diagnosis, termasuk konseling, baik sebelum perawatan, dalam
atau sesudah perawatan. Terapi nutrisi adalah pelayanan dietetic yang merupakan bagian dari
terapi gizi.
TUJUAN
:
Agar pasien mendapatkan terapi nutrisi yang sesuai dengan penyakit dan status gizinya.
KEBIJAKAN
:
Respon pasien terhadap terapi nutrisi dimonitor dan dicatat dalam rekam medik (Keputusan
Direktur Nomor : 2451/RSUD-MKS/III/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Gizi).
PROSEDUR
: Instalasi Gizi
1. Pada tahap penapisan (skrining) akan ditentukan apakah pasien memerlukan terapi
nutrisi/diet atau tidak.
2. Kalau pasien memerlukan terapi nutrisi, maka dietisien mengumpulkan data tentang
tanggal lahir, tinggi badan, berat badan, data laboratorium, data fisik dan klinis pasien serta
diagnose penyakit pasien.
3. Data yang sudah terkumpul dianalisis dan dubuatkan pengkajian sesuai data yang
tersedia.
4. Membuat diagnosis gangguan gizi dan metabolism zat gizi berdasarkan hasil pemeriksaan
yang dilakukan
5. Menentukan kebutuhan gizi, bentuk makanan, jumlah serta pemberian makanan yang
sesuai dengan keadaan klinis dan metabolism pasien.
6. Melakukan pengkajian diet dan pola makan dengan cara anamnesis diet.
7. Mengubah dan menterjemahkan preskripsi diet mulai dari perencanaan menu sampai
menyajikan makanan sesuai dengan keadaan pasien.
8. Memberikan pelayanan penyuluhan dan konseling gizi pada pasien dan keluarganya.
Instalasi Gizi