Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

SALURAN KEMIH (ISK) AKIBAT PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


34/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 1/3
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KOTA
MAKASSAR

Ditetapkan Oleh:
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 23 Januari 2017
dr. Ardin Sani, M.Kes
Nip.19650208 200112 2 001
PENGERTIAN Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya bakteri dengan jumlah ≥105
K/ml dalam urin akibat pemasangan kateter urin yang terjadi setelah 2 X
24 jam.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih adalah suatu tindakan mencegah
terjadinya infeksi akibat pemasangan kateter urin menetap.
Dokter atau perawat yang berkompeten / terlatih adalah dokter atau
perawat yang telah mendapatkan pelatihan mengenai indikasi pemakaian
kateter urin, prosedur pemasangan kateter urin, perawatan kateter urin,
pencegahan ISK berhubungan dengan pemasangan kateter urin
menetap.

TUJUAN 1. Tersedianya acuan penerapan langkah – langkah pencegahan dan


pengendalian ISK.
2. Dikendalikannya angka ISK sesuai dengan indikator angka infeksi
rumah sakit.
3. Terapainya Patient Safety.
KEBIJAKAN SK Direktur Utama Nomor : 17 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat pemasangan kateter urin
RSUD Kota Makassar.

PROSEDUR 1. Pencegahan dan Pengendalian ISK dalam pemasangan kateter urin


meliputi :
a. Pemasangan kateter urin dilakukan oleh perawat atau dokter yang
berkompeten atau terlatih.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SALURAN KEMIH (ISK) AKIBAT PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH 34/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 2/3
KOTA
MAKASSAR

PROSEDUR a. Lakukan Hand Hygiene sesuai 5 Momen melakukan Hand


Hygiene.
b. Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan apron untuk
pencegahan kontaminasi cairan tubuh.
c. Kurangi risiko iritasi uretra dengan cara :
1) Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran terkecil untuk
pasien.
2) Gunakan pelumas yang adekuat selama pemasangan.
d. Pilih material kateter urinsesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
e. Terapkan tehnik asepik selama pemasangan kateter urin.
2. Pencegahan dan Pengendalian ISK dalam pemasangan kateter urin
meliputi :
a. Pemasangan kateter urin dilakukan oleh perawat atau dokter yang
berkompeten atau terlatih.
b. Lakukan Hand Hygiene sesuai 5 Momen melakukan Hand
Hygiene.
c. Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan apron untuk
pencegahan kontaminasi cairan tubuh.
d. Kurangi risiko iritasi uretra dengan cara :
3) Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran terkecil untuk
pasien.
4) Gunakan pelumas yang adekuat selama pemasangan.
e. Pilih material kateter urinsesuai kebutuhan dan kondisi pasien.
f. Terapkan tehnik asepik selama pemasangan kateter urin.
3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih dalam
perawatan kateter urin meliputi :
a. Gunakan gelas ukur urin yang bersih untuk masing – masing
pasien. Bersihkan dan keringkan tiap kali selesai digunakan.
b. Hindari tersentuhnya gelas ukur dengan katup urin bag.
c. Disinfeksi katup urin bag dengan swab alkohol sebelum dan
sesudah tiap kali membuka katup urin bag.
4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih dalam
pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin, meliputi :
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
SALURAN KEMIH (ISK) AKIBAT PEMASANGAN KATETER URIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH 34/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 3/3
KOTA
MAKASSAR

PROSEDUR a. Pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin dilakukan


oleh dokter dan perawat.
b. Segera lepas kateter urinberdasarkan jenis bahan kateter urin
sesuai dengan instruksi produsen.
c. Ganti kateter urin bilater kontaminasi dengan kotoran

UNIT TERKAIT 1. Komite PPI


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Bidang Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai