Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN KEJADIAN LUAR BIASA PENYAKIT INFEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


26/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 1/3
RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
KOTA
MAKASSAR

Ditetapkan Oleh:
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 18 Januari 2017
dr.Ardin Sani,M.Kes
Nip.19650208 200112 2 001
PENGERTIAN Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Infeksi adalah suatu keadaan
terjadinya peningkatan jumlah kasus komplikasi atau kasus penyakit
diatas angka kejadian rumah sakit pada kurun waktu tertentu atau
munculnya kasus baru yang belum pernah ada sebelumnya, atau kasus
yang usdah dinyatakan tidak ada menjadi ada kembali.
Kejadian luar biasa di rumah sakit dapat berupa meningkatnya kasus
infeksi di rumah sakit maupun meningkatnya jumlah kejadian kuman
penyebab infeksi yang sama.

TUJUAN 1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah Penetapan


Kejadian Luar Biasa Penyakit Infeksi.
2. Ditanganinya dengan segera KLB Penyakit Infeksi untuk
mencegah perluasan dampak KLB penyakit infeksi.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Nomor 09 Tahun 2017 tentang Pelayanan


Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Di Rumah Sakit
PROSEDUR 1. Persiapan investigasi dan kerja lapangan dilakukan oleh Komite
Pnecegahan dan Pengendalian Infeksi yang teridiri dari Ketua
Komite dan (Infection Prevention Control Nurse)
a. Tentukan angka kejadian infeksi tertentu di RS
b. Bandingkan data yang diduga penyakit infeksi tertentu
PENETAPAN KEJADIAN LUAR BIASA PENYAKIT INFEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 26/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 2/3


UMUM DAERAH
KOTA
MAKASSAR

dengan angka kejadian infeksi di RS


2. Identifikasi KLB
Pelaksanaan verifikasi diagnosis penyakit infeksi atau
mikroorganisme penyebab oleh mikrobiolog dengan melakukan
tinjauan klinis dan pemeriksaan mikrobiologi atau kultur kuman.
a. Pendefinisian kasus dilakukan oleh tim KLB dengan
menilai kriteria klinis, kriteria epidermiologis, dan kriteria
laboratorium untuk diklasifikasikan tingkat kepastian
diagnosis (suspec, probable, atau confirm).
b. Penemuan kasus.
3. Penyelidikan penyebab
a. Pembuatan data tabulasi oleh epidemiolog
Pengolahan data secara deskriptif tentang identifikasi dan
penghitungan kasus infeksi tertentu atau pajanan, data
waktu kejadian, tempat dan orang-orang yang terlibat.
b. Pembuatan kurva epidemik penyakit infeksi tertentu
dimasukkan KLB penyakit infeksi oleh epidemiolog.
Pembuatan kurva berdasarkan sumber tempat infeksi KLB
penyakit infeksi, dan berdasarkan waktu terjadinya infeksi
KLB penyakit infeksi.
c. Dilakukan penentuan hipotesis KLB penyakit infeksi oleh
tim KLB
 Pengujian hipotesis pada KLB penyakit infeksi
dalamjumlah kasus yang besar menggunakan metode
kasus kontrol. Dan studi kohort restrospektif dapat
digunakan untuk KLB penyakit infeksi pada KLB
penyakit infeksi yang lebih kecil.
 Pembuatan indikator penilaian dilakukan oleh tim KLB.
 Evaluasi perubahan yang terjadi pada angka kejadian
infeksi tertentu tersebut.
 Pelaksanaan evaluasi hipotesis dilakukan oleh tim KLB.
d. Pemeriksaan kepada kasus dan lingkungan sesuai
dengan indikasi.
e. Pemberitahuan informasi kepada orang yang termasuk
dalam kasus KLB penyakit infeksi tertentu.
PENETAPAN KEJADIAN LUAR BIASA PENYAKIT INFEKSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT 26/PPI/RSUD-MKS/I/2017 1 3/3


UMUM DAERAH
KOTA
MAKASSAR

4. Kesimpulan hasil investigasi dan rekomendasi disampaikan


kepada Direktur dan satuan kerja terkait dikomunikasikan
melalui edaran tertulis.
5. Penggunaan indikator kontrol infeksi harus diterapkan di seluruh
satuan kerja terkait untuk mencegah terjadinya KLB penyakit
infeksi yang sama pada waktu berikutnya.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
6. Bidang Keperawatan
7. Bidang Pelayanan Medis

Anda mungkin juga menyukai