Latar Belakang
Pasien jatuh adalah suatu peristiwa dimana seorang pasien mengalami jatuh dengan arah
jatuh ke lantai, dengan atau tanpa ada yang menyaksikan, dengan atau tanpa cedera.
Penyebab jatuh ada yang dapat diantisipasi sebelumnya dan ada yang tidak dapat
diantisipasi.
Slide 2
Tujuan
a. Sebagai indikator untuk mencegah pasien cedera karena jatuh
b. Meningkatkan mutu pelayanan pasien
Slide 3-6
Faktor-faktor yang dapat diantisipasi untuk mencegah jatuh adalah:
Faktor intrinsik :
a. Riwayat jatuh sebelumnya
b. Inkontinensia
c. Gangguan kognitif / psikologis
d. Usia > 65 tahun
e. Osteoporosis
f. Status kesehatan yang buruk
g. Gangguan muskuluskeletal
jatuh, perubahan pengobatan dan kondisi pasien, sebelum pasien ditransfer ke unit lain,
asesmen ulang setiap 3 x 24 jam.
4. Daftar nama obat dengan efek mengantuk tersedia di unit farmasi, OPD, ER, IPD.
Perawat wajib menginformasikan tentang efek obat yang termasuk dalam daftar obat
mengantuk kepada pasien sebelum diberikan.
5. Pasien risiko tinggi jatuh yang dirawat inap wajib terpasang kancing/stiker fall risk pada
gelang identitas sampai pasien tidak berisiko tinggi jatuh.
6. Pasien risiko tinggi jatuh rawat jalan wajib menggunakan gelang fall risk di lengan atas
tangan pasien dan diedukasikan serta memberikan leaflet edukasi mencegah jatuh.
Gelang akan dilepas setelah pasien selesai pengambilan obat.
7. Identifikasi risiko jatuh berdasarkan kategori, kebutuhan dan keterbatasan pasien,
penggunaan alat pengaman.
Slide 7-8
Penatalaksanaan pasien jatuh dengan cara berikut:
a. Memonitor pasien sejak masuk
b. Memonitor dengan ketat pada pasien yang mempunyai risiko tinggi : memberikan
tanda/ alert (stiker/kancing/gelang kuning)
c. Libatkan pasien atau keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh
d. Laporan peristiwa pasien jatuh
e. Hal-hal yang perlu diperhatian
1) Usia
2) Riwayat Jatuh
3) Aktivitas (ADL)
4) Defisit (Penglihatan, pendengaran )
5) Kognitif
6) Pola BAB dab BAK
7) Mobilitas /motorik
8) Pengobatan :
- Antihipertensi
- Hiploglikemik
- Antidepresan
- Neurotropik
- Sedatif, Diuretik
- Laxative
Slide 9- 12
Asesmen / Pengkajian Individual Risiko Jatuh
a. Asesmen/ Pengkajian Risiko Jatuh pada pasien dewasa
Asesmen/ Pengkajian Risiko Jatuh pada pasien dewasa menggunakan MORSE
FALL SCALL (Skala Jatuh Morse)
Risiko tinggi :≥ 45
Risiko sedang : 25 – 44
Risiko rendah : 0 – 24
NO PENILAIAN Ya = 1 Tidak = 0
1 Cara berjalan pasien (salah satu / lebih)
Jalan tidak seimbang / sempoyongan / limbung
Jalan menggunakan alat bantu (kruk, tripot, kursi roda, orang lain)
2 Menopang saat akan duduk : tampak memegang pinggiran kursi atau meja
/ benda lain sebagai penopang saat akan duduk
Total Score
II. Hasil & Tindakan
Risiko Tinggi
Informasikan dan didik pasien dan /atau anggota keluarga mengenai rencana
perawatan untuk mencegah jatuh. Berikan form edukasi mencegah jatuh.
Pastikan tempat tidur dalam posisi roda terkunci
Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan dengan menekan bel
Tutup kedua sisi (bedrail) tempat tidur atau stretcher
Orientasi pasien dan penunggu tentang lingkungan/ruangan
Pastikan pasien memiliki kancing‘Fall Risk” warna kuning penanda risiko tinggi
jatuh pada gelang identifikasi& letakkan tanda kewaspadaan jatuh (stiker) pada
status pasien
Lakukan pemasangan fiksasi fisik apabila diperlukan dengan persetujuan keluarga
Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan.
Informasikan efek samping obat yang termasuk dalam daftar efek mengantuk
ke pasien & keluarga sebelum diberikan
Slide 13-terakhir
1. Peningkatan Upaya Menurunkan Risiko
Identifikasi : obat yang berhubungan dengan peningkatan risiko jatuh : sedatif,
analgetik, antihipertensi, diuretik, lazatif, psikotropika
Gunakan protokol dalam memindahkan pasien secara aman
Evaluasi berapa lama respon staf terhadap panggilan pasien (toilet, makan, dll.)
Gunakan instrumen untuk memprediksi risiko pasien jatuh : komunikasikan dengan
pasien dan keluarga, berikan tanda/ alert
Perhatikan lingkungan : cahaya, kontrol suara atau kebisingan
Faktor Risiko Skala Poin *Skor awal/ Skor Skor Skor Skor Skor Skor Skor
ulang ulang ulang ulang ulang ulang ulang
Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam
Ya 25
Riwayat jatuh
Tidak 0
Diagnosis sekunder Ya 15
(≥ 2 diagnosis medis) Tidak 0
Berpegangan pada perabot 30
Alat bantu Tongkat / alat penopang 15
Tidak ada/kursi roda/perawat/tirah 0
Ya 20
Terpasang infus
Tidak 0
Terganggu 20
Gaya berjalan Lemah 10
Normal/ tirah baring /imobilisasi 0
Status mental Sering lupa akan keterbatasan yang dimiliki 15
Sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Total
Kategori :
Risiko tinggi = 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
TOTAL SKOR
SKOR: Skor 7-11 Resiko Rendah Skor ≥ 12 Resiko Tinggi
C. Format Pengkajian Pasien Risiko Jatuh Lansia /GeriatrikONTARIO MODIFIED STRATIFY – SYDNEY SCORING
Skor ulang Skor ulang Skor ulang Skor ulang Skor ulang
Skor
Parameter Skrining Jawaban Keterangan nilai Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam Tgl/jam
Keterangan skor :
0-5 = risiko rendah
6-16 = risiko sedang
17-30 = risiko tinggi
D. Format Pengkajian Pasien Risiko Jatuh Rawat Jalan menggunakan GET UP AND GO
Pengkajian
NO PENILAIAN Ya = 1 Tidak = 0
1 Cara berjalan pasien (salah satu / lebih)
Jalan tidak seimbang / sempoyongan / limbung
Jalan menggunakan alat bantu (kruk, tripot, kursi roda, orang lain)
2 Menopang saat akan duduk : tampak memegang pinggiran kursi atau meja /
benda lain sebagai penopang saat akan duduk
Total Score
Hasil & Tindakan
Golongan Psikotropika
Golongan Narkotika