Keselamatan Pasien ( Patient Safety ) adalah suatu sistem yang diterapkan untuk mencegah
terjadinya cedera akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan melalui suatu sistem
assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan faktor risiko, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dan tindak lanjut dari insident serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko.
Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan
dengan catat, baca kembali dan konfirmasi ulang ( CABAK) terhadap perintah yang diberikan
Dalam kasus-kasus dimana tidak dilakukan penandaan, alasan harus dapat dijelaskan dan
dipertanggungjawabkan. Untuk pasien dengan warna kulit gelap, boleh digunakan wana
selain hitam atau biru gelap (biru tua) agar penandaan terlihat jelas, misalnya warna
merah. Pada kasus-kasus seperti operasi spinal, dapat dilakukan proses dua tahap yang meliputi
penandaan preoperative per level spinal (yang akan dioperasi) dan interspace spesifik
intraoperatif menggunakan radiographic marking.
Proses check list ini merupakan standar operasi yang meliputi pembacaan dan pengisian
formulir sign in yang dilakukan sebelum pasien dianastesi di holding area, time out yang
dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dan sign out setelah operasi
selesai ( dapat dilakukan di recovery room ). Proses sign in, time out dan sign out dipandu
oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat.
Respon terhadap:
1. Pembedahan/ 1. Dalam 24 jam 3
sedasi/ anestesi 2. Dalam 48 jam 2
3. > 48 jam atau tidak menjalani 1
pembedahan/ sedasi/ anestesi