Tgl,
No Pengkajian faktor risiko Skor
Skor
1 Riwayat Jatuh : Apakah pasien pernah jatuh Ya 0
dalam 3 bulan terakhir? Tidak 25
2 Diagnosa sekunder : Apakah pasien memiliki Ya 0
lebih dari satu penyakit? Tidak 15
3 Alat Bantu
Dibantu jalan 0
Tongkat/Walker 15
Berpegangan pada benda-benda sekitar 30
4 Terapi intravena : Apakah saat ini pasien Ya 0
terpasang infus ? Tidak 20
5 Gaya berjalan/cara berpindah
- Normal/Bed Rest/Immobile 0
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/pincang (diseret) 20
6 Status Mental
- Pasien menyadari kondisi dirinya 0
- Pasien mengalami keterbatasan daya
ingat 15
Total Skor
Ttd & Nama yang Menilai
ASESMEN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN RISIKO
JATUH MENGGUNAKAN MORSE FALL SCALE
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
Tgl,
No Parameter Skrining Skor
Skor
1 Usia < 3 tahun 4
3-7 tahun 3
7-13 tahun 2
> 13 tahun 1
Jenis Laki-laki 2
2
Kelamin Perempuan 1
3 Diagnosis Kelainan Neurologis 4
Perubahan oksigenasi 3
(diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia,
anoreksia, sinkop,
pusing, dsb)
Gangguan perilaku / 2
psikiatri
Diagnosis Lainnya 1
4 Faktor Riwayat jatuh dari 4
Lingkungan tempat tidur saat bayi –
anak
Pasien menggunakan 3
alat bantu atau box
Pasien berada di tempat 2
tidur
Diluar ruang rawat 1
ASESMEN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN RISIKO
JATUH MENGGUNAKAN SKALA HUMPTY DUMPTY
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
03 Januari 2023
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
03 Januari 2023
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN - Upaya penanganan terhadap kejadian secara tidak sengaja dan tiba-
tiba terjatuh dari posisi berdiri, duduk atau berbaring ke tingkat yang
lebih rendah
- Dikecualikan dari definisi ini adalah perubahan posisi tersebut
disebabkan oleh kekuatan besar (misalnya didorong)
TUJUAN Sebagai acuan yang digunakan untuk melakukan penanganan
bila ada kejadian pasien jatuh di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Sulawesi Barat.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur tentang Panduan Pencegahan Risiko
Jatuh RSUD Provinsi Sulawesi Barat
2. Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan SPO Sasaran
Keselamatan Pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Perawat / petugas Kesehatan membantu evakuasi jika pasien
terjatuh
2. Perawat segera memeriksa pasien terhadap cedera akibat
jatuh (abrasi, kontusio, laserasi, cedera kepala dan lain-lain)
dan memeriksa tanda vital
3. Dokter yang bertugas akan segera diberitahu untuk
melakukan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan
neurologi serta evaluasi lebih lanjut
4. Perawat akan mengikuti tatalaksana yang diberikan dokter
5. Pindahkan kamar pasien lebih dekat dengan pos perawat (nurse
station)
6. Pantau pasien secara ketat. Monitor tiap 2 jam
7. Jika pasien menunjukkan adanya gangguan
kognitif/mental/usaha bunuh diri, sediakan alarm tempat tidur.
Jika kurang efektif dapat dipertimbangkan untuk menggunakan
tali pengaman (non-emergency restraint) atas instruksi dokter
8. Pasien diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur harus
ditemani oleh petugas dalam 24 jam pertama, lalu dilakukan
asesmen ulang
9. Dengan izin dari pasien, keluarga akan diberitahukan jika
pasien mangalami kejadian jatuh, termasuk cedera yang
ditimbulkan
10. Kejadian jatuh dicatat dalam CPPT/SIM RS meliputi tempat,
waktu dan deskripsi kejadian
11. Jika keluarga/pengasuh menyaksikan kejadian jatuh atau
menemukan pasien jatuh segera melapor kepada
perawat/petugas kemudian perawat/petugas akan mengisi
laporan kejadian/insiden jatuh pada format pelaporan insiden
keselamatan pasien dan meneruskan laporan ke tim PMKPRS
(Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
12. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan upaya
pencegahannya kepada pasien dan keluarga
13.Risiko jatuh pasien akan dinilai ulang melalui “Form Asesmen
Risiko Jatuh” lalu akan ditentukan intervensi dan pemilihan
alat pengaman yang sesuai
UNIT 1. Instalasi Rawat Inap
TERKAIT 2. Instalasi Perawatan Intensif
ASESMEN PENANGANAN PASIEN JATUH
PADA PASIEN IGD DAN RAWAT JALAN
NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
03 Januari 2023
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN - Upaya penanganan terhadap kejadian secara tidak sengaja dan tiba-
tiba terjatuh dari posisi berdiri, duduk atau berbaring ke tingkat yang
lebih rendah
- Dikecualikan dari definisi ini adalah perubahan posisi tersebut
disebabkan oleh kekuatan besar (misalnya didorong)
TUJUAN Sebagai acuan yang digunakan untuk melakukan penanganan
bila ada kejadian pasien jatuh di Rumah Sakit Umum Daerah
Provinsi Sulawesi Barat.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur tentang Panduan Pencegahan Risiko
Jatuh RSUD Provinsi Sulawesi Barat
2. Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan SPO Sasaran
Keselamatan Pasien RSUD Provinsi Sulawesi Barat
PROSEDUR 1. Perawat / petugas Kesehatan membantu evakuasi jika pasien
terjatuh
2. Perawat segera memeriksa pasien terhadap cedera akibat
jatuh (abrasi, kontusio, laserasi, cedera kepala dan lain-lain)
dan memeriksa tanda vital
3. Dokter yang bertugas di IGD atau Rawat jalan akan segera
diberitahu untuk melakukan pemeriksaan fisik termasuk
pemeriksaan neurologi serta evaluasi lebih lanjut
4. Perawat akan mengikuti tatalaksana yang diberikan dokter
5. Dengan izin dari pasien, keluarga akan diberitahukan jika
pasien mangalami kejadian jatuh, termasuk cedera yang
ditimbulkan
6. Kejadian jatuh akan dicatat dalam CPPT/SIM RS meliputi
tempat, waktu dan deskripsi kejadian
7. Perawat melaporkan insiden pasien jatuh dengan mengisi
laporan kejadian/insiden jatuh pada format pelaporan insiden
keselamatan pasien dan meneruskan laporan ke tim PMKPRS
(Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
8. Berikan edukasi mengenai risiko jatuh dan upaya
pencegahannya kepada pasien dan keluarga
9. Risiko jatuh pasien akan dinilai ulang melalui “Form Asesmen
Risiko Jatuh” lalu akan ditentukan intervensi dan pemilihan
alat pengaman yang sesuai
UNIT 1. IGD
TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan