Anda di halaman 1dari 5

PENGKAJIAN PASIEN RISIKO JATUH DI IGD

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
dr. Saniah
PUSKESMAS
NIP. 19770213 200501 2
WRINGINANOM
007

1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai
dan mengevaluasi pasien yang mempunyai risiko jatuh di IGD.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengkajian pasien
risiko jatuh di IGD.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wringinanom Nomor:
…./…./…./…/… tentang Penerapan Manajemen Resiko Klinis,
Panduan Manajemen Risiko Klinis, Bukti Identifikasi Resiko,
Analisis dan Tindak Lanjut Resiko Pelayanan Klinis

2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karangandong Nomor:


…./…./…./…/…tentang Sasaran Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 52 tahun
2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / 1. Petugas jaga menggunakan panduan pengkajian risiko jatuh
Langkah-langkah pada pasien baru dengan kondisi risiko jatuh berupa:
a. Morse fall scale untuk pasien jatuh usia 18 sampai 60
tahun
b. Humpty Dumpty Fall Scale untuk pasien anak yang
berusia 12 sampai 18 tahun
2. Petugas jaga memberi tanda risiko jatuh pada RM
3. Petugas jaga memberi penanda risiko tinggi jatuh berupa kalung
identifikasi risiko jatuh.
a. Dewasa : Skor ≥ 51
b. Anak skor ≥12
4. Petugas jaga melakukan tatalaksana tindakan pencegahan jatuh
sesuai dengan kriteria Morse/Humpty dumpty.
5. Petugas jaga memberikan edukasi pada pasien dan keluarga
pasien dengan risiko jatuh untuk tidak mengubah posisi
pengaman bed tanpa seizin petugas.
6. Petugas jaga melakukan pemantauan terhadap pasien dengan
risiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien.
6. Diagram Alir
Mulai

Petugas jaga menggunakan panduan pengkajian risiko pada pasien


baru dengan kondisi risiko

Petugas jaga memberi tanda risiko jatuh pada RM

Petugas jaga memakaikan kalung identifikasi risiko jatuh

Petugas jaga melakukan tatalaksana tindakan pencegahan jatuh sesuai


dengan kriteria Morse/Humpty dumpty

Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien dengan risiko jatuh untuk
tidak mengubah posisi pengaman bed tanpa seizin petugas

Petugas jaga melakukan pemantauan terhadap pasien dengan risiko jatuh


secara berkala sesuai kondisi pasien.

Selesai

7. Unit Terkait 1. Ruangan IGD

8. Rekaman Historis Perubahan


Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan

MORSE FALL SCALE (MFS)/ SKALA JATUH DARI MORSE


Nama Lansia :
Umur :
Tanggal :

NO PENGKAJIAN SKALA NILAI KET.


1. Riwayat jatuh: apakah lansia pernah jatuh Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir? Ya 25

2. Diagnosa sekunder: apakah lansia memiliki Tidak 0


lebih dari satu penyakit? Ya 15

3. Alat Bantu jalan:


- Bed rest/ dibantu perawat 0
- Kruk/ tongkat/ walker 15
- Berpegangan pada benda-benda di sekitar 30
(kursi, lemari, meja)
4. Terapi Intravena: apakah saat ini lansia Tidak 0
terpasang infus? Ya 20

5. Gaya berjalan/ cara berpindah:


- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal (pincang/ diseret) 20

6. Status Mental
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15

Total Nilai

Keterangan:
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan

Tidak berisiko 0 - 24 Perawatan dasar

Risiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar

Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi

Pemeriksa

( )

SKALA RISIKO JATUH HUMPTY DUMPTY UNTUK PEDIATRI


Parameter Kriteria Nilai Skor
< 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3
Usia
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Laki-laki 2
Jenis kelamin
Perempuan 1
Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi,
3
Diagnosis anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb.)
Gangguan perilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya? 1
Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3
Gangguan
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Kognitif
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1
Riwayat jatuh / bayi diletakkan di tempat tidur dewasa 4
Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan dalam
Faktor 3
tempat tidur bayi / perabot rumah
Lingkungan
Pasien diletakkan di tempat tidur 2
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan / Dalam 24 jam 3
Sedasi / Dalam 48 jam 2
Anestesi > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan/sedasi/anestesi 1
Penggunaan multipel: sedatif, obat hipnosis, barbiturat,
3
Penggunaan fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretik, narkose
medikamentosa Penggunaan salah satu obat di atas 2
Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi 1

Skor asesment risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23)


- Skor 7-11: risiko rendah
- Skor ≥ 12: risiko tinggi

Pemeriksa

( )

Anda mungkin juga menyukai