PENGKAJIAN RISIKO JATUH

DI IGD
:061/PKM-
No. Dokumen
UL/SOP/I/2023

SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1-4
Jindasari Said
Puskesmas NIP:1977052020
Ujung Loe 0502006

1. Pengertian
Pasien risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang
dapat berakibat cedera. Pengkajian pasien risiko jatuh adalah
pengkajian yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk melakukan
penilaian pemantauan dan upaya-upaya pencegahan terhadap
pasien dengan risiko jatuh.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
a. Meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan di
Puskesmas
b. Untuk memastikan keselamatan pasien dalam hal upaya
mencegah dan mengurangi cedera akibat jatuh
c. Kepentingan administratif sebagai data pelaporan untuk
evaluasi meningkatkan mutu pelayanan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ujungloe Nomor 050 tentang manajemen
resiko Puskesmas Ujungloe

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.

5. Prosedur Alat dan Bahan

1. Lembar Pengkajian Risiko Jatuh
2. ATK
3. Kartu identitas Identifikasi Risiko Jatuh
6. Prosedur 2. Petugas menentukan tingkat risiko pasien jatuh dengan
menggunakan pengkajian risiko jatuh berupa
• More fall scale untuk pasien jatuh umur
(18 – 60 tahun) Tingkat risiko di tentukan
dengan :
• Tidak berisiko mendapat poin 0 – 24
• Risiko rendah jika mendapat nilai 25 – 50
• Risiko tinggi jika mendapat nilai >50
• Humpty dumpty scale untuk pasien anak yang berusia
(12-18 tahun) Tingkat risiko ditentukan dengan
• Risiko rendah mendapat poin 7 – 11
• Risiko tinggi mendapat poin ≥ 12
3. Jika petugas melihat ada tanda-tanda risiko jatuh, petugas jaga
memberi penanda risiko jatuh berupa gelang identitas warna
kuning kepada pasien.
4. Petugas melakukan tatalaksana tindakan pencegahan jatuh
sesuai kriteria
Morse / humpty dumpty
5. Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga
pasien dengan risiko jatuh untuk tidak mengubah posisi
pengaman bed tanpa seijin petugas.
6. Petugas melakukan pemantauan terhadap pasien risiko
jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien.
7. Pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter, gelang identitas
kuning dilepas.
7. Bagan alir
Petugas menentukan tingkat risiko pasien
jatuh menggunakan Morse fall scale /
humpty dumpty scale

Petugas memberi penanda risiko jatuh berupa gelang

identitas identifikasi warna kuning.

Petugas melakukan tatalaksana tindakan pencegahan

jatuh sesuai kriteria Morse / humpty dumpty

Petugas memberikan edukasi pada pasien dan

keluarga pasien dengan risiko jatuh untuk tidak
mengubah posisi pengaman bed tanpa seijin
petugas.

Petugas melakukan pemantauan terhadap pasien

risiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien.

Pasien pulang , gelang identitas

kuning dilepas.

8. Hal – hal Penilaian risiko jatuh harus dikerjakan pada setiap pasien
yang perlu
diperhatika
n

9. Unit terkait 1. UGD

2. Ruang Perawatan Inap

10. 1. Bukti pelaporan Kasus KTD, KTC, KPC, KNC

Dokum 2. Bukti Monitoring, bukti evaluasi, analisis dan tindak lanjut
en
terkait
11. Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai berlaku
perubahan
 PENGKAJIAN RISIKO JATUH
DI IGD
:061/SOP-
No. Dokumen KMP/PKM-
UL/SOP/I/2023
DAFTAR
TILIK No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 02 Januari 2023

Halaman : 1-2

Jindasari Said
Puskesmas NIP:197705202
Ujung Loe 00502006

No. LANGKAH KEGIATAN YA Tidak Tidak

Berlaku

Apakah petugas menentukan tingkat risiko

1. pasien jatuh menggunakan Morse fall scale /
humpty dumpty scale ?

Apakah Petugas memberi penanda risiko jatuh

2. berupa gelang identitas identifikasi warna kuning
?

3. Apakah Petugas melakukan tatalaksana tindakan

pencegahan jatuh sesuai kriteria Morse / humpty
dumpty?

4. Apakah Petugas memberikan edukasi pada

pasien dan keluarga pasien dengan risiko jatuh
untuk tidak mengubah posisi pengaman bed
tanpa seijin petugas ?

5. Petugas melakukan pemantauan terhadap pasien

risiko jatuh secara berkala sesuai kondisi pasien.
 Apakah Ketika Pasien pulang , petugas telah
melepas gelang identitas kuning pada pasien
6. ?.

Ujung Loe, ……… ……..2023

Pelaksana Auditor

(…………………………)