DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ZENDRIO FAUZI
NIP : 199211042019031007
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
MUHAMMAD ZENDRIO FAUZI
199211042019031007
DISEMINARKAN PADA :
HARI : JUMAT
TANGGAL : 06 SEPTEMBER 2019
Meike Kencanawulan M., ST, MDM. Dr. Ir. Adiwijaya, Ph.D. Ir. S. Bambang Widyarta, M.T.
NIP. 196905311997032001 NIP. 195610081984031003 NIP. 196606201992031005
1
DAFTAR GAMBAR
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) ini bertujuan untuk memberikan petunjuk/panduan pembuat
aplikasi RISPAM dalam membuat rancangan aplikasi.
3
1.3 Manfaat
Desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) ini memberikan kemudahan pembuat aplikasi RISPAM dalam
membuat rancangan aplikasi karena tidak perlu lagi melakukan pengkajian
konten-konten apa saja yang akan dibuat.
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
5
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat
secara terpadu dari pinggiran didukung
industri konstruksi yang berkualitas untuk
keseimbangan pembangunan antardaerah,
terutama di kawasan tertinggal, kawasan
perbatasan, dan kawasan perdesaan,
dalam kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya
organisasi bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang meliputi sumber
daya manusia, pengendalian dan
pengawasan, kesekertariatan serta
penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi
perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien,
pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan
yang ketat.
6
Pegawai, 3. unggah dokumen RISPAM ke Simspam,
dan atau 4. input rincian kegiatan baseline TA 2020
tugas Pagu Indikatif ke aplikasi Krisna,
tambahan 5. Menilai kesesuaian Rencana Induk Sistem
dan atau Penyediaan Air Minum (RISPAM) dengan
kegiatan Petunjuk Teknis (Juknis).
inisiatif
dengan
persetujuan
atasan
7
a. Ketesediaan data RISPAM di daerah banyak yang belum lengkap atau
bahkan belum ada ada;
b. Kualitas/nilai RISPAM yang rendah;
c. Penyusunan RISPAM banyak dilakukan oleh PDAM yang seharusnya
dilakukan oleh BAPPEDA;
d. Mekanisme/alur pembinaan/pendampingan RISPAM yang masih
kurang.
Setelah mengidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diatas,
maka langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau
analisis untuk mendapatkan Isu prioritas atau isu yang diangkat,
sebagaimana tabel berikut ini (penentuan prioritas isu menggunakan
metoda USG):
KRITERIA
No Isu Total Peringkat
U S G
Ketesediaan data di daerah
1 banyak yang belum lengkap atau
bahkan belum ada ada
3 4 5 12 II
Mekanisme/alur
4 pembinaan/pendampingan
RISPAM yang masih kurang 3 3 3 9 IV
Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Angka menggunakan skala lingkert 1-5
Dari analisa diatas maka Rumusan Isu yang diangkat adalah:
“Kualitas/nilai RISPAM daerah yang rendah”, Jika permasalahan ini tidak
segera dipecahkan, maka akan meyebabkan hal-hal sebagai berikut:
8
1. Laporan RISPAM daerah belum teridentifikasi secara maksimal;
2. Menghambat penyusunan perencanaan SPAM daerah;
3. Menghambat penyusunan pagu anggaran SPAM daerah.
9
kegiatan besar, Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah
sebagai berikut:
a. Membaca dan memahami Petunjuk Teknis (Juknis). Petunjuk teknis
adalah petunjuk rinci, panduan atau pedoman dalam melaksanakan
suatu kegiatan atau program, memberikan petunjuk teknis dalam
perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan dalam hal ini adalah
sistem penyediaan air minum. Mengacu kepada fungsi Juknis di atas,
maka perlu membaca dan memahami Juknis tersebut. Dalam membaca
dan memahami Juknis, ada hal-hal yang kurang dipahami sehingga
butuh koordinasi dengan atasan sebagai orang telah berpengalaman di
unit organisasi. Diharapkan koordinasi ini dapat membuka wawasan dan
pemahaman penulis terkait Juknis SPAM. Pada saat membaca dan
memahami Juknis penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
yang telah dipelajari pada agenda II dengan memperhatikan aspek
ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung jawab atas apa yang telas
penulis baca sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu. Pada saat melakukan koordinasi dengan atasan,
menunjukkan kode etik dan kode perilaku seorang ASN yaitu sikap
hormat, sopan dan tanpa tekanan saat bertanya terkait hal-hal yang
kurang dipahami dalam Juknis. Serta mengimplementasikan nilai dasar
etika publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga pemahaman terhadap Juknis lebih baik. Media yang digunakan
untuk mengaktualisaikan nilai-nilai dasar sebagai mana dijelaskan di
atas, dilakukan pada tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
1) Membaca Juknis dengan penuh tanggungjawab dan keseriusan;
2) Setelah membaca Juknis dibutuhkan pemahaman tentang Juknis
tersebut, sehingga bisa menganalisa outline-outline apa yang akan
dibuat nantinya;
3) Jika ada hal-hal yang kurang dipahami di dalam Juknis, senantiasa
berkoordinasi dengan atasan. Karena atasan adalah orang yang
berpengalaman dan memiliki kapasitas dalam pemahaman Juknis.
10
Membaca, memahami dan berkoordinasi dengan atasan, maka
pemahaman terhadap Juknis berjalan dengan baik sehingga mendukung
pencapaian Visi & Misi Dit. PSPAM dalam mewujudkan masyarakat
hidup sehat dan sejahtera dengan air minum berkualitas. Pemahaman
tentang Petunjuk Teknis SPAM akan menciptakan pembangunan SPAM
yang andal sehingga bermanfaat bagi kelangsungan hidup rakyat
Indonesia. Sebagaimana yang telah dipelajari pada Agenda III yaitu mata
pelajaran Pelayan Publik. Hal ini juga mencerminkan insan PUPR yang
berkualitas dengan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang andal, berkelanjutan dan berdaya saing.
b. Menyusun desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM). RISPAM merupakan rencana
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara umum,
baik sistem jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan serta
menjadi pedoman bagi penyelenggara dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam mengembangkan SPAM di daerah masing-masing. Tujuan
penyusunan RISPAM adalah untuk memperoleh gambaran terhadap
kebutuhan air baku, kelembagaan, rencana pembiayaan, rencana
jaringan pipa utama dan rencana perlindungan terhadap kebutuhan air
baku jangka panjang. Dalam penyusunan desain outline aplikasi
RISPAM ini terdapat 3 tahapan kegiatan yang dilakukan diantaranya:
1) Mengidentifikasi konten-konten yang akan disusun dalam desain
outline aplikasi RISPAM. Konten-konten ini seperti pendahuluan,
topografi wilayah beserta peta, pendapatan asli daerah, sumber air
baku beserta peta, arah pengembangan wilayah beserta peta,
manajemen kelembagaan, dll;
2) Membuat dan menyusun desain outline aplikasi RISPAM. Dalam
penyusunan outline RISPAM ini harus sesuai dengan Juknis SPAM;
3) Mendiskusikan dengan atasan terkait penyusunan desain outline
aplikasi RISPAM. Diskusi ini dilakukan untuk pengecekan dan
perbaikan susunan outline yang telah dibuat jika ada kekeliruan atau
kurang sesuai dengan Juknis.
11
Dalam melaksanakan 3 tahapan kegiatan di atas, Nilai-nilai dasar ASN
dapat diterapkan adalah Akuntabilitas dalam mengidentifikasi konten-
konten yang akan disusun. Hasil dari identifikasi tersebut dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Komitmen Mutu dalam
membuat dan menyusun desain outline aplikasi RISPAM, dapat dilihat
dari kesesuaian antara desain outline aplikasi RISPAM dengan Juknis.
Tahap kegiatan diskusi dengan atasan untuk pengecekan dan
perbaikan, nilai dasar yang dapat diterapkan adalah Etika Publik seperti
yang telah dijelaskan pada tahap kegiatan berkoordinasi dengan atasan.
Selain itu, nilai dasar yang dapat diterapkan adalah Komitmen Mutu
dimana saat pengecekan dan perbaikan, ini berarti telah menerapkan
nilai dasar orientasi mutu yaitu perbaikan berkelanjutan.
c. Finalisasi desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan
Air Minum (RISPAM). Finalisasi ini dilakukan bertujuan untuk meninjau
kembali susunan desain outline aplikasi RISPAM yang telah dilakukan
agar hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu
sesuai dengan Juknis. Karena untuk ke depannya desain outline aplikasi
RISPAM ini bisa digunakan sebagai petunjuk/panduan untuk
penyusunan aplikasi RISPAM. Adapun tahapan kegiatan dalam finalisasi
desain outline aplikasi RISPAM adalah:
1) Mengevaluasi desain outline aplikasi RISPAM dengan berkoordinasi
dengan atasan. Dalam peninjauan ulang ini dilakukan dengan cermat
dan teliti karena tahap ini adalah tahap pengecekan terakhir untuk
desain outline aplikasi RISPAM.
2) Merevisi desain outline aplikasi RISPAM jika terdapat kekeliruan
dalam hal pengetikan, desain outline aplikasi RISPAM atau masih
terdapat ketidaksesuaian dengan Juknis. Standar perbaikan dalam
tahap ini harus lebih sedikit dari perbaikan yang dilakukan saat
penyusunan desain outline aplikasi RISPAM.
3) Desain outline aplikasi RISPAM dapat digunakan sebagai
petunjuk/panduan penyusunan aplikasi RISPAM. Aplikasi RISPAM ini
dapat digunakan sebagai bahan sosialisasi,
12
bimbingan/pendampingan di daerah-daerah dan atau tambahan data
pada website Simspam.
Nilai-nilai yang dapat diterapkan pada 3 tahapan di atas adalah
Akuntabilitas karena pada saat mengevaluasi desain outline aplikasi
RISPAM menerapkan aspek akuntabilitas yaitu memperbaiki kinerja. Selain
itu, saat berkoordinasi dengan atasan menerapkan nilai Etika Publik
dengan menunjukkan kode etik dan kode perilaku ASN seperti sopan,
santun, ramah dan tanpa tekanan.
Untuk tahap kegiatan kedua, nilai dasar yang bisa diterapkan adalah
Komitmen Mutu karena selalu melakukan perbaikan setelah dievaluasi
untuk mencapai tujuan yaitu mutu yang baik. Dan terakhir untuk tahap
kegiatan ketiga, nilai dasar yang bisa diterapkan adalah Nasionalisme
karena jika desain outlet aplikasi RISPAM ini digunakan dalam penyusunan
aplikasi RISPAM maka aplikasi ini bisa dijadikan bahan sosialisasi atau
bahan bimbingan/pendampingan pemerintah daerah mana saja di seluruh
Indonesia tanpa membedakan suku, etnis, agama dan budaya.
13
Diagram Alir Penyusunan Desain Outline Aplikasi Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Mulai
Baca/Pahami Juknis
Identifikasi
Evaluasi
Selesai
14
Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar, Peran dan Kedudukan PNS Dalam NKRI
1. Membaca dan 1) Membaca Juknis - Pemahaman Kegiatan ini sangat penting sebagai Membaca, Hal ini juga
memahami dengan penuh tentang apa itu salah satu cara penulis sebagai memahami dan mencerminkan
Petunjuk Teknis tanggungjawab Juknis SPAM, Pelayan Publik memberikan layanan berkoordinasi insan PUPR yang
(Juknis) dan keseriusan; fungsi Juknis dan publik dengan menghasilkan produk dengan atasan, berkualitas dengan
2) Setelah isi Juknis berupa outline RISPAM yang dapat maka pemahaman pembangunan
membaca Juknis digunakan oleh pemerintah daerah. terhadap Juknis infrastruktur bidang
dibutuhkan berjalan dengan baik pekerjaan umum
pemahaman Pada saat membaca dan memahami sehingga dan perumahan
tentang Juknis Juknis, penulis akan mendukung rakyat yang andal,
tersebut, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar pencapaian Visi & berkelanjutan dan
sehingga bisa yang telah dipelajari pada agenda II Misi Dit. PSPAM berdaya saing.
menganalisa dengan memperhatikan aspek dalam mewujudkan
outline-outline ketelitian, detail, akurat, dan masyarakat hidup
apa yang akan bertanggung jawab atas apa yang sehat dan sejahtera
dibuat nantinya; telah penulis baca sebagai aktualisasi dengan air minum
3) Jika ada hal-hal dari mata pelatihan Akuntabilitas berkualitas.
yang kurang dan Komitmen Mutu. Pada saat Pemahaman tentang
dipahami di melakukan koordinasi dengan Petunjuk Teknis
dalam Juknis, atasan, menunjukkan kode etik dan SPAM akan
senantiasa kode perilaku seorang ASN yaitu menciptakan
15
berkoordinasi sikap hormat, sopan dan tanpa pembangunan
dengan atasan. tekanan saat bertanya terkait hal-hal SPAM yang andal
yang kurang dipahami dalam Juknis. sehingga
Serta mengimplementasikan nilai bermanfaat bagi
dasar etika publik yaitu menghargai kelangsungan hidup
komunikasi, konsultasi dan rakyat Indonesia.
kerjasama sebagai aktualisasi nilai
dasar pada mata pelatihan Etika
Publik sehingga pemahaman
terhadap Juknis lebih baik
Kegiatan 2 : Menyusun Outline Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
2. Menyusun desain 1) Mengidentifikasi - Desain outline Nilai-nilai dasar ASN dapat Desain outline Hal ini juga
outline aplikasi konten-konten aplikasi RISPAM diterapkan adalah Akuntabilitas aplikasi RISPAM mencerminkan
Rencana Induk yang akan dalam mengidentifikasi konten- sesuai dengan insan PUPR yang
Sistem disusun dalam konten yang akan disusun. Hasil dari Juknis mendukung berkualitas dengan
Penyediaan Air desain outline identifikasi tersebut dapat pencapaian Visi & pembangunan
Minum (RISPAM) aplikasi RISPAM; dipertanggungjawabkan Misi Dit. PSPAM infrastruktur bidang
2) Membuat dan kebenarannya. Komitmen Mutu dalam mewujudkan pekerjaan umum
Menyusun dalam membuat dan menyusun masyarakat hidup dan perumahan
desain outline desain outline aplikasi RISPAM, sehat dan sejahtera rakyat yang andal,
aplikasi RISPAM dapat dilihat dari kesesuaian antara dengan air minum berkelanjutan dan
Dalam desain outline aplikasi RISPAM berkualitas. berdaya saing.
16
penyusunan dengan Juknis. Tahap kegiatan
desain outline diskusi dengan atasan untuk
aplikasi RISPAM pengecekan dan perbaikan, nilai
ini harus sesuai dasar yang dapat diterapkan adalah
dengan Juknis Etika Publik seperti yang telah
SPAM; dijelaskan pada tahap kegiatan
3) Mendiskusikan berkoordinasi dengan atasan. Selain
dengan atasan itu, nilai dasar yang dapat diterapkan
terkait adalah Komitmen Mutu dimana saat
penyusunan pengecekan dan perbaikan, ini berarti
desain outline telah menerapkan nilai dasar
aplikasi RISPAM orientasi mutu yaitu perbaikan
berkelanjutan.
Kegiatan 3 : Finalisasi Desain Outline Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
3. Finalisasi desain 1) Mengevaluasi - Desain outline Akuntabilitas diterapkan pada tahap Outline RISPAM Hal ini juga
outline aplikasi desain outline aplikasi RISPAM ini karena pada saat mengevaluasi sesuai dengan mencerminkan
Rencana Induk aplikasi RISPAM desain outline aplikasi RISPAM Juknis mendukung insan PUPR yang
Sistem dengan menerapkan aspek akuntabilitas yaitu pencapaian Visi & berkualitas dengan
berkoordinasi memperbaiki kinerja. Selain itu, saat Misi Dit. PSPAM pembangunan
dengan atasan; berkoordinasi dengan atasan dalam mewujudkan infrastruktur bidang
17
Penyediaan Air 2) Merevisi desain menerapkan nilai Etika Publik masyarakat hidup pekerjaan umum
Minum (RISPAM) outline aplikasi dengan menunjukkan kode etik dan sehat dan sejahtera dan perumahan
RISPAM jika kode perilaku ASN seperti sopan, dengan air minum rakyat yang andal,
terdapat santun, ramah dan tanpa tekanan. berkualitas. berkelanjutan dan
kekeliruan dalam Untuk tahap kegiatan kedua, nilai berdaya saing.
hal pengetikan, dasar yang bisa diterapkan adalah
desain outline Komitmen Mutu karena selalu
atau masih melakukan perbaikan setelah
terdapat dievaluasi untuk mencapai tujuan
ketidaksesuaian yaitu mutu yang baik. Dan terakhir
dengan Juknis. untuk tahap kegiatan ketiga, nilai
3) Desain outline dasar yang bisa diterapkan adalah
aplikasi RISPAM Nasionalisme karena jika desain
dapat digunakan outlet aplikasi RISPAM ini digunakan
sebagai dalam penyusunan aplikasi RISPAM
petunjuk/pandua maka aplikasi ini bisa dijadikan bahan
n dalam sosialisasi atau bahan
penyusunan bimbingan/pendampingan
aplikasi RISPAM pemerintah daerah mana saja di
seluruh Indonesia tanpa
membedakan suku, etnis, agama dan
budaya.
18
2.6 Penjadwalan
Untuk melaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi maka perlu dilakukan
penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan dan tahap kegiatan tersebut akan dilakukan
selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:
Hari Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 Membuat Laporan
19
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
20
konstruksi di proyek jalan tol. Untuk itu, perlu adanya koordinasi
dengan atasan terkait hal yang kurang dipahami.
21
Keterkaitan substansi mata pelatihan yang bisa diterapkan
pada tahap kegiatan pertama ini adalah sebagai berikut:
- Pelayan publik, dengan keberhasilan dalam penyusunan outline
aplikasi RISPAM yang nantinya bisa diterapkan dalam aplikasi
RISPAM, ini bentuk pelayanan terhadap publik karena pemda bisa
dengan mudah mengisi data-data SPAM yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran pembangunan SPAM sebagai kebutuhan
dasar masyarakat.
- Akuntabilitas, dalam membaca dan memahami petunjuk teknis
diterapkan nilai-nilai akuntabilitas seperti rajin dan teliti sebagai
pertanggungjawaban terhadap apa yang dibaca dan
pertanggungjawaban tugas yang sedang dikerjakan.
- Komitmen mutu, selaras dengan nilai akuntabilitas dalam membaca
dan memahami petunjuk teknis, aspek komitmen mutu juga
diterapkan seperti aspek ketelitian, detail, dan akurat untuk
mencapai hasil yang sesuai dengan harapan.
- Etika publik, berkoordinasi dengan atasan terkait hal yang kurang
dipahami dalam petunjuk teknis menerapkan nilai kode etik dan
kode perilaku seorang ASN yaitu sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan saat bertanya serta mengimplementasikan nilai dasar etika
publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
22
• Bab IV Standar/ Kriteria Perencanaan
• Bab V Proyeksi Kebutuhan Air
• Bab VI Potensi Air Baku
• Bab VII Rencana Induk dan Pra Desain Pengembangan SPAM
• Bab VIII Analisis Keuangan
• Bab IX Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Air Minum
Penyusunan desain outline aplikasi RISPAM juga mengacu
pada lampiran 2 Permen PU nomor 27 tahun 2016. Dalam lampiran
tersebut dijelaskan outline-outline apa saja yang harus dibuat dalam
laporan RISPAM. Outline tersebut masih dalam bentuk narasi yang
sulit untuk diterjemahkan jika diserahkan sepenuhnya kepada
pembuat aplikasi. Untuk itu, diperlukan desain aplikasi RISPAM agar
pembuat aplikasi lebih mudah dalam menafsirkan outline yang akan
dibuat dalam aplikasi RISPAM. Desain outline aplikasi RISPAM dibuat
dalam bentuk tabulasi, diharapkan agar nantinya pemda hanya
mengisi data-data yang dibutuhkan dalam perencanaan SPAM tanpa
membuat narasi-narasi yang membuat laporan RISPAM di tiap-tiap
daerah menjadi beragam. Dan juga dengan tabulasi ini membuat
laporan data dari pemda menjadi seragam.
Namun tidak semua outline RISPAM bisa dibuat dalam bentuk
tabulasi seperti Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, maksud
dan tujuan, sasaran, lingkup kegiatan, keluaran, dan sistematika
penulisan laporan. Hal ini karena pada bab ini dibutuhkan narasi untuk
menjelaskan bab tersebut. Selain itu pada Bab II, penulis juga tidak
mambuat tabulasi terkait bab ini karena data-data yang terdapat pada
bab tersebut sudah tercantum pada website BPS (Badan Pusat
Statistik) yang bisa diakses oleh siapa saja. Data-data yang terdapat
pada Bab II bisa dicari pada website tersebut dengan kata kunci
“kabupaten/ kota dalam angka”.
23
Gambar 4. Contoh Outline RISPAM
24
kondisi SPAM eksisiting kabupaten/ kota, standar kriteria
perencanaan, proyeksi kebutuhan air, potensi air baku, dan rencana
induk dan pra desain pengembangan SPAM. Untuk selanjutnya akan
dilanjutkan dengan bab-bab lain dengan metoda desain yang sama.
Waktu dalam tahap penyusunan desain outline RISPAM ini
adalah 16 hari kerja dengan tahapan sebagai berikut:
- Mengidentifikasi konten-konten yang akan disusun dalam outline
aplikasi RISPAM. Konten-konten yang akan disusun dijelaskan
dalam lampiran 2 Permen PU nomor 27 tahun 2016. Namun
identifikasi disini lebih kepada konten apa saja yang akan
dimasukkan pada penyusunan desain outline aplikasi tahap 1.
25
tersebut terkait hal-hal yang tidak perlu dimasukkan dalam tabulasi
dan hal-hal yang perlu ditambahkan dalam tabulasi. Dan juga
atasan memberi masukkan terkait koreksi untuk konten yang tidak
sesuai dengan outline RISPAM yang telah dijelaskan pada Permen
PU nomor 27 tahun 2016.
26
dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan itu hasil
identifikasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
- Komitmen mutu dalam membuat dan menyusun desain outline
RISPAM yang sesuai dengan Permen PU nomor 27 tahun 2016
- Etika publik dalam diskusi dengan atasan menerapkan nilai kode
etik dan kode perilaku seorang ASN yaitu sikap hormat, sopan dan
tanpa tekanan saat bertanya serta mengimplementasikan nilai
dasar etika publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama.
- Komitmen mutu, saat pengecekan dan perbaikan yang
menerapkan nilai dasar orientasi mutu yaitu perbaikan
berkelanjutan.
27
Gambar 9. Evaluasi Desain Outline Aplikasi RISPAM
28
Gambar 11. Mencetak Desain Outline Aplikasi RISPAM
29
Sebagai contoh desain outline aplikasi RISPAM pada Bab V adalah
sebagai berikut:
• Bab V Proyeksi Kebutuhan Air
Rencana Pemanfaatan Ruang
Pusat Skala Pelayanan
No Permukiman A B C D E F G H
Fungsi Kewenangan
(Kecamatan)
Keterangan:
A. Pusat administrasi Provinsi
B. Pusat administrasi kota/ kecamatan
C. Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran
D. Pusat pelayanan sosial (kesehatan, agama, dll)
E. Pusat produksi pengolahan
F. Pusat perhubungan dan komunikasi
G. Pusat pendidikan
H. Pusat kegiatan pariwisata
30
Proyeksi Kebutuhan Air Minum
N Satu Tahun
Keterangan
o an 2015 →s.d 2020 →s.d 2025 →s.d 2035
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk jiwa
2 Tingkat Pelayanan %
Penduduk jiwa
3
Terlayani
Jumlah Penduduk jiwa
4
per SR
Kebutuhan
B
Domestik
1 Jumlah SR unit
Pemakaian per lt/hari KJPD KJPD KJPD KJPD
2
Orang
3 Kebutuhan Air SR lt/det
Kebutuhan lt/det
4
Domestik
Kebutuhan Non
C
Domestik
15% dari
Kebutuhan lt/det
Domestik
Total Kebutuhan lt/det
Non Domestik
Kebutuhan Air
D lt/det
Total
E Kehilangan Air
% dari Kehilangan
%
Air
Jumlah Kehilangan lt/det
Air
Kebutuhan Air
F lt/det
Rata – Rata (D+E)
Kebutuhan Hari
G
Maksimum
- Faktor
Koefisien
- Kebutuhan lt/det
Air
Kebutuhan Jam
H
Puncak
- Faktor
Koefisien
- Kebutuhan lt/det
Air
* Ket: KJPD = Konsumsi Jaringan Perpipaan Domestik
Untuk desain outline aplikasi RISPAM bab lainnya dilampirkan pada bagian
lampiran laporan aktualisasi.
31
- Terdapat istilah-istilah sistem penyediaan air minum yang kurang penulis
pahami, sehingga penulis sulit dalam mengidentifikasi konten yang akan
dimasukkan ke dalam tabel outline aplikasi RISPAM mengingat latar
belakang penulis dari teknik sipil dan belum pernah bekerja di bidang
sistem penyediaan air minum.
- Tidak semua informasi yang terdapat pada outline RISPAM dapat
dijadikan dalam bentuk tabel.
Untuk mengatasi hambatan tersebut di atas, penulis melakukan hal
sebagai berikut:
- Berkoordinasi dan berdiskusi dengan atasan terkait hal yang kurang
dipahami dalam penyusunan desain outline aplikasi RISPAM.
- Penulis mencari referensi lainnya seperti melihat laporan RISPAM yang
telah dilaporkan oleh daerah pada periode tahun sebelumnya. Kriteria
laporan RISPAM daerah yang dijadikan referensi lain adalah laporan
memiliki nilai RISPAM paling tinggi. Laporan data tersebut disajikan
dalam bentuk tabulasi yang dijelaskan pada juknis RISPAM hanya
secara umum saja.
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dan diselesaikan
dengan baik meski menemui beberapa kendala dan kekurangan. Dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini, pembuat aplikasi RISPAM bisa
menggunakan desain outline aplikasi RISPAM sebagai acuan/petunjuk
membuat aplikasi. Desain Outline aplikasi RISPAM ini bisa menjadi
gambaran konten apa saja yang akan ditampilkan dalam aplikasi RISPAM
yang sesuai dengan outline RISPAM dan petunjuk teknis SPAM.
Desain outline aplikasi RISPAM ini adalah produk transisi dari outline
RISPAM yang lama (konvensional) dengan outline RISPAM berbasis
aplikasi.
4.2 Saran
Dalam memaksimalkan desain outline aplikasi RISPAM ini, perlu
dilakukan pembuatan desain beranda dari outline aplikasi RISPAM yang
dapat memudahkan pembuat aplikasi mendesain website sesuai dengan
tampilan yang diinginkan.
33
LAMPIRAN
34