Anda di halaman 1dari 36

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYIAPAN DESAIN OUTLINE APLIKASI RENCANA


INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD ZENDRIO FAUZI
NIP : 199211042019031007

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


PENYIAPAN DESAIN OUTLINE APLIKASI
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

Disusun oleh :
MUHAMMAD ZENDRIO FAUZI
199211042019031007

DISEMINARKAN PADA :

HARI : JUMAT
TANGGAL : 06 SEPTEMBER 2019

MENTOR COACH Plh. KEPALA BALAI DIKLAT


PUPR WILAYAH IV BANDUNG

Meike Kencanawulan M., ST, MDM. Dr. Ir. Adiwijaya, Ph.D. Ir. S. Bambang Widyarta, M.T.
NIP. 196905311997032001 NIP. 195610081984031003 NIP. 196606201992031005

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN


FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM


NIP. 196503031992031002
DAFTAR ISI

JUDUL ……………… .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... 1
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 3
1.2 Tujuan ........................................................................................... 3
1.3 Manfaat ......................................................................................... 4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 5
2.1 Profil Lembaga .............................................................................. 5
2.2 Identifikasi Isu/ Permasalahan Berdasarkan Uraian Tugas Profil
Lembaga ....................................................................................... 7
2.3 Prioritas Isu (Isu yang Diangkat) ................................................... 7
2.4 Gagasan Pemecahan Isu .............................................................. 9
2.5 Rancangan Aktualisasi Gagasan Pemecahan Isu ........................ 9
2.6 Penjadwalan ................................................................................ 19
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI .................................................. 20
3.1 Pelaksananaan Kegiatan Aktualisasi .......................................... 20
3.1.1 Membaca dan Memahami Petunjuk Teknis (Juknis) ............ 20
3.1.2 Penyusunan Desain Outline Aplikasi RISPAM ..................... 22
3.1.3 Finalisasi Desain Outline Aplikasi RISPAM .......................... 27
3.2 Hasil Aktualisasi .......................................................................... 29
3.3 Hambatan dan Solusi .................................................................. 31
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 33
4.1 Kesimpulan ................................................................................. 33
4.2 Saran........................................................................................... 33
LAMPIRAN............................................................................................... 34

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Membaca Petunjuk Teknis Sistem Penyediaan Air Minum (Permen


PU, Nomor 27 Tahun 2016) ............................................................ 20
Gambar 2. Berkoordinasi dengan Staff Terkait Petunjuk Teknis SPAM ............ 21
Gambar 3. Berkoordinasi dengan Atasan Terkait Petunjuk Teknis SPAM ........ 21
Gambar 4. Contoh Outline RISPAM ................................................................. 24
Gambar 5. Contoh Outline Aplikasi RISPAM .................................................... 24
Gambar 6. Mengidentifikasi Konten-Konten Outline RISPAM........................... 25
Gambar 8. Mendiskusikan dengan Atasan dalam Penyusunan Desain Outline
RISPAM.......................................................................................... 26
Gambar 9. Evaluasi Desain Outline Aplikasi RISPAM ...................................... 28
Gambar 10. Revisi Desain Outline Aplikasi RISPAM ......................................... 28
Gambar 11. Mencetak Desain Outline Aplikasi RISPAM.................................... 29

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam penyusunan laporan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air
Minum (RISPAM) di daerah harus sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis)
Sistem Penyediaan Air Minum. Untuk memastikan kesesuaian laporan
tersebut, maka dilakukan penilaian terhadap kesesuaian laporan RISPAM
daerah dengan Juknis SPAM. Dari penilaian yang telah dilakukan, nilai
laporan RISPAM daerah di Indonesia banyak yang rendah menyebabkan
kualitas laporan RISPAM daerah yang dilaporkan juga rendah. Hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor seperti belum tersampaikannya cara
membuat laporan RISPAM sesuai dengan Juknis, atau sudah tersampaikan
tetapi belum diterapkan secara benar dalam pelaporan dikarenakan malas
membaca Juknis yang masih konvensional.
Untuk itu, perlu dilakukan digitalisasi Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM) dalam bentuk aplikasi RISPAM guna
untuk peningkatan kinerja Delivery System Petunjuk Teknis (Juknis)
penyusunan RISPAM. Dengan adanya aplikasi ini, semua pihak daerah
yang terkait bisa mengakses dimanapun dan kapanpun melalui akses
internet dan juga apliksasi ini memberikan kemudahan dalam memahami
penyusunan RISPAM.

Sebelum melakukan penyusunan/pembuatan aplikasi RISPAM, perlu


dilakukan penerjemahan Juknis petunjuk penyusunan RISPAM agar mudah
dipahami dalam bentuk desain outline aplikasi RISPAM. Desain outline
aplikasi RISPAM ini dibuat sesedarhana mungkin namun tidak mengurangi
substansi Juknis penyusunan RISPAM agar nantinya bisa digunakan oleh
pembuat aplikasi RISPAM.

1.2 Tujuan
Desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) ini bertujuan untuk memberikan petunjuk/panduan pembuat
aplikasi RISPAM dalam membuat rancangan aplikasi.

3
1.3 Manfaat
Desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM) ini memberikan kemudahan pembuat aplikasi RISPAM dalam
membuat rancangan aplikasi karena tidak perlu lagi melakukan pengkajian
konten-konten apa saja yang akan dibuat.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Profil Lembaga


A Nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Instansi Rakyat
B Visi dan Misi Visi
Terwujudnya infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang handal dalam
mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian berlandaskan gotong
royong.
Misi
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur
sumberdaya air termasuk sumber daya
maritim untuk mendukung ketahanan air,
kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi,
guna menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik dalam rangka
kemandirian ekonomi;
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur
jalan untuk mendukung konektivitas guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan
pelayanan sistem logistik nasional bagi
penguatan daya saing bangsa di lingkup
global yang berfokus pada keterpaduan
konektivitas daratan dan maritim;
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur
permukiman dan perumahan rakyat untuk
mendukung layanan infrastruktur dasar
yang layak dalam rangka mewujudkan
kualitas hidup manusia Indonesia sejalan
dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;

5
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat
secara terpadu dari pinggiran didukung
industri konstruksi yang berkualitas untuk
keseimbangan pembangunan antardaerah,
terutama di kawasan tertinggal, kawasan
perbatasan, dan kawasan perdesaan,
dalam kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya
organisasi bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang meliputi sumber
daya manusia, pengendalian dan
pengawasan, kesekertariatan serta
penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi
perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien,
pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan
yang ketat.

C Nilai-nilai Integeritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner


Organisasi dan Etika (Akhlakul Karimah).
D Tugas Melaksanakan perumusan dan pelaksanakan
Organisasi kebijakan, penyusunan produk pengaturan,
pembinaan dan pengawasan serta fasilitasi di
bidang pengembangan sistem penyediaan air
minum.
Uraian/Rinci-
E an Tugas 1. membuat matriks pembangunan SPAM,
2. inventarisasi kelengkapan data RISPAM,

6
Pegawai, 3. unggah dokumen RISPAM ke Simspam,
dan atau 4. input rincian kegiatan baseline TA 2020
tugas Pagu Indikatif ke aplikasi Krisna,
tambahan 5. Menilai kesesuaian Rencana Induk Sistem
dan atau Penyediaan Air Minum (RISPAM) dengan
kegiatan Petunjuk Teknis (Juknis).
inisiatif
dengan
persetujuan
atasan

2.2 Identifikasi Isu/ Permasalahan Berdasarkan Uraian Tugas Profil


Lembaga
Dari uraian tugas diatas setelah dikonsultasikan dengan mentor, maka
uraian tugas yang bermasalah adalah sebagai berikut:

URAIAN TUGAS PERMASALAHAN


NO
1 Penilaian kesesuaian Ketesediaan data di daerah banyak
RISPAM dengan yang belum lengkap atau bahkan
Juknis belum ada ada;
Kualitas/nilai RISPAM yang rendah;
Penyusunan RISPAM banyak
dilakukan oleh PDAM yang
seharusnya dilakukan oleh
BAPPEDA;
Mekanisme/alur
pembinaan/pendampingan RISPAM
yang masih kurang.

2.3 Prioritas Isu (Isu yang Diangkat)


Dari identifikasi permasalahan berdasarkan uraian tugas, maka
permasalahan di Subdit. Perencanaan Teknis, Dit. Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum, Ditjen. Cipta Karya, Kementerian PUPR adalah
sebagai berikut:

7
a. Ketesediaan data RISPAM di daerah banyak yang belum lengkap atau
bahkan belum ada ada;
b. Kualitas/nilai RISPAM yang rendah;
c. Penyusunan RISPAM banyak dilakukan oleh PDAM yang seharusnya
dilakukan oleh BAPPEDA;
d. Mekanisme/alur pembinaan/pendampingan RISPAM yang masih
kurang.
Setelah mengidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diatas,
maka langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau
analisis untuk mendapatkan Isu prioritas atau isu yang diangkat,
sebagaimana tabel berikut ini (penentuan prioritas isu menggunakan
metoda USG):
KRITERIA
No Isu Total Peringkat
U S G
Ketesediaan data di daerah
1 banyak yang belum lengkap atau
bahkan belum ada ada
3 4 5 12 II

Kualitas/nilai RISPAM yang


2 rendah 4 5 4 13 I
Penyusunan RISPAM banyak
3 dilakukan oleh PDAM yang
seharusnya dilakukan oleh 3 4 4 11 III
BAPPEDA

Mekanisme/alur
4 pembinaan/pendampingan
RISPAM yang masih kurang 3 3 3 9 IV

Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Angka menggunakan skala lingkert 1-5
Dari analisa diatas maka Rumusan Isu yang diangkat adalah:
“Kualitas/nilai RISPAM daerah yang rendah”, Jika permasalahan ini tidak
segera dipecahkan, maka akan meyebabkan hal-hal sebagai berikut:

8
1. Laporan RISPAM daerah belum teridentifikasi secara maksimal;
2. Menghambat penyusunan perencanaan SPAM daerah;
3. Menghambat penyusunan pagu anggaran SPAM daerah.

2.4 Gagasan Pemecahan Isu


Masih rendahnya nilai kesesuaian antara RISPAM dengan Juknis
dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
a. Kurangnya pembinaan dan pendampingan dalam penyusunan RISPAM;
b. Kurangnya sosialisasi penyusunan RISPAM yang sesuai dengan Juknis;
c. Penyusunan RISPAM banyak dilakukan oleh PDAM yang seharusnya
dilakukan oleh BAPPEDA.
Setelah melihat faktor-faktor penyebab tersebut diatas maka gagasan
penyelesaian isu yang penulis lakukan adalah : “Penyiapan Desain
Outline Aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM)”. Gagasan ini sebagai pemecahan Isu: “Kualitas/nilai RISPAM
yang rendah”, yang merupakan tugas Dit. Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (PSPAM) berdasarkan amanah Permen PU Nomor
03 Tahun 2019, yaitu melaksanakan perumusan dan pelaksanakan
kebijakan, penyusunan produk pengaturan, pembinaan dan pengawasan
serta fasilitasi di bidang pengembangan sistem penyediaan air minum.
Pelaksanaan tugas tersebut salah satunya dilakukan melalui perencanaan
pembangunan sistem penyediaan air minum.
Perencanaan yang matang merupakan hal yang harus dilakukan oleh
Subdit. Perencanaan Teknis. Perencanaan ini diperlukan data-data dari
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang sesuai
dengan Petunjuk Teknis (Juknis) guna untuk mempercepat pembangunan
sistem penyediaan air minum dalam mewujudkan tujuan organisasi.

2.5 Rancangan Aktualisasi Gagasan Pemecahan Isu


Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output, Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan, Kontribusi Terhadap Visi-Misi dan tujuan Organisasi, dan
Penguatan Nilai Organisasi, akan dijelaskan berikut ini. Menyadari bahwa
core isu ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal, sehingga
diusulkan berapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian

9
kegiatan besar, Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah
sebagai berikut:
a. Membaca dan memahami Petunjuk Teknis (Juknis). Petunjuk teknis
adalah petunjuk rinci, panduan atau pedoman dalam melaksanakan
suatu kegiatan atau program, memberikan petunjuk teknis dalam
perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan dalam hal ini adalah
sistem penyediaan air minum. Mengacu kepada fungsi Juknis di atas,
maka perlu membaca dan memahami Juknis tersebut. Dalam membaca
dan memahami Juknis, ada hal-hal yang kurang dipahami sehingga
butuh koordinasi dengan atasan sebagai orang telah berpengalaman di
unit organisasi. Diharapkan koordinasi ini dapat membuka wawasan dan
pemahaman penulis terkait Juknis SPAM. Pada saat membaca dan
memahami Juknis penulis akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
yang telah dipelajari pada agenda II dengan memperhatikan aspek
ketelitian, detail, akurat, dan bertanggung jawab atas apa yang telas
penulis baca sebagai aktualisasi dari mata pelatihan Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu. Pada saat melakukan koordinasi dengan atasan,
menunjukkan kode etik dan kode perilaku seorang ASN yaitu sikap
hormat, sopan dan tanpa tekanan saat bertanya terkait hal-hal yang
kurang dipahami dalam Juknis. Serta mengimplementasikan nilai dasar
etika publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
sebagai aktualisasi nilai dasar pada mata pelatihan Etika Publik
sehingga pemahaman terhadap Juknis lebih baik. Media yang digunakan
untuk mengaktualisaikan nilai-nilai dasar sebagai mana dijelaskan di
atas, dilakukan pada tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
1) Membaca Juknis dengan penuh tanggungjawab dan keseriusan;
2) Setelah membaca Juknis dibutuhkan pemahaman tentang Juknis
tersebut, sehingga bisa menganalisa outline-outline apa yang akan
dibuat nantinya;
3) Jika ada hal-hal yang kurang dipahami di dalam Juknis, senantiasa
berkoordinasi dengan atasan. Karena atasan adalah orang yang
berpengalaman dan memiliki kapasitas dalam pemahaman Juknis.

10
Membaca, memahami dan berkoordinasi dengan atasan, maka
pemahaman terhadap Juknis berjalan dengan baik sehingga mendukung
pencapaian Visi & Misi Dit. PSPAM dalam mewujudkan masyarakat
hidup sehat dan sejahtera dengan air minum berkualitas. Pemahaman
tentang Petunjuk Teknis SPAM akan menciptakan pembangunan SPAM
yang andal sehingga bermanfaat bagi kelangsungan hidup rakyat
Indonesia. Sebagaimana yang telah dipelajari pada Agenda III yaitu mata
pelajaran Pelayan Publik. Hal ini juga mencerminkan insan PUPR yang
berkualitas dengan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang andal, berkelanjutan dan berdaya saing.
b. Menyusun desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM). RISPAM merupakan rencana
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) secara umum,
baik sistem jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan serta
menjadi pedoman bagi penyelenggara dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam mengembangkan SPAM di daerah masing-masing. Tujuan
penyusunan RISPAM adalah untuk memperoleh gambaran terhadap
kebutuhan air baku, kelembagaan, rencana pembiayaan, rencana
jaringan pipa utama dan rencana perlindungan terhadap kebutuhan air
baku jangka panjang. Dalam penyusunan desain outline aplikasi
RISPAM ini terdapat 3 tahapan kegiatan yang dilakukan diantaranya:
1) Mengidentifikasi konten-konten yang akan disusun dalam desain
outline aplikasi RISPAM. Konten-konten ini seperti pendahuluan,
topografi wilayah beserta peta, pendapatan asli daerah, sumber air
baku beserta peta, arah pengembangan wilayah beserta peta,
manajemen kelembagaan, dll;
2) Membuat dan menyusun desain outline aplikasi RISPAM. Dalam
penyusunan outline RISPAM ini harus sesuai dengan Juknis SPAM;
3) Mendiskusikan dengan atasan terkait penyusunan desain outline
aplikasi RISPAM. Diskusi ini dilakukan untuk pengecekan dan
perbaikan susunan outline yang telah dibuat jika ada kekeliruan atau
kurang sesuai dengan Juknis.

11
Dalam melaksanakan 3 tahapan kegiatan di atas, Nilai-nilai dasar ASN
dapat diterapkan adalah Akuntabilitas dalam mengidentifikasi konten-
konten yang akan disusun. Hasil dari identifikasi tersebut dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Komitmen Mutu dalam
membuat dan menyusun desain outline aplikasi RISPAM, dapat dilihat
dari kesesuaian antara desain outline aplikasi RISPAM dengan Juknis.
Tahap kegiatan diskusi dengan atasan untuk pengecekan dan
perbaikan, nilai dasar yang dapat diterapkan adalah Etika Publik seperti
yang telah dijelaskan pada tahap kegiatan berkoordinasi dengan atasan.
Selain itu, nilai dasar yang dapat diterapkan adalah Komitmen Mutu
dimana saat pengecekan dan perbaikan, ini berarti telah menerapkan
nilai dasar orientasi mutu yaitu perbaikan berkelanjutan.
c. Finalisasi desain outline aplikasi Rencana Induk Sistem Penyediaan
Air Minum (RISPAM). Finalisasi ini dilakukan bertujuan untuk meninjau
kembali susunan desain outline aplikasi RISPAM yang telah dilakukan
agar hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu
sesuai dengan Juknis. Karena untuk ke depannya desain outline aplikasi
RISPAM ini bisa digunakan sebagai petunjuk/panduan untuk
penyusunan aplikasi RISPAM. Adapun tahapan kegiatan dalam finalisasi
desain outline aplikasi RISPAM adalah:
1) Mengevaluasi desain outline aplikasi RISPAM dengan berkoordinasi
dengan atasan. Dalam peninjauan ulang ini dilakukan dengan cermat
dan teliti karena tahap ini adalah tahap pengecekan terakhir untuk
desain outline aplikasi RISPAM.
2) Merevisi desain outline aplikasi RISPAM jika terdapat kekeliruan
dalam hal pengetikan, desain outline aplikasi RISPAM atau masih
terdapat ketidaksesuaian dengan Juknis. Standar perbaikan dalam
tahap ini harus lebih sedikit dari perbaikan yang dilakukan saat
penyusunan desain outline aplikasi RISPAM.
3) Desain outline aplikasi RISPAM dapat digunakan sebagai
petunjuk/panduan penyusunan aplikasi RISPAM. Aplikasi RISPAM ini
dapat digunakan sebagai bahan sosialisasi,

12
bimbingan/pendampingan di daerah-daerah dan atau tambahan data
pada website Simspam.
Nilai-nilai yang dapat diterapkan pada 3 tahapan di atas adalah
Akuntabilitas karena pada saat mengevaluasi desain outline aplikasi
RISPAM menerapkan aspek akuntabilitas yaitu memperbaiki kinerja. Selain
itu, saat berkoordinasi dengan atasan menerapkan nilai Etika Publik
dengan menunjukkan kode etik dan kode perilaku ASN seperti sopan,
santun, ramah dan tanpa tekanan.
Untuk tahap kegiatan kedua, nilai dasar yang bisa diterapkan adalah
Komitmen Mutu karena selalu melakukan perbaikan setelah dievaluasi
untuk mencapai tujuan yaitu mutu yang baik. Dan terakhir untuk tahap
kegiatan ketiga, nilai dasar yang bisa diterapkan adalah Nasionalisme
karena jika desain outlet aplikasi RISPAM ini digunakan dalam penyusunan
aplikasi RISPAM maka aplikasi ini bisa dijadikan bahan sosialisasi atau
bahan bimbingan/pendampingan pemerintah daerah mana saja di seluruh
Indonesia tanpa membedakan suku, etnis, agama dan budaya.

13
Diagram Alir Penyusunan Desain Outline Aplikasi Rencana Induk
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Mulai

Baca/Pahami Juknis

Identifikasi

Membuat dan Menyusun Outline


aplikasi

Evaluasi

Selesai

14
Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar, Peran dan Kedudukan PNS Dalam NKRI

Kegiatan 1 : membaca dan memahami Petunjuk Teknis (Juknis);

Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi


Output/Hasil Pelatihan Penguatan
terhadap Visi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Nilai-Nilai Nilai-nilai
(Akuntabilitas, Misi
Nasionalisme,Etika Publik, Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu, Anti Korupsi,)
1 2 3 4 5 6 7

1. Membaca dan 1) Membaca Juknis - Pemahaman Kegiatan ini sangat penting sebagai Membaca, Hal ini juga
memahami dengan penuh tentang apa itu salah satu cara penulis sebagai memahami dan mencerminkan
Petunjuk Teknis tanggungjawab Juknis SPAM, Pelayan Publik memberikan layanan berkoordinasi insan PUPR yang
(Juknis) dan keseriusan; fungsi Juknis dan publik dengan menghasilkan produk dengan atasan, berkualitas dengan
2) Setelah isi Juknis berupa outline RISPAM yang dapat maka pemahaman pembangunan
membaca Juknis digunakan oleh pemerintah daerah. terhadap Juknis infrastruktur bidang
dibutuhkan berjalan dengan baik pekerjaan umum
pemahaman Pada saat membaca dan memahami sehingga dan perumahan
tentang Juknis Juknis, penulis akan mendukung rakyat yang andal,
tersebut, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar pencapaian Visi & berkelanjutan dan
sehingga bisa yang telah dipelajari pada agenda II Misi Dit. PSPAM berdaya saing.
menganalisa dengan memperhatikan aspek dalam mewujudkan
outline-outline ketelitian, detail, akurat, dan masyarakat hidup
apa yang akan bertanggung jawab atas apa yang sehat dan sejahtera
dibuat nantinya; telah penulis baca sebagai aktualisasi dengan air minum
3) Jika ada hal-hal dari mata pelatihan Akuntabilitas berkualitas.
yang kurang dan Komitmen Mutu. Pada saat Pemahaman tentang
dipahami di melakukan koordinasi dengan Petunjuk Teknis
dalam Juknis, atasan, menunjukkan kode etik dan SPAM akan
senantiasa kode perilaku seorang ASN yaitu menciptakan

15
berkoordinasi sikap hormat, sopan dan tanpa pembangunan
dengan atasan. tekanan saat bertanya terkait hal-hal SPAM yang andal
yang kurang dipahami dalam Juknis. sehingga
Serta mengimplementasikan nilai bermanfaat bagi
dasar etika publik yaitu menghargai kelangsungan hidup
komunikasi, konsultasi dan rakyat Indonesia.
kerjasama sebagai aktualisasi nilai
dasar pada mata pelatihan Etika
Publik sehingga pemahaman
terhadap Juknis lebih baik

Kegiatan 2 : Menyusun Outline Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)

Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi


Output/Hasil Pelatihan Penguatan
terhadap Visi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Nilai-Nilai Nilai-nilai
(Akuntabilitas, Misi
Nasionalisme,Etika Publik, Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu, Anti Korupsi,)
1 2 3 4 5 6 7

2. Menyusun desain 1) Mengidentifikasi - Desain outline Nilai-nilai dasar ASN dapat Desain outline Hal ini juga
outline aplikasi konten-konten aplikasi RISPAM diterapkan adalah Akuntabilitas aplikasi RISPAM mencerminkan
Rencana Induk yang akan dalam mengidentifikasi konten- sesuai dengan insan PUPR yang
Sistem disusun dalam konten yang akan disusun. Hasil dari Juknis mendukung berkualitas dengan
Penyediaan Air desain outline identifikasi tersebut dapat pencapaian Visi & pembangunan
Minum (RISPAM) aplikasi RISPAM; dipertanggungjawabkan Misi Dit. PSPAM infrastruktur bidang
2) Membuat dan kebenarannya. Komitmen Mutu dalam mewujudkan pekerjaan umum
Menyusun dalam membuat dan menyusun masyarakat hidup dan perumahan
desain outline desain outline aplikasi RISPAM, sehat dan sejahtera rakyat yang andal,
aplikasi RISPAM dapat dilihat dari kesesuaian antara dengan air minum berkelanjutan dan
Dalam desain outline aplikasi RISPAM berkualitas. berdaya saing.

16
penyusunan dengan Juknis. Tahap kegiatan
desain outline diskusi dengan atasan untuk
aplikasi RISPAM pengecekan dan perbaikan, nilai
ini harus sesuai dasar yang dapat diterapkan adalah
dengan Juknis Etika Publik seperti yang telah
SPAM; dijelaskan pada tahap kegiatan
3) Mendiskusikan berkoordinasi dengan atasan. Selain
dengan atasan itu, nilai dasar yang dapat diterapkan
terkait adalah Komitmen Mutu dimana saat
penyusunan pengecekan dan perbaikan, ini berarti
desain outline telah menerapkan nilai dasar
aplikasi RISPAM orientasi mutu yaitu perbaikan
berkelanjutan.

Kegiatan 3 : Finalisasi Desain Outline Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)

Keterkaitan Substansi Mata Konstribusi


Output/Hasil Pelatihan Penguatan
terhadap Visi dan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Nilai-Nilai Nilai-nilai
(Akuntabilitas, Misi
Nasionalisme,Etika Publik, Organisasi
Organisasi
Komitmen Mutu, Anti Korupsi,)
1 2 3 4 5 6 7

3. Finalisasi desain 1) Mengevaluasi - Desain outline Akuntabilitas diterapkan pada tahap Outline RISPAM Hal ini juga
outline aplikasi desain outline aplikasi RISPAM ini karena pada saat mengevaluasi sesuai dengan mencerminkan
Rencana Induk aplikasi RISPAM desain outline aplikasi RISPAM Juknis mendukung insan PUPR yang
Sistem dengan menerapkan aspek akuntabilitas yaitu pencapaian Visi & berkualitas dengan
berkoordinasi memperbaiki kinerja. Selain itu, saat Misi Dit. PSPAM pembangunan
dengan atasan; berkoordinasi dengan atasan dalam mewujudkan infrastruktur bidang

17
Penyediaan Air 2) Merevisi desain menerapkan nilai Etika Publik masyarakat hidup pekerjaan umum
Minum (RISPAM) outline aplikasi dengan menunjukkan kode etik dan sehat dan sejahtera dan perumahan
RISPAM jika kode perilaku ASN seperti sopan, dengan air minum rakyat yang andal,
terdapat santun, ramah dan tanpa tekanan. berkualitas. berkelanjutan dan
kekeliruan dalam Untuk tahap kegiatan kedua, nilai berdaya saing.
hal pengetikan, dasar yang bisa diterapkan adalah
desain outline Komitmen Mutu karena selalu
atau masih melakukan perbaikan setelah
terdapat dievaluasi untuk mencapai tujuan
ketidaksesuaian yaitu mutu yang baik. Dan terakhir
dengan Juknis. untuk tahap kegiatan ketiga, nilai
3) Desain outline dasar yang bisa diterapkan adalah
aplikasi RISPAM Nasionalisme karena jika desain
dapat digunakan outlet aplikasi RISPAM ini digunakan
sebagai dalam penyusunan aplikasi RISPAM
petunjuk/pandua maka aplikasi ini bisa dijadikan bahan
n dalam sosialisasi atau bahan
penyusunan bimbingan/pendampingan
aplikasi RISPAM pemerintah daerah mana saja di
seluruh Indonesia tanpa
membedakan suku, etnis, agama dan
budaya.

18
2.6 Penjadwalan
Untuk melaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi maka perlu dilakukan
penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan dan tahap kegiatan tersebut akan dilakukan
selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:
Hari Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Membaca dan Memahami Juknis

2 Menyusun Desain Outline RISPAM

3 Finalisasi Desain Outline RISPAM

4 Membuat Laporan

19
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Pelaksananaan Kegiatan Aktualisasi


3.1.1 Membaca dan Memahami Petunjuk Teknis (Juknis)
Membaca dan memahami petunjuk teknis merupakan kegiatan
pertama yang dilakukan. Petunjuk teknis yang dibaca adalah Permen
PU Nomor 27 tahun 2016 tentang “Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum”. Dalam peraturan tersebut diatur dengan jelas
petunjuk penyelenggaraan sistem penyediaan air minum. Dalam
memahami peraturan ini, banyak istilah-istilah yang kurang dipahami,
sehingga butuh koordinasi dengan atasan sebagai orang yang telah
berpengalaman dalam penyelanggaraan sistem penyediaan air
minum.

Gambar 1. Membaca Petunjuk Teknis Sistem Penyediaan Air Minum


(Permen PU, Nomor 27 Tahun 2016)

Istilah-istilah teknis dalam penyelenggaraan sistem penyediaan


air minum masih awam bagi penulis mengingat latar belakang
pendidikan penulis adalah teknik sipil dan juga pengalaman kerja
penulis sebelumnya bukan di bidang penyelenggaraan sistem
penyediaan air minum. Sebelumnya penulis bekerja sebagai
kontraktor di bidang pembangunan gedung dan konsultan manajemen

20
konstruksi di proyek jalan tol. Untuk itu, perlu adanya koordinasi
dengan atasan terkait hal yang kurang dipahami.

Gambar 2. Berkoordinasi dengan Staff Terkait Petunjuk Teknis SPAM

Gambar 3. Berkoordinasi dengan Atasan Terkait Petunjuk Teknis SPAM

Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 8 (empat) hari kerja,


mudur dari rencana jadwal pelaksanaan kegiatan dikarenakan unit
organisasi (unor) mengadakan acara rapat persiapan pelaksanaan
kegiatan penyiapan dokumen perencanaan SPAM Regional Benteng
Kobema, Provinsi Bengkulu dan Polman-Majene, Provinsi Sulawesi
Barat. Penulis membantu dalam persiapan rapat tersebut selama 2
hari dan rapat tersebut dilaksanakan selama 2 hari.

21
Keterkaitan substansi mata pelatihan yang bisa diterapkan
pada tahap kegiatan pertama ini adalah sebagai berikut:
- Pelayan publik, dengan keberhasilan dalam penyusunan outline
aplikasi RISPAM yang nantinya bisa diterapkan dalam aplikasi
RISPAM, ini bentuk pelayanan terhadap publik karena pemda bisa
dengan mudah mengisi data-data SPAM yang dibutuhkan dalam
penyusunan anggaran pembangunan SPAM sebagai kebutuhan
dasar masyarakat.
- Akuntabilitas, dalam membaca dan memahami petunjuk teknis
diterapkan nilai-nilai akuntabilitas seperti rajin dan teliti sebagai
pertanggungjawaban terhadap apa yang dibaca dan
pertanggungjawaban tugas yang sedang dikerjakan.
- Komitmen mutu, selaras dengan nilai akuntabilitas dalam membaca
dan memahami petunjuk teknis, aspek komitmen mutu juga
diterapkan seperti aspek ketelitian, detail, dan akurat untuk
mencapai hasil yang sesuai dengan harapan.
- Etika publik, berkoordinasi dengan atasan terkait hal yang kurang
dipahami dalam petunjuk teknis menerapkan nilai kode etik dan
kode perilaku seorang ASN yaitu sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan saat bertanya serta mengimplementasikan nilai dasar etika
publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.

3.1.2 Penyusunan Desain Outline Aplikasi RISPAM


Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
disusun dan ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk jangka waktu
15 (lima belas) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau
setiap 5 (lima) tahun sekali sesuai dengan Permen PU nomor 27 tahun
2016. Dalam Penyusunan RISPAM, harus sesuai dengan outline-
outline yang telah ditetapkan pada Permen PU tersebut pada lampiran
2 tentang dokumen standar penyusunan RISPAM. Outline RISPAM
terdiri dari 9 (sembilan) Bab yang terdiri dari:
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Gambaran Umum Kabupaten/ Kota
• Bab III Kondisi SPAM Eksisting Kabupaten/ Kota

22
• Bab IV Standar/ Kriteria Perencanaan
• Bab V Proyeksi Kebutuhan Air
• Bab VI Potensi Air Baku
• Bab VII Rencana Induk dan Pra Desain Pengembangan SPAM
• Bab VIII Analisis Keuangan
• Bab IX Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Air Minum
Penyusunan desain outline aplikasi RISPAM juga mengacu
pada lampiran 2 Permen PU nomor 27 tahun 2016. Dalam lampiran
tersebut dijelaskan outline-outline apa saja yang harus dibuat dalam
laporan RISPAM. Outline tersebut masih dalam bentuk narasi yang
sulit untuk diterjemahkan jika diserahkan sepenuhnya kepada
pembuat aplikasi. Untuk itu, diperlukan desain aplikasi RISPAM agar
pembuat aplikasi lebih mudah dalam menafsirkan outline yang akan
dibuat dalam aplikasi RISPAM. Desain outline aplikasi RISPAM dibuat
dalam bentuk tabulasi, diharapkan agar nantinya pemda hanya
mengisi data-data yang dibutuhkan dalam perencanaan SPAM tanpa
membuat narasi-narasi yang membuat laporan RISPAM di tiap-tiap
daerah menjadi beragam. Dan juga dengan tabulasi ini membuat
laporan data dari pemda menjadi seragam.
Namun tidak semua outline RISPAM bisa dibuat dalam bentuk
tabulasi seperti Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, maksud
dan tujuan, sasaran, lingkup kegiatan, keluaran, dan sistematika
penulisan laporan. Hal ini karena pada bab ini dibutuhkan narasi untuk
menjelaskan bab tersebut. Selain itu pada Bab II, penulis juga tidak
mambuat tabulasi terkait bab ini karena data-data yang terdapat pada
bab tersebut sudah tercantum pada website BPS (Badan Pusat
Statistik) yang bisa diakses oleh siapa saja. Data-data yang terdapat
pada Bab II bisa dicari pada website tersebut dengan kata kunci
“kabupaten/ kota dalam angka”.

23
Gambar 4. Contoh Outline RISPAM

Gambar 5. Contoh Outline Aplikasi RISPAM

Penulis membuat tabulasi outline aplikasi RISPAM mulai dari


Bab III sampai dengan Bab VII dari 9 (Sembilan bab). Hal ini karena
penyusunan tahap 1 ini terfokus pada bab-bab tersebut yang berisi

24
kondisi SPAM eksisiting kabupaten/ kota, standar kriteria
perencanaan, proyeksi kebutuhan air, potensi air baku, dan rencana
induk dan pra desain pengembangan SPAM. Untuk selanjutnya akan
dilanjutkan dengan bab-bab lain dengan metoda desain yang sama.
Waktu dalam tahap penyusunan desain outline RISPAM ini
adalah 16 hari kerja dengan tahapan sebagai berikut:
- Mengidentifikasi konten-konten yang akan disusun dalam outline
aplikasi RISPAM. Konten-konten yang akan disusun dijelaskan
dalam lampiran 2 Permen PU nomor 27 tahun 2016. Namun
identifikasi disini lebih kepada konten apa saja yang akan
dimasukkan pada penyusunan desain outline aplikasi tahap 1.

Gambar 6. Mengidentifikasi Konten-Konten Outline RISPAM

- Membuat dan menyusun desain outline aplikasi RISPAM. Desain


outline aplikasi RISPAM dibuat dan disusun dalam bentuk tabulasi.
Dengan tabulasi, pengisian data RISPAM yang diisi oleh pemda
menjadi seragam di tiap-tiap daerah. Untuk tahap 1, pembuatan
desain outline RISPAM terfokus pada Bab III sampai dengan Bab
VII.
- Mendiskusikan dengan atasan terkait penyusunan desain outline
aplikasi RISPAM. Kegiatan ini dilakukan bertujuan agar desain
outline aplikasi RISPAM lebih terarah karena mendapat masukan
dari atasan sebagai orang yang memiliki pengalaman di bidang

25
tersebut terkait hal-hal yang tidak perlu dimasukkan dalam tabulasi
dan hal-hal yang perlu ditambahkan dalam tabulasi. Dan juga
atasan memberi masukkan terkait koreksi untuk konten yang tidak
sesuai dengan outline RISPAM yang telah dijelaskan pada Permen
PU nomor 27 tahun 2016.

Gambar 7. Membuat Desain Outline Aplikasi RISPAM

Gambar 8. Mendiskusikan dengan Atasan dalam


Penyusunan Desain Outline RISPAM

Keterkaitan substansi mata pelatihan yang bisa diterapkan


pada kegiatan kedua ini adalah sebagai berikut:
- Akuntabilitas dalam mengidentifikasi konten-konten yang akan
disusun dalam outline aplikasi RISPAM sesuai dengan peraturan

26
dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan itu hasil
identifikasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
- Komitmen mutu dalam membuat dan menyusun desain outline
RISPAM yang sesuai dengan Permen PU nomor 27 tahun 2016
- Etika publik dalam diskusi dengan atasan menerapkan nilai kode
etik dan kode perilaku seorang ASN yaitu sikap hormat, sopan dan
tanpa tekanan saat bertanya serta mengimplementasikan nilai
dasar etika publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama.
- Komitmen mutu, saat pengecekan dan perbaikan yang
menerapkan nilai dasar orientasi mutu yaitu perbaikan
berkelanjutan.

3.1.3 Finalisasi Desain Outline Aplikasi RISPAM


Kegiatan yang ketiga adalah finalisasi desain outline aplikasi
RISPAM dengan tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
- Mengevaluasi desain outline aplikasi RISPAM dengan berkoordinasi
dengan atasan. Outline yang telah dibuat diperiksa oleh atasan.
Terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam outline tersebut seperti
tidak memberikan keterangan satuan pada data terukur sehingga
nantinya ditakutkan terjadi penafsiran lain terkait data tersebut.
Selain itu, format outline yang tidak sejajar dengan tabulasi outline
sehingga tabulasi tidak menerangkan outline tersebut.
- Merevisi kesalahan dan kekeliruan yang telah dikoreksi oleh atasan.
Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki desain yang telah dibuat
dapat dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran lain oleh pembuat
aplikasi atau orang yang akan menginput data pada aplikasi
tersebut.

27
Gambar 9. Evaluasi Desain Outline Aplikasi RISPAM

Gambar 10. Revisi Desain Outline Aplikasi RISPAM

- Mencetak desain outline aplikasi RISPAM yang nantinya digunakan


oleh pembuat aplikasi sebagai petunjuk/acuan untuk membuat
aplikasi. Desain outline aplikasi RISPAM adalah produk transisi
antara outline konvensional dengan outline berbasis aplikasi.
Salinan dalam bentuk hardfile desain outline aplikasi RISPAM
dilampirkan dalam laporan aktualisasi ini pada bagian lampiran.

28
Gambar 11. Mencetak Desain Outline Aplikasi RISPAM

Keterkaitan substansi mata pelatihan yang bisa diterapkan


pada kegiatan ketiga ini adalah sebagai berikut:
- Akuntabilitas, pada saat mengevaluasi desain outline aplikasi
RISPAM menerapkan aspek akuntabilitas yaitu memperbaiki kinerja.
Selain itu, saat berkoordinasi dengan atasan menerapkan nilai
- Etika Publik, saat berkoordinasi dengan atasan menunjukkan sikap
kode etik dan kode perilaku ASN seperti sopan, santun, ramah dan
tanpa tekanan.
- Komitmen Mutu, dengan melakukan perbaikan setelah dievaluasi
untuk mencapai tujuan yaitu mutu yang baik.
- Nasionalisme, jika desain outlet aplikasi RISPAM ini digunakan
dalam penyusunan aplikasi RISPAM maka aplikasi ini bisa dijadikan
bahan sosialisasi atau bahan bimbingan/pendampingan pemerintah
daerah mana saja di seluruh Indonesia tanpa membedakan suku,
etnis, agama dan budaya.

3.2 Hasil Aktualisasi


Desain outline aplikasi RISPAM berupa tabulasi data-data rencana
induk daerah untuk periode 15 sampai 20 tahun yang dikaji setiap 5 tahun
sekali. Konten tabulasi disesuaikan dengan outline RISPAM yang terdapat
pada lampiran 2 Permen PU nomor 27 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan SPAM.

29
Sebagai contoh desain outline aplikasi RISPAM pada Bab V adalah
sebagai berikut:
• Bab V Proyeksi Kebutuhan Air
Rencana Pemanfaatan Ruang
Pusat Skala Pelayanan
No Permukiman A B C D E F G H
Fungsi Kewenangan
(Kecamatan)

Keterangan:
A. Pusat administrasi Provinsi
B. Pusat administrasi kota/ kecamatan
C. Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran
D. Pusat pelayanan sosial (kesehatan, agama, dll)
E. Pusat produksi pengolahan
F. Pusat perhubungan dan komunikasi
G. Pusat pendidikan
H. Pusat kegiatan pariwisata

Rencana Daerah Layanan


Daerah/Wilayah
No Pengembangan Tingkat Pelayanan Urgensi
Pelayanan
2015 →s.d 2020 →s.d 2025 →s.d 2035

Proyeksi Jumlah Penduduk


Desa – Jumlah
Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (Pn)
Kecamatan Penduduk
No Kelurahan –
Tahun
Ibu Kota 2015 →s.d 2020 →s.d 2025 →s.d 2035
….. (P0)
Kabupaten
Ibu Kota
Kabupaten
Kel Kota
1
….. …..
2
dst.
Jumlah
Ibu Kota
Kecamatan
(IKK)
Kel Kota
1
….. …..
2
dst.
Jumlah
Perdesaan
Kel Kota
1
….. …..
2
dst.
Jumlah
Total

30
Proyeksi Kebutuhan Air Minum
N Satu Tahun
Keterangan
o an 2015 →s.d 2020 →s.d 2025 →s.d 2035
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk jiwa
2 Tingkat Pelayanan %
Penduduk jiwa
3
Terlayani
Jumlah Penduduk jiwa
4
per SR
Kebutuhan
B
Domestik
1 Jumlah SR unit
Pemakaian per lt/hari KJPD KJPD KJPD KJPD
2
Orang
3 Kebutuhan Air SR lt/det
Kebutuhan lt/det
4
Domestik
Kebutuhan Non
C
Domestik
15% dari
Kebutuhan lt/det
Domestik
Total Kebutuhan lt/det
Non Domestik
Kebutuhan Air
D lt/det
Total
E Kehilangan Air
% dari Kehilangan
%
Air
Jumlah Kehilangan lt/det
Air
Kebutuhan Air
F lt/det
Rata – Rata (D+E)
Kebutuhan Hari
G
Maksimum
- Faktor
Koefisien
- Kebutuhan lt/det
Air
Kebutuhan Jam
H
Puncak
- Faktor
Koefisien
- Kebutuhan lt/det
Air
* Ket: KJPD = Konsumsi Jaringan Perpipaan Domestik

Untuk desain outline aplikasi RISPAM bab lainnya dilampirkan pada bagian
lampiran laporan aktualisasi.

3.3 Hambatan dan Solusi


Pelaksanaan aktualisasi penyiapan desain outline aplikasi RISPAM
menemui hambatan dan kendala sebagai berikut:

31
- Terdapat istilah-istilah sistem penyediaan air minum yang kurang penulis
pahami, sehingga penulis sulit dalam mengidentifikasi konten yang akan
dimasukkan ke dalam tabel outline aplikasi RISPAM mengingat latar
belakang penulis dari teknik sipil dan belum pernah bekerja di bidang
sistem penyediaan air minum.
- Tidak semua informasi yang terdapat pada outline RISPAM dapat
dijadikan dalam bentuk tabel.
Untuk mengatasi hambatan tersebut di atas, penulis melakukan hal
sebagai berikut:
- Berkoordinasi dan berdiskusi dengan atasan terkait hal yang kurang
dipahami dalam penyusunan desain outline aplikasi RISPAM.
- Penulis mencari referensi lainnya seperti melihat laporan RISPAM yang
telah dilaporkan oleh daerah pada periode tahun sebelumnya. Kriteria
laporan RISPAM daerah yang dijadikan referensi lain adalah laporan
memiliki nilai RISPAM paling tinggi. Laporan data tersebut disajikan
dalam bentuk tabulasi yang dijelaskan pada juknis RISPAM hanya
secara umum saja.

32
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dan diselesaikan
dengan baik meski menemui beberapa kendala dan kekurangan. Dengan
adanya kegiatan aktualisasi ini, pembuat aplikasi RISPAM bisa
menggunakan desain outline aplikasi RISPAM sebagai acuan/petunjuk
membuat aplikasi. Desain Outline aplikasi RISPAM ini bisa menjadi
gambaran konten apa saja yang akan ditampilkan dalam aplikasi RISPAM
yang sesuai dengan outline RISPAM dan petunjuk teknis SPAM.
Desain outline aplikasi RISPAM ini adalah produk transisi dari outline
RISPAM yang lama (konvensional) dengan outline RISPAM berbasis
aplikasi.

4.2 Saran
Dalam memaksimalkan desain outline aplikasi RISPAM ini, perlu
dilakukan pembuatan desain beranda dari outline aplikasi RISPAM yang
dapat memudahkan pembuat aplikasi mendesain website sesuai dengan
tampilan yang diinginkan.

33
LAMPIRAN

34

Anda mungkin juga menyukai