Anda di halaman 1dari 2

Artikel 4a - Converting global presence into global competitive advantage

Kehadiran Global tidak serta merta menimbulkan keunggulan kompetitif global. Namun
setiap peluang dikaitkan dengan tantangan & hambatan yang mencegah perusahaan dari
memanfaatkan peluang secara optimal. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus
menyesuaikan pendekatan dua langkah untuk analisis dan tindakan:
a. Mengevaluasi optimalitas dari jaringan global perusahaan untuk setiap kegiatan rantai nilai
sepanjang dimensi arsitektur aktivitas, kompetensi lokasi dan koordinasi antar lokasi
b. Mendesain & mengeksekusi tindakan untuk mengurangi sub-optimal.
Sebagai contoh, pada awal 1990-an Pepsi menetapkan pendapatan internasional tiga kali
lipat dari $1,5 Milyar menjadi $5 Milyar. Pepsi membangun kehadiran global yang luas pada
pertengahan tahun 1990-an. Namun, kehadiran global ini tidak mampu meningkatkan
keuntungan & pertumbuhan Pepsi dan bahkan mengalami kerugian dari operasi internasional
sebesar $1 milyar. Pengalaman Pepsi tersebut menunjukkan bahwa kehadiran global tidak
identik dengan memiliki keuntungan global.
Untuk mengkonversi kehadiran global menjadi keunggulan kompetitif global, perusahaan
harus memanfaatkan lima peluang penciptaan nilai::
1. Adapt to local market
Implikasi langsung memiliki keberadaan global adalah bahwa perusahaan harus
menanggapi heterogenitas tak terelakkan yang ditemui di pasar-pasar. Perbedaan bahasa,
budaya, tingkat penghasilan, preferensi pelanggan, dan sistem distribusi hanyalah beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan. Bahkan produk standar seperti ponsel harus
beradaptasi dengan pasar lokal: user interface, bahasa, kebisingan latar belakang, preferensi
warna, dan lain-lain. Dengan menanggapi tingkat heterogenitas negara melalui adaptasi
produk lokal, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dalam tiga bidang mendasar yaitu
pangsa pasar, harga realisasi, dan posisi kompetitif.
2. Exploit economies of global scale
Kehadiran global secara otomatis memperluas skala operasi perusahaan akan memberikan
pendapatan dan basis aset yang lebih besar. Namun skala yang lebih besar akan
memberikan keunggulan kompetitif hanya jika perusahaan melakukan tindakan yang
dibutuhkan untuk mengubah skala ke skala ekonomi dengan:
- Penyebaran biaya tetap
- Mengurangi biaya modal dan operasional
- Pooling daya beli
- Membuat critical mass
3. Exploit economies of global scope
Cakupan global mengacu pada banyaknya daerah atau negara di mana pasar perusahaan di
bidang jasa atau produk berada. Vendor perlu pergi global ketika melayani pelanggan global
mereka. Nilai ekonomi dari lingkup global sangat besar ketika melayani pelanggan global.
Keunggulan kompetitif berasal dari memberikan layanan terkoordinasi dan memanfaatkan
kekuatan pasar mereka.
4. Tap optimal locations for activities & resources
Negara-negara heterogen secara alami dengan perbedaan budaya, sistem ekonomi, sumber
daya yang tersedia, dan bakat manusia. Sifat heterogen negara muncul sebagai perbedaan
dari struktur biaya dan tingkat keterampilan. Perusahaan yang dapat memanfaatkan
perbedaan antar-negara yang lebih baik dibandingkan pesaingnya akan dapat membangun
keunggulan kompetitif yang signifikan.
5. Maximize knowledge transfer across locations
Anak perusahaan asing dapat dilihat sebagai sebuah reservoir pengetahuan. Mengingat
heterogenitas negara, setiap anak perusahaan harus membuat beberapa pengetahuan yang
1

unik untuk mengeksploitasi sumber daya dan peluang pasar dari pasar lokal. Beberapa
pengetahuan ini dibuat secara lokal relevan di beberapa negara dan jika memanfaatkan
secara efektif, dapat menghasilkan manfaat strategis yang signifikan untuk perusahaan
global seperti produk dan proses inovasi lebih cepat, menurunkan biaya inovasi, dan
mengurangi risiko dari competitive preemption.

Anda mungkin juga menyukai