TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Tanah Adat
2. Tanah Ulayat
Tanah ulayat, pada dasarnya, adalah istilah lain untuk tanah adat,
kolektif oleh masyarakat adat atau desa tertentu dalam wilayah hukum
tertentu.
3. Hak Ulayat
Hak ulayat merupakan hak tertinggi atas tanah yang dimiliki oleh
yang bersangkutan).1
1
Agusta Pinta Kurnia Rizky& Aris Prio Agus Santoso, “Pengantar Hukum Adat”, Yogyakarta :
Penerbit PUSTAKABARUPRESS
Roestandi Ardiwilaga menyebutkan bahwa hak ulayat sebagai hak
mata pencariannya.3
Ayat (2)
a. Pasal 1 huruf f
(2)
Pulau-Pulau Kecil
4. Masyarakat Adat
yaitu :
Hak adat diatur dalam Pasal 3 Jo. Pasal 5 UUPA. Hak adat merupakan
Pemegang dari hak adat adalah Masyarakat hukum adat sedangkan yang
hubungannya dengan bukan anggota hukum adat disebut “orang luar” atau
“orang asing”6.
5
Prof. Dr. A. Suriyaman Masturi Pide, S.H., M.Hum., “Hukum Adat” : Penerbit Kencana hlm 16
6
DYARA RADHITE ORYZA FEA, S.H., M.KN., “Pedoman Lengkap Mengurus Perizinan Tanah dan
Rumah” : Penerbit ANAK HEBAT INDONESIA hlm 13
- Kedudukan Hukum Tanah Adat
yaitu :
1. Tanah negara
2. Tanah hak
ulayat7
7
Agusta Pinta Kurnia Rizky& Aris Prio Agus Santoso, “Pengantar Hukum Adat”, Yogyakarta :
Penerbit PUSTAKABARUPRESS, hlm. 117
Berdasarkan rumusan hak ulayat sebagaimana dikemukakan terdahulu
bahwa masyarakat hukum adat atas tanah yang tidak terbatas atas
tanah tetapii segala sesuatu yang ada di atas tanah. Objek hak ulayat
Danau yang terletak dalam wilayah masyarakat hukum adat dan hak
liar)
demikian, subjek hak ulayat adalah masyarakat hukum adat, baik yang
a. Tanah Individual
pribadi.10
8
Van Dijk, Pengantar Hukum Adat Indonesia, (Bandung: Sumur Bandung, 1982), hlm 55
9
Roestandi Ardiwilaga, Hukum Agraria Indonesia, N.V. Masa baru 1962, hlm 31
10
The Law of Property and Land, Paul L. Davies, 2018
b. Tanah komunal atau Hak Kolektif
hak individu.
Hak milik atas tanah secara kolektif tidak diatur dalam Undang-
memiliki hak atas tanah adalah individu dan badan hukum. Tanah adat