Anda di halaman 1dari 7

Note: Soal Ujian ada di Bawan :)

LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
UNIVERSITAS GADJAH SEMESTER GASAL TA 2023/2024
MADA NAMA: ARIF AKBAR KURNIA
FAKULTAS HUKUM NIM: 20/461520/HK/22538
PROGRAM STUDI SARJANA HUKUM NO. UJIAN: 02
TANGGAL: 10 / Oktober / 2023
MATA KULIAH: HUKUM AGRARIA
KELAS: D
DOSEN:
1. Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
2. Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si.
3. Dr.Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur.
4. Dr. Rikardo Simarmata, S.H.
5. Rafael Edy Bosko, S.H., MIL.
6. Ananda Prima Yurista, S.H., M.H.
7. Anggita Mustika Dewi, S.H., M.Kn.

JAWABAN:

1. Pengelompokan Sumber Daya Agraria


a. Pengelompokan UU dasar Sumber Daya Agraria berdasarkan
unsur-unsur dari pengertian Sumber Daya Agraria yang luas
i. UMUM: Mengatur Seluruh Objek Hukum Agraria (Bumi, Air,
Ruang Angkasa), menjadi dasar semua kegiatan di bidang
Agraria, meliputi:
- Pokok-Pokok Agraria Nasional untuk mencapai tujuan
negara: UU No. 5/1960 Pokok-Pokok Agraria, mengatur
secara luas pengertian sumber daya agraria yang
mencakup 4 objek:
a) Bumi: permukaan bumi dan tubuh bumi (bagian
di bawah permukaan sampai pada titik pusat
bumi), under the surface of the earth to the centre of the
earth.
b) Air: meliputi air permukaan dan air tanah
c) Ruang udara: yakni ruang sampai suatu titik
pada gravitasi bumi, yang di dalamnya terdapat
angin, sinyal radio, internet, gelombang
elektromagnetik,
d) Kekayaan alam yang berada di atas permukaan
bumi (hutan, tambang, yang berada di dalam air,
termasuk airnya sendiri (air laut, air sungai, dll.)
- Tata Ruang: UU No. 26/2007 Penataan Ruang, diubah
UU No. 6 Tahun 2023 [“UUCK”]. Orang akan
menggunakan air bergantung pada UU ini.

ii. KHUSUS: Mengatur berdasarkan ruang lingkup Sumber


Daya Agraria secara spesifik
- SD Agraria Tanah: UU Agraria
- SD Agraria di atas Tanah: UU No. 41/1999, UU No.
39/2014 Perkebunan, diubah UUCK
- SD Agraria di Perairan: UU No. 17/2019 Sumber Daya
Air (Air adalah kebutuhan pokok sehingga tidak perlu
dibeli), UU No. 27/2007 jo. UU No. 1/2014 PWP3K,
diubah UUCK
- SD Agraria di Dalam Tubuh Bumi: UU No. 3/2020
Minerba, UU No. 22/2001 Migas, diubah UUCK
- SD Agraria di Ruang Udara: UU No. 1/2009
Penerbangan jo. PP No. 4/2018 Pengamanan Wilayah
Udara RI, dan instrumen Internasional Konvensi
Chicago 1944 (yang substansi pokoknya: negara berhak
secara eksklusif terhadap ruang udara di atas
wilayahnya)
- SD Agraria di Laut: UU No. 32/2014 Kelautan dan
perubahan dalam UUCK, Pengesahan UNCLOS
menjadi UU, dan instrumen internasionalnya: UNCLOS

b. Berdasarkan Keberlangsungan Energinya


i. Renewable
- Dapat diperbaharui meski digunakan terus menerus.
Contohnya Air (Untuk PLT Air), Tanah, Gas Bumi
(Energi Gas Bumi), Udara (PLT Angin).
ii. Non-Renewable
- Penggunaannya terbatas karena tidak dapat diperbaharui
seperti Migas (Bahan Bakar Kendaraan), Batubara (Bahan
Bakar Kereta Api).
2. Makna dari “menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa”:

Pengaturan UUPA: Pasal 2 ayat (2) Pada Pokoknya:


- Menentukan Hubungan hukum adalah antar orang berkaitan
dengan BARAK, seperti hak dan kewajiban orang tersebut terhadap
BARAK (i.e. sesuai dengan bendel of rights). Contoh: sewa menyewa
tahan, right to exclude, right to transfer, right to use. dll.
- Selain itu ketentuan tersebut menentukan menentukan: Siapa yang
bisa melakukan hubungan hukum dengan tanah? Hubungan hukum
terjadi antara siapa dengan siapa? Apakah mungkin terjadi hubungan
hukum antara orang dengan tanah?

3. Wewenang dan Kewajiban HMN (Pasal 2 UUPA)


a. Wewenang:
i. Pasal 2 ayat (2)
- Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan,
penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan BARAK
- Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum
antara orang-orang dengan BARAK
- Menentukan dan mengatur hubungan- hubungan hukum
antara orang-orang dan perbuatan hukum yang
mengenai BARAK
ii. Putusan MK (Perimbangan Hukum Uji Materi UU
Ketenagalistrikan PMK No. 111 Tahun 2015).
- Kebijakan: Mengembangkan SDA melalui
keputusan/legislasi, izin (penyediaan, peruntukan,
penggunaan, pengusahaan).
- Pengaturan: RTRW, Peruntukan Wilayah, tanah,
pengadaan tanah untuk kepentingan umum, administrasi
tanah
- Pengurusan: membina margasatwa, inventarisasi hutan,
penghijauan hutan, penelitian
- Pengelolaan: Kawasan, pemanfaatan, penggunaan, dll.
- Pengawasan: pemenuhan perizinan,
b. Kewajiban:
i. diatur dalam UUPA:
- Pasal 14: Pemerintah wajib membuat perancangan umum
dan land use planning
- Pasal 15 (memelihara, menjaga kesuburan, mencegah
kerusakan), dimaknai juga sebagai larangan penelantaran
tanah, mengakibatkan hapusnya hak atas tanah.
- Pasal 7: Larangan penguasaan melampaui batas
- Pasal 10: Larangan pemilikan tanah secara absentee
(penguasaan aktif)
- Pasal 17: Maks dan Min Tanah yang boleh dimiliki
ii. Menggunakan dengan tujuan untuk Kesejahteraan dan untuk
sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat (Pertimbangan dalam
Uji Materi PMK No. 3/2010).

4. Hubungan Asas Tanah Pertanian Dikerjakan secara Aktif oleh Pemiliknya


dengan Tujuan UUPA sebagai Alat Kesejahteraan Tani
- Sesuai dengan Pasal 10 UUPA jo. Penjelasan Umum I Alinea terakhir
UUPA huruf a (kemakmuran, kebahagiaan, dan keadilan terutama
bagi Tani), penguasaan secara sendiri dan aktif sebagai pencegahan
penelantaran tanah dan larangan tanah absentee1 agar manfaat
pertanian dari tanah tersebut kembali kepada pemiliknya dan tidak
dikuasai oleh pihak ketiga sehingga hanya memperoleh hasilnya,
mencegah akibat pengambilan hasil oleh pihak selain petani (e.g.
pengusaha sehingga bermuara manfaatnya ke pengusaha).
5. Hak, Izin, dan Kontrak
a. Hak: Alas kewenangan yang diberikan oleh pihak atas
kewenangannya untuk memanfaatkan objek SD Agraria di bidang
tanah. Hak lebih lanjut diatur sesuai dengan objek dari hak tersebut
(e.g. UU 41/1999 Kehutanan, UU No. 27/2007, dll.)
- Contoh: Hak atas tanah, hak ruang di atas dan di bawah tanah.
b. Izin: Alas kewenangan yang diberikan untuk memanfaatkan objek SD
Agraria berupa bahan tambang (e.g. Minerba).
- Contoh: IUP.
c. Kontrak: Alas kewenangan yang diberikan untuk mendapat manfaat
objek SD Agraria berdasarkan hubungan dua pihak atau lebih dimana
melekatkan hak dan kewajiban antara para pihak dalam hubungan
yang sejajar. Berlaku pada rezim UU No. 22/2001 tentang Migas pada
Pasal 1 angka 16.
- Contoh: Kontrak Karya dengan skema: e.g. Profit Sharing

6. Perbandingan Hak, Izin, dan Kontrak dari Aspek Posisi Negara dan
Perbuatan Hukumnya
- Posisi negara dalam hak dan izin paling tinggi dibandingkan dengan
kontrak, karena posisi para pihak dalam kontrak setara sehingga
negara memiliki hak dan kewajiban dan atas itu dapat digugat
pemenuhannya. Sementara itu, hak dan izin diperoleh atas
pemenuhan syarat terdahulu dan dalam terjadinya pelanggaran
Negara dapat melakukan pembatalan izin maupun pencabutan izin
(relasi negara lebih kuat atas SDA). Lebih lanjut, dari segi

1
Konsekuensi penelantaran tanah dikuasai oleh negara dan dijadikan bank tanah untuk
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
pembentukannya, kontrak berdasarkan negosiasi/kesepakatan
secara equal, sementara izin dibuat sepihak oleh negara dan dari segi
pengawasannya negara mengawasi izin secara langsung. Selain itu,
dari segi penyelesaian sengketa, izin diselesaikan secara
administratif sementara hak dan kontrak secara perdata.

SOAL UJIAN

UNIVERSITAS GADJAH SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


(UTS)
MADA SEMESTER GASAL TA 2023/2024
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI SARJANA Tanggal: 10 / Oktober / 2023
HUKUM

MATA KULIAH : HUKUM AGRARIA Otorisasi


Kadep/
KELAS : A/B/C/D/E Koord MK
DOSEN : 1. Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si.
2. Prof. Dr. Sudjito, S.H., M.Si.
3. Dr.Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur.
4. Dr. Rikardo Simarmata, S.H.
5. Rafael Edy Bosko, S.H., MIL.
6. Ananda Prima Yurista, S.H., M.H.
7. Anggita Mustika Dewi, S.H., M.Kn.
WAKTU : 90 Menit
KETENTUAN : Online

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL:


1. Berdoalah sebelum mengerjakan.
2. Seluruh soal WAJIB dikerjakan berurutan pada Lembar Jawaban
Ujian yang telah disediakan.
3. Lembar Jawaban diberi judul “Kelas_Nama Lengkap_5 digit angka
terakhir NIM”, misalnya A_ Anggita Mustika Dewi_21000.
4. Lembar Jawaban TIDAK AKAN DINILAI apabila terbukti saling
bekerja sama/menyontek dan/atau dikirimkan melewati tenggat waktu yang
ditentukan.

SOAL:
1. Sumber Daya Agraria dalam pengertian yang luas diatur dalam sejumlah
Undang-Undang dan Sumber Daya Agraria dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa kelompok berdasarkan kriteria tertentu.
a. Mohon Undang-Undang yang menjadi dasar Sumber Daya Agraria
dikelompokkan berdasarkan unsur-unsur dari pengertian Sumber Daya
Agraria yang luas??!! (15 poin)
b. Jelaskan pengelompokan Sumber Daya Agraria berdasarkan
keberlangsungan sumber energi yang terkandung di dalamnya??!! (15
poin)
2. Apakah yang dimaksud dengan “menentukan dan mengatur
hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang
angkasa” yang disebut dalam UUPA? Jelaskan, dengan contoh, disertai
norma hukumnya! (15 poin)
3. Hak Menguasai Negara tidak hanya mengandung kewenangan-kewenangan
tetapi juga kewajiban-kewajiban. Jelaskan apa yang dimaksud, disertai
contoh (-contoh) norma hukum yang terkait! (15 poin)
4. Bagaimana pemikiran hukum Saudara/i tentang "Azas tanah pertanian
dikerjakan aktif sendiri oleh pemiliknya" dikaitkan dengan "tujuan pertama
dan utama UUPA yaitu meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum
agraria nasional sebagai alat untuk kesejahteraan rakyat tani" ? (10 poin)
5. Jelaskan apa yang Saudara/Saudari ketahui tentang Hak, Izin, dan Kontrak!
Berikan contoh! (15 poin)
6. Jelaskan perbandingan Hak, Izin, dan Kontrak pada aspek posisi negara dan
aspek perbuatan hukumnya! (15 poin)

Anda mungkin juga menyukai