Anda di halaman 1dari 3

HUKUM AGRARIA

20 Agustus 2022

DASAR HUKUM

 Semua dasar hukum yang ada di materi Pak Nurhasan sudah dilakukan perubahan melalui
UU 11/2020
 Kelompok
o Dasar hukum yang bersifat umum
UU yang mengatur hampir seluruh sumber daya agraria
- UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)
Di dalam UU ini di samping tanah, disebutkan juga peraturan tentang hutan,
tambang, udara, dan kekayaan alam yang lain (sumber daya agraria yang lain)
Sudah diuji mencerminkan penjabaran nilai-nilai Pancasila
- UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Diatur rencana peruntukan ruang untuk berbagai macam kegiatan, kepentingan,
sumber daya agraria
Misal rencana peruntukan ruang  perumahan, perkantoran, ruang terbuka,
kawasan hutan, ruang terbuka hijau (di desa contohnya untuk perkebunan,
peternakan), usaha-usaha pertambangan
o Dasar hukum bagi masing-masing sumber daya agraria (dasar hukum yang bersifat
khusus)
- Sub-pokok dasar hukum bagi sumber daya tanah (hukum pertanahan)  tanah
dalam pengertian hukum agraria adalah permukaan bumi, maka akan ada hak atas
tanah
Merujuk pada UUPA karena meskipun juga mengatur sumber daya agraria lain,
tetapi sebagian besar mengatur tentang tanah
- Sub-pokok dasar hukum bagi sumber daya agraria yang di atas bumi atau tanah
Wujudnya: hukum kehutanan (UU No. 41 Tahun 1999), hukum perkebunan (UU
No. 39 Tahun 2014)  tanaman komersial seperti kelapa sawit, kopi, dsb, hukum
mengatur sumber daya agraria bagi tanaman-tanaman pangan (UU No. 41 Tahun
2009 dan UU No. 32 Tahun 2019)
- Sub-pokok dasar hukum bagi sumber daya agraria yang ada di dalam bumi
Wujud konkrit: pertambangan
UU No. 4 Tahun 2009 diubah UU No. 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara
UU No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
UU No. 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi  panas bumi diambil dengan tidak
diekstrak dari sumber daya tambang itu sendiri
UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi
- Sub-pokok dasar hukum bagi sumber daya agraria yang terletak di ruang udara
Wujud: panaas matahari, gelombang elektromagnetika (Undang-Undang
Penyiaran)
- Sub-pokok dasar hukum bagi sumber daya agraria berupa air
UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air  Pasal yang menyatakan bahwa
air dapat diusahakan dianggap tidak sesuai dengan Pasal 30 UUD dimana sumber
daya alam krusial seperti air seharusnya digunakan bagi kepentingan masyarakat,
hal ini dikarenakan frasanya tidak ada kata-kata seperti “kecuali masyarakat telah
dapat memenuhi kebutuhan akan air”
UU No. 27 Tahun 2007 diubah dengan UU No. 1 Tahun 2014 PWP3k  sumber
daya air di pesisir (dan pulau-pulau kecil), diantaranya yang diatur adalah
pemanfaatan sumber daya air di wilayah pesisir misalnya untuk keramba,
budidaya ikan di laut menggunakan jaring
UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan

PENGERTIAN HUKUM AGRARIA  breakdown thru unsur-unsurnya


 Unsur Norma Hukum
1. Fungsinya adalah pedoman berperilaku
2. Ada daya mengikat  maksudnya pasti norma hukum itu diikuti dan dipatuhi
Karena norma hukum itu mengakomodasi kepentingan semua kelompok sehingga
mereka patuh dengan hukum, kalau kepentingannya dirasa tidak dilindungi secara
otomatis pasti mereka tidak patuh dengan hukum itu. Atau dalam kasus lain orang
tidak paham bahwa kepentingannya itu dilindungi oleh hukum.
3. Adanya daya pemaksa  jika dilanggar ada sanksinya, masalahnya apakah sanksi
tersebut dapat menciptakan suatu efek jera atau deterrence effect
 Unsur Objek
o Secara sempit hanya mencakup tanah
o Secara luas mencakup every possible sumber daya (bumi, air, ruang udara, dan
kekayaan alam)
 Unsur Tujuan
Hukum bukan sekadar for the sake of “creating” law tetapi untuk meningkatkan
kemakmuran seluruh rakyat. Makmur berarti sumber daya agraria harus mampu
menciptakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (sandang, pangan, papan,
kesehatan, pendidikan).

Anda mungkin juga menyukai