TINJAUAN PUSTAKA
Tahun 1960)
1 ayat (2) UUPA, meliputi bumi, air dan ruang angkasa. Lebih lanjut,
berada di bawah air (Pasal 1 ayat (4) UUPA). Air meliputi perairan
Ruang angkasa adalah ruang di atas bumi dan air (Pasal 1 ayat (6)
Pasal 4 ayat (1) UUPA, yaitu tanah. Berangkat dari pengertian agraria
1
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-Undang
Pokok Agraria Isi dan Pelaksanaannya, (Jakarta : Djambatan, 2005), hal. 5
dibagi menjadi hukum agraria dalam pengertian yang luas dan hukum
2
Ali Achmad Chomzah, Hukum Agraria Pertanahan di Indonesia, (Jakarta : Prestasi
Pustakarya, 2004), hal. 3
Subekti : “Hukum agraria adalah keseluruhan daripada ketentuan-
hubungan tersebut”.
pemberian izin untuk peralihan hak-hak atas tanah dan barang tetap
mereka itu”.
ketentuan hukum, ada yang tertulis ada pula yang tidak tertulis,
satu sistem”.3
3
Boedi Harsono, Hukum Agraria ..., hal. 9
pada Hukum Barat yang individualistik-liberal dan dari berbagai bekas
antara hukum yang berlaku bagi golongan eropa dan timur asing pada
satu pihak dan hukum yang berlaku bagi golongan pribumi pada pihak
lain. Bagi golongan eropa dan timur asing Cina berlaku hukum perdata
tanpa wasiat bagi golongan ini masih berlaku hukum adatnya masing-
masing. Bagi goongan pribumi berlaku hukum perdata adat. Ini berarti
4
Ali Achmad Chomzah, Hukum Agraria..., hal. 16
a. Masa sebelum kemerdekan tahun 1945
kemerdekaan).
d. Masa kemerdekaan
ulayat, tanah milik, tanah usaha, tanah gogolan, tanah bengkok, tanah
agrarich eigendom.
5
Boedi Harsono, Hukum Agraria ..., hal. 116
yang berasal dari hukum agraria barat. Sehingga tanah eigondmom
Sumatra Timur.
mempunyai status sebagai hak-hak asli adat, tetapi ada juga yang
tersebut ialah hak milik, yaitu hak Indonesia yang subjeknya terbatas
Tionghwa.6
6
Ibid., hal. 119
peraturan dari dan yang didasarkan atas hukum barat. Bagi rakyat
sulit mendapatkan tanah yang luas dengan jangka waktu yang lama
dan hak atas tanah yang kuat maka dari itu lahirlah Agrarische wet
bisa berbuat apa saja atas tanah. Untuk lebih jelasnya bisa juga
7
Ibid., hal. 120
sejarah hukum agraria mana saja yang pernah berlaku dinegara kita
baik untuk dikelola dan demi kesejahteraan rakyat. Jadi asas domein
8
Ibid., hal. 125
Pada masa penjajahan jepang, sejarah hukum agraria yang
B. Pendaftaran Tanah
9
Ibid., hal. 126
kebijakan pertanahan.10 Mengenai pendaftaran tanah diatur dalam Pasal 19
meliputi :
pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
10
Santoso, Urip, Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah, Cet. 2, (Jakarta: Kencana,
2010), hal. 2
tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun
dan kepemilikan (atau lain-lain atas hak) terhadap suatu bidang tanah.
Kata Cadastre berasal dari bahasa Latin Capistrtum, yang berarti suatu
register atau capita atau unit yang diperbuat untuk pajak tanah Romawi
d. Secara teratur
11
Ibid., hal. 12
12
Ibid., hal. 13
g. Hak-hak tertentu yang membebaninya.13
13
Ibid., hal. 14
14
Ibid., hal. 14-15
Menurut Soedikno Mertokusumo, dalam pendaftaran tanah dikenal
nama hak atas tanah, peralihan hak, dan pembebanan hak atas
susun dan hakhak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat
yuridis dari bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah
15
Ibid., hal. 16-18
a. Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan hak milik, hak
c. Tanah wakaf.
e. Hak tanggungan.
f. Tanah negara16
Disertifikat
Agraria, sertifikat tanah yang sah di mata hukum adalah Sertifikat Hak
Hak Satuan Rumah Susun (SHSRS). Namun ternyata, ada lagi jenis
16
Ibid., hal. 19
kepemilikan sebelum tanah tersebut disertifikat oleh BPN. Hal ini
hak atas tanah dengan dasar bukti kepemilikan surat-surat tanah seperti
tersebut diatas tidak cukup, tetapi juga harus dibuktikan dengan data
fisik dan data yuridis lainnya serta penguasaan fisik tanah oleh yang
dilakukan atas dasar itikad baik dan secara terbuka oleh yang
hak untuk membuat suatu barang secara leluasa dan untuk berbuat
terhadap barang itu secara bebas sepenuhnya, asalkan tidak
hak-hak orang lain. Adapula, Hak eigendom atas tanah ialah suatu
hak milik atas tanah menurut konsepsi hukum (perdata) barat ini
dengan hakikat hak milik atas tanah menurut konsepsi UUPA kita
Hal ini dapat kita mengerti mengingat konsepsi hukum barat itu
B. Hak opstal ( pasal 711 KUHPer/BW ) Hak opstal adalah suatu hak
sebidang tanah orang lain. Adapun, Hak Opstal ialah suatu hak
Hak gebruik ialah suatu hak atas tanah sebagai hak pakai
dari satu pihak ke pihak lain dengan cara-cara yang telah diatur oleh
Negara untuk jual beli, tukar menukar, hibah,atau wasiat, dalam hal ini
hukum peralihan hak atas tanah terdapat pada UUPA tahun 1960,
pada:
pihak lain.
dialihkan.
a. Hak Milik
yaitu: Hak Milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. Dua
Milik atas tanah dari pemiliknya kepada pihak lain dikarenakan adanya
akta yang dibuat oleh dan di hadapan Pejabat pembuat Akta Tanah,
pemegang hak.
Kabupaten atau Kota setempat untuk dicatat dalam Buku Tanah dan
yang diterbitkan oleh BPN untuk jangka waktu paling lama 30 tahun
Wilayah (RT/RW).
Bila syarat-syarat tersebut tidak dapat dipenuhi, maka hak
dan penyertaan modal. Bila itu terjadi, maka segera setelah peristiwa
baru.
d. Hak Pakai
1. Hak Pakai atas tanah Negara diberikan dengan keputusan BPN untuk
memenuhi syarat.
b. Hak Pakai ini dapat beralih dengan cara waris, jual beli, tukar
a. Jangka waktu untuk Hak Pakai ini paling lama 25 tahun dan tidak
b. Hak Pakai ini dapat dialihkan melalui waris, jual beli, tukar
c. Tentang hak sewa untuk bangunan dan hak-hak lain yang tidak
e. Hak Sewa
pemilik hak atas tanah. Pemegang Hak Bangunan atas hak guna usaha
tidak mempunyai hak milik atas tanah juga tidak dapat menyewakan
tanah. Karena menurut Effendi Perangin, sebutan hak sewa atas tanah
Negara secara yuridis adalah tidak benar. Jangka waktu hak sewa tidak
berlaku. Ketika melakukan jual beli tanah pun terkadang orang yang awam
memiliki pendamping tersendiri, agar tidak terjadi penipuan dan segala
manusia, tentu hal ini semuanya adalah milik Allah SWT. Manusia
dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS
Al-Hadid : 2).
yang dimiliki Allah di muka bumi diberikan kepada manusia dan dapat
dioptimalkan oleh manusia. Walaupun begitu, tetap manusia memiliki
kewajiban seperti zakat dan infaq atas tanah yang dimilikinya tersebut.
Dalam hal jual beli tanah, maka ada beberapa hal yang harus
kita akan membeli tanah. Untuk itu, sebelum melakukan transaksi jual beli
batas tanah.
yang utama. Hal ini untuk menjelaskan mana hak tanah yang nantinya
akan menjadi milik kita dan bukan setelah pembelian. Jika tanah tidak
sengketa tanah karena proses klaim antara dua belah pihak lain. Tentu
dalam hal ini harus diperjelas dulu antara penjual dan pembeli tanah.
waktu yang akan datang. Hal ini dipengaruhi dengan berbagai macam
sebab, salah satunya karena perbedaan ukuran standar baku tanah yang
digunakan dalam hukum tanah di Indonesia. Dalam hukum tanah Nasional
yaitu yang ditetapkan oleh Badan Pertanahan Nasional atau BPN yaitu
menggunakan standar satuan baku Ru. Dalam kasus ini perbedaan ukuran
batas tanah yang dipakai sebagai pematang atau batas tanah dengan milik
orang lain yang ada disebelahnya yang merupakan sama sekali bukan
hak niscaya dia akan ditenggelamkan dengannya pada hari Kiamat sampai ke
(dasar) tujuh lapis bumi.” (H.R Imam Bukhari (5/103/2454), shahih Jami‟ush
tanahnya menjadi luas dengan mengurangi tanah milik tetangganya. Mereka itulah
sabdanya :
tanah tidak diperbolehkan, karena dapat merugikan orang lain dengan mengurangi
D. Penelitian Terdahulu
17
Sugeng Priyadi Abu Abuabdilbarr, Merampas Tanah Dan Mengubah Tanda Batas
Tanah di akses di Abuabdilbarr.wordpress.com pada hari jumat tanggal 8 pukul 15:27 WIB
Perbedaan dari penelitian ini, penulis berfokus pada kepastian hukum
batas dan luas tanah mereka dalam pembuatan jalan tol. Jadi dapat
luas tanah.
benda dan sumberdaya alam. Seperti halnya air dan udara, yang
merupakan sumber daya alam karena tidak dapat diciptakan oleh manusia.
dimiliki.