Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMAD REZA ADITIA

KELAS : J

NIM : 3506200121

HUKUM AGRARIA

Hukum agraria dalam arti luas ialah keseluruhan aturan yg mengatur tentang hak-hak
penguasaan bumi,air,ruang angkasa dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya.

Adapun pengertian hukum agraria menurut para ahli ialah :

1. Gabriel A Almond mendefinisikan politik sebagai kegiatan yang terhubung dengan


kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu
2. Andre heywood politik adalah kegiatan suatu bangsa sa sa yang bertujuan untuk
membuat,   mempertahankan dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang
mengatur kehidupannya
Adapun  menurut Budi Harsono hukum agraria tidak selalu dipakai dalam pengertian
yang sama hak mengenai ruang lingkup maupun tempatnya dalam sistematika tata
hukum, Agraria ini meliputi bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
bahkan dalam batas-batas yang ditentukan, serta mengenai ruang angkasa.
Sebagaimana yang tercantum dalam UUPA mengatur arti dan ruang lingkup hukum
agraria yang luas, yaitu merupakan kelompok dari berbagai hukum yang  mengatur hak-
hak penguasan tanah atas sumber-sumber alam, yang berupa lembaga-lembaga hukum
dan hubungan hubungan
hukum kongkret dengan sumber-sumber alam, yaitu hukum tanah, hukum air, hukum
pertambangan dan hukum yang penguasaan (unsur-unsur tertentu dari ruangangkasa).
Adapun lingkup hukum dibidang agraria, tidak hanya hukum perdata saja :
Hukum Agraria/Tanah Perdata), tetapi juga hukum public dibidang administrasi Negara
Hukum Agraria Administratife). Dalam sejarah hukum Agraria, hukum perdata agraria
diatur dalam BW Buku II dan hukum agraria/tanah adat.
Sedangkan hukum administrasi Negara ditemukan dalam Agrarichewet tahun 1870,
Agrarische besluit S.1870:118 dengan domein verklaring-nya dalam berbagai ordonansi.
Sekarang kedua bidang tersebut tercakup dalam UUPA dan perundang-undangan
pelaksanaannya.
Hubungan Politik Agraria Nasional dalam UUD 1945 dalam Kebijakan Pemerintah
dengan UUPA Landasan hukum dalam Undang-Undang Darar 1945 mengenai
pengaturan keagrarian atau pertanahan terdapat dalam Bab XIV tentang kesejahteraan
Sosial, pasal 33 ayat (3) yang berbunyi sebagai berikut : “Bumi dan Air dan Kekyaan
alam yang terkandung dialamnya dikuasai oleh negara dandipergunakan sebesar-besar
kemakmuran rakyat”.
Menurut E. Utrecht hukum agraria dalam arti sempit sama dengan hukum tanah. hukum
agraria dan hukum tanah menjadi bagian dari hukum Tata Usaha Negara, yang menguji
perhubungan-perhubungan hukum istimewa yang diadakan akan memungkinkan para
pejabat yang bertugas mengurus soal-soal tentang agraria, melakukan tugas mereka itu.
UUPA memuat 8 asas dari hukum agraria Nasional, oleh karena itu karena menjadi dasar
dengan sendirinya harus menjiwai pelaksanaan dari UUPA dan segenap peraturan
pelaksanaannya, Dengan demikian, dalam pembuatan peraturan pelaksanaan UUPA
harus menjiwai asas-asas yang dimuat dalam UUPA. Delapan asas tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Asas Kebangsaan
2. Asas Tingkatan yang Tertinggi, Bumi, Air, Ruang Angkasa dan Kekayaan Alam yang
Terkandung di Dalamnya Dikuasai oleh Negara.
3. Asas Mengutamakan Kepentingan Nasional dan Negara berdasarkan atas Persatuan
Bangsa daripada Kepentingan Perseorangan dan Golongan.
4. Asas Semua Hak Atas Tanah Mempunyai Fungsi Sosial
5. Asas Hanya Warga Negara Indonesia yang dapat Mempunyai Hak Milik atas Tanah.
6. Asas Persamaan bagi Setiap Warga Negara Indonesia
7. Asas Tanah Pertanian harus Dikerjakan atau Diusahakan secara Arif oleh Pemiliknya
Sendiri dan Mencegah Cara-Cara Bersifat Pemerasan
8. Asas Tata Guna Tanah/Penggunaan Tanah Secara Berencana

Anda mungkin juga menyukai