Anda di halaman 1dari 16

HUKUM AGRARIA

Rofi Wahanisa
Pengertian Agraria secara Umum, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia :

 “Agraria” berarti urusan Pertanian/tanah pertanian,


juga dalam arti urusan pemilikan tanah.
“Agraria” di Lingkungan Pemerintahan:

Dipakai dalam arti tanah, baik tanah pertanian maupun non -


pertanian
“Agraria”- bahasa Latin
Kata “Ager” / “Aker” dan “Agrarius” = perladangan,
persawahan, pertanian.
( Budi Harsono, Djambatan, 1994 )
“Agraria” dlm UU No. 5 Tahun 1960 Tentang
Peraturan dasar Pokok-Pokok Agraria
( UUPA )

Pengertian Agraria meliputi bumi, air & ruang angkasa serta


kekayaan alam yang terkandung di dalamnya pasal 1 ayat (2)
Ruang Lingkup Hkm. Pertanahan / Agraria :
Berdasar UUPA No. 5 Th. 1960 :
a. Seluruh bumi,selain permukaan bumi ( tanah), termasuk tubuh
bumi di bawahnya yg berada di bawah air pasal 1 ayat (2) jo ayat
(4) UUPA.
b. Seluruh air, dlm arti perairan, baik pedalaman / laut wil. RI pasal
1 ayat (2) jo ayat (5) UUPA.
c. Seluruh ruang angkasa, di atas bumi dan air pasal 1 ayat (6)
UUPA.
d. Sumber kekayaan alam yg terkandung dalam bumi, bahan
galian/sumber galian yg mrpkn obyek dari usaha2 industri,
pertambangan & sejenisnya.
e. Sumber kekayaan alam yg terkandung di dlm air/perairan baik
pedalaman/perairan wil.laut RI.
Definisi – Pengertian
“Hkm. AGRARIA”
 Subekti, SH & Tjitro Sudibyo :
Hkm Agraria, keseluruhan ketentuan2 hukum baik hkm perdata
maupun hukum tata negara maupun TUN yg mengatur hub.
Antara orang termasuk badan hukum dng bumi, air & ruang
angkasa dlm seluruh wil. Negara & mengatur pula wewenang
yang bersumber pd UU tersebut.
Menurut Utrecht, SH
Hkm agraria menjadi bagian hkm TUN yang menguji
perhubungan2 hkm istimewa yang diadakan, akan
memungkinkan para pejabat yang bertugas mengurus
soal tentang agraria melakukan tugas mereka.
Menurut Budi Harsono,
“Hkm. Agraria”dibagi 2 :
 Secara Luas; suatu kelompok berbagai bidang ilmu, yang
mengatur penguasaan atas sumber2 alam yang berupa
lembaga hukum dan hubungan hukum kongkrit dng
sumber alam.
 Secara Sempit = Hkm Tanah *), keseluruhan ketentuan2
hkm, baik tertulis/tdk yg obyeknya sama yaitu penguasaan
atas tanah sbg lembaga hkm & sbg hub. Hkm kongkrit
beraspek perdata&publik yang disusun scr sistematis hingga
mrpkn satu kesatuan dan mrpkn satu sistem.

*) agraria, mempelajari Hkm agraria dlm arti sempit.


Pengertian Tanah, Herman Soesangobeng:
Dlm arti luas, meliputi semua unsur bumi, air, udara,
kekayaan alam, serta manusia sebagai pusat, maupun roh2
di alam supranatural yg terjalin scr utuh-menyeluruh.

Dlm UUPA psl 4 ayat (1), yg mengartikan tanah hanya


sebagai permukaan bumi (the surface of the earth), hak
atas tanah scr hkm adl hak atas permukaan bumi, tdk
sekaligus mrpkn hak atas benda-benda di atas tanah dan
kekayaan alam yang ada di tubuh bumi.
TANAH, Pasal 4 ayat (1) UUPA :
“atas dasar hak menguasai dari negara sebagai yg dimaksud dlm
psl.2 ditentukan adanya macam2 hak atas permukaan bumi,yg dsb
tanah, yg dpt diberikan kpd & dipunyai oleh org2, baik diri sendiri
maupun bersama-sama dng org lain serta badan2 hkm”.
Tujuan pokok yg ingin dicapai dengan
adanya UUPA :
 Meletakkan dasar2 bagi penyusunan hkm agraria nasional yg akan
mrpkn alat utk membawa kemakmuran, kebahagiaan & keadilan
bagi negara & rakyat, terutama rakyat tani, dlm rangka
masyarakat yg adil & makmur.
 Meletakkan dasar2 utk mengadakan kesatuan, & kesederhanaan
dlm hkm pertanahan.
 Meletakkan dasar2 utk memberikan kepastian hkm mengenai
hak2 atas tanah bagi rakyat keseluruhan.

(Supriadi, Hukum Agraria, Sinar Grafika, 2006)


Menurut Boedi Harsono :
Hkm Agraria dlm UUPA bkn satu perangkat bidang hukum, namun
suatu kelompok berbagai bidang hukum. Antara lain;
a. Hkm. Tanah
b. Hkm Air
c. Hkm. Pertambangan
d. Hkm. Perikanan
e. Hkm. Penguasaan atas tenaga & unsur2 dlm ruang angkasa
( Hkm agraria dlm arti Luas )
Skema ruang lingkup agraria dlm arti luas, mnrt Boedi
Harsono :

Hkm. Agraria hukum tanah


hukum air
hukum pertambangan
hukum perikanan
hukum yg mengatur penguasaan ruang
angkasa
Fungsi & peranan Hkm. Agraria dlm pembangunan
Nasional :
-Mengatur, & ketertiban dlm penyelenggaraan administrasi
agraria / pertanahan.

Lawrence M. Friedman, sistem hkm, struktur, subtansi & kultur.


Fungsi hkm sbg, mewujudkan keadilan, sarana penyelesaian
sengketa & rekayasa sosial (social eingeering).

Soerjono Soekanto, fungsi hkm, sarana pengendali sosial,


memperlancar interaksi sosial, & sarana utk menata masyarakat.
UUPA sbg sumber utama Hkm. Agraria Nasional

Sbg sarana pembangunan ke-agrariaan / pertanahan nasional utk


mewujudkan masy. Adil & makmur.

Sarana rekayasa Sosial (social eingineering)

Anda mungkin juga menyukai