Anda di halaman 1dari 20

PENYEDIAAN AIR BERSIH

Oleh
Ir. Djunaedi, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI BANGUNAN AIR
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2010
BAB II
KEBUTUHAN AIR BERSIH
Selain untuk kebutuhan rumah tangga, air bersih
digunakan untuk:
a. Kegiatan Sosial :Rumah Sakit, Sekolah, Rumah
Ibadah, dan sebagainya.
b. Kegiatan Ekonomi / Niag : Pasar, Toko, Restaurant,
dan sebagainya.
c. Kegiatan Industri : Pabrik-pabrik, Industri Rumah
dan sebagainya.
d. Transportasi : Stasiun, Pelabuhan, Terminal, dan
sebagainya.
e. Pariwisata/Rekreasi : Taman, Kolam Renang, Air
Mancur, Kebun Binatang, dan sebagainya.
A. STANDAR KEBUTUHAN

1. Klasifikasi Kota dan Desa


Tabel 2.1. Klasifikasi Kategori

Jumlah Jumlah Rumah


No Kategori Wilayah
Penduduk (jiwa) (buah)
1 Kota > 1.000.000 > 200.000
Metropolitan
2 Kota Besar 500.000 – 100.000 –
1.000.000 200.000

3 Kota Sedang 100.000 – 20.000 –


500.000 100.000
4 Kota Kecil 10.000 – 100.000 2.000 – 20.000

5 Desa 3.000 – 10.000 600 – 2.000


2. Klasifikasi Daerah Pelayanan
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Bersih Kota dan Desa
(Domestik)
Pemakaian Air (PA) Tingkat Pelayanan
No Kategori Wilayah
(lt/org/hari) (TP ) %

1 Kota Metropolitan 190 100

2 Kota Besar 170 100

3 Kota Sedang 150 100

4 Kota Kecil 130 80

5 Desa 100 80
B. ETODA PERHMITUNGAN PROYEKSI JUMLAH
PENDUDUK
1. Metoda Aritmatik
Pn = Po + Ka (Tn – To) dan Ka = (P2 – P1)/(T2 – T1)
dimana:
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke-n
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
Tn = tahun ke-n;
To = tahun dasar;
Ka = konstanta arithmatik
P1 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun pertama
P2 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir
T1 = tahun pertama yang diketahui;
T2 = tahun terakhir yang diketahui
2. Metode Geometrik

Pn = Po (1 + r)n

dimana:
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke-n;
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = laju pertumbuhan penduduk
n = jumlah interval waktu
3. Metode Least Square

Y=a+b.X
dimana:
Y = nilai variable berdasarkan garis regresi (= Pn)
a = konstanta
b = koefisien arah regresi linear
X = variable independent

a=

b=
C. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
1. Kebutuhan Domestik (D)

• Merupakan kebutuhan akan air bersih dari rumah


tangga, yang meliputi kebutuhan untuk masak,
minum, mandi, cuci, dan sebagainya
 Kebutuhan tiap orang tergantung dari daerah
pelayanan berdasarkan kategori wilayah, apakah
di kota metropolitan, kota besar, dsb. (lihat tabel
2.2).
 Perhitungan kebutuhan air domestik, dipengaruhi
pula oleh tingkat pertambahan penduduk, apakah
secara aritmatik atau geometric atau lainnya.
 Jadi, D = Pn x PA x TP lihat Tabel 2.2
2. Kebutuhan Non Domestik (ND)

• Merupakan kebutuhan akan air bersih bagi di luar


kebutuhan untuk rumah tangga
• Kebutuhan akan air bersih tiap orang (liter/orang/
hari) bergantung dari macam kegiatan yang
dilakukan,
• Perhitungan kebutuhan air non domestik, dapat
diperkirakan secara prosentase dari kebutuhan
domestik (misal 25 % atau 30 %).

Jadi, ND = 25 % x D atau 30 % x D
3. Kebutuhan Instalasi

• Merupakan kebutuhan akan air bersih yang


digunakan bagi kepentingan instalasi, seperti
untuk kebersihan, pencucian unit pengolahan, dan
sebagainya.
• Perhitungan kebutuhan akan air bersih untuk
instalasi dapat diperkirakan dengan prosentase
dari kebutuhan produksi (air yang diolah di
instalasi).
Biasanya perhitungan untuk kebutuhan instalasi
sudah dimasukkan ke dalam bagian dari
kehilangan air.
4. Kehilangan Air (KA)
• Merupakan air bersih hasil pengolahan yang tidak
dapat digunakan bagi kepentingan konsumen
karena terbuang baik secara teknis maupun non
teknis (administrasi).
• Perhitungan akan kehilangan air biasanya
berdasarkan prosentase dari total kebutuhan air
dan diperhitungkan sebesar maksimal 20 % dari
total kebutuhan.

Jadi, KA = 20 % x T
Contoh perhitungan:

Daerah yang akan dilayani air bersih tahun 2025


adalah Kota Kecil, dengan data jumlah penduduk:
Th. 2015 : 52.000 jiwa
Th. 2016 : 52.200 jiwa
Th. 2017 : 52.300 jiwa
Th. 2018 : 52.450 jiwa
Th. 2019 : 52.700 jiwa
Th. 2020 : 52.750 jiwa
Berapa kebutuhan air total daerah tersebut ?
 P1996
Perhitungan:
P 2001
T 2001  T 1996

Proyeksi jumlah penduduk yang akan dilayani


air bersih Tahun 2025 :
Berdasarkan metoda aritmatik

P 2020  P2015
Ka = T 2020  T 2015
52 . 750  52 . 000
=
2020  2015
= 750/5
= 150
P2025 = P2020 + 150 (2025 – 2020)
= 52750 + 150 x 5
= 53500 orang.
Berdasarkan metoda geometrik
P2020 = P2015 (1 + r)n
52750 = 52000 (1 + r)2020 – 2015
52750/52000 = (1 + r)5
1,0144 = (1 + r)5 atau
(1+r)5 = 1,0144
(1 + r) = (1,0144)1/5
1 + r = 1,0029
r = 1,0029 – 1
= 0,0029
P2025 = P2020 (1+r)2025-2020
= 52.750(1 + 0,0029)5
Berdasarkan metoda Least Square

Tahun ke Jumlah Penduduk


Tahun (X) (Y) X.Y X2

1996 1 52000 52000 1


1997 2 52200 104400 4
1998 3 52300 156900 9
1999 4 52450 209800 16
2000 5 52700 263500 25
2001 6 52750 316500 36

Jumlah 21 314400 1103100 91


314400 (91)) – 21 (1103100)
a =
6 (91) – (21)2
=
=
51860
6 (1103100) – 21 (314400)
b= =
6 (91) – (21)2
= 154, 286

Jadi, Y = a + b . X
diman Y = P2025 = 51860 + 154, 286 (2025 – 2015)
= 53482,86
= 53482 orang
Berdasarkan hasil proyeksi penduduk dari ketiga
metoda di atas, maka jumlah penduduk terbesar
adalah metode Geometrik yaitu : P2025 = 53482 orang
• Kebutuhan air domestik (D)
Kebutuhan air bersih domestik untuk Kota Kecil
adalah =130 lt/org/hari dan jumlah penduduk yang
dilayani adalah 80 % dari total penduduk, sehingga
kebutuhan air bersih domestik untuk penduduk yang
dilayani.

D = Pn x PA x TP dan lihat Tabel 2.2


= 53510 orang x 130 lt/orang/hari x 0,8
= 5.565.040 lt.hari atau
= 64,41 lt/dt
• Kebutuhan air non domestik (ND)
Kebutuhan air non domestik misal 25 % dari
kebutuhan domestik, maka :
ND) = 25 % x 64,41 l/dt = 12,88 l/dt
• Kehilangan air (KA) dan Kebutuhan air total (T)
dimana kehilangan air diasumsikan sebesar 20 %
dari kebutuhan total, maka
KA = 20 % x T
Jadi, T= D + ND + 20 % x T
T = 64,41 + 12,88 + 0,2 T
T - 0,2 T = 77,29 l/dt
0,8 T = 77,29 l/dt
T = 77,29/08
= 96,61 l/dt
KA = 20 % x T
= 0,20 x 96,61
= 19.32 l/dt
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan :
Kebutuhan air domestik tahun 2025 = 64,41 lt/
dt
Kebutuhan air non domestik tahun 2025 =12,88 lt/
dt
Kebutuhan air total tahun 2025 = 96,61 l/dt
Kehilangan air sebesar =19.32 l/dt

Anda mungkin juga menyukai