DISUSUN OLEH :
PRIMA WIDI DAMAR RAHTAWU DARWIYANTO
21/480748/TK/53049
ROMBONGAN A
KELOMPOK 4
ASISTEN KELOMPOK:
ULUM MARWA
ASISTEN ACARA:
AGUNG PERMANA
AMMAR DWI ATMAJA
YOGYAKARTA
NOVEMBER
2023
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Praktikan dapat mengetahui potensi kualitas air tanah di suatu daerah berdasarkan data
– data parameter dan informasi imbuhan air tanah.
Tujuan :
Praktikan dapat menghitung potensi air tanah di suatu daerah baik pada akuifer bebas
dan akuifer tertekan serta debit pemompaan air yang aman pada akuifer tersebut (safe
yield)
B. DASAR TEORI
Evaluasi potensi air tanah merupakan serangkaian pekerjaan yang bertujuan
untuk menyelidiki kondisi air tanah pada suatu daerah untuk menentukan lokasi dimana
akumulasi air tanah berpotensi cukup tinggi. Evaluasi potensi air tanah sendiri dibagi
menjadi beberapa tahapan, seperti di bagan di bawah ini.
Faktor penentu dari potensi air tanah terdiri atas stratigrafi, struktur yang
bersangkutan khususnya sifat fisik akuifer; kedalaman lapisan pembawa air dan tinggi
muka air tanah; kualitas air tanah dan lingkungan kimiawi lapisan yang bersangkutan;
kualitas air tanah yang dikontrol oleh: recharge area, sirkulasi, dan discharge area
regional; pengangkutan alat-alat eksplorasi, dan kemudahan pelaksanaan pemboran.
Selain faktor – faktor di atas, terdapat faktor lain yang perlu diperhatikan, yaitu iklim
(khususnya curah hujan), vegetasi, topografi, dan geologi.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi potensi air tanah yaitu kondisi
regional yang meliputi kondisi cekungan, dan kondisi local yang meliputi curah hujan
dan resapan, angka evaporasi, pengaruh suplai air terhadap cadangan yang ada,
ketebalan lapisan pembawa air, luas penyebaran, kesarangan, sifat – sifat fisik lapisan
pembawa air, dan nilai harga Sc, S, T, dan i.
C. STUDI KASUS
1. Ariel sedang mengelola perusahaan air minum barunya. Ia membutuhkan suplai air
tanah baru sebagai bahan baku untuk membuat membuat air minum dalam kemasan.
Daerah target yang akan dijadikan sumber mata air utama perusahaan air minum
Ariel berada di sebuah gunung dengan litologi penyusunnya berupa dasit. Curah
hujan tahunan di daerah tersebut adalah 1708 mm/tahun dengan panjang akuifer
8760 m dan lebar akuifernya 5880 m. Dilakukan pemboran pada dua lokasi untuk
mengetahui potensi air tanah pada daerah target tersebut. Sumur 1 dan Sumur 2
berjarak 2430 m. Untuk Sumur 1 diketahui nilai P1 adalah 154 m dan Z1 adalah 50
m, sedangkan Sumur 2 memiliki nilai P2 sebesar 167,9 m dan Z2 sebesar 67 m.
Diketahui pula nilai koefisien daya simpan /cadangan air tanah sebesar 0.25, nilai
konduktivitas hidrolikanya adalah 37,47 m/day, dan nilai kapasitas jenis adalah
sebesar 7,6 m2/day.
Ditanyakan:
a. Berapakah rerata volume air pada tubuh akuifer?
b. Berapakah debit aliran air tanah pada akuifer bebas tersebut?
c. Berapakah debit maksimum rata-rata sumur pada akuifer bebas ini? Tanpa
memperhitungkan efek terhadap lingkungan?
d. Jika target produksi perusahaan air minum Ariel adalah sebanyak 1000 galon
perhari dengan setiap galon berisi 19 Liter air, apakah sumber mata air pada
gunung tersebut dapat memenuhi kebutuhan perusahaan air minum Ariel?
Diketahui :
- Ch = 1708 mm/tahun
- P = 8760 m
- W = 5880 m
- L = 2430 m
- P1 = 154 m
- Z1 = 50 m
- P2 = 167,9 m
- Z2 = 67 m
- S = 0,25
- K = 37,47 m/day
- Sc = 7,6 m2/day
- b1 = P1 + Z1 = 154 + 50 = 204 m
- b2 = P2 + Z2 = 167,9 + 67 = 234,9 m
𝑏1+𝑏2 204+234,9
- b = = = 219,45 m
2 2
Jawab
= 614821,166 m3/day
c. Debit maksimum rata-rata sumur
ℎ
Qmax = 𝑆𝑐(2)
219,45
= 7,6( )
2
= 833,91
d. Kebutuhan perusahaan air minum
𝑄𝑚𝑎𝑥
Kebutuhan = 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
833,91 𝑚3 833,91 𝑚3
= 1000 ×19 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 19 𝑚3
Jawab :
72
20×
= 1350
0,275
= 3, 879 m/hari
Tim Asisten Praktikum Hidrogeologi, 2023, Modul Praktikum Hidrogeologi 2023 Acara 6
Evaluasi Potensi Airtanah: Yogyakarta, Laboratorium Geologi Tata Lingkungan,
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Univeristas Gadjah Mada, 7 p.