PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH Studi Literatur: Dasar-Dasar Perencanaan Program EPANET v.2.

Data Primer: 1. Survei Lapangan: Survey kondisi eksisting wilayah perencanaan dan pengembangan 2. Survei Pelanggan dan Non Pelanggan (Kuesioner)

Perijinan: PDAM, BPS, Dinas PU, BAPPEDA

Pengumpulan Data

Data Sekunder: Peta Jaringan Jalan Peta Jaringan Distribusi Peta Topografi Peta RUTRK Peta Administrasi Peta Tata Guna Lahan Data Perpipaan dan Kebocoran Data Sumber Air Data Pelanggan Data Penduduk

Penentuan Daerah Rencana Pengembangan dengan mempertimbangkan: Keinginan dari PDAM Rencana Pengembangan berdasarkan RUTRK Aspirasi dari Masyarakat

Pengolahan Data

Penulisan Laporan

Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi berdasarkan Kondisi Eksisting dengan menggunakan Program EPANET v. 2.0

Evaluasi dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

1. 2. 3. 4. 1. 2.

Kebutuhan Air Bersih ditinjau dari Jumlah penduduk yang dilayani dan akan dilayani Jenis pelayanan Karakteristik kebutuhan air Kehilangan air Evaluasi: Jumlah pelanggan Kebutuhan air: Pelanggan Rumah Tangga: Jumlah pelanggan = a jiwa Kebutuhan air per pelanggan = (120 150 L/orang/hari) x 5 orang Kebutuhan air total = jumlah pelanggan x kebutuhan air per pelanggan Konsumsi total = kebutuhan air total dari RT, Instansi Pemerintah, Niaga Besar, Niaga Kecil, Industri Besar, Sosial Umum, Sosial Khusus, Pelabuhan, dan Terminal Air Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih: Kebutuhan air untuk domestik dan non domestik adalah sebagai berikut : - Sambungan Rumah : 150 L/ orang.hari - Kran Umum : 30 L/ orang.hari - Sekolah (600 orang) : 20 L/ orang.hari - Masjid (50 orang) : 25 L/ orang.hari - Musholla (30 orang) : 30 L/ orang.hari - Gereja (100 orang) : 20 L/ orang.hari - Rumah Sakit (100 orang) : 220 L/ orang.hari - Vihara (75 orang) : 15 L/ orang.hari - Puskesmas (20 orang) : 30 L/ orang.hari - Industri (50 orang) : 200 L/ orang.hari - Hotel (100 orang) : 80 L/ orang.hari - Perkantoran (50 orang) : 20 L/ orang.hari Kebutuhan Air Bersih Non Domestik Untuk Fasilitas Sekolah, yaitu : Jumlah fasilitas Sekolah = 4 unit. Kebutuhan Air Bersih = 20 L /org/hari. Asumsi jumlah pemakai ( kapasitas ) = 600 orang. ( Fasilitas )( Kapasitas )( Keb.AirBersih ) Q Air Bersih Non Domestik = 86400 ( 4)( 600 )( 20 ) = 86400 = 0,5555556 L/ dt Kebutuhan Air Bersih Domestik - Jumlah Penduduk = 5774 jiwa - Pemakai Sambungan Rumah (SR) = 80 % x 5774 = 4619 jiwa. - Pemakai Kran Umum (KU ) = 20% x 5774 = 1155 jiwa. JumlahPemakaiSR 4619 = = 770 unit - Jumlah SR = 6 6 Diasumsikan setiap sambungan rumah melayani 6 jiwa/unit

JumlahPemakaiKU 1155 = =6 200 200 ( 4619 )(150 ) = 8,019 - Keb.Air Bersih SR = L/ dt. 86400 (1155 )( 30 ) = 0,401 - Keb.Air Bersih KU = L/ dt 86400 - Keb.Air Bersih Domestik = Keb.Air Bersih SR + Keb.Air Bersih KU = 8,019 +0,401 =8,420 L /dt - Jumlah KU = Kebutuhan Air Total Dalam memperhitungkan Kebutuhan Air Total, perlu diperhatikan kebocoran air dan Kebutuhan Air untuk Pemadam Kebakaran. Contoh Perhitungan : Perhitungan Debit Total Q domestic = 8,42 L /dt Q non domestic = 0,56 L /dt Q Average = Q domestic + Q non domestic = 8,42 + 0,56 = 8,98 L / dt Q Kebocoran = % Kebocoran x Q Average = 30% x 8,98 = 2,694 L /dt Q Rata Harian = Q domestic + Q non domestic + Q kebocoran = 8,42 + 0,56 + 2,694 = 11,674 L /dt Q Harian Maksimum (Q hm ) = Fhm x Q rata harian =1,2 x 11,674 L /dt = 14,0088 L /dt Q pmk = 10% x Qhm = 10% x 14,0088 L/dt = 1,40 L/dt Q jam max ( Q jm ) = 200% x Q rata harian = 200% x 11,674 L/dt = 23,348 L/dt Q Total Kebutuhan Air = Qjm + Qpmk = 23,348 + 1,4 = 24,7489 L/dt 3. 4. 5. Sumber Air Baku Reservoir: Fluktuasi Pemakaian Air Kota Kecil-Sedang dan Metropolitan Sistem Distribusi Jumlah penduduk terlayani dan belum terlayani Proyeksi penduduk Proyeksi pelanggan Pembuatan blok pelayanan Jumlah pelanggan per golongan Kehilangan air Kebutuhan air harian maksimum dan jam maksimum Kebutuhan air per bulan per golongan Proyeksi kebutuhan air Sumber air baku Reservoir

TUGAS BESAR
SPAM direncanakan BARU untuk Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. SPAM direncanakan mulai sumber air baku, sistem transmisi, sistem produksi hingga sistem distribusi. Titik berat pengerjaan tugas besar adalah sistem distribusi dengan menggunakan bantuan program EPANET versi 2. Pilihan Kota/Kabupaten adalah: 1. Semarang (Nomor belakang dari NIM = 1) 2. Demak (Nomor belakang dari NIM = 2) 3. Brebes (Nomor belakang dari NIM = 3) 4. Pemalang (Nomor belakang dari NIM = 4) 5. Purwokerto (Nomor belakang dari NIM = 5) 6. Kudus (Nomor belakang dari NIM = 6) 7. Tegal (Nomor belakang dari NIM = 7) 8. Cilacap (Nomor belakang dari NIM = 8) 9. Demak (Nomor belakang dari NIM = 9) 10. Banyumas (Nomor belakang dari NIM = 0) Prosedur: 1. Kota/Kabupaten dapat diperkecil lagi menjadi minimum per KECAMATAN dalam perencanaan SPAM (ditentukan oleh dosen asisten). 2. Materi Tugas Besar yang harus ada: Potensi air baku yang/dan akan dimanfaatkan untuk SPAM Data Wilayah Perencanaan (dalam angka 2006 2008) Data Demografi (domestik dan non-domestik) Proyeksi Demografi (domestik dan non-domestik) (Proyeksi 2009 2029) Perencanaan Pembagian Blok Pelayanan (Cakupan Pelayanan) Perhitungan Kebutuhan Air Bersih/Minum (Proyeksi 2009 2029) Perhitungan Dimensi Pipa Perhitungan Reservoir Perhitungan Penanaman Pipa Perhitungan BOQ (Bill of Quantity) 3. Gambar-gambar teknis yang harus ada: Peta batas administrasi, tata guna lahan, kontur/topografi, perencanaan jaringan SPAM Detail Junction Penanaman Pipa Energy Grade Line (EGL) dan Hydraulic Grade Line (HGL) Reservoir (Elevated Reservoir: jika ada atau menggunakan), Sambungan Rumah (SR: detail) dan Tangki Air/Hidran Umum (TA/HU: detail) Running EPANET versi 2 selama 24 jam 4. Tugas Besar harus diasistensikan PERTAMA KALI maksimum 1 minggu setelah Tugas Besar diberikan oleh dosen Pengampu (dengan catatan pembagian kelompok sudah diumumkan). Jika tidak diasistensikan dalam jangka waktu tersebut, maka dosen asisten berhak untuk menggugurkan mahasiswa yang bersangkutan. (Maksimum tanggal 24 Maret 2009, mahasiswa sudah mendapatkan tugas besar dari dosen asisten).

5.

Tugas Besar ditulis tangan