Kapasitas Produksi
❑ Kapasitas Produksi:
adalah volume produksi air minum per satuan waktu, (L/dt)
Kapasitas operasional pada waktu tertentu (tergantung kebutuhan air dan
kuantitas air baku)
❑ Kapasitas Terpasang/Disain:
adalah kemampuan unit bangunan/IPA dalam mengolah air (L/dt) sesuai disain
yang dibuat.
❑ Idle Capacity:
adalah kapasitas yang masih tersisa yang belum digunakan/dioperasikan (Kap.
Disain – Kap. Produksi)
❑ Uprating:
Upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan unit bangunan yang sama.
Upaya dapat berupa modifikasi, inovasi bangunan, peningkatan efisiensi.
(Kualitas produksi sama dengan sblm uprating)
❑ Over Capacity : kebalikan dari idle capacity, kualitas produksi bisa jadi menurun.
Kapasitas Disain
Perencanaan kapasitas Disain dengan debit Q hari max.
Faktor hari maksimum.
Pemakaian hari maksimum merupakan jumlah pemakaian air terbanyak
dalam satu hari selama satu tahun. Debit pemakaian hari maksimum
digunakan sebagai acuan dalam membuat sistem transmisi air bahan
baku air minum, IPA, Reservoir. Perbandingan antara debit pemakaian
hari maksimum dengan debit rata-rata akan menghasilkan faktor
maksimum, fm.
Supply
Permen PU No 18 th 2007
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
=(Hari maks)
=(Hari maks)
Penentuan Kapasitas Pengolahan
Air Baku dan unit air baku : 1.30 Q rata2
Kapasitas unit produksi (IPA): 1.20 Qrata2
Kapasitas Reservoir : 0.2 Qhari maks
Q hmaks = 1.2 Qrata2 …..> actual 1.15 Qrata2, 0.05 digunakan untuk
kebuituhan instalsi (pencucian filter dan bangunan lain, pelarutan bahan kimia,
keb. Toilet dan taman)
B. Kebutuhan Air di IPA
Kebutuhan Air di IPA :
Adalah air yang digunakan untuk kebutuhan
instalasi yang meliputi; kegiatan pencucian unit
filter, prasedimentasi dll, air pelarut bahan kimia,
kebutuhan domestik (Km mandi, WC dll),
kebutuhan penyiraman dan pengurasan.
Intake
Bangunan Pendukung