Anda di halaman 1dari 28

 

 
BAB II
 

  LANDASAN TEORI

 
2.1 Operasi
 
Jaringan Irigasi

  2.1.1 Definisi

  Dalam arti luas yang dimaksud operasi jaringan irigasi adalah usaha-usaha untuk
memanfaatkan
  prasarana irigasi secara optimal.

Dalam arti
  sempit yang dimaksud dengan operasi jaringan irigasi adalah :

 
”Pengaturan pintu-pintu pada bangunan air (bendung, bangunan bagi dan lain-lain) untuk
menyadap air dari sumber air, mengalirkan air ke dalam jaringan irigasi, memasukkan air ke
petak-petak sawah serta membuang kelebihan air kesaluran pembuang.”

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka operasi jaringan irigasi sangat erat kaitannya
dengan usaha peningkatan produksi pangan.

2.1.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup kegiatan Operasi Jaringan Irigasi meliputi :
a. Pekerjaan pengumpulan data (data debit, data curah hujan, data luas tanam, dan lain-lain)
b. Pekerjaan kalibrasi pintu/alat pengukur debit
c. Penyuluhan tentang pemanfaatan air
d. Pekerjaan membuat Rencana Pembagian Air, Rencana Tata Tanam, Rencana Pengeringan,
dan lain-lain.
e. Pekerjaan melaksanakan pembagian air (termasuk pekerjaan membuat laporan permintaan
air, mengisi papan operasi, mengatur bukaan pintu)
f. Pekerjaan membuka/menutup pintu bendung berkaitan dengan datangnya debit sungai
banjir (pekerjaan ini sangat diutamakan pada bendung gerak)
g. Pekerjaan membuka/menutup pintu penguras bendung dan kantong lumpur untuk
menguras endapan lumpur.

7
 
  Landasan Teori 8

 
2.2 Komponen Pendukung Pelaksanaan Irigasi
 

  2.2.1 Debit Andalan


Debit Andalan adalah debit yang tersedia di bendung berdasarkan probabilitas 80 %. Debit
 
andalan sungai didapat dengan cara mendata atau mencatat debit sungai harian yang
 
dirata-rata setiap setengah bulanan (15 hari). Untuk mencari debit andalan diperlukan data
  debit minimal selama 10 tahun terakhir, dengan cara menyusun urutan besarnya debit tiap

  setengah bulan, maka dapat dicari besarnya debit andalan. Selanjutnya debit andalan sungai
ini dipergunakan
  sebagai pembuatan neraca air yaitu perbandingan antara kebutuhan
air dengan ketersediaan air selama 1 (satu) tahun pada suatu jaringan irigasi.
 
Debit andalan 80% dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 1.
 
80
n xM
100 .................. (1)

dimana :

n= adalah urutan Q yang akan diambil sebagai Q andalan

M= adalah banyaknya tahun pengamatan

2.2.2 Kebutuhan Air Irigasi


Ada 3 tingkatan kebutuhan air irigasi yaitu :

a. Satuan kebutuhan air tanaman di tingkat usaha tani adalah kebutuhan air pokok suatu jenis
tanaman di tingkat sawah.

Untuk tanaman padi, besarnya satuan kebutuhan air = evapotranspirasi + perkolasi.

Selama pada suatu daerah irigasi belum memiliki satuan kebutuhan air untuk tanaman
yang ditetapkan berdasarkan hasil penelitian, maka satuan kebutuhan air untuk
tanamannya menggunakan satuan kebutuhan air secara empiris sebagai berikut :

Satuan kebutuhan air untuk tanaman padi pada MT. I :


- Periode pengolahan tanah = 1,250 l/det/ha
- Periode pertumbuhan = 0,725 l/det/ha
- Periode Pemasakan = 0,300 l/det/ha

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 9

 
Satuan kebutuhan air untuk tanaman padi MT. II :
 
- Periode pengolahan tanah = 1,125 l/det/ha
  - Periode pertumbuhan = 0,850 l/det/ha
- Periode
  Pemasakan = 0,300 l/det/ha

Satuan  kebutuhan air untuk tanaman yang lainnya dapat dilihat pada lembaran blanko

  operasi yang terkait pada Lampiran 2.

  b. Kebutuhan air irigasi di pintu tersier adalah kebutuhan air irigasi di tingkat usaha tani,
ditambah
  kehilangan air di jaringan tersier (farm losses). Besarnya kehilangan air ini pada
umumnya ditaksir 20 %, bergantung pada karakteristik daerah masing-masing.
 

  c. Kebutuhan air irigasi di pintu utama (bendung) adalah jumlah kebutuhan air irigasi di
setiap pintu pengambilan saluran tersier ditambah kehilangan air irigasi di saluran
induk/sekunder. Besarnya kehilangan air ini pada umumnya ditaksir antara 10-20 %
(tergantung panjang saluran dan karakteristik daerah).

2.2.3 Neraca Air


Neraca air adalah perbandingan antara ketersediaan air ( Q 80%) dengan kebutuhan air
(QKebutuhan). Neraca air adalah gambaran keadaan potensi penyediaan air dan potensi
kebutuhan air yang dirupakan dalam bentuk hasil ploting data curah hujan bulanan dan nilai
kebutuhan air tanaman di suatu wilayah. Ploting data curah hujan dan nilai kebutuhan air
tanaman tersebut bisa dimulai bulan Januari atau lebih sering diawali dengan bulan Oktober
yaitu pada saat tanam pertama. Atas dasar hasil ploting tersebut bisa ditentukan bulan-bulan
cukup air (surplus) dan bulan-bulan kurang air (defisit). Di samping itu selisih ketebalan air
yang terjadi bisa diketahui langsung dari ploting data tersebut. Fungsi dari pemberian air
irigasi, baik itu dengan sistem irigasi siram, irigasi permukaan, atau irigasi bawah permukaan
adalah pada saat terjadi bulan-bulan kekurangan air. Namun perlu diperhatikan bahwa tebal
air yang dibutuhkan oleh tanaman pada bulan yang bersangkutan masih harus
dipertimbangkan hilangnya air baik melalui proses penguapan (evapotranspirasi), rembesan
(seepage), bocoran, operasional, dan lain-lain. Oleh karenanya tebal air yang harus dipasok
pada bulan kurang air mestinya lebih besar dari tebal air hasil ploting, yang besar kecilnya
ditentukan oleh karateristik dari wilayah yang bersangkutan.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 10

 
2.2.4 Pola Tanam
 
Pola tanam adalah gambaran rencana tanam padi, palawija, dan tebu selama kurun waktu 1
 
(satu) tahun.
 
Berdasarkan pengalaman pola tanam yang sering dipakai adalah:
 
- Padi - padi - palawija
  - Padi - palawija - palawija

  - Palawija - padi - palawija


- Padi - palawija - bera
 
Pola tersebut biasanya tergantung kepada ketersediaan air di jaringan irigasi, dan pada daerah
 
yang biasa menanam tebu pola tersebut di atas bisa diprogramkan tanaman tebu.
 
2.3 Penentuan Rencana Tata Tanam Tahunan
Penentuan Rencana Tata Tanam Tahunan merupakan bagian dari pengelolaan air irigasi, yaitu
dengan cara menentukan jenis dan luas tanaman serta saat mulai pengolahan tanah dimulai
untuk jangka waktu satu tahun.

Penentuan RTT pada dasarnya merupakan pengaturan jadwal dan jenis serta luas tanaman
agar kebutuhan air tanamannya dapat sesuai dengan air irigasi yang tersedia. Dari pengertian
tersebut terdapat dua komponen penting yang harus diperhitungkan, yaitu : (i) kebutuhan air
irigasi yang terdiri atas kebutuhan air tanaman dan kehilangan air irigasi, dan (ii) ketersediaan
air irigasi.

Rencana Tata Tanam ini ada 2 tingkatan yaitu :

a) Rencana Tata Tanam Global (RTTG), menggambarkan rencana luas tanam pada suatu
Daerah Irigasi, belum terperinci per petak tersier, jadi yang terlihat hanya total rencana
luas tanam per Daerah Irigasi. Ini penting untuk pegangan Komisi Irigasi
Kabupaten/Kota. RTTG ini berkaitan dengan Blanko (03-O).(Lampiran A)
b) Rencana Tata Tanam Detail (RTTD), menggambarkan rencana luas tanam pada suatu
Daerah Irigasi, yang diperinci per petak tersier. Ini penting untuk pegangan P3A.
Rencana Tata Tanam Detail dipandang sebagai perincian dari RTTG. RTTD ini berkaitan
dengan Blanko (01-O).(Lampiran A).

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 11

 
Ada 2 (dua) bentuk RTTD , yaitu :
 
a) RTTD dengan bentuk gadu penuh, yaitu beberapa petak tersier ditanami padi gadu
 
penuh, sedangkan tersier lainnya ditanami palawija atau tanaman lainnya.
 
b) RTTD dengan bentuk gadu sebagian, yaitu dalam tiap petak tersier terdapat tanaman padi
 
gadu dan palawija atau tebu.
 

  2.3.1 Rencana Golongan


a. Pengertian
  Rencana Golongan :
Rencana golongan adalah rencana penggolongan petak-petak tersier dalam kaitannya
 
dengan Rencana Tata Tanam, dimana tiap kelompok/golongan tersebut berbeda saat
 
dimulainya pengolahan tanah untuk tanaman padi.

b. Tujuan Rencana Golongan


Dibuat demikian supaya angka puncak kebutuhan air menjadi lebih kecil daripada kalau
tidak memakai rencana golongan (yaitu tanaman serentak).
Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan angka puncak kebutuhan air dengan debit
andalan.

c. Bentuk Rencana Golongan.


Bentuk rencana golongan ada 3(tiga) macam :
 Rencana Golongan Vertikal
 Rencana Golongan Horizontal
 Rencana Golongan Tersebar

Rencana Golongan mana yang dipilih pada suatu daerah Irigasi, tergantung kondisi
daerah irigasinya, antara lain :

 Keadaan personil yang melaksanakan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (Cabang


Dinas, Mantri Pengairan, Penjaga Pintu, dan lain-lain)
 Keadaan P3A yaitu kepatuhan petani terhadap Rencana Tata Tanam
 Keadaan pintu/alat pengukur debit.

Kalau hal tersebut dipenuhi, maka pilihan jatuh pada rencana golongan tersebar. Kalau hal
tersebut tidak dipenuhi, maka pilihan jatuh pada rencana golongan vertikal dan horizontal.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 12

 
Untung dan ruginya adalah sebagai berikut :
 
Tabel 1.Tabel Rencana Golongan
 
Rencana Tingkat Tingkat
Golongan Operasi Pemerataan Petani
 
Vertikal Mudah Tidak merata
 
Horizontal Agak sulit Agak merata
Tersebar Sulit Merata
 

 
Untuk Daerah Irigasi baru (terutama di luar Jawa), disarankan untuk memakai rencana
 
golongan vertikal. Kemudian jika personil OP sudah cukup dan P3A telah terbentuk,
 
maka memakai rencana golongan horizontal. Dan jika kalau personil OP sudah dilatih
  dan P3A sudah maju, maka memakai rencana golongan tersebar.

d. Manfaat Rencana Golongan.


Dengan menyusun rencana golongan akan diperoleh banyak manfaat, antara lain :
1) Khususnya pada awal tanam musim hujan dimana pada periode itu keadaan debit
sungai berubah dari kecil berangsur-angsur menjadi besar, kebutuhan air dapat lebih
seimbang sesuai dengan debit andalan sungai.
2) Pemakaian alat kerja (alat pengolahan tanah) dan tenaga kerja untuk pengolahan dan
panen bisa bergilir dari tempat satu ke tempat lain. Hal ini dikarenakan tiap golongan
berbeda waktu awal pemberian air untuk pengolahan tanah.
3) Kalau dapat disusun Rencana Golongan Tersebar dan kemudian diikuti dengan
peraturan rotasi, maka ini akan memberi kepuasan kepada para petani dari segi
pemerataan hasil panen (dengan rotasi maka golongan akhir bisa menjadi golongan
awal pada tahun berikutnya).

2.3.2 Rencana Pembagian Air


a. Pengertian :
 Rencana Pembagian Air adalah Rencana pemberian air melalui pintu ukur tersier dan
pintu ukur pada bangunan bagi/pengontrol, setiap periode setengah bulanan dalam
kurun waktu 1 (satu) tahun, berdasarkan Rencana Tata Tanam yang telah disepakati
oleh Instansi yang berwenang (Komisi Irigasi).
 Rencana Pembagian Air ini ada kaitannya dengan Rencana Tata Tanam. Kalau Rencana
Tata Tanam sudah pasti, maka barulah bisa dihitung besarnya RPA.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 13

 
b. RPA akan memudahkan pelaksanaan pembagian air. Apalagi untuk Daerah Irigasi besar
 
dengan luas > 5.000 ha, adalah mutlak sangat diperlukan. Dengan adanya RPA berarti
  sudah diketahui Rencana Pembagian Air kepada petak tersier, selama 1 (satu) tahun.
Jika debit
  sungai tersedia cukup dan petani melaksanakan tanam sesuai rencana (waktu dan
luas), maka
 
pemberian air adalah sesuai dengan RPA.

  Jika kemudian terjadi penyimpangan terhadap Rencana Tata Tanam, seperti misalnya :

  a. Debit sungai mengecil (tak sesuai rencana)


b. Petani menanam diluar rencana
 
maka dengan mudah dibuat perubahan pemberian air dengan menggunakan faktor K, dan
 
lain-lain.
 
Faktor K dihitung dengan persamaan 2.

K = Q tersedia + QS - QL – QH ………(2)
QT
dimana :

QS = debit suplesi

QL= debit lain-lain

QH= debit hilang di jaringan

QT= debit di pintu tersier

Pada daerah irigasi sederhana dan semi teknis tidak perlu dibuat RPA, karena pada jaringan
tersebut tidak ada alat pengukur debit, jadi percuma dibuat RPA.

Pada Daerah Irigasi Sederhana dan Semi Teknis, pemberian air dilakukan dengan pedoman :

a. Air dimasukkan berlebihan ke petak tersier.


b. Sedang air sisanya kembali lagi ke saluran induk/sekunder disebelah hilir.

2.3.3 Rasio Pelaksanaan Pemberian Air


Untuk mengetahui kinerja suatu jaringan irigasi, salah satunya adalah dengan cara
membandingkan antara realisasi pemberian air dengan rencana pemberian air, sehingga dari
sini bisa diketahui nilai RPPA-nya.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 14

 
Apabila :
 
RPPA = 100 %, kinerjanya sangat bagus.
 

RPPA
  = 75 - 100 % atau 100 - 125%, kinerjanya bagus.

RPPA
  < 75%, kinerjanya jelek (suplai air sangat kurang).
 
RPPA > 125%, kinerjanya jelek (suplai air berlebihan/boros).
 
Untuk mengetahui RPPA ini diperlukan data debit dari blanko 06-O dan data rencana
 
pemberian air dari blanko RPA.
 
2.3.4 Standar Tata Nama
 
Nama-nama yang diberikan untuk saluran-saluran irigasi dan pembuang, bangunan-bangunan
dan daerah irigasi harus jelas dan logis. Nama yang diberikan harus pendek dan tidak
mempunyai tafsiran ganda (ambigu). Nama-nama harus dipilih dan dibuat sedemikian
sehingga jika dibuat bangunan baru kita tidak perlu mengubah semua nama yang sudah ada.

2.3.4.1 Daerah Irigasi


Daerah irigasi dapat diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat, atau desa penting di
daerah itu, yang biasanya terletak dekat dengan jaringan bangunan utama atau sungai yang
airnya diambil untuk keperluan irigasi. Contohnya adalah Daerah Irigasi Jatiluhur atau Dl.
Cikoncang Apabila ada dua pengambilan atau lebih, maka daerah irigasi tersebut sebaiknya
diberi nama sesuai dengan desa-desa terkenal di daerah-daerah layanan setempat. Untuk
pemberian nama-nama bangunan utama berlaku peraturan yang sama seperti untuk daerah
irigasi, misalnya bendung elak Cikoncang melayani D.I Cikoncang.
Sebagai contoh, dapat dlihat pada Gambar 1 Bendung Barang merupakan salah satu dari
bangunan-bangunan utama di sungai Dolok. Bangunan-bangunan tersebut melayani daerah
Makawa dan Lamogo, keduanya diberi nama sesuai dengan nama-nama desa utama di daerah
itu.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 15

Gambar 1. Standar sistem tata nama untuk skema irigasi

2.3.4.2 Jaringan Irigasi Primer


Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah irigasi yang dilayani,
contoh: saluran primer Makawa. Standar sistem tata nama untuk bangunan dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 1. Standar sistem tata nama untuk bangunan - bangunan irigasi

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 16

 
Saluran dibagi menjadi ruas-ruas yang berkapasitas sama. Misalnya, RS 2 adalah Ruas
 
saluran sekunder Sambak (S) antara bangunan sadap BS 1 dan BS 2 . Bangunan pengelak
  atau bagi adalah bangunan terakhir di suatu ruas.

 
Bangunan  itu diberi nama sesuai dengan ruas hulu tetapi huruf R (Ruas) diubah menjadi B
(Bangunan). Misalnya BS 2 adalah bangunan pengelak di ujung ruas RS 2.
 
Bangunan-bangunan yang ada di antara bangunan-bangunan bagi sadap (gorong-gorong.
 
jembatan, talang bangunan terjun, dan sebagainya) diberi nama sesuai dengan nama ruas di
mana bangunan
  tersebut terletak juga mulai dengan huruf B (Bangunan) lalu diikuti dengan
huruf kecil
  sedemikian sehingga bangunan yang terletak di ujung hilir mulai dengan "a" dan
bangunan-bangunan yang berada lebih jauh di hilir memakai hurut b, c, dan seterusnya.
 
Sebagai contoh BS2b adalah bangunan kedua pada ruas RS2 di saluran Sambak terletak
antara bangunan-bangunan bagi BS 1 dan BS 2.

2.3.4.3 Jaringan Irigasi Tersier


Petak tersier diberi nama seperti bangunan sadap tersier dari jaringan utama. Misalnya petak
tersier S1 ki mendapat air dari pintu kiri bangunan bagi BS 1 yang terletak di saluran Sambak.
Sistem tata nama petak rotasi kuarter dapat dilihat pada gambar 3.
1. Ruas-ruas saluran tersier diberi nama sesuai dengan nama boks yang terletak di antara
kedua boks. misalnya (T1 - T2), (T3 - K1).
2. Boks Tersier diberi kode T, diikuti dengan nomor urut menurut arah jarum jam, mulai
dari boks pertama di hilir bangunan sadap tersier: T1, T2 dan sebagainya.
3. Petak kuarter diberi nama sesuai dengan petak rotasi, diikuti dengan nomor urut menurut
arah jarum jam. Petak rotasi diberi kode A, B, C dan seterusnya menurut arah jarum jam.
4. Boks kuarter diberi kode K, diikuti dengan nomor urut menurut arah jarum jam, mulai
dari boks kuarter pertama di hilir boks tersier dengan nomor urut tertinggi: K1, K2 dan
seterusnya.
5. Saluran irigasi kuarter diberi nama sesuai dengan petak kuarter yang dilayani tetapi
dengan huruf kecil, misalnya a1,a2 dan seterusnya.
6. Saluran pembuang kuarter diberi nama sesuai dengan petak kuarter yang dibuang airnya,
menggunakan huruf kecil diawali dengan dk, misalnya dka1, dka2 dan seterusnya.
7. Saluran pembuang tersier, diberi kode dt1, dt2 juga menurut arah jarum jam.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 17

 
Gambar 2. Sistem tata nama petak rotasi dan kuarter

2.4 Tools Pemodelan


Dalam tahapan analisis sistem yang sedang berjalan ini metodologi pengembangan sistem
yang digunakan adalah analisis terstruktur (Structured Analysis) yangdikembangkan oleh
Tom DeMarco [DEM76], Chris Gane dan Trish Sarson, dan Edwad Yourdon [YOU89]. Pada
metode ini, hasil analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan beberapa tools
pemodelan seperti:
a. Event List
b. Bagan alir dokumen (Flowmap)
c. Data Flow Diagram (DFD)
d. Kamus data atau Data Dictionary
e. Spesifikasi Proses atau Process Specification
f. Entity-Relationship Diagram (ERD)

2.4.1 Event List


Event list menjelaskan daftar narasi dari event yang terjadi di luar sistem yang menyebabkan
sistem harus melakukan respon terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di luar sistem dan
menjadi stimulus kepada sistem untuk melakukan suatu respon.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 18

 
2.4.2 Flowmap
 
Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
 
Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada
di dalam  sistem yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas
yang lainnya.
  Dalam pembuatan flowmap tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat
mutlak, karena flowmap merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu
 
masalah dengan komputer, sehingga flowmap yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
 
pemrogram dengan pemrogram lainnya. Simbol-simbol yang digunakan dalam
 
menggambarkan flowmap terdapat pada gambar 4.
 

Gambar 2.2 Simbol Flow map

Gambar 4. Simbol Flowmap

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

2.4.3.1 Pengertian Data Flow Diagram adalah :


- Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses
yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya.
- Representasi jaringan dari sistem yang menggambarkan sistem berdasarkan komponen-
komponennya dengan semua antarmuka diantara komponen-komponen tersebut.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 19

 
- Perangkat pemodelan yang dapat menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan proses-
 
proses fungsional yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh “pipa saluran” data.
  - Diagram yang merepresentasikan bagaimana informasi keluar masuk dari ke sistem,
proses
  apa yang mengubah informasi tersebut dan dimana informasi disimpan.

- Sistem
  yang dimaksud disini adalah sistem perangkat lunak, sistem informasi, sistem
perangkat keras, atau sistem berbasis komputer lainnya. (Dalam buku ini, sistem tersebut
 
akan diartikan sebagai sistem perangkat lunak).
 
- Diperkenalkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Chris Gane dan Trish Sarson (1977)
 
berdasarkan notasi SADT (Structure Analysis and Design Technique).
- Merupakan
  salah satu teknik yang cukup penting dalam menganalisis sistem karena:

  Dapat mendefinisikan batasan sistem dan proses-proses pengolahan data yang ada
didalamnya.
a. Membantu memeriksa kebenaran dan kelengkapan aliran informasi.
b. Merupakan dasar perancangan dengan memunculkan proses-proses pengolahan data.
c. Dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas proses secara paralel (beberapa aliran
data dapat terjadi secara simultan).

2.4.3.2 Elemen-elemen DFD


Ada empat elemen yang membentuk suatu Data Flow Diagram, yaitu aliran data, proses,
penyimpanan data dan sumber/tujuan data.
1. Aliran Data (Data Flow)
- Pipa saluran dimana paket informasi yang diketahui komposisinya mengalir.
- Penghubung antar proses yang merepresentasikan informasi yang dibutuhkan proses
sebagai masukan atau informasi yang dihasilkan proses sebagai keluaran.
- Aliran paket informasi dari satu bagian sistem ke bagian sistem lainnya.
- Umumnya mengalir antar proses, tetapi dapat juga mengalir keluar masuk dari ke file
(data store) atau dari ke sumber tujuan data.
- Data yang dinyatakan dengan aliran data boleh datang dari beberapa dokumen, jadi
tidak perlu dirinci menjadi dokumen-dokumen tersebut.
- Diberi nama sesuai dengan substansi isi dari paket informasi (bukan nama dokumen)
yang mengalir.
2. Proses
- Transformasi aliran data yang datang menjadi aliran data yang keluar.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 20

 
- Transformasi bagaimana satu atau beberapa masukan diubah menjadi keluaran.
 
- Menjelaskan proses-proses transformasi data apa saja yang ada dalam sistem atau yang
  harus dikerjakan oleh sistem. Komponen-komponen fisik tidak dapat diidentifikasi
sebagai
  proses.
- Diberi
  nama dan nomor yang akan dipergunakan untuk keperluan identifikasi. Nama
yang diberikan harus dapat menjelaskan apa yang dilakukan oleh proses.
 
3. Penyimpanan Data (Data Store)
 
- Tempat penyimpanan data atau tempat data yang dirujuk oleh proses.
- Kumpulan
  paket data yang harus diingat oleh sistem dalam periode waktu tertentu.
- Pada
  akhir pembangungan sistem, data store biasanya diimplementasi sebagai file atau
basis data.
 
4. Sumber/Tujuan Data
- Menggambarkan entitas yang berinteraksi dengan sistem yang berada di luar ruang
lingkup sistem (bukan yang menjalankan sistem tersebut) atau entitas yang berfungsi
sebagai producer/consumer dari sistem (sumber atau tujuan data).
- Dapat berupa orang, unit organisasi, komputer eksternal, organisasi eksternal atau
sistem lain. Operator yang memasukkan data dalam sistem termasuk entitas internal,
karena ia bukan konsumen/produser sistem (kecuali untuk ruang lingkup perangkat
lunak tertentu).
- Disebut juga dengan nama entitas eksternal, terminator, source atau sink.
Simbol-simbol DFD dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Simbol DFD


Notasi Notasi Gane &
Yourdan/ Sarson Keterangan
De Marco
Simbol Entitas eksternal/ terminator
menggambarkan asal atau tujuan data diluar
sistem.
Simbol lingkaran menggambarkan entitas atau
proses dimana aliran data masuk
ditransformasikan ke aliran data keluar.

Simbol aliran data menggambarkan aliran data.

Simbol file menggambarkan tempat data


disimpan.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 21

 
2.4.3.3 Penggambaran DFD
 
Ada dua pendekatan penggambaran atau pembuatan DFD yaitu pendekatan fisis dan logis.
  1) Pendekatan Fisis

- Menggambarkan
  apa atau siapa yang mengerjakan proses-proses dalam sistem.
- Biasanya
 
penggambaran DFD fisis dilakukan untuk alasan:
i) Kemudahan tahap awal dalam menguraikan interaksi antar komponen fisik suatu
 
sistem.
 
ii) Memberi kemudahan bagi pihak pemakai untuk memahami sistem dilihat dari
  sudut pandangnya.

iii)  Merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan pengesahan dan
verifikasi dari pemakai.
 
- Cukup efektif dalam mengkomunikasikan sistem pada pihak pemakai.
2) Pendekatan Logis
- Menggambarkan proses atau fungsi transformasi data yang ada dalam sistem (bukan
apa atau siapa yang mengerjakannya).
- Dapat dibuat dari DFD fisis dengan cara mentranslasikannya menjadi deskripsi logis
yang difokuskan pada data dan proses (jangan melihat siapa yang melakukan
pekerjaan tersebut).
- Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggambarkan DFD logika:
i) Perhatikan data aktual, bukan dokumen, yang berhubungan dengan proses.
ii) Hilangkan aliran informasi melalui orang/unit organisasi/kantor, munculkan
prosedur atau prosesnya saja.
iii) Hilangkan proses yang tidak penting, yang tidak mengubah data/aliran data,
misalnya proses menyalin (copy) data.
iv) Hilangkan fungsi alat bantu atau peralatan-peralatan lainnya.
v) Konsolidasikan kerangkapan penyimpanan data.
- Dibuat hanya untuk menggambarkan proses yang akan dikerjakan oleh komputer,
bukan proses yang sifatnya fisik atau manual.

Beberapa ketentuan saat menggambarkan DFD ditunjukkan oleh Table 3 dan Tabel 4 .

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 22

 
Tabel 3. Aturan Penggambaran DFD
Proses :   Aliran Data :
A. Tidak ada proses yang hanya mempunyai J. Aliran data hanya boleh memiliki satu arah
  data keluaran saja. Jika objek hanya aliran data antara simbol yang satu dengan
mempunyai data keluaran, maka objek yang lainnya. Aliran dua arah bisa dimiliki
tersebut
  adalah sumber data. antara proses dengan data store yang
B. Tidak boleh hanya mempunyai data masukan menunjukkan pembacaan data sebelum data
saja (black
  hole). Jika sebuah objek hanya diupdate, yang diidentifikasikan dengan dua
mempunyai data masukan saja, maka objek arah yang terpisah yang terjadi pada waktu
  tersebut adalah tujuan data. yang berbeda atau pengga,baran anak
C. Nama proses harus menggunakan kata kerja panahnya tidak boleh ganda.
  (misal cetak laporan) atau nama yang K. Aliran data yang sama yang menuju
dibendakan (misal pencetakan laporan). beberapa proses, data store atau
 
Data Store: sumber/tujuan data berbeda boleh
D. Data tidak dapat mengalir langsung dari satu digambarkan bercabang.
data store
  ke data store yang lain. Data harus L. Aliran data yang sama dari beberapa proses,
berpindah melalui proses terlebih dahulu. data store atau sumber/tujuan data yang
  E. Data tidak dapat mengalir langsung dari menuju satu proses tertentu boleh
sumber data ke data store. Data harus digambarkan bercabang.
berpindah melalui proses terlebih dahulu. M. Aliran data tidak boleh secara langsung
F. Data tidak dapat mengalir langsung ke data mengalir ke dirinya sendiri (sirkuler).Aliran
store ke tujuan data, data harus melalui data tersebut harus diproses minimal satu
proses terlebih dahulu. atau lebih proses yang akan menghasilkan
G. Nama data store harus mengunakan kata beberapa aliran data yang lain dan kembali
benda (misal barang). Sumber / Tujuan Data ke aliran data yang asli ke proses yang awal.
(Entitas Eksternal). N. Aliran data ke data store maksudnya
H. Data tidak dapat mengalir secara langsung mengupdate data baik berupa penghapusan
dari sumber data ke tujuan data. Data harus data maupun perubahan data
melalui proses terlebih dahulu. Jikapun ada, O. Aliran data dari data store maksudnya proses
hal tersebut tidak digambarkan dalam DFD. mengambil atau membacadata dalam data
I. Nama sumber/tujuan data harus store tersebut.
menggunakan kata benda (misal operator) P. Nama aliran data mengunakan kata benda.
Beberapa aliran data dapat diguanakan
untuk satu anak panah asalkan kesemua
nama data tersebut merupakan satu kesatuan
paket data.

Untuk lebih jelasnya tentang aturan-aturan penggambaran DFD diatas, dapat dilihat detail
simbol-simbol penggambaran DFD sesuai dengan Tabel 4 yang memuat mengenai aturan
penggambaran DFD diatas.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 23

 
Tabel 4. Penggambaran DFD yang benar dan salah
 

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 24

 
2.4.4 Kamus Data ( Data Dictionary)
 
Merupakan suatu tempat penyimpanan data dan informasi yang dibutuhkan oleh suatu sistem
 
informasi. Kamus data digunakan untuk mendeskripsikan rincian dari aliran data atau
informasi  yang mengalir dalam sistem, elemen-elemen data, file maupun basis data (tempat
penyimpanan)
  dalam DFD.
Notasi atau simbol kamus data dapat dilihat pada Tabel 5.
 

 
Tabel 5. Notasi atau simbol kamus data
  Simbol Keterangan
= sama dengan atau terdiri dari atau terbentuk dari
 
+ dan
  [] pilih salah satu
{} iterasi atau pengulangan
() pilihan (option)
* komentar
| pemisah

Saat ini ada banyak variasi penulisan kamus data, yang secara umum dibedakan menjadi
bentuk lengkap (long form) dan bentuk ringkas (short form). Sebagai contoh dibawah ini
bentuk kamus data yang lengkap (long form):

Id. Barang = Kode_Brg + Nama_Brg + Satuan + Hrg_Beli + Hrg_Jual + Banyak


Kode_Brg = 1{character}6
Nama_Brg = 1{character}20
Satuan = 1{character}3
Hrg_Beli = 3{numeric}10
Hrg_Jual = 3{numeric}10
Banyak = 1{numeric}6
character = [A-Z|a-z|0-9|-| |]
numeric = [0-9]

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 25

 
Artinya:
 
- Identitas Barang tersusun dari atribut Kode_Brg dan Nama_Brg dan Satuan dan Hrg_Beli
  dan Hrg_Jual dan Banyak.
- Kode_Brg
  tersusun dari minimal 4 karakter dan maksimal 6 karakter.
- Nama_Brg
  tersusun dari minimal 8 karakter dan maksimal 20 karakter.
- Satuan tersusun dari 3 karakter.
 
Hrg_Jual tersusun dari minimal 3 dijit numerik dan maksimal 10 dijit numerik
 
- Jml_Stok tersusun dari 1 dijit numerik dan maksimal 6 dijit numerik.
-  
Character terdari dari huruf besar A sampai Z, atau huruf kecil a sampai z atau angka 0
sampai
  9, atau karakter –, atau karakter spasi.

  - Numeric terdiri dari angka 0 sampai 9.


Sedangkan contoh bentuk ringkas (short form) dari kamus adalah
Identitas Barang = Kode_Brg + Nama_Brg + Satuan + Hrg_Jual + Jml_Stok

2.4.5 Spesifikasi Proses ( Process Specification)


Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses yang paling
rendah (proses atomik) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut
Structured English atau pseudo-code. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat
digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada
pemogram.

Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu
struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi
proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.
Nomor : 3.0
Nama Proses : Buat laporan penjualan
Jenis : Pembuatan laporan
Masukan : File Barang, file Jual dan periode transaksi
Keluaran : Laporan penjualan
Deskripsi :
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
Baca data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 26

 
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End  
atau secara lebih ringkas:
 
Proses 3.0 Buat Laporan Penjualan
Begin  
Buka file BARANG dan file JUAL
 
Baca data periode tanggal transaksi
  Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
 
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End  

 
2.4.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
 
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan

relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh

fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan

menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R).

Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang dapat digunakan adalah :

1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.


2. Lingkaran/Elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key).
3. Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan
himpunan entitas dengan atributnya.
5. Kardinalitas relasi, dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan
pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, dan N untuk relasi satu ke banyak
atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Untuk menentukan atribut sebagai key
dilakukan dengan menggarisbawahi nama atribut tersebut.
Diagram E-R selalu dibuat dengan beberapa langkah, yaitu :

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.


2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas
yang ada beserta foreign key-nya.
4. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif
(non key).
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
 
  Landasan Teori 27

 
Ada dua versi penggambaran ERD, yaitu versi Peter P. Chen (berikut variasi dan
 
pengembangan-pengembangannya) dan versi James Martin. Notasi ERD yang
  digunakan oleh Peter P. Chen maupun James Martin dapat dilihat pada Tabel 6 dan
 Tabel 7

 
Tabel 6. Simbol ERD
  No Simbol Keterangan

  Data Entitas segala sesuatu yang nyata


1. ataupun abstrak yang datanya akan
  diolah.

 
Relasi menunjukan adanya hubungan
2. antara sejumlah entitas yang berasal dari
 
himpunan entitas berbeda

Atribut menunjukan field-field yang


3. dimiliki oleh suatu Data Entitas atau
Relasi

Data Entitas Lemah entitas yang tidak


4. memiliki primary key dan tergantung
pada primary key entitas lain

Tabel 7. Notasi ERD versi James Martin

2.5 Tools Implementasi

2.5.1 Apache
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang menjadi alternatif
dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
 
  Landasan Teori 28

 
April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache
 
digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik
  menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).

 
Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada
  yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap
awal 1995
  kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga

  disebut sebuah server yang memiliki banyak patch (“a patchy” server). Tetapi pada halaman
FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa “Apache” dipilih untuk menghormati suku asli
 
Indian Amerika Apache , yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari
 
Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
 
Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD,
Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas
web/www ini mengunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka
pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

2.5.2 PHP

2.5.2.1 Sejarah PHP


Personal Home Page Tools (PHP) dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu
itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber
tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi
open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada sisi server.
Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi
khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman
HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga
dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 29

 
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan
 
dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
  kemampuan PHP/FI secara signifikan.

 
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal
 
dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak
  dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap

  memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni  2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi
ini, inti dari
  interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan
model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas
 
pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek. Hingga saat ini PHP grup telah merilis
versi PHP 5.3.

2.5.2.2 Kelebihan PHP


Berdasarkan pendapat dan tulisan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan PHP memiliki
empat kelebihan utama, yaitu :

1. Practical / Praktis
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai
dengan apache, dengan configurasi yang relatif praktis dan mudah. Selain itu, dalam
pengmbangannya banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam
pengembangan.

2. Power
PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan
dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-
hal seperti : mengevaluasi sebuah password, menguraikan string bahkan yang kompleks
sekalipun dan lain-lain.
3. Possibility
PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya Adabas D,
dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase,
mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix
dbm, dan Velocis. Selain database, PHP juga didukung dengan banyaknya developer
yang menawarkan banyak sekali implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
 
  Landasan Teori 30

 
4. Price
 
PHP merupakan open source software / Free.
 
2.5.2.3 Syntax dari PHP
 
Kode php diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan di akhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada
 
3 cara untuk menuliskan script PHP, yaitu:
 
1. <?
  Script PHP anda
?>
2. <?php 
Script PHP anda
 
?>
  3. <SCRIPT LANGUAGE=”PHP”
Script PHP anda
</script>
Cara pertama sering digunakan karena lebih ringkas. Cara kedua digunakan untuk
kombinasi dengan XML, sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara
ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima cara 1 dan 2,
seperti Microsfot Frontpage.

Jika Anda ingin menambahkan komentar, standar penulisannya adalah :


/* tulis komentar anda disini*/
Atau
//Komentar

2.5.3 MySQL

2.5.3.1 Sejarah dan Perkembangan MySQL


MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang kala itu
bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal bakal kodenya bisa
disebut sudah ada sejak 1979. MySQL adalah suatu perangkat lunak relasi database
(Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,
Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Pada awalnya, para pencipta MySQL mencoba suatu
database server yang disebut dengan mSQL (mini Structure Query Language) untuk
menghubungkan table-tabel dengan menggunakan fast-low level (ISAM) routine mereka
sendiri. Seiring dengan perkembangannya, kebutuhan akan database pun semakin meningkat
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
 
  Landasan Teori 31

 
dan ukuran database pun semakin besar, sehingga dibutuhkan suatu interface baru dengan
 
modifikasi struktur yang lebih baik agar pengaksesan ke database semakin cepat. Akhirnya
  mSQL yang telah dimodifikasi diberi nama MySQL.

 
MySQL merupakan sebuah “Open Source Software”, sehingga program tersebut
 
memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. MySQL menggunakan GPL
  (GNU General Public License). Selain itu, semua orang dapat mendownload MySQL secara

  cuma-cuma.

MySQL versi
  1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober
versi 3.11.0
  dilepas ke publik. Hingga saat ini MySQL sudah dirilis dengan versi 4.1.

  2.5.3.2 Kelebihan MySQL

Dari berbagai sumber terdapat beragam kelebihan dari MySQL yang diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Dapat bekerja pada platform yang berbeda seperti LINUX, Windows, MacOs, dan
lain-lain
2. Dapat dikoneksikan dengan bahasa C, C++, Java, PHP, Perl dan Phyton
3. Memiliki lebih banyak tipe data, seperti : signed dan unsigned integer yang memiliki
panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR,
TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan
tipe ENUM.
4. Mendukung penuh kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap
fungsi penuh (COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ),
SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC
2.5.
7. Menggunakan GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
8. Kita dapat menggabungkan beberapa tabel dari database yang berbeda dalam query
yang sama.

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
  Landasan Teori 32

 
2.5.4 XAMPP
 

  XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program.
 

Fungsinya  adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
  Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
 
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General
 
Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani  tampilan halaman web yang dinamis.
 
2.5.4.1 Sejarah dan Pengembang

XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari
Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support
Team).

2.5.4.2 Asal kata dari XAMPP


XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:
X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS,
dan Solaris.
A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan
halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh
pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka
dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk
mendukung halaman web yang dihasilkan.
M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang
merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk
membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL
untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa
pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP
memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
 
  Landasan Teori 33

 
manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP
 
juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-
  base, PostgreSQL, dan sebagainya.
P: Perl,  bahasa pemrograman.

 
2.5.4.3 Bagian Penting XAMPP
 

  Bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

 
 htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
berkas  PHP, HTML dan skrip lain.
   phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
 Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti
menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

2.5.4.4 Komponen
XAMPP 1.7.7, terdiri atas :
 Apache 2.2.21
 MySQL 5.5.16
 PHP 5.3.8
 phpMyAdmin 3.4.5
 FileZilla FTP Server 0.9.39
 Tomcat 7.0.21 (dengan mod_proxy_ajp sebagai konektor)

Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat


 
 

Anda mungkin juga menyukai