BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Operasi
Jaringan Irigasi
2.1.1 Definisi
Dalam arti luas yang dimaksud operasi jaringan irigasi adalah usaha-usaha untuk
memanfaatkan
prasarana irigasi secara optimal.
Dalam arti
sempit yang dimaksud dengan operasi jaringan irigasi adalah :
”Pengaturan pintu-pintu pada bangunan air (bendung, bangunan bagi dan lain-lain) untuk
menyadap air dari sumber air, mengalirkan air ke dalam jaringan irigasi, memasukkan air ke
petak-petak sawah serta membuang kelebihan air kesaluran pembuang.”
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka operasi jaringan irigasi sangat erat kaitannya
dengan usaha peningkatan produksi pangan.
7
Landasan Teori 8
2.2 Komponen Pendukung Pelaksanaan Irigasi
setengah bulan, maka dapat dicari besarnya debit andalan. Selanjutnya debit andalan sungai
ini dipergunakan
sebagai pembuatan neraca air yaitu perbandingan antara kebutuhan
air dengan ketersediaan air selama 1 (satu) tahun pada suatu jaringan irigasi.
Debit andalan 80% dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 1.
80
n xM
100 .................. (1)
dimana :
a. Satuan kebutuhan air tanaman di tingkat usaha tani adalah kebutuhan air pokok suatu jenis
tanaman di tingkat sawah.
Selama pada suatu daerah irigasi belum memiliki satuan kebutuhan air untuk tanaman
yang ditetapkan berdasarkan hasil penelitian, maka satuan kebutuhan air untuk
tanamannya menggunakan satuan kebutuhan air secara empiris sebagai berikut :
Satuan kebutuhan air untuk tanaman padi MT. II :
- Periode pengolahan tanah = 1,125 l/det/ha
- Periode pertumbuhan = 0,850 l/det/ha
- Periode
Pemasakan = 0,300 l/det/ha
Satuan kebutuhan air untuk tanaman yang lainnya dapat dilihat pada lembaran blanko
b. Kebutuhan air irigasi di pintu tersier adalah kebutuhan air irigasi di tingkat usaha tani,
ditambah
kehilangan air di jaringan tersier (farm losses). Besarnya kehilangan air ini pada
umumnya ditaksir 20 %, bergantung pada karakteristik daerah masing-masing.
c. Kebutuhan air irigasi di pintu utama (bendung) adalah jumlah kebutuhan air irigasi di
setiap pintu pengambilan saluran tersier ditambah kehilangan air irigasi di saluran
induk/sekunder. Besarnya kehilangan air ini pada umumnya ditaksir antara 10-20 %
(tergantung panjang saluran dan karakteristik daerah).
2.2.4 Pola Tanam
Pola tanam adalah gambaran rencana tanam padi, palawija, dan tebu selama kurun waktu 1
(satu) tahun.
Berdasarkan pengalaman pola tanam yang sering dipakai adalah:
- Padi - padi - palawija
- Padi - palawija - palawija
Penentuan RTT pada dasarnya merupakan pengaturan jadwal dan jenis serta luas tanaman
agar kebutuhan air tanamannya dapat sesuai dengan air irigasi yang tersedia. Dari pengertian
tersebut terdapat dua komponen penting yang harus diperhitungkan, yaitu : (i) kebutuhan air
irigasi yang terdiri atas kebutuhan air tanaman dan kehilangan air irigasi, dan (ii) ketersediaan
air irigasi.
a) Rencana Tata Tanam Global (RTTG), menggambarkan rencana luas tanam pada suatu
Daerah Irigasi, belum terperinci per petak tersier, jadi yang terlihat hanya total rencana
luas tanam per Daerah Irigasi. Ini penting untuk pegangan Komisi Irigasi
Kabupaten/Kota. RTTG ini berkaitan dengan Blanko (03-O).(Lampiran A)
b) Rencana Tata Tanam Detail (RTTD), menggambarkan rencana luas tanam pada suatu
Daerah Irigasi, yang diperinci per petak tersier. Ini penting untuk pegangan P3A.
Rencana Tata Tanam Detail dipandang sebagai perincian dari RTTG. RTTD ini berkaitan
dengan Blanko (01-O).(Lampiran A).
Ada 2 (dua) bentuk RTTD , yaitu :
a) RTTD dengan bentuk gadu penuh, yaitu beberapa petak tersier ditanami padi gadu
penuh, sedangkan tersier lainnya ditanami palawija atau tanaman lainnya.
b) RTTD dengan bentuk gadu sebagian, yaitu dalam tiap petak tersier terdapat tanaman padi
gadu dan palawija atau tebu.
Rencana Golongan mana yang dipilih pada suatu daerah Irigasi, tergantung kondisi
daerah irigasinya, antara lain :
Kalau hal tersebut dipenuhi, maka pilihan jatuh pada rencana golongan tersebar. Kalau hal
tersebut tidak dipenuhi, maka pilihan jatuh pada rencana golongan vertikal dan horizontal.
Untung dan ruginya adalah sebagai berikut :
Tabel 1.Tabel Rencana Golongan
Rencana Tingkat Tingkat
Golongan Operasi Pemerataan Petani
Vertikal Mudah Tidak merata
Horizontal Agak sulit Agak merata
Tersebar Sulit Merata
Untuk Daerah Irigasi baru (terutama di luar Jawa), disarankan untuk memakai rencana
golongan vertikal. Kemudian jika personil OP sudah cukup dan P3A telah terbentuk,
maka memakai rencana golongan horizontal. Dan jika kalau personil OP sudah dilatih
dan P3A sudah maju, maka memakai rencana golongan tersebar.
b. RPA akan memudahkan pelaksanaan pembagian air. Apalagi untuk Daerah Irigasi besar
dengan luas > 5.000 ha, adalah mutlak sangat diperlukan. Dengan adanya RPA berarti
sudah diketahui Rencana Pembagian Air kepada petak tersier, selama 1 (satu) tahun.
Jika debit
sungai tersedia cukup dan petani melaksanakan tanam sesuai rencana (waktu dan
luas), maka
pemberian air adalah sesuai dengan RPA.
Jika kemudian terjadi penyimpangan terhadap Rencana Tata Tanam, seperti misalnya :
K = Q tersedia + QS - QL – QH ………(2)
QT
dimana :
QS = debit suplesi
Pada daerah irigasi sederhana dan semi teknis tidak perlu dibuat RPA, karena pada jaringan
tersebut tidak ada alat pengukur debit, jadi percuma dibuat RPA.
Pada Daerah Irigasi Sederhana dan Semi Teknis, pemberian air dilakukan dengan pedoman :
Apabila :
RPPA = 100 %, kinerjanya sangat bagus.
RPPA
= 75 - 100 % atau 100 - 125%, kinerjanya bagus.
RPPA
< 75%, kinerjanya jelek (suplai air sangat kurang).
RPPA > 125%, kinerjanya jelek (suplai air berlebihan/boros).
Untuk mengetahui RPPA ini diperlukan data debit dari blanko 06-O dan data rencana
pemberian air dari blanko RPA.
2.3.4 Standar Tata Nama
Nama-nama yang diberikan untuk saluran-saluran irigasi dan pembuang, bangunan-bangunan
dan daerah irigasi harus jelas dan logis. Nama yang diberikan harus pendek dan tidak
mempunyai tafsiran ganda (ambigu). Nama-nama harus dipilih dan dibuat sedemikian
sehingga jika dibuat bangunan baru kita tidak perlu mengubah semua nama yang sudah ada.
Saluran dibagi menjadi ruas-ruas yang berkapasitas sama. Misalnya, RS 2 adalah Ruas
saluran sekunder Sambak (S) antara bangunan sadap BS 1 dan BS 2 . Bangunan pengelak
atau bagi adalah bangunan terakhir di suatu ruas.
Bangunan itu diberi nama sesuai dengan ruas hulu tetapi huruf R (Ruas) diubah menjadi B
(Bangunan). Misalnya BS 2 adalah bangunan pengelak di ujung ruas RS 2.
Bangunan-bangunan yang ada di antara bangunan-bangunan bagi sadap (gorong-gorong.
jembatan, talang bangunan terjun, dan sebagainya) diberi nama sesuai dengan nama ruas di
mana bangunan
tersebut terletak juga mulai dengan huruf B (Bangunan) lalu diikuti dengan
huruf kecil
sedemikian sehingga bangunan yang terletak di ujung hilir mulai dengan "a" dan
bangunan-bangunan yang berada lebih jauh di hilir memakai hurut b, c, dan seterusnya.
Sebagai contoh BS2b adalah bangunan kedua pada ruas RS2 di saluran Sambak terletak
antara bangunan-bangunan bagi BS 1 dan BS 2.
Gambar 2. Sistem tata nama petak rotasi dan kuarter
2.4.2 Flowmap
Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada
di dalam sistem yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas
yang lainnya.
Dalam pembuatan flowmap tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat
mutlak, karena flowmap merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu
masalah dengan komputer, sehingga flowmap yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu
pemrogram dengan pemrogram lainnya. Simbol-simbol yang digunakan dalam
menggambarkan flowmap terdapat pada gambar 4.
- Perangkat pemodelan yang dapat menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan proses-
proses fungsional yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh “pipa saluran” data.
- Diagram yang merepresentasikan bagaimana informasi keluar masuk dari ke sistem,
proses
apa yang mengubah informasi tersebut dan dimana informasi disimpan.
- Sistem
yang dimaksud disini adalah sistem perangkat lunak, sistem informasi, sistem
perangkat keras, atau sistem berbasis komputer lainnya. (Dalam buku ini, sistem tersebut
akan diartikan sebagai sistem perangkat lunak).
- Diperkenalkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Chris Gane dan Trish Sarson (1977)
berdasarkan notasi SADT (Structure Analysis and Design Technique).
- Merupakan
salah satu teknik yang cukup penting dalam menganalisis sistem karena:
Dapat mendefinisikan batasan sistem dan proses-proses pengolahan data yang ada
didalamnya.
a. Membantu memeriksa kebenaran dan kelengkapan aliran informasi.
b. Merupakan dasar perancangan dengan memunculkan proses-proses pengolahan data.
c. Dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas proses secara paralel (beberapa aliran
data dapat terjadi secara simultan).
- Transformasi bagaimana satu atau beberapa masukan diubah menjadi keluaran.
- Menjelaskan proses-proses transformasi data apa saja yang ada dalam sistem atau yang
harus dikerjakan oleh sistem. Komponen-komponen fisik tidak dapat diidentifikasi
sebagai
proses.
- Diberi
nama dan nomor yang akan dipergunakan untuk keperluan identifikasi. Nama
yang diberikan harus dapat menjelaskan apa yang dilakukan oleh proses.
3. Penyimpanan Data (Data Store)
- Tempat penyimpanan data atau tempat data yang dirujuk oleh proses.
- Kumpulan
paket data yang harus diingat oleh sistem dalam periode waktu tertentu.
- Pada
akhir pembangungan sistem, data store biasanya diimplementasi sebagai file atau
basis data.
4. Sumber/Tujuan Data
- Menggambarkan entitas yang berinteraksi dengan sistem yang berada di luar ruang
lingkup sistem (bukan yang menjalankan sistem tersebut) atau entitas yang berfungsi
sebagai producer/consumer dari sistem (sumber atau tujuan data).
- Dapat berupa orang, unit organisasi, komputer eksternal, organisasi eksternal atau
sistem lain. Operator yang memasukkan data dalam sistem termasuk entitas internal,
karena ia bukan konsumen/produser sistem (kecuali untuk ruang lingkup perangkat
lunak tertentu).
- Disebut juga dengan nama entitas eksternal, terminator, source atau sink.
Simbol-simbol DFD dapat dilihat pada Tabel 2.
2.4.3.3 Penggambaran DFD
Ada dua pendekatan penggambaran atau pembuatan DFD yaitu pendekatan fisis dan logis.
1) Pendekatan Fisis
- Menggambarkan
apa atau siapa yang mengerjakan proses-proses dalam sistem.
- Biasanya
penggambaran DFD fisis dilakukan untuk alasan:
i) Kemudahan tahap awal dalam menguraikan interaksi antar komponen fisik suatu
sistem.
ii) Memberi kemudahan bagi pihak pemakai untuk memahami sistem dilihat dari
sudut pandangnya.
iii) Merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan pengesahan dan
verifikasi dari pemakai.
- Cukup efektif dalam mengkomunikasikan sistem pada pihak pemakai.
2) Pendekatan Logis
- Menggambarkan proses atau fungsi transformasi data yang ada dalam sistem (bukan
apa atau siapa yang mengerjakannya).
- Dapat dibuat dari DFD fisis dengan cara mentranslasikannya menjadi deskripsi logis
yang difokuskan pada data dan proses (jangan melihat siapa yang melakukan
pekerjaan tersebut).
- Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggambarkan DFD logika:
i) Perhatikan data aktual, bukan dokumen, yang berhubungan dengan proses.
ii) Hilangkan aliran informasi melalui orang/unit organisasi/kantor, munculkan
prosedur atau prosesnya saja.
iii) Hilangkan proses yang tidak penting, yang tidak mengubah data/aliran data,
misalnya proses menyalin (copy) data.
iv) Hilangkan fungsi alat bantu atau peralatan-peralatan lainnya.
v) Konsolidasikan kerangkapan penyimpanan data.
- Dibuat hanya untuk menggambarkan proses yang akan dikerjakan oleh komputer,
bukan proses yang sifatnya fisik atau manual.
Beberapa ketentuan saat menggambarkan DFD ditunjukkan oleh Table 3 dan Tabel 4 .
Tabel 3. Aturan Penggambaran DFD
Proses : Aliran Data :
A. Tidak ada proses yang hanya mempunyai J. Aliran data hanya boleh memiliki satu arah
data keluaran saja. Jika objek hanya aliran data antara simbol yang satu dengan
mempunyai data keluaran, maka objek yang lainnya. Aliran dua arah bisa dimiliki
tersebut
adalah sumber data. antara proses dengan data store yang
B. Tidak boleh hanya mempunyai data masukan menunjukkan pembacaan data sebelum data
saja (black
hole). Jika sebuah objek hanya diupdate, yang diidentifikasikan dengan dua
mempunyai data masukan saja, maka objek arah yang terpisah yang terjadi pada waktu
tersebut adalah tujuan data. yang berbeda atau pengga,baran anak
C. Nama proses harus menggunakan kata kerja panahnya tidak boleh ganda.
(misal cetak laporan) atau nama yang K. Aliran data yang sama yang menuju
dibendakan (misal pencetakan laporan). beberapa proses, data store atau
Data Store: sumber/tujuan data berbeda boleh
D. Data tidak dapat mengalir langsung dari satu digambarkan bercabang.
data store
ke data store yang lain. Data harus L. Aliran data yang sama dari beberapa proses,
berpindah melalui proses terlebih dahulu. data store atau sumber/tujuan data yang
E. Data tidak dapat mengalir langsung dari menuju satu proses tertentu boleh
sumber data ke data store. Data harus digambarkan bercabang.
berpindah melalui proses terlebih dahulu. M. Aliran data tidak boleh secara langsung
F. Data tidak dapat mengalir langsung ke data mengalir ke dirinya sendiri (sirkuler).Aliran
store ke tujuan data, data harus melalui data tersebut harus diproses minimal satu
proses terlebih dahulu. atau lebih proses yang akan menghasilkan
G. Nama data store harus mengunakan kata beberapa aliran data yang lain dan kembali
benda (misal barang). Sumber / Tujuan Data ke aliran data yang asli ke proses yang awal.
(Entitas Eksternal). N. Aliran data ke data store maksudnya
H. Data tidak dapat mengalir secara langsung mengupdate data baik berupa penghapusan
dari sumber data ke tujuan data. Data harus data maupun perubahan data
melalui proses terlebih dahulu. Jikapun ada, O. Aliran data dari data store maksudnya proses
hal tersebut tidak digambarkan dalam DFD. mengambil atau membacadata dalam data
I. Nama sumber/tujuan data harus store tersebut.
menggunakan kata benda (misal operator) P. Nama aliran data mengunakan kata benda.
Beberapa aliran data dapat diguanakan
untuk satu anak panah asalkan kesemua
nama data tersebut merupakan satu kesatuan
paket data.
Untuk lebih jelasnya tentang aturan-aturan penggambaran DFD diatas, dapat dilihat detail
simbol-simbol penggambaran DFD sesuai dengan Tabel 4 yang memuat mengenai aturan
penggambaran DFD diatas.
Tabel 4. Penggambaran DFD yang benar dan salah
2.4.4 Kamus Data ( Data Dictionary)
Merupakan suatu tempat penyimpanan data dan informasi yang dibutuhkan oleh suatu sistem
informasi. Kamus data digunakan untuk mendeskripsikan rincian dari aliran data atau
informasi yang mengalir dalam sistem, elemen-elemen data, file maupun basis data (tempat
penyimpanan)
dalam DFD.
Notasi atau simbol kamus data dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Notasi atau simbol kamus data
Simbol Keterangan
= sama dengan atau terdiri dari atau terbentuk dari
+ dan
[] pilih salah satu
{} iterasi atau pengulangan
() pilihan (option)
* komentar
| pemisah
Saat ini ada banyak variasi penulisan kamus data, yang secara umum dibedakan menjadi
bentuk lengkap (long form) dan bentuk ringkas (short form). Sebagai contoh dibawah ini
bentuk kamus data yang lengkap (long form):
Artinya:
- Identitas Barang tersusun dari atribut Kode_Brg dan Nama_Brg dan Satuan dan Hrg_Beli
dan Hrg_Jual dan Banyak.
- Kode_Brg
tersusun dari minimal 4 karakter dan maksimal 6 karakter.
- Nama_Brg
tersusun dari minimal 8 karakter dan maksimal 20 karakter.
- Satuan tersusun dari 3 karakter.
Hrg_Jual tersusun dari minimal 3 dijit numerik dan maksimal 10 dijit numerik
- Jml_Stok tersusun dari 1 dijit numerik dan maksimal 6 dijit numerik.
-
Character terdari dari huruf besar A sampai Z, atau huruf kecil a sampai z atau angka 0
sampai
9, atau karakter –, atau karakter spasi.
Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu
struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi
proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.
Nomor : 3.0
Nama Proses : Buat laporan penjualan
Jenis : Pembuatan laporan
Masukan : File Barang, file Jual dan periode transaksi
Keluaran : Laporan penjualan
Deskripsi :
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
Baca data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End
atau secara lebih ringkas:
Proses 3.0 Buat Laporan Penjualan
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
Baca data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End
2.4.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan
fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan
Ada dua versi penggambaran ERD, yaitu versi Peter P. Chen (berikut variasi dan
pengembangan-pengembangannya) dan versi James Martin. Notasi ERD yang
digunakan oleh Peter P. Chen maupun James Martin dapat dilihat pada Tabel 6 dan
Tabel 7
Tabel 6. Simbol ERD
No Simbol Keterangan
Relasi menunjukan adanya hubungan
2. antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas berbeda
2.5.1 Apache
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang menjadi alternatif
dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
Landasan Teori 28
April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache
digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik
menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).
Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada
yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap
awal 1995
kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga
disebut sebuah server yang memiliki banyak patch (“a patchy” server). Tetapi pada halaman
FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa “Apache” dipilih untuk menghormati suku asli
Indian Amerika Apache , yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari
Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD,
Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas
web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka
pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.
2.5.2 PHP
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada sisi server.
Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi
khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman
HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga
dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan
dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal
dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak
dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi
ini, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan
model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas
pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek. Hingga saat ini PHP grup telah merilis
versi PHP 5.3.
1. Practical / Praktis
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai
dengan apache, dengan configurasi yang relatif praktis dan mudah. Selain itu, dalam
pengmbangannya banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam
pengembangan.
2. Power
PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan
dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-
hal seperti : mengevaluasi sebuah password, menguraikan string bahkan yang kompleks
sekalipun dan lain-lain.
3. Possibility
PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya Adabas D,
dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase,
mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix
dbm, dan Velocis. Selain database, PHP juga didukung dengan banyaknya developer
yang menawarkan banyak sekali implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.
Penyusunan RTT Tahunan di Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
Landasan Teori 30
4. Price
PHP merupakan open source software / Free.
2.5.2.3 Syntax dari PHP
Kode php diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan di akhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada
3 cara untuk menuliskan script PHP, yaitu:
1. <?
Script PHP anda
?>
2. <?php
Script PHP anda
?>
3. <SCRIPT LANGUAGE=”PHP”
Script PHP anda
</script>
Cara pertama sering digunakan karena lebih ringkas. Cara kedua digunakan untuk
kombinasi dengan XML, sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara
ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima cara 1 dan 2,
seperti Microsfot Frontpage.
2.5.3 MySQL
dan ukuran database pun semakin besar, sehingga dibutuhkan suatu interface baru dengan
modifikasi struktur yang lebih baik agar pengaksesan ke database semakin cepat. Akhirnya
mSQL yang telah dimodifikasi diberi nama MySQL.
MySQL merupakan sebuah “Open Source Software”, sehingga program tersebut
memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. MySQL menggunakan GPL
(GNU General Public License). Selain itu, semua orang dapat mendownload MySQL secara
cuma-cuma.
MySQL versi
1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan Oktober
versi 3.11.0
dilepas ke publik. Hingga saat ini MySQL sudah dirilis dengan versi 4.1.
Dari berbagai sumber terdapat beragam kelebihan dari MySQL yang diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Dapat bekerja pada platform yang berbeda seperti LINUX, Windows, MacOs, dan
lain-lain
2. Dapat dikoneksikan dengan bahasa C, C++, Java, PHP, Perl dan Phyton
3. Memiliki lebih banyak tipe data, seperti : signed dan unsigned integer yang memiliki
panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR,
TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan
tipe ENUM.
4. Mendukung penuh kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap
fungsi penuh (COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ),
SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).
5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.
6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC
2.5.
7. Menggunakan GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
8. Kita dapat menggabungkan beberapa tabel dari database yang berbeda dalam query
yang sama.
2.5.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General
Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis.
2.5.4.1 Sejarah dan Pengembang
XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari
Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support
Team).
manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP
juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-
base, PostgreSQL, dan sebagainya.
P: Perl, bahasa pemrograman.
2.5.4.3 Bagian Penting XAMPP
htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
berkas PHP, HTML dan skrip lain.
phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.
Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti
menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.5.4.4 Komponen
XAMPP 1.7.7, terdiri atas :
Apache 2.2.21
MySQL 5.5.16
PHP 5.3.8
phpMyAdmin 3.4.5
FileZilla FTP Server 0.9.39
Tomcat 7.0.21 (dengan mod_proxy_ajp sebagai konektor)