Anda di halaman 1dari 53

KETERSEDIAAN

DAN
KEBUTUHAN AIR
SIKLUS HIDROLOGI
KETERSEDIAAN AIR
01 AIR HUJAN
• air hujan berkontribusi untuk mengurangi kebutuhan air irigasi yaitu dalam
bentuk hujan efektif. Pada beberapa daerah dengan kualitas air permukaan
yang tidak memadai, dilakukan pemanenan hujan

02 AIR PERMUKAAN
• sumber air permukaan dalam bentuk air di sungai, saluran, danau,
dan tampungan lainnya

03 AIR TANAH

• Penggunaan air tanah kenyataannya sangat membantu pemenuhan kebutuhan


air baku dan air irigasi pada daerah yang sulit mendapatkan air permukaan,
akan tetapi keberlanjutannya perlu dijaga dengan pengambilan yang terkendali
di bawah debit aman (safe yield).
AIR BERSIH
ATAU
AIR MINUM?
Berbagai Jenis Penggunaan Air
Syarat Penyediaan Air Bersih
- Peraturan Pemerintah RI No. 82
tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air

- Kepmenkes No. 492/Menkes/Per


IV/2010 ttg Persyaratan Kualitas
Air Minum
Syarat-syarat Fisik
• Jernih, tdk berwarna, tdk berbau, tdk berasa (tawar)

• Warna :
– Apparent color : adanya benda-benda zat tersuspensi
dari bhn organik
– True color : warna yg ditimbulkan oleh zat-zat bukan
organik

• Bau dan rasa biasanya terdapat bersama-sama dalam air


Syarat-syarat Kimia
• pH
– berpengaruh pada proses korosi ( pH < 6,5
dan > 9,5
– Mempercepat mikroorganisme patogen

• Zat padat total (Total solid)


– Bhn yg tertinggal sbg residu pada penguapan
dan pengeringan (103 -105 oC)
• Zat organik sbg KMnO4, berasal dari:
– Alam : tumbuhan, selulosa, gula, alkohol, pati
– Sintesa : proses-proses industri
– Fermentasi : alkohol,asam, kegiatan mikroorganisme

• Kesadahan total
Kesadahan : Sifat air yg disebabkan krn adanya kation logam valensi, misal
: Ca2+, Mg2+, Fe+ dan Mn+
Kesadahan total : kesadahan yg disebabkan adanya ion Ca2+ dan Mg2+ sec
ara bersama-sama
• Calsium (Ca)
– Dalam batas tertentu keberadaannya untuk
pertumbuhan tulang dan gigi
– Nilai > 200 mg/l menyebabkan korosi

• Tembaga (Cu)
– Konsentrasi > 1 mg/l menyebabkan rasa
air tdk enak dan dapat menimbulkan
kerusakan hati
• Clorida (Cl)
– Kadar > 250 mg/l menyebabkan rasa asin
dan sifat korosif

• Logam-logam berat (Pb, As, Cd, Cr, Hg)


– Dapat menyebabkan gangguan pada jaringan
syaraf, pencernaan, metabolisme oksigen dan
kanker
Syarat Bakteriologis
Air minum tdk boleh mengandung kuman patogen
dan parasit, karena bisa menimbulkan penyakit
(kolera, dysentri, typus)
Bakteri indikator pencemar air : E. Coli

Air minum tdk boleh mengandung zat radioaktif spt:


sinar alpha, beta dan gamma
PERSYARATAN KUANTITATIF
• Ketersediaan air baku (dpt melayani semua penduduk)

• Jml air yg dibutuhkan tergantung kemajuan teknologi


dan sosek pend.
PERSYARATAN KONTINUITAS
Sistem Penyediaan Air Bersih

• Sumber Air

– Air hujan :
• bersifat lunak krn tdk mengandung
garam dan zat-zat mineral
• Umumnya lebih bersifat bersih
• Korosif kalau di udara ada zat NH3 ,
CO2 agresif, SO2
– Air permukaan
Air permukaan merupakan salah satu sumber
yang dapat dipakai untuk bahan baku air bersih

• Air waduk (dari air hujan)


• Air sungai (dari air hujan dan mata air)
• Air danau (dari air hujan, sungai dan mata air

Umumnya telah terkontaminasi berbagai zat yg berba


haya bagi kesehatan, shg perlu diolah
Asal kontaminan :
• buangan domestik
– air bekas mandi, mencuci pakaian,
dan alat – alat dapur

• buangan industri
– bervariasi banyaknya dan komposisinya

• limbah pertanian
– erosi tanah, pupuk, pembasmi hama
– Air tanah

• Banyak mengandung garam dan mineral terlarut


• Bebas polutan
• Bisa juga tercemar
• Air tanah dangkal : kualitas lebih rendah (krn lebiih mudah
terkontaminasi dan fungsi tanah sbg penyaring lebih sedikit
• Scr kuantitas : persediaan air baku air bersih relatif cukup
• Scr kontinuitas : pengambilan perlu dibatasi
– Mata air

• Kualitas : sangat baik untuk air baku

• Belum terkontaminasi zat polutan

• Kuantitas : jml dan kapasitas mata air sangat


terbatas
POTENSI SUMBER AIR

• Perhitungan debit
Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di Perkotaan
Definisi Kebutuhan Air

= unit konsumsi + kehilangan/ kebocoran +


pemadam kebakaran
Aspek yang harus dipertimbangan di dalam
pemanfaatan air meliputi :
1. Aspek curah hujan
2. Luas daerah resapan
3. Tebal formasi yang diinterpretasikan sebagai reservoir air
4. Volume air tanah dalam periode tertentu
5. Jenis-jenis pemanfaatan yang sudah ada dan besarnya volume
pemanfaatan air tanah
6. Pengembangan pemanfaatan air tanah yang diperbolehkan sehingga
terjadi keseimbangan air tanah
7. Tataruang / tatawilayah yang erat hubungannya dengan pemanfaatan
air tanah
8. Perhitungan, pemantauan dan pengelolaan neraca air tanah
MACAM KEBUTUHAN AIR

NON DOMESTIK
DOMESTIK
kebutuhan air bersih
kebutuhan air bersih untuk beberapa
untuk pemenuhan kegiatan : institusional
kebutuhan sehari-hari/ komersial, fasum
rmh tangga
Tabel. Kategori Kota dan Pemanfaatan
Air Domestik
Kategori Jumlah Penduduk Kategori Kota Pemanfaatan Air
(jiwa) Domestik
I >1.000.000 Metropolitan 190 l/o/h
II 500.000 – 1.000.000 Besar 170 l/o/h
III 100.000 – 500.000 Sedang 150 l/o/h
IV 20.000 – 100.000 Kecil 130 l/o/h
V 3.000 – 20.000 IKK 100 l/o/h
VI < 3.000 Desa 60 l/o/h
Standar/
Pedoman
Perencanaan
Penyediaan
Air Bersih
Kebutuhan Air untuk Domestik

a. Kebutuhan Air untuk Rumah Tangga


b. Kebutuhan air untuk Pertanian
c. Kebutuhan Air untuk Fasilitas Umum
d. Kebutuhan Air untuk Industri

Banyak sedikitnya air untuk keperluan


industri tergantung pada jenis usaha dan
besar kecilnya suatu perusahaan
Perhitungan Kebutuhan Air Penduduk
• PERHITUNGAN PROYEKSI PENDUDUK
Click to edit the title text format
– Metode Rata-rata Aritmatik

Nt = A + (N-1) d

A = jml penduduk th ke 0
N = rata-rata pertumbuhan penduduk
d = periode perencanaan
– Metode Geometrik
Pt = Po (1 + r)n

Pt = jml penduduk th proyeksi


Po = jml penduduk th yg diketahui
r = prosen pertambahan penduduk tiap th
n = tahun proyeksi
– Metode Pertumbuhan Seragam
•Asumsi : % pertumbuhan penduduk dari
dekade ke dekade adalahn konstan
•Perhitungan didasarkan pada % pertumbuhan
rata-rata
•Hanya cocok untuk kota yg relatif muda dgn
pertumbuhan penduduk relatif cepat

– Metode Selisih Pertumbuhan


– Jml penduduk saat ini ditambah dengan rata-rata
pertambahan penduduk dlm 10 th dan rata-rata selisih
pertambahan
• PENENTUAN FLUKTUASI DEBIT AIR YG DIBUTUHKAN

– Kebutuhan air berfluktuasi thd musim dan aktivitas masyarakat


– Pemakaian air pd hari tertentu yg > dr pemakaian rata-rata per hari :
Pemakaian hari maksimum
– Pemakaian air pd jam tertentu yg > dr pemakaian rata-rata per hari :
Pemakaian jam puncak
FLUKTUASI KEBUTUHAN AIR
Fluktuasi kebutuhan air pada suatu tempat sangat dipengaruhi
oleh kondisi populasi, dan secara umum ditunjukkan bahwa
semakin padat penduduk akan menurunkan beban puncak.
Pemukiman di daerah sub-urban (pinggiran) akan memberikan
beban puncak jam-jaman yang lebih besar dibandingkan
pemukiman di kota-kota besar.
Fluktuasi kebutuhan air di suatu wilayah ditentukan oleh jumlah
penduduk yang memakai air, faktor setempat, dan kondisi dari
penyediaan air itu sendiri.

40
41

FLUKTUASI KEBUTUHAN AIR PERUMAHAN MENURUT DPU JENDRAL


CIPTA KARYA DIREKTORAT AIR BERSIH TAHUN 1987
42

JAM PUNCAK DAN HARIAN MAKSIMUM

❑ JAM PUNCAK (PEAK HOUR)


Adalah pemakaian air terbanyak pada jam-jam
tertentu selama satu hari (24 jam).

❑ HARIAN MAKSIMUM (MAXIMUM DAY)


Adalah pemakaian air terbanyak pada hari-hari
tertentu dalam satu minggu.
43

❑ FAKTOR JAM PUNCAK


Adalah nilai koefisien yang digunakan
untuk menentukan pemakaian air pada
jam puncak
❑ FAKTOR HARIAN MAKSIMUM
Adalah nilai koefisien yang digunakan
untuk menentukan pemakaian air pada
harian maksimum.
44

Sebelum penentuan faktor jam puncak dan faktor harian maksimum


perlu diketahui terlebih dahulu debit rerata harian dalam satu minggu,
yaitu :
Qri = Qh/ 7
dimana :
Qri : adalah debit rerata harian dalam seminggu
Qh : adalah debit rerata per hari (senin s/d minggu) (m3/hari)

angka 7 adalah jumlah hari dalam seminggu


RUMUS FAKTOR JAM PUNCAK

Fpeak hour = Qhm / Qri

dimana :
Fpeak hour : adalah faktor jam puncak
Qhm : adalah debit jam puncak dalam satu hari
Qri : adalah rata-rata harian dalam satu minggu
46

F max.day = Qdm / Qri


dimana :
Fmax.day : adalah faktor harian
maksimum
Qdm : adalah debit maksimum hari
dalam satu minggu
Qri : adalah rata-rata harian dalam
satu minggu
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
AIR BERSIH

Kriteria perencanaan sistem air bersih


yaitu kriteria untuk menentukan kebutuhan
air konsumen sesuai Standar/Pedoman
Perencanaan Penyediaan Air Bersih
Desa Sukasari dengan jumlah penduduk dari tahun 2011
sampai tahun 2016 diketahui sebagai berikut:
No. Tahun Jumlah
Penduduk

1 2011
56.730
2 2012
56.985
3 2013
57.310
4 2014
57.750
5 2015
58.195
6 2016
58.496
Jumlah 345.466
Proyeksikan kebutuhan air minum untuk 5 tahun ke depan
dengan kriteria perencanaan yang dimaksud adalah:

• Tingkat pelayanan sebesar 80% dari jumlah penduduk


• Pelayanan domestik untuk sambungan rumah (SR) : 70%
• Hidran Umum (HU) : 30%
• Pelayanan non domestik adalah 20% dari kebutuhan domestik
• Konsumsi unit sambungan rumah : 130 l/org/hr
• Tingkat konsumsi hidran umum : 30 l/org/hr
• Asumsi pemakaian tiap sambungan rumah : 6 jiwa/unit
• Kehilangan air : 20% dari kebutuhan air total
• Kapasitas produksi PDAM : 69,54 l/det
Diketahui data pertambahan penduduk Dusun Sukasari
selama 5 tahun terakhir sebagai berikut:

No. Tahun Jumlah Pertambahan


Penduduk penduduk

Jiwa %

1 2011
56.730 - -
2 2012
56.985 255 0,447486
3 2013
57.310 325 0,567091
4 2014
57.750 440 0,761905
5 2015
58.195 445 0,764671
6 2016
58.496 301 0,514565
Jumlah 345.466 1766
3,055718
Rata-rata pertambahan penduduk dari tahun 2011 sampai
2016 adalah :
Ka = (P2016 – P2011) / (2016-2011)
= (58.496 – 56.730) / 5
= 1766 / 5
= 353,5 jiwa/tahun ~ 354 jiwa / tahun

Persentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun :


r = 3,056% / 5
= 0,61 %
P2017 = P2016 (1+ 0,0061)1 P2020 = P2016 (1+ 0,0061)4
P2017 = 58.496 (1,0061)1 P2020 = 58.496 (1,0061)4
= 58.853 = 59.939

P2018 = P2016 (1+ 0,0061)2 P2021 = P2016 (1+ 0,0061)5


P2018 = 58.496 (1,0061)2 P2021 = 58.496 (1,0061)5
= 59.213 = 60,302

P2019 = P2016 (1+ 0,0061)3


P2019 = 58.496 (1,0061)3
= 59,573
CARA PERHITUNGAN PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH ADALAH :
TAHUN 2017

Jumlah penduduk : 58.853 jiwa

Tingkat pelayanan : 80 %

Cakupan pelayanan yang sama berlaku untuk 2 tahun

Jumlah penduduk yang terlayani = 80% x 58.853 jiwa


= 47.082 jiwa

Anda mungkin juga menyukai